Loading...
Logo TinLit
Read Story - Army of Angels: The Dark Side
MENU
About Us  

Perkenalkanlah namaku Glen Indera, Seorang Tentara berpangkat Letnan Satu. Usiaku 27 tahun. Belum mempunyai pasangan dan hobiku adalah memasak.  Kalau boleh dibilang aku merupakan cowok sederhana.

Sudah 3 tahun ini aku merintis karir di dunia militer. Dan sekarang aku sedang berbincang dengan rekanku di sebuah pos jaga.

"Begitulah. Aku merasa itu bukan mimpi. Kecantikannya benar-benar menakjubkan dan kata-katanya benar-benar menenangkan hatiku. Tapi entah kenapa aku tidak bisa mengingat wajahnya."

"Yang benar-benar kupercayai itu adalah kenyataan bahwa kau telah jatuh dari ranjang tingkat 2. Bagaimana hal itu bisa terjadi? kalaupun gadis itu memiliki kecantikan yang begitu menakjubkan, bagaimana bisa kamu melupakan wajahnya?"

"Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa melupakan wajahnya. Tapi yah untuk urusan terjatuh, entah kenapa aku lupa mengunci pinggiran pagar diranjangku.''

"Itu karna keteledoranmu!! Yah lupakan. Apa kau mendengar? Seminggu lagi Game Throne Heroes akan diluncurkan. Sebenarnya aku ingin mengajakmu main untuk pertama kali, tapi kau sudah ada dimedan perang saat itu."

Dia bersuara lirih ketika mengucapkan kalimat terakhir itu.

"Haha aku sebenarnya juga pengen main game itu, tapi berhubung proposal pengajuan diriku sudah disetujui maka aku akan berangkat besok lusa, dan paling tidak aku bisa kembali paling cepat 3 bulan lagi." 

kami sedang membicarakan sebuah game  virtual online yang diklaim memiliki fitur paling canggih dengan kebebasan pemain untuk membuat karakter yang terdiri atas berbagai ras.

Bahkan monster pun dapat dipilih.

Memiliki sistem open world dan dunia yang luas yang berlatar diabad pertengahan fantasi. Sungguh game yang luar biasa.

"Yah...sayang sekali. Ngomong-ngomong, berhubung game ini ada fitur kebebasan membuat karakter, apa kira-kira karakter yang kau ingin buat, Glen? Kalau aku sih pengen buat karakter Elf berpanah. Elf itu lincah kan? Pasti jadi kuat dan banyak cewek yang mau deketin aku, karna rata-rata Elf itu tampan hehehe"

Dia berkata dengan riang. 

Aku memberitahunya kalo Ras Elf atau Peri hutan itu memang menang dikelincahan dan kalah dikekuatan.

Tapi,  berhubung dia ingin memakai senjata panah, jadi itu adalah karakter yang cocok dengannya.

Aku juga memberitahunya kalo aku memiliki keinginan untuk menggunakan Ras manusia berkelas pahlawan, karna ras manusia pahlawan cenderung bisa bisa belajar apapun dan mudah digunakan bahkan untuk seorang pemula sekalipun.

[ Ras manusia telah dipilih.Kelas pahlawan telah dipilih.Skill pasif : learn ditambahkan. ]

Tiba-tiba aku mendengar suara lirih.

Suara apa barusan itu?

Ketika aku bertanya ke rekanku, dia malah mengatakan tidak mendengar apapun dan mengatakan mungkin aku kelelahan atau berpikir terlalu berlebihan untuk perang yang akan datang.

Jadi aku memutuskan mengabaikan suara itu. 

Kemudian dia melanjutkan bertanya kepadaku,

"Bukankah Karakter manusia itu lemah, Glen?"

"Yah, kalo Kau ingin Karakter ras kuat sih, saranku kau lebih baik memilih ras iblis ataupun ras malaikat.

Tapi kalau aku sih, mungkin ingin ras malaikat. Kurasa ras malaikat itu memiliki kekuatan sihir hampir tak tebatas.

Mereka bahkan sifat  sifat hampir abadi, bukan?

Jadi, kurasa itu didesain bakalan jadi karakter ras terkuat.

Selain itu kelas mereka kuat-kuat. Jadi aku bingung kalau untuk menentukan kelas apa yang kuinginkan." 

[Proses pembatalan karakter dilakukan>Gagal.Beralih ke pembagian dan pengabungan karakter>Berhasil.Karakter dikonfirmasi : Half Angel .Efek Pasif : Holy Aura.Poison Netralish.Diperoleh.Kelas: Pahlawan(Manusia) .Kelas : Belum dikonfirmasi (Angel).Skill pasif : Learn. Efek khusus pahlawan : Double XP diperoleh].

Aku mendengar suara lirih itu lagi dan kali ini lebih panjang dari sebelumnya.

Seriusan apa-apaan sih itu?

Sebenarnya aku ingin berteriak seperti itu tapi aku urungkan.

Seperti kata rekanku, mungkin aku kelelahan dan berhalusinasi. Apalagi tadi pagi aku habis terjatuh dari tempat tidurku.

Jadi percakapan kami dilanjutkan.

Aku memberi tahu nya kalo digame seperti itu pasti akan merepotkan kalau tidak ada sistem yang membantu pemain, dan seharusnya development nya memikirkan masalah itu.


[Sistem pembantu khusus ditambahkan.Proses pembuatan karakter : Berjalan.] 

Karena aku sudah lelah dengan suara itu, maka aku sudah tidak peduli lagi.

Setelah itu, karena percakapan kami tentang game selesai, kamipun membicarakan hal-hal ringan. 

Aku membicarakan tentang kebakaran kantor didaerah lain dan mengatakan kalo berurusan dengan api itu menyebalkan karena pasti semua hangus jadi abu, apalagi luka bakar pasti berbekas kan?

Aku kurang menyukai luka yang berbekas.

[Efek khusus : Fire resist.Berhasil ditambahkan.].

Seriusan suara apaan sih itu?

.

Tidak berasa jam shiftku sudah berakhir dan itu terasa cepat karna kami membicarakan hal-hal yang menarik.

Sebelum aku pergi dia berbicara,

"Jangan sampai mati, Glen. Besok kita main bareng ketika kau sudah pulang dan jadi pahlawan yang sebenarnