Segala ikhtiar sudah dilakukan Dzikri mulai dari beribadah melalui shalat 5 waktu dengan tepat, memperbanyak istigfar, rajin membaca Al-Fatihah, melakukan hal-hal positif seperti menghafal Al-Qur’an, membaca buku, mengerjakan shalat sunnah, menghormati orangtuanya, mengasihi sesamanya, berbagi ilmu kepada rekan-rekannya, selalu melakukan hal terpuji, dan jarang sekali ia melakukan kesalahan.
Namun itu semua tidak dapat menghilangkan kecemasan dan kegundahan pria berusia 22 tahun. Bagaimana tidak? Hal yang tak terduga menghampiri dirinya, hal yang sangat sulit tak terbayangkan ketika mendengarnya. Dunia seakan runtuh, memutuskan harapan, dan menghilangkan kesempatan.
“Dzik, apa kamu mengenal Nayla Azahra?” ucap Taufan disela-sela makannya di kantin.
“Tentu saja. Memangnya ada apa?” tanya Dzikri mneyelidik.
Dari pertanyaannya saja sudah mencurigakan, tentunya akan membawa kabar buruk.
“Ada seseorang yang akan menghitbahnya.” Jelasnya dengan wajah tanpa dosa.
“Apa? Apa kamu bilang?” ucap Dzikri dengan tidak percaya akan hal itu.
“Iya, dia akan ada yang mengkhitbah. Nampaknya kamu terkejut Dzik?” Taufan menginterogsi.
“Ah, tidak juga. Biasa saja.” Ucapnya seolah-olah baik-baik saja.
Bagai bom waktu yang seketika menghancurkan hatinya.
“Bagaimana bisa semua ini terjadi? Bagaimana bisa? Jadi hanya aku saja yang mencintaimu, sedangkan kamu tak mengetahui isi hatiku. Bagaimana bisa? Kamu hanya diam saja dan aku selalu saja memperhatikanmu. Bagaimana bisa? Aku yang memperjuangkanmu, namun orang lain yang bersamamu? Kadang hidup serumit itu.” Ucapnya getir.
“Siapa pria itu?” tanya Dzikri dengan santai, walau hatinya tak karuan.
“Mana aku tahu!” ucap Taufan menggidik bahunya.
Dzikri tidak berlarut-larut dalam kesedihan ia berusaha move on atas apa yang dialaminya, walaupun Nayla tetap di hatinya. Ikhtiar terakhir bagi dirinya adalah berdzikir seperti namanya Dzikri yang berasal dari kata dzikir itu sendiri. Muhammad Dzikri Pratama.
Dzikir berasal dari bahasa arab yang berarti sebuah aktifitas ibadah dalam umat muslim untuk mengingat Allah. Secara etimologi yaitu menyebut, mengingat, dan berdoa. Kata zikir juga berarti memori, pengajian. Dalam bahasa agama Islam zikir sering didefinisikan dengan menyebut atau mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah (perkataan baik). (Sumber wikipedia.com)
Dari detik ke detik, menit ke menit, hari ke hari dan dari waktu ke waktu, Dzikri semakin meningkatkan aktivitas berdzikirnya. Dari dzikirnya ia selalu memperoleh ketenangan batin dan fisiknya. Manusia biasanya terfokus akan hal duniawi dan terlalu melupakan kehidupan setelahnya. Manusia selalu terburu-buru dan menggebu-gebu akan hal duniawi. Dengan berdzikir akan membuat hal tersebut lama-lama hilang karena dalam Islam, duniawi bukanlah satu-satunya hal yang harus diprioritaskan untuk dikejar. Pikiran dan jiwa tentu akan menjadi tidak akan menjadi serakah seperti tersebut.
Dengan mengingat nama Allah dan meminta pertolongannya secara tidak sadar kemampuan seseorang menjadi naik mungkin hal yang tidak mungkin terjadi namun seperti pepatah Islam berkata apa yang terjadi maka terjadilah hal tersebut secara logika tidak mungkin terjadi tapi bila Allah berkehendak maka terjadilah.
Dengan berdzikir pula membuat hati dan pikiran kosong dan memfokuskan kepada Allah tentu akan melegakan kinerja otak walaupun sebentar, cukup untuk membuat otak dan perasaan.
Jari jemari tak berhenti berdzikir, begitu nyaman dan indah dipandang mata. Tasbih yang ia genggang ke mana-mana menjadi pengobat hatinya, pengobat hati yang kesepian, pengobat hati yang terluka, hati yang pecah lalu berserakan, dan tak ada yang menyusun pecahan tersebut. Terdapat bola-bola hijau lumut pada tasbih itu, 33 jumlahnya. Berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan hitungan bacaan.
Bagaimana akhir perjalanan cinta sepasang merpati ini? Dzikri dan Nayla? Bahagiakah? Atau Bahkan terpisah? Entahlah. Hanya Tuhan yang tahu bagiamana jalan hidup masing-masing dari mereka. Dan yang paling penting, cinta tak harus memiliki namun faktanya cinta harus memiliki.
***
@Riyuni Sukses yaa, semangat jg :)
Comment on chapter Perjumpaan yang Mengagumkan