Loading...
Logo TinLit
Read Story - Army of Angels: The Dark Side
MENU
About Us  

Eine Warnung an die Untergebenen

(Sebuah peringatan kepada bawahan)

​​​​​​

#Didalam kamar.

" Orxsia! Bukankah sudah kubilang untuk berjaga disini dan memberitahuku jika kau ingin ganti shift jaga!! Kenapa kau melanggar perintahku? " Aku mengatakan itu penuh dengan penekanan.

Saat mendengar mengatakan hal ini Orxsia segera berlutut dan menjelaskan,

"Maafkan saya yang sebesar-besarnya Tuan. Saya tadi membantu Kepala Desa untuk menebang kayu. S-saya pikir kita bisa mempercayai mereka setelah saya  berbincang dengan Kepala Desa untuk waktu yang lumayan lama tadi malam."

 "Jadi begitu. Tapi tetap saja, apakah kau tidak serius untuk menjadi bawahan ku? Bawahan ku yang sebelumnya akan menuruti perintah sebagaimana yang telah ku ucapkan sebagai seorang pemimpin Team. 

Cukup... mulai Sekarang terserah padamu untuk menentukan jalan hidupmu, kau bukan bawahanku lagi!! "

Seorang prajurit yang tidak mengikuti perintah komandan/atasan adalah prajurit gagal. Lagi pula bukankah perintahku tidaklah terlalu sulit ? 

Aku hanya memerintahkannya untuk tugas jaga sederhana, kalaupun dia ingin pergi meninggalkan tugasnya, harusnya dia membangunkan ku dahulu untuk meminta izin. 

Bukankah dia bilang untuk menjadi bawahan ku? 

Jika hal sepele saja tidak dapat dilakukannya maka aku meragukan kredibilitasnya.

"M-Maafkan saya Tuan. Saya Tidak bermaksut melanggar perintah Tuan. Saya tidak ingin hal lain selain menjadi pelayan Tuan, mohon ampuni kesalahan saya. 

J-Jika perlu Tuan bisa menghukum saya, bahkan memotong tangan ataupun kaki saya sebagai hukuman, saya tidak keberatan. "

Dengan bersujud Orxsia meminta maaf padaku.

"Apa kau pikir aku bodoh? Walaupun aku memotong kaki dan tanganmu, bukankah itu akan tumbuh kembali? Jadi kau menganggap hal itu hukuman? Apakah kau serius?"

"Sa-saya tidak bermaksut seperti itu Tuan, Saya mohon maafkan kesalahan saya dan meminta belas kasihan Tuan Untuk tetap menjadi pelayan Tuan."

Melihat Dia yang bersujud kepadaku sembari dengan tubuh gemetar ketakutan memohon maaf kepadaku cukup membuat iba juga. Mungkin aku memang perlu untuk memberinya 1 kesempatan lagi, toh dia mungkin memang belum tahu arti dari sebuah perintah.

"Hmm kurasa kau benar-benar tulus menyesal. Baiklah, aku akan memaafkanmu, karena kau mungkin belum tahu aturan seorang prajurit.

Dengar Orxsia! Perintah seorang atasan itu pasti sudah penuh dengan pertimbangan, jadi jangan pernah kau langgar saat kau sudah bersedia menerima perintah itu. 

Aku hanya memberi perintah sederhana kepadamu, jika kau Ingin pergi atau Sudah lelah berjaga maka bangunkan aku, maka akan kugantikan. 

Aku tahu bahwa yang kau lakukan itu adalah kebaikan untuk membantu Kepala Desa, tapi bukankah kau bisa meminta izinku dahulu? 

Kau tahu, menutupi sebuah kesalahan dengan kebenaran tetap saja itu adalah sebuah kesalahan. Aku akan memaafkanmu untuk kesalahan ini, tapi  Jangan pernah buat kesalahan untuk kedua kalinya. Aku akan memberikan hukumanku kepadamu nanti! Bangunlah!! "

"Te-Terima kasih Tuanku. Saya sepenuhnya menyadari kesalahan saya, dan tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama. Sekali lagi saya berterima kasih. " Masih dalam posisi berlutut dia berterima kasih kepadaku.

Karena urusanku dengan Orxsia telah selesai, aku kemudian beralih ke arah Luxia yang sedari tadi sibuk mengobati kedua temannya dengan mantra penyembuhan yang telah dia lakukan berulang kali.

"Kau sudah selesai Luxi? bagaimana keadaan kedua temanmu? "

"Mereka belum bangun juga. Sepertinya mantra penyembuhanku hanya bisa mengobati luka ringan saja dan sepertinya itu hanya memberikan mereka nutrisi saat mereka tidak sadarkan diri, tetapi tidak cukup kuat untuk membangunkan dan menyembuhkan mereka." Dengan sedih Luxia mengucapkan hal itu.

Jadi mantra itu hanya berfungsi seperti cairan infus kah? Apa karena Luxia belum terbiasa dengan teknik itu atau apakah ada faktor lain.

