Semalam, Lou dilarikan ke rumah sakit. Kecelakaan mobil. Kondisinya kritis.
Kabar itu sampai di telingaku pagi ini. Baru saja. Aku tengah mengisi jam kosong dengan membaca ulang novel Kana di Negeri Kiwi-nya Rosemary Kesauly di salah satu meja perpustakaan, ketika Kisya, sepupunya Lou muncul menemui Axel dan membagi berita mencengangkan itu dengannya.
“Mobil Lou menabrak pagar pembatas jalan.” Suara Kisya terdengar sangat melodramatis. Tentu saja aku pun membelalak tak percaya mendengarnya. Selebihnya karena takut kalau-kalau Lou yang mereka bicarakan bukanlah Lou yang itu. Tapi, aku lalu tersadar bahwa tak ada Lou yang lain di sekolah ini selain Lou yang itu.
Louisa Handjaya.
Jarak antar meja yang diatur berdekatan serta disokong hening ruangan perpustakaan memudahkanku menyimak semua yang mereka bicarakan. Alhasil, dialog antara Kana dan Jyotika terkait cowok Jepang bernama Tsunehisa pun berganti dialog menarik antara Kisya-Axel yang sayang untuk kulewatkan begitu saja.
“Lou kecelakaan gara-gara kamu, El.” Gumam Kisya setelah beberapa jenak dia dan Axel saling berbagi momen beku. “Kita udah sepakat kalo kamu bakal datang di pesta ultahnya dia. Tapi buktinya, sampai pestanya bubar, kamu nggak muncul-muncul.”
Dari sudut mata kulihat Axel membeku. Tak ada sanggahan terlontar. Punggungnya tak lagi tersangga di sandaran kursi. Parasnya datar. Dia menghela napas sejenak sebelum memilih mengosongkan meja dan mengekori langkah Kisya keluar kelas. Saat melewati mejaku, tak sengaja tatapan kami beradu. Namun seperti biasa, aku selalu tak punya pilihan selain berpaling.
Jendela perpustakaan jadi tujuanku selanjutnya. Dari sini kulihat langkah Axel dan Kisya saling beradu cepat menuruni anak tangga sebelum akhirnya menghilang ke dalam kelas. Namun tak berapa lama keduanya kembali terlihat melintasi lapangan basket menuju parkiran, dan dalam hitungan detik Volvo merah milik Kisya membawanya pergi dari jangkauan mataku.
Di tempatku, aku bergeming. Entahlah, mungkin ini akan terdengar jahat bagimu. Namun bagiku, kabar kecelakaan mobil yang menimpa Lou hari ini terdengar seperti memperoleh tiket liburan gratis keliling eropa bareng salah satu member BTS.
Ah, Lou... Memang sudah sepantasnya dia mati.