Loading...
Logo TinLit
Read Story - Army of Angels: The Dark Side
MENU
About Us  

Aku membuka mataku ketika aku mendengar suara 'gedebuk' barang dijatuhkan.

"Maafkan saya Tuan. Apakah saya telah membangunkan Tuan ketika beristirahat?" Orxsia bertanya khawatir sembari meletakan barang bawaannya yang tersisa.

"Tidak apa-apa. Bukankah kemarin kau sudah melihatku menguliti hewan? Apakah kau bisa melakukannya sekarang? Sepertinya kondisi tubuhku belum sehat. Nanti untuk menyalakan api dan memasak akan kulakukan sendiri."

"Saya akan mencoba melakukannya Tuan." 

" Bagus lakukanlah!" 

Dia segera meminjam pedangku dan mulai menguliti monster itu.

Aku berpaling melihat Elf wanita menyebalkan tadi yang telah terduduk lemas disamping teman-temannya yang masih tertidur. Akupun memutuskan menghampirinya.

""Hei Elf menyebalkan, bagaimana kondisi teman-Temanmu? Lalu apakah yang akan kau lakukan selanjutnya?""

"Berhenti memanggilku Elf menyebalkan!! Aku punya nama. Namaku Luxiria Vor Duntinea. Panggil dengan namaku!! " dia mengatakan dengan membentakku.

"Ya...ya...Jadi Luxia kah? Jadi apa yang Kau lakukan selanjutnya?"

"Jangan menyingkatnya!! Huft...yah terserah. Jika kau Tanya begitu, jawananya adalah Aku tidak tahu harus bagaimana. Sepertinya kondisi mereka sangat parah sehingga mereka belum sadarkan diri juga. Mereka harus segera diobati kalau tidak bisa berbahaya.Tapi jika aku kembali ke Desa pasti ada kemungkinan aku akan bertemu dengan monster dan para Orc itu. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan." 
"hemm...Jadi seperti itu. Bukankah kau hidup dihutan? Lalu apakah kau tahu tanaman obat yang dapat meringankan atau menyembuhkan mereka? Kami berencana pergi kearah tenggara. Apakah kau mau ikut? Mungkin kita akan bertemu dengan desa terdekat dan meminta perawatan warga disana." Aku mengatakan hal itu, tetapi sebenarnya aku tidak tahu apakah dihutan ini ada sebuah desa atau tidak.

Tapi aku ingin menghindari pertempuran dahulu. Lukaku belum sembuh dan malah bertambah jika aku pergi kearah sebaliknya, jadi jika ada jalan yang menuju ke pertempuran maka aku lebih baik untuk menghindarinya untuk saat ini. Karena kondisi itulah aku belum yakin kalau aku dan Orxsia akan bertahan melawan sekelompok monster kuat seperti orc ditengah kondisiku yang babak belur seperti ini. Jadi sebaiknya menghindari masalah sebisa mungkin.

"Aku tahu sedikit tanaman obat. Aku akan mencarinya sebentar disekitar sini." Dia mengatakan itu dan mulai berdiri.

"Tunggu sebentar! Berbahaya jika kau pergi sendirian. Orxsia, setelah kau selesai mengulitinya, segeralah pergi dengan elf men- Luxia ini! Ini kesempatanmu untuk membuktikan kemampuan melindungi seseorang! Apa kau mengerti?" Aku menahan Luxia pergi dan memerintahkan Orxsia untuk menemaninya.

" Saya mengerti Tuanku. Saya akan mengemban tugas itu dan membuktikan jika saya dapat berguna untuk Tuanku meskipun nyawa saya taruhannya." 

Walaupun dia berkata berlebihan seperti itu, tapi Akupun menganguk kepadanya. Lalu...

"Hei! Aku Tidak butuh pengawalan! Aku adalah penjaga hutan, aku terlatih sebagai seorang hunter! Jadi aku tidak butuh pengawalan dari makluk itu." Luxia sepertinya menolak untuk dikawal oleh Orxsia karna masih takut dan trauma dengan kejadian yang pernah menimpanya. 

Sepertinya dia belum bisa mempercayai seorang Orc, meskipun orc itu adalah bawahanku.

Aku bisa memaklumi, tapi tetap saja..

"Tenanglah! Orc ini adalah bawahanku, Kau tidak perlu khawatir. Lagipula bukankah dia berkata akan melindungimu walaupun nyawa taruhannya. Aku tahu kalau kau sudah hidup dihutan ini lama, tetapi bukankah kau sedang terluka dan lemah untuk saat ini? Bagaimana jika ada monster atau orc yang menyergapmu? Bukankah kau tidak bersenjata. Apakah kau ingin ditangkap lagi?"
"Ti-tidak. Ta-tapi i-itu i-tu.."

"Sudahlah.. percayalah kepadaku."

Dia masih ragu, tapi kemudian dia mengangguk atas pernyataanku.

Orxsia yang melihat pembicaraan kami dan melihat Elf ini menunjuk kepada dia beberapa kali hanya bisa kebingungan, kemudian memutuskan untuk bertanya..