 "Ah! sepertinya tanaman obat kita hampir habis. Luxia, bisakah kau pergi dengan Orxsia mencari tanaman obat? 

Kalau bisa cari yang banyak! Aku punya ide untuk menambahkan tanaman obat itu sebagai  bumbu rempah-rempah untuk masakanku nanti sore."

 Aku memerintahkan mereka untuk mencari tanaman obat yang banyak karena aku penasaran apakah tanaman obat itu bisa digunakan untuk bumbu rempah-rempah, mengingat rasanya mirip rempah-rempah yang ada di duniaku.

" Kenapa bukan kau saja dengan Orxsia? Apakah kau hendak berbuat macam-macam dengan teman wanitaku itu?"

"Hah? Apa maksutmu?? Tentu saja aku tidak akan melakukan hal itu!! Kenapa juga aku harus berbuat sesuatu semacam itu dengan orang yang sedang tidak sadarkan diri. Kau pikir aku tidak punya logika APA!! Aku menyuruhmu pergi dengan Orxsia itu karna aku ingin beristirahat dan tidur nyenyak, Tahu!!"

" Jadi kau hanya ingin tidur ? Betapa rendahnya kau, bahkan menyuruh wanita untuk bekerja saat kau tidur. Apa kau tidak punya rasa malu? "

"Bodo amat. Intinya kau mau atau tidak? Aku tidak memaksamu." 

Melihatku mengatakan ini, Luxia hanya bisa memasang muka yang seolah mengatakan 'Apa-apaan dengan pria ini'. 
Seolah telah menyerah, dia kemudian berucap.


"Baiklah aku akan pergi. Ayo Orxsia!!" dengan wajah marahnya dia mengajak Orxsia untuk segera pergi mencari tanaman obat dihutan.
.
.
 "Baiklah untuk sekarang bagaimana jika kita coba melakukannya.. ”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • Lana_Eka

    Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏

    Comment on chapter Amukan Orxsia
  • Lana_Eka

    @fitfitfit Oke & thanks dah baca 👍

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Jangan lupa mampir ke ceritaku ya

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Bagus ceritanya. Lucu

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @Sarwendah makasih sarannya. Kedepannya akan saya perbaiki.

    Comment on chapter Prolog
  • Sarwendah

    Ceritanya udah bagus. Tapi lebih diperhatikan lagi PUBI nya ya. Biar makin keren.

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    Udah serius bca prolog, eeeh cma mimpi. :D. Kocak. Diksinya bgus. Seru.
    Bru bca prlog. Next aku lnjutin

    Kmu jga boleh krtik & saran ke ceritaku.

    Comment on chapter Prolog
  • AdRoffie

    Nice

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @shanntr Thanks review-nya🙏. Dengan senang hati akan saya kunjungi..😊

    Comment on chapter Chapter 2 part 3
  • shanntr

    ceritanya seru,lanjutakann
    semangat ya?:))
    kunjungi story ku juga kalo sempet.. hehe;)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Sherwin
371      250     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
DariLyanka
2998      1034     26     
Romance
"Aku memulai kisah ini denganmu,karena ingin kamu memberi warna pada duniaku,selain Hitam dan Putih yang ku tau,tapi kamu malah memberi ku Abu-abu" -Lyanka "Semua itu berawal dari ketidak jelasan, hidup mu terlalu berharga untuk ku sakiti,maka dari itu aku tak bisa memutuskan untuk memberimu warna Pink atau Biru seperti kesukaanmu" - Daril
Mana of love
234      166     1     
Fantasy
Sinopsis Didalam sebuah dimensi ilusi yang tersembunyi dan tidak diketahui, seorang gadis tanpa sengaja terjebak didalam sebuah permainan yang sudah diatur sejak lama. Dia harus menggantikan peran seorang anak bangsawan muda yang dikenal bodoh yang tidak bisa menguasai teknik adu pedang yang dianggap bidang unggul oleh keluarganya. Namun, alur hidup ternyata jauh lebih kompleks dari ya...
Gunay and His Broken Life
8150      2469     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
I N E O
6481      1375     5     
Fantasy
❝Jadi, yang nyuri first kiss gue itu... merman?❞
The One
313      208     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
Surat Dari Masa Lalu
1528      769     8     
Fantasy
Terresa menemukan dirinya terbangun di kehidupan masa lalu. Setelah membaca surat yang dikirim oleh seseorang bernama Beverla Tuwiguna Darma. Dirinya memang menginginkan kembali ke masa lalu agar dia bisa memperbaiki takdirnya, namun bukan sampai ke kehidupan zaman kuno seperti yang terjadi saat ini. Dia harus menemukan kunci agar dia bisa kembali ke zamannya sendiri. Petualangan Terresa akan dim...
Bulan
743      442     5     
Short Story
Ketika Bulan mengejar Bintangnya kembali
Apartemen No 22
484      334     5     
Short Story
Takdir. Tak ada yang tahu kemana takdir akan menuntun kita. Kita sebagai manusia, hanya bisa berjalan mengikuti arus takdir yang sudah ditentukan.
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
373      271     1     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya