Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lost Daddy
MENU
About Us  

Aulia tidak suka dengan cowok yang mengganggu ketenangannya tadi. Dia duduk di pohon lainnya untuk menghindari pengganggu itu. Sayangnya, hanya sebentar, langit mulai gelap. Ia harus pulang sebelum kakek Aloys mencarinya. Dia tidak ingin membantu jualan tetapi, ia tahu bahwa kakek Aloys memiliki penyakit jantung. Tidak boleh khawatir ataupun tegang karena hal itu dapat meningkatkan resiko kambuhnya penyakit itu.

"Aulia, kamu dari mana?"

Tidak ada jawaban dari Aulia. Dia hanya berjalan masuk ke dalam kamarnya. Kakek Aloys sudah biasa melihat reaksi Aulia yang ke empat kalinya ini. Dia tidak lagi berani berharap pada yang kakek Aloys beri dulu. Pada akhirnya semua itu tidak merubah sang ayah. Semua kenangan pahit mulai teringat.

"Papi! Aku dapat rangking satu! Lihat deh rapot Aulia!" sorak Aulia dari depan pintu rumah tempat Ayahnya berada. Tidak pernah ia merasakan tinggal bersama beliau sejak umur 12 tahun. Hanya kakek Aloys dan nenek Carole yang selalu menemani dan menghiburnya di rumah. Aulia berharap sang ayah akan membukakan pintu rumah ini. Dia terus menunggu dari sepulang sekolah hingga petang.

"Apa Papi lagi enggak ada di rumah? Papi enggak apa-apa kan?" gumam Aulia. Dia khawatir jika ayah Edgar sedang sakit.

Perut Aulia mulai berbunyi. Dia baru sadar bahwa dia belum makan sejak tadi siang. Dia terlalu ingin menunjukan bahwa dia mendapatkan penghargaan dari sekolah karena rangking satu di SMP ini. Hingga tanpa berpikir panjang, dia menaiki bus ke arah Eguisheim daerah perkebunan anggur dekat Three castles. Rumah Edgar lebih seperti pondok tua. Aulia tidak tahu harus membeli makanan di mana karena daerah perkebunan ini jauh dari toko-toko. Dia hanya menahan lapar di hari yang sudah gelap ini. Dia yakin sang ayah akan membukakan pintu ini. Karena itu juga, dia masih menunggu di depan. Dia tidak menyerah menunggu sang ayah.

Dia hanya menahan perutnya yang berteriak meminta makan. Pandangan perlahan-lahan menjadi buram dan kesadaran mulai menurun. Lama-kelamaan ia tidak lagi menyadari bahwa dirinya sudah tergeletak.

"EDGAR!! AULIA IS YOU DAUGHTER!! WHAT HAVE YOU DONE TO HER?!" bentakan kakek Aloys terdengar dengan jelas dari luar ruangan ini. Aulia membuka matanya perlahan-lahan. Lampu berwarna putih terlihat jelas. Suara tetesan air terdengan beberapa kali. Bau rumah sakit pun juga tercium dengan jelas.

"Am I in hospital?"gumam Aulia.

Seorang perempuan mengenakan seragam rumah sakit membuka korden dan bergegas melaporkan pada dokter akan kesadaran Aulia. Dokter pun datang melihat kondisi Aulia.

"Where am I? What time is it?" tanya Aulia pada perawat itu.

"You are in emergency room. Now is at 10.38 a.m." jawab perawat itu.

Tiba-tiba suara hentakan kaki terdengar. Aulia tahu bahwa itu adalah suara hentakan kaki Aloys yang sering ia dengar di rumah. Terdengar berbeda dengan hentakan kaki orang-orang.

"Aulia? Are you okay now?" sorak kakek Aloys.

"I'm okay." jawab Aulia dengan suara sangat pelan. Aulia melihat Edgar berdiri di luar ruang korden ini. Dengan jelas dia melihat wajah sang Ayah di belakang kakek Aloys dan nenek Carole.

