Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lost Daddy
MENU
About Us  

Tubuh dia bungkukkan ke bawah dengan tangan yang terlentang lurus ke arah lantai. Satu.. dua.. tiga... Jumlah berapa kali tangannya berhasil menyentuh lantai dia hitung. Di tengah-tengah ia bersiap-siap mengikuti klub basket, Victor melihat gadis itu sedang berjalan melewati pinggir lapangan. Perhatiannya terus menuju pada perempuan itu. Tidak hanya seperti penuh dengan kemarahan dan kebencian namun juga ada rasa sedih dan putus asa terlihat dari tatapan mata perempuan itu.

"Victor!" sorak pelatih.

"Yes, sir!"

"Now is your turn!"

"Yes, sir!"

Victor berdiri dan bersiap bermain basket. Dia harus berlatih demi pertandingan basket antar sekolah bulan depan dengan mendapatkan posisi sebagai shooting guard. Posisi ini berfungsi sebagai pencuri bola. Berulang kali Victor berhasil mengalihkan perhatian musuh dan mencuri bolanya dalam waktu yang tepat.

Emma dan Chloe bersorak heboh mendukung Victor. Sudah tidak asing lagi bagi angkatan mereka bahwa setiap kali Victor akan bermain basket, mereka selalu datang ke pinggir lapangan dan bersorak mendukung Victor. Victor sendiri sudah risih dengan kebiasaan mereka yang suka mencari-cari perhatiannya tetapi, dia juga tidak dapat menghentikannya. Dia juga tidak mengerti mengapa mereka berdua sangat suka mencari-cari perhatiannya.

"Victor!!" sorak Emma.

Tak ada reaksi yang mereka dapatkan. Victor tak menggubris dan tetap fokus pada permainan basket tersebut. Dia hanya ingin bergegas menyelesaikan latihan ini dan menyusul Aulia. Terpikir dibenaknya bahwa Aulia akan kembali datang di tempat kemarin. Terlihat nyaman untuk duduk dan bersembunyi.

***

Udara yang sejuk kembali terasa di lokasi ini. Bunyi dedaunan yang saling bergesekan akibat hembusan angin yang ringan terdengar dengan jelas. Sudah pasti Aulia kembali menikmati alunan piano di atas dahan pohon. Tidak ada rasa takut untuk terjatuh karena mati pun sudah bukan lagi sebuah ketakutan baginya. Dia hanya memejamkan matanya dan bersandar pada batang pohon menikmati alunan piano yang membawa ketenangan baginya.

Satu lagu berlanjut lagu lainnya terus mememani Aulia menikmati kenyamanan di pohon itu. Sungguh ia lebih nikmat menyendiri seperti ini daripada harus bertemu dengan Kakeknya yang tinggal serumah dengannya. Di tengah lanjut usia itu, beliau tak henti mencari nafkah dan setiap Aulia sedang di rumah, beliau selalu menyuruh Aulia untuk membantu bekerja sebagai penjual minuman anggur.

"Hai kamu!" sorak lelaki itu lagi. Aulia menyadari suara tidak asing itu telah memanggilnya. Ia tidak ingin diganggu lagi. Oleh sebab itu, ia tetap memejamkan matanya dan menikmati alunan piano dari earphonenya. Terdengar suara gesekan daun dari kejauhan dan lama-kelamaan terdengar semakin jelas. Mata ia buka dan ia melihat Victor sedang berusaha memanjat pohon untuk mendekati posisinya saat ini. Semakin lama, keberadaan Victor semakin ada di dekatnya. Hingga terakhir, Victor berhenti pada satu dahan yang berada di sebelah kiri dahannya.

"Kamu suka duduk di sini, ya?"tanya Victor.

Adrenalin terasa meningkat lagi dengan keberadaan Victor. Ia merasa kenyamanannya telah dirusak oleh Victor. Volume suara piano yang ia dengar semakin ia kencangkan. Tidak mau tahu akan reaksi cowok itu. Ia hanya kembali memejamkan matanya menikmati alunan piano.

"Sejak kapan kamu suka duduk sini?" tidak redup semangat Victor untuk menarik perhatiannya. Rasa penasaran yang tinggi mengenai perempuan ini dia rasakan terus sejak awal bertemu. Melihat reaksi Aulia yang tidak peduli dengannya, semangat di wajahnya sudah tidak terlihat seagresif awal tadi. Raut wajahnya juga tidak lagi terlihat sesenang tadi. Victor berpikir sesaat. Apa yang harus aku lakukan?

Victor tadi sengaja mencoba datang ke pohon tempat ini lagi untuk mencari Aulia. Dia tahu bahwa perempuan ini bernama Aulia dari teman sekelasnya yang mengajaknya untuk melabrak tetapi, ia ingin lebih tahu lagi mengenai Aulia; orangnya seperti apa, mengapa dia tidak suka dengan sekolah, apa yang dia suka, dan berbagai macam hal lain.

Dia mengingat kembali saat Emma mengajaknya melabrak adik kelas yang ia tidak kenal.

"Victor, nanti kamu harus ikut kami melabrak adik kelas kita! Gak boleh tolak!" tegas Emma.

Terkenal di kalangan mereka bahwa Emma dan Chloe sangat suka melabrak adik kelas yang mereka tidak suka. Victor ingin menolak tetapi, Emma sudah berpaling meninggalkannya. Dia tidak tahu siapakah kali ini yang akan Emma dan Chloe labrak. Sejak dulu selalu mereka berdua memaksanya untuk ikut. Mengapa tidak menyuruh yang lain saja? Pertanyaan ini selalu ingin ia tanyakan tetapi Emma selalu pergi sebelum dia sempat bertanya dan memaksanya ikut sebelum mereka bergegas mendatangi adik kelas.

Biasanya, Victor juga hanya diam dan tidak ikut melakukan apapun saat sedang proses 'melabrak'. Yang menarik saat dia pertama kali melihat Aulia adalah responnya yang berani melawan Emma. Belum pernah ada adik kelas yang berani melawan Emma dan Chloe selama ini. Mereka selalu tunduk karena ekspresi wajah mereka berdua yang terlihat menyeramkan saat emosi. Rasa ingin tahu mulai bertumbuh di hatinya. Terutama alasan Aulia mengucapkan kalimat putus asa itu.

Suara gesekan dedaunan terdengar dari tempat Aulia duduk. Victor melihat Aulia sedang mengkemas-kemas barangnya kembali dan berpindah pada batang pohon di bawahnya. Dia turun dari tempat itu.

"Mau ke mana?"

Sayang, tidak ada respon lagi dari Aulia. Victor menyerah untuk hari ini tetapi, ia tidak tahu apakah besok ia masih akan mencari perempuan ini atau tidak. Hanya menahan rasa kekecewaan di hati. Dia juga sudah terlanjut membelikan makanan untuknya. Dia tidak ingin anak itu makan makanan yang tidak sehat setiap hari.

***

Ternyata Aulia gak cuma diganggu sekali. Waduh, Aulia bakal semakin emosi gak ya sama Victor? 

Jangan lupa comment dan voteny ya! Thank you :)

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    aku suka banget loh dengan karakter cewek di dalam ceritamu tipe-tipe cewek strong :D. tulisan mu juga bagus,diksinya bagus, mengalir gitu bacanya .

    kamu boleh nih kasih krisan ke ceritaku kalau mau. aku tunggu yaaa

    Comment on chapter 1. Gadis Pemberani nan Misterius
Similar Tags
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4343      1175     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Secret’s
4318      1377     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Daniel : A Ruineed Soul
582      342     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Alfazair Dan Alkana
286      233     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Frasa Berasa
67433      7457     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
GEANDRA
540      421     1     
Romance
Gean, remaja 17 tahun yang tengah memperjuangkan tiga cinta dalam hidupnya. Cinta sang papa yang hilang karena hadirnya wanita ketiga dalam keluarganya. Cinta seorang anak Kiayi tempatnya mencari jati diri. Dan cinta Ilahi yang selama ini dia cari. Dalam masa perjuangan itu, ia harus mendapat beragam tekanan dan gangguan dari orang-orang yang membencinya. Apakah Gean berhasil mencapai tuj...
Mimpi Milik Shira
532      302     6     
Short Story
Apa yang Shira mimpikan, tidak seperti pada kenyataannya. Hidupnya yang pasti menjadi tidak pasti. Begitupun sebaliknya.
F I R D A U S
769      508     0     
Fantasy
Kainga
1799      972     12     
Romance
Sama-sama menyukai anime dan berada di kelas yang sama yaitu jurusan Animasi di sekolah menengah seni rupa, membuat Ren dan enam remaja lainnya bersahabat dan saling mendukung satu sama lain. Sebelumnya mereka hanya saling berbagi kegiatan menyenangkan saja dan tidak terlalu ikut mencampuri urusan pribadi masing-masing. Semua berubah ketika akhir kelas XI mereka dipertemukan di satu tempat ma...
Lantas?
53      51     0     
Romance
"Lah sejak kapan lo hilang ingatan?" "Kemarin." "Kok lo inget cara bernapas, berak, kencing, makan, minum, bicara?! Tipu kan lo?! Hayo ngaku." "Gue amnesia bukan mati, Kunyuk!" Karandoman mereka, Amanda dan Rendi berakhir seiring ingatan Rendi yang memudar tentang cewek itu dikarenakan sebuah kecelakaan. Amanda tetap bersikeras mendapatkan ingatan Rendi meski harus mengorbankan nyawan...