Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (04.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

SMUKY – July, 2006.

Dicat dengan kombinasi warna putih dan biru muda, bangunan sekolah tiga lantai itu mencuat dari balik rapatnya deretan ruko di sepanjang Jalan Jembatan Dua, Jakarta Barat. Sekolah yang telah berdiri sejak 1967, tampak awet muda karena dipugar secara berkala. Untuk mencapainya, para siswa harus menyusuri gang dari samping atau dari depan bangunan ruko itu, dimana di ujung gang itulah berdiri gerbang sekolah kembar yang di cat dengan warna senada.

Masuk ke dalamnya, para siswa disambut dengan lapangan basket yang menghampar di belakang gerbang dimana merupakan saksi kekompakan tim basket SMUKY yang telah beberapa kali memenangkan pertandingan dalam ajang kompetisi bola basket antar sekolah se-JakUt. Pagi ini lapangan basket itu ramai dengan siswa dari TK sampai SMA yang bermain dan berkejaran sebelum bel masuk berbunyi.

Ketika bel tanda masuk berdering panjang, kacaulah lapangan itu. Para siswa – besar dan kecil – menghambur masuk ke lorong yang berada di ujung kiri dan kanan bangunan bersusun tiga lantai. Lorong itu mengarah ke lapangan volley terbuka di balik gedung dimana bangunan kelas bertingkat-tingkat mengelilingi pada ke empat sisinya. Terletak di lantai tiga, disanalah kelas Katarina sekarang berada, IPS III-D.

"Apa? Lo jadian sama Billy? Lo serius, Kat?" Suara Hadi meninggi. Kat, lo bener-bener gak pantes sama dia, hati Hadi meringis. Hendra langsung menepuk bahu Hadi, mengingatkan bahwa mereka sedang berada di tempat terbuka, koridor balkon di depan kelas IPA III-A pada bel istirahat kedua. Cyanne dan Sylvia saling menatap dengan cemas.

"Iya, Di. Gue baru jadian sama Billy. Lo budeg ya?" Jawab Katarina sambil menyunggingkan senyum manisnya. 

Matahari siang itu menyinari rambutnya yang berwarna almond, membuat gadis itu seperti memiliki aura keemasan. Tatapan Hadi terpaku pada manik mata Katarina yang besar dan berwarna hitam pekat, mata yang selalu menatap siapapun dengan penuh perhatian. Apakah karena perempuan ini sedang jatuh cinta yang membuatnya begitu cantik? Ataukah liburan panjang tahun ajaran baru yang membuat hatinya merindu?

"Perasaan tahun ajaran baru mulai, Kat, belum sebulan. Koq bisa lo jadian sama Billy? Dipelet lo?" Katarina menoleh pada Hendra yang berdiri di sebelahnya.

Mereka semua tau orang macam apa Billy itu dan mendapati Katarina berpacaran dengan Billy sebenarnya adalah suatu teori kemungkinan yang seharusnya tidak terjadi. Namun secara ajaib itu terjadi, seakan menentang hukum alam.

"Ih ... sirik aja. Abisnya dia lucu, Hen. Jadi pas dia nembak gue, ya gue terima."

"Bukannya kita melarang lo pacaran ya, Kat, tapi ... Billy bukan anak baik-baik loh. Lo tau gak dia gak naik kelas 2 kali?" Terang Sylvia, mencoba memberikan pengertian.

Katarina memutar bola matanya, kemudian menghadap Sylvia. "Mungkin dia gak pinter, tapi kan belum tentu dia bukan anak baik-baik Syl."

"Lo belum kenal Billy tapi lo terima dia jadi pacar, Kat?" Cyanne bertanya seakan khawatir kupingnya menangkap informasi yang salah.

Hadi merasa frustasi, rasanya ia ingin menjambak rambutnya sendiri untuk menenangkan perasaannya. Hanya bermodal lucu berandalan itu bisa menjadikan Katarina pacarnya, sementara ia telah memberikan signal-signal jelas dari setahun lalu namun perempuan di depannya seakan-akan mati rasa dan tidak melihat usahanya sama sekali. "Mending buruan lo putusin dia. Jujur gue gak setuju lo pacaran sama dia, Kat. Gue juga kecewa, lo udah jadian dulu sebelum ngomong sama kita."

"Di, memangnya gue perlu ACC lo ya buat pacaran? Lo kan temen gue, bukan orang tua gue." Manik mata itu membesar dan berkilat menantang Hadi.

Gue itu lagi nyelamatin lo dari mulut buaya, Kat! Hadi menggeram, lalu maju satu langkah sambil menatap Katarina tak kalah tajam. "Lo liat nanti, Kat. Lo bakal nyesel pacaran sama dia. Percaya sama gue!" Tangannya terasa gatal ingin mengguncang-guncang perempuan kecil di depannya agar mau menuruti kata-katanya.

Percakapan panas itu mengundang perhatian beberapa pasang mata yang lalu lalang di sekitar mereka. Cyanne buru-buru menengahi mereka sebelum salah satu dari mereka terlempar dari lantai tiga. "Udah, lo orang jangan berantem. Biarin Katarina jalanin dulu, kita cuma bisa berdoa semua bakal baik-baik aja."

Tatapan Katarina dan Hadi terputus ketika Katarina membalikkan badan dan pergi. Hadi hanya bisa menatap punggung Katarina dan berdoa semoga kata-katanya salah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Palette
3918      1575     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Kare To Kanojo
5373      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
It's Started in Osaka
83      74     0     
Romance
It is a story about a girl and a boy
Ibu
493      286     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Aku Biru dan Kamu Abu
573      326     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KAU, SUAMI TERSAYANG
612      416     3     
Short Story
Kaulah malaikat tertampan dan sangat memerhatikanku. Aku takut suatu saat nanti tidak melihatku berjuang menjadi perempuan yang sangat sempurna didunia yaitu, melahirkan seorang anak dari dunia ini. Akankah kamu ada disampingku wahai suamiku?
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Photobox
4310      1143     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Koude
3045      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...