"Papi!" sorak Aulia dengan volume yang sangat pelan. Sayangnya, Edgar justru mengalihkan perhatiannya dan berjalan keluar dari rumah sakit ini. Terbesit luka karena reaksi Edgar pada Aulia. Aulia berharap Edgar akan datang dan menanyakan kondisinya juga tetapi hasilnya tidak ada reaksi yang terlihat.

"Kakek!" ujar Aulia.

"ya?"

"Dulu Kakek berkata jika Aulia mendapatkan nilai yang bagus, ada kemungkinan Papi akan menjadi perhatian kembali dengan Aulia."

Suasana menjadi terasa tajam bagi Aloys dan Carole. Mereka mengetahui ke mana arah kalimat Aulia.

"Tetapi, pada kenyataannya, tidak ada reaksi dari Papi. Lalu, apa gunanya Aulia sekolah?"

"Au.."Carole mencoba mencairkan suasana.

"Cukup, nek. Aulia tidak akan sekolah lagi."meski suara tidak terdengar kencang, nada yang dia gunakan terdengar sangat tegas.

"Aulia!"bentak Aloys. Aulia tidak peduli dengan bentakan itu. Dia tetap bersikeras dengan keputusannya.

Sejak saat itulah, meski Aloys dan Carole memaksa Aulia untuk tetap sekolah, tidak ada semangat lagi baginya untuk melanjutkannya. Dia tidak lagi peduli akan prestasinya di sekolah. Hanya menjalani hari demi hari dengan aktifitas yang sama; duduk di atas pohon sambil menikmati musik sejak hari pertama ia sekolah di SMA ini.

*****
thanks all sudah baca sampai sini.
gimana stlh tau masa lalu Aulia? sedih ya

jangan lupa tinggalkan jejak vote dan comment juga ya! thanks ๐Ÿ™๐Ÿป

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    aku suka banget loh dengan karakter cewek di dalam ceritamu tipe-tipe cewek strong :D. tulisan mu juga bagus,diksinya bagus, mengalir gitu bacanya .

    kamu boleh nih kasih krisan ke ceritaku kalau mau. aku tunggu yaaa

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
Similar Tags
Ending
5403      1398     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
PUZZLE - Mencari Jati Diri Yang Hilang
705      506     0     
Fan Fiction
Dazzle Lee Ghayari Rozh lahir dari keluarga Lee Han yang tuntun untuk menjadi fotokopi sang Kakak Danzel Lee Ghayari yang sempurna di segala sisi. Kehidupannya yang gemerlap ternyata membuatnya terjebak dalam lorong yang paling gelap. Pencarian jati diri nya di mulai setelah ia di nyatakan mengidap gangguan mental. Ingin sembuh dan menyembuhkan mereka yang sama. Demi melanjutkan misinya mencari k...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
602      342     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Khalisya (Matahari Sejati)
2931      980     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
Melihat Tanpamu
187      145     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
1951      1106     0     
Inspirational
"Doa kami ingin terus bahagia" *** Kasih sayang dari Ibu, Ayah, Saudara, Sahabat dan Pacar adalah sesuatu yang kita inginkan, tapi bagaimana kalau 5 orang ini tidak mendapatkan kasih sayang dari mereka berlima, ditambah hidup mereka yang harus terus berjuang mencapai mimpi. Mereka juga harus berjuang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang yang mereka sayangi. Apakah Zayn akan men...
IMAGINE
390      279     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
Frasa Berasa
67392      7456     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
A Poem For Blue Day
337      256     5     
Romance
Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama juara kelas, sang ketua klub, kebang...
Lantas?
52      51     0     
Romance
"Lah sejak kapan lo hilang ingatan?" "Kemarin." "Kok lo inget cara bernapas, berak, kencing, makan, minum, bicara?! Tipu kan lo?! Hayo ngaku." "Gue amnesia bukan mati, Kunyuk!" Karandoman mereka, Amanda dan Rendi berakhir seiring ingatan Rendi yang memudar tentang cewek itu dikarenakan sebuah kecelakaan. Amanda tetap bersikeras mendapatkan ingatan Rendi meski harus mengorbankan nyawan...