"Maaf Tuan, karena telah menggangu pembicaraan Anda. Saya kagum akan kebijaksanaan Tuan Glen yang paham bahasa Elf dengan sangat cepat. Tetapi jika Anda perbolehkan saya bertanya, apakah yang Tuan Glen bicarakan dengan Elf tersebut?" Dia menghentikan kegiatan mengulitinya yang hampir selesai dan mendekat bertanya kepadaku.

Aku lupa kalau Orxsia tidak mengerti bahasa Elf, jadi akupun menjelaskannya bahwa Elf itu masih ragu dan trauma dengan Orc sehingga dia belum bisa mempercayai Orxsia.
Tetapi setelah Aku menyakinkah bahwa Orxsia adalah bawahan yang dapat dipercaya dan dapat melindunginya, dia akhirnya mau untuk dikawal. 

Mendengar hal itu kemudian Orxsia berlutut kearahku sembari meneteskan air mata...

"Rasa senang hamba karena telah Anda percaya sebagai bawahan adalah tak terkira. Tuanku, Aku tidak akan mengecewkanmu! " dia mengucapkan sanjungannya kepadaku lagi.

"Tapi bukankah ini sudah terlalu berlebihan? Apa-apan ini? Orc menangis? Raut wajahmu yang gahar akan bertentangan dengan keadaan ini jika kau menangis tahu!"

"Bangunlah dan berhenti menangis! Kau membuatku malu. Bukankah Wajahmu tidak pantas untuk menangis? Hapus air matamu dan lanjutkan prosesmu menguliti! "

Mengabaikan Orxsia yang bangun tetapi masih berusaha mengelap air matanya dengan tangannya akupun beralih ke Luxia yang kebingungan melihat tingkah Orxsia.

"Hey. Bukankah kau mengerti apa yang kami bicarakan? Jadi kau paham bahasannya ? lalu kenapa dari awal kau tidak berbicara dengan kami dengan bahasa yang normal sehingga kesalahpahaman bisa dihindari !!" aku membentaknya.

"A-aku memang paham bahasa manusia. karena aku pernah belajar bahasa itu dari temanku. Aku tidak menggunakannya karena saat itu aku tengah panik dan marah. Maafkan aku, itu memang salahku." Diapun menundukan kepalanya.

"Huff...Ya sudahlah, toh sudah terjadi. Jadi mulai sekarang berbicaralah bahasa manusia, saat kau berbicara dengan Orxsia dan denganku. Jika dia sudah selesai pergilah dengannya! Aku yang akan membuat api dan memasak."

"Ba-baik." dia mengucapkannya lirih dan dengan kepala tertunduk.

Setelah Orxsia selesai mengerjakan tugasnya maka berangkatlah mereka. Akupun mulai menyiapkan api dan makanan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • Lana_Eka

    Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏

    Comment on chapter Amukan Orxsia
  • Lana_Eka

    @fitfitfit Oke & thanks dah baca 👍

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Jangan lupa mampir ke ceritaku ya

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Bagus ceritanya. Lucu

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @Sarwendah makasih sarannya. Kedepannya akan saya perbaiki.

    Comment on chapter Prolog
  • Sarwendah

    Ceritanya udah bagus. Tapi lebih diperhatikan lagi PUBI nya ya. Biar makin keren.

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    Udah serius bca prolog, eeeh cma mimpi. :D. Kocak. Diksinya bgus. Seru.
    Bru bca prlog. Next aku lnjutin

    Kmu jga boleh krtik & saran ke ceritaku.

    Comment on chapter Prolog
  • AdRoffie

    Nice

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @shanntr Thanks review-nya🙏. Dengan senang hati akan saya kunjungi..😊

    Comment on chapter Chapter 2 part 3
  • shanntr

    ceritanya seru,lanjutakann
    semangat ya?:))
    kunjungi story ku juga kalo sempet.. hehe;)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Nonsens
521      392     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Premium
Inisial J (500 Tahun Lagi Kita Bertemu) (Sudah Terbit / Open PO)
4249      1308     0     
Romance
Karena muak hidup dalam bayang kemiskinan dan selalu terhina akhirnya Jo terjerumus ke jalan kegelapan Penyelundupan barang mewah pembunuhan berkolusi dengan para politikus kotor dan segala jenis kejahatan di negara ini sudah pasti Jo terlibat di dalamnya Setelah menjalani perjodohan rumit dengan sahabat masa kecil yang telah lama berpisah itu akhirnya Nana menerima lamaran Jo tanpa mengetahui...
Nobody is perfect
13752      2479     7     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
Secret Love
348      234     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Tetesan Air langit di Gunung Palung
443      308     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Senja Belum Berlalu
4073      1441     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
U&I - Our World
388      273     1     
Short Story
Pertama. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu indah, manis, dan memuaskan. Kedua. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu menyakitkan, penuh dengan pengorbanan, serta hampa. Ketiga. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu adalah suatu khayalan. Lalu. Apa kegunaan sang Penyihir dalam kisah cinta?
Glad to Meet You
303      235     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...
Samantha
484      349     0     
Short Story
Sesosok perempuan bernama Samantha yang terlalu percaya atas apa yang telah dia lihat di parkiran sekolah, membuatnya mengambil keputusaan untuk menjauhi sosok laki-laki yang dia cintai.
Infatuated
845      552     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"