Gründe zur Treue
(Alasan Kesetiaan )
# Ditengah pencarian tanaman obat
Terlihat seorang wanita Elf berjalan bersama Seseorang yang mempunyai tubuh besar berotot yang berjalan dengan waspada melihat sekeliling.
Setelah berjalan cukup lama, mereka telah menemukan beberapa tanaman obat tapi masih tetap berkeliling untuk menemukan tanaman obat yang lebih baik.
Suasana diam dan kecanggungan meliputi mereka berdua. Menyadari dan risih dengan kondisi ini, kemudian salah satu dari mereka memulai berbicara untuk mencairkan suasana canggung yang terjadi.
" Maaf telah menuduhmu sebelumnya. kurasa aku salah menilaimu. Jadi kenapa seorang monster Orc yang terlihat kuat sepertimu mau melayani seorang manusia lemah dan sombong seperti dirinya?" Wanita itu bertanya kepada Pria yang ada dibelakangnya.
Orxsia yang tidak menyangka Elf itu dapat berbicara bahasanya terkaget, tetapi kemudian dia segera menenangkan dirinya dan menjawab,
" Karena Tuan berkata untuk melindungimu maka aku akan mengabaikan penghinaanmu kepada Tuanku Glen untuk kali ini saja. Asal kau tahu, Tuan Glen itu adalah orang yang sangat kuat. Dia mampu menghadapi 12 Orc sendirian. Bahkan mampu menghadapi komandan kami yang merupakan orang kelas atas diklanku. Dengan belas kasihannya, dia mengampuni nyawaku. Bukan hanya itu, kebijaksanaan serta kerendahan hati dari Tuan Glen adalah Tidak terkira, sehingga dia dengan sukarela menerimaku dan mengajari berbagai hal yang belum kuketahui sebelumnya. Bahkan dia memberkahiku sehingga aku dapat berevolusi seperti sekarang ini. Karena itulah aku memutuskan mengabdiakan diri kepadanya dan mengaguminya." Orc itu berbicara dengan fasihnya menjelaskan asal muasal sikap hormatnya kepada Tuannya.
Mendengar hal itu seraya tidak percaya, Luxiria berhenti untuk mendengarnya berbicara.
Dia sedang berpikir ''Apakah orc ini tidak berlebihan? Bukankah anggapannya seperti sebuah anggapan kepada Dewa?"
lalu dia mendengar kata "evolusi dan memberkahi,'' mendengar kata barusan dia memutuskan bertanya,
"Apa maksutmu dengan memberkahi sehingga dapat berevolusi?"
" Sebelumnya aku adalah Orc yang lemah, tetapi lihatlah sekarang! Aku menjadi lebih kuat. Padahal sebelum aku berevolusi aku memilih untuk berevolusi kearah ketrampilan kepintaran dan kebijaksanaan, untuk mengerti sedikit hebatnya dunia ini dan melayani Tuanku tanpa sikap bodoh seperti yang pernah kulakukan sebelumnya. Tapi bukan hanya hal itu yang kudapatkan, bahkan tubuhku sekarang menjadi lebih kuat." Orxsia menyombongkan dirinya dan berpose layaknya binaragawan.
Mengabaikan Orxsia yang tengah menyombongkan diri, Luxia kembali bertanya
" Jadi itulah alasannya kau menjadi sangat bermatabat dan mengerti tata karma berbicara dengan sopan kepada Tuanmu. Tapi bukankah dia adalah manusia biasa? Apakah manusia biasa dapat memberikan berkah kepada monster?"
"Apakah kau belum mengerti juga? Tuanku bukanlah manusia biasa, dia adalah setengah Ma-… Pahlawan. Ya dia adalah setengah pahlawan yang sangat spesial" Orxsia yang tengah memamerkan tubuhnya mengatakan hal itu tanpa berpikir dan hampir saja keceplosan. Tuannya pernah berkata bahwa dia adalah pahlawan setengah malaikat sehingga dapat menurunkan berkah kepada orang yang benar-benar percaya kepadanya. Dan memerintahkan Orxia untuk menjaga rahasia bahwa Tuannya adalah setengah malaikat.
"Hampir saja. Aku hampir kelepasan dan memberitahu identitas Tuan yang sebenarnya. Lain kali kesalahan seperti ini tidak boleh terjadi lagi!!" dengan keringat dingin meluncur dipunggungnya dia memikirkan hal itu.
" Jadi dia adalah setengah pahlawan ya? Tapi sulit dipercaya bahwa manusia bahkan untuk pahlawan dapat memberikan suatu berkah yang biasanya hal itu hanya dapat dilakukan oleh para Raja iblis, Ratu malaikat dan Dewa. Tapi tidaklah mustahil sih manusia pahlawan untuk mendapatkan skill spesial seperti itu. Mungkin itulah jawabannya." Luxia mulai memikirkan hal itu dan menjawabnya sendiri. kemudian dia melanjutkan,
"Sepertiya kita sudah pergi lumayan lama. Tanaman obatnya sudah cukup, mari kita kembali."
Melihat bahwa tanaman obatnya sudah cukup mereka memutuskan membatalkan untuk mencari lebih banyak dan kembali ketempat mereka beristirahat tadi.
# Ditempat Glen
Sepertinya mereka kembali tepat waktu ketika aku selesai memasak makanan. Untuk minuman, karena tadi aku haus, jadi setelah mereka pergi aku memutuskan berjalan kearah sungai yang berjarak sekitar 25 meter dari sini untuk minum.
Saat aku berjalan tiba-tiba aku melihat tanaman aneh tidak jauh dipinggiran sungai, jadi aku mendekat untuk melihatnya lebih jelas. Tanaman itu seperti tanaman bambu dengan kulit berkilauan.
Tetapi anehnya diatas tanaman itu ada sesuatu yang mirip seperti tanaman venus yang besar, mungkin ada sekitar 25-30 cm. Bagian itu seperti nya berfungsi seperti kepalanya dan tidak memiliki mata. Dia memiliki daun yang lebar menjari yang berada ditangkai batangnya dan dari posisi daun itu, kalau diperhatikan lebih teliti maka akan berbentuk seperti sebuah tangan. Tanaman itu tingginya sekitar 3 meter.
Melihat bentuknya yang unik akupun mendekat untuk melihatnya lebih jelas, tetapi tiba-tiba dia menyerangku. Aku tidak menyangka batangnya dapat tergulai dan bergerak seperti layaknya ular. Kepalanya yang berbentuk mirip tanaman venus bergerak hendak mengigitku.
Karena kaget akupun reflek melompat mundur kebelakang untuk menghindarinya.
Jadi dia bisa menyerang ya?
Setelah mengamati bentuknya lebih lanjut lalu tiba-tiba aku mendapatkan sebuah ide terlintas dipikiranku.
Kalau dilihat baik-baik tubuh bagian bawahnya seperti tanaman bambu yang beruas-ruas. Apakah tubuh bagian bawahnya itu benar-benar seperti tanaman bambu dan tertutup oleh ruas-ruas? Ataukah berlubang seperti ular, mengingat tiba-tiba gerakannya menjadi seperti ular?
Jika memang benar tubuh bagian bawahnya tertutup oleh ruas maka mungkin akan bisa kugunakan untuk tempat minum tuh batang.
Dengan ide semacam itu akupun kemudian mengeluarkan pedangku dan bersiap menyerangnya.
Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏
Comment on chapter Amukan Orxsia