Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (24.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

"Di rumah."

"Bohong. Lo dimana? Jawab gue!" Hadi memutar tubuhnya ke kiri kanan, mencari wajah gadis itu diantara keramaian orang yang berlalu lalang dalam mall.

Hening.

Terdengar nafas berat sebelum Katarina menjawab, "Di toilet wanita lantai tiga."

Dengan langkah panjang, Hadi bergegas ke tempat dimana Katarina berada. Pikirannya mengutuk Josh, karena telah memutuskan hubungannya dengan Katarina tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Hadi merasa sedikit banyak bersalah telah menjodohkan Josh dengan gadis itu. Jika ia tau bahwa Josh tidak akan tinggal lama, ia akan mempertahankan Katarina untuk dirinya sendiri.

Ketika Josh mengabari bahwa Katarina meninggalkannya di mall dan dia tidak bisa menemukannya, kemarahannya langsung memuncak. Dengan kalap Hadi memaki-maki Josh, ia sendiri sekarang lupa makian apa saja yang telah dimuntahkannya pada Josh. Pikirannya hanya menuntutnya segera pergi untuk mencari Katarina dan membawanya pulang.

"Kat, lo di dalem?! Jawab gue dong!" Sudah 15 menit Hadi memanggil dan menunggunya, namun tidak ada respon terhadap panggilannya dari dalam toilet wanita. Beberapa pasang mata yang keluar masuk baik dari dan ke toilet wanita dan toilet lelaki – yang letaknya bersebelahan – menatapnya curiga.

"Katarina Wijaya, keluar sekarang! Lo gak keluar, gue acak-acak ini toilet!" Frustasi membuat teriakan Hadi menjadi lengkingan aneh yang tidak dikenalinya.

Hadi mondar mandir sambil menyisir rambutnya dengan jemari, kesabarannya hanya bisa bertahan satu menit lagi. Jika satu menit lagi Katarina tidak menampakkan dirinya, ia benar-benar akan mengobrak-abrik toilet wanita ini hanya untuk menemukan Katarina dan menyeretnya keluar.

Tidak lama, sosok gadis itu tampak berjalan keluar perlahan, Hadi langsung masuk menghampiri dan menariknya keluar toilet. Diamatinya baik-baik wajah gadis di depannya, "Kat, lo gak papa?"

"Memangnya gue kenapa? Lo ngapain kemari?" Katarina berpura-pura sibuk mencari sesuatu untuk menyembunyikan wajahnya dari tatapan Hadi.

"Cari buku ... sama cari lo." Katarina menoleh menatapnya, mata gadis itu menyorot hampa, sama seperti dulu, saat Hadi pertama kali menyapanya setelah Katarina diterpa gosip tidak sedap. "Josh telepon tadi. Dia khawatir sama lo."

Katarina berdecih mendengarnya, ia mengejap-ngejapkan matanya untuk mengusir bayangan air mata yang muncul kembali.

"Ada yang mau lo ceritain sama gue, Kat?"

"Gak ada."

"Lo yakin? Kenapa mesti gue yang nanya melulu? Gue pengennya lo cari gue kalau ada apa-apa, Kat. Ngerti?"

"Gak ada apa-apa, Di. Gue baik-baik aja." Katarina terdiam, tampak menimbang sesuatu. "tapi kalau lo kepo sama urusan gue, nih baca aja sendiri. Trus jangan dibahas ya, Di. Gue gak sanggup."

Ia menerima surat dari tangan Katarina dan membacanya kemudian meremuknya dengan jengkel. Katarina buru-buru menangkap tangan Hadi ketika surat itu akan di lemparnya ke tong sampah. Hadi menatapnya merapihkan lagi surat itu dan memasukkannya dalam amplop.

"Masih mau lo simpen juga, Kat?! Buat apa?!" Rasanya ingin direbutnya surat dari Josh dan dirobek-robeknya di depan Katarina. Hadi berusaha mengatur nafasnya yang terengah karena emosi, untuk menurunkan tensi darahnya dirasanya sedang tinggi saat ini. 

"Mau gue pajang, Di. Nanti kalau dia balik lagi gue jejelin ini di mulutnya." Katarina menertawakan ironi yang barusan dilontarkannya, sebulir air matanya lolos dan meleleh di pipinya. Jari Hadi menghapusnya lembut. 

"Jangan dipikirin lagi, Kat. Lo itu cantik banget. Nanti di tempat kuliah lo, bakal banyak cowok-cowok yang ngantri dan Josh bakal nyesel udah mutusin lo hari ini." Hibur Hadi. Katarina tertawa lagi, bulir-bulir air matanya sekarang jatuh lebih deras tanpa bisa dicegah. Dengan kasar Katarina mengusirnya segera sebelum Hadi melakukannya.

"Terima kasih, Di. Oh ya, lo jadinya kuliah dimana, Di?"

"MarCom, LSPR. Kenapa?"

"Keknya gue juga mau daftar kesana."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Kare To Kanojo
5373      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
It's Started in Osaka
84      75     0     
Romance
It is a story about a girl and a boy
Ibu
493      286     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Aku Biru dan Kamu Abu
573      326     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KAU, SUAMI TERSAYANG
612      416     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Photobox
4336      1147     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Koude
3048      1103     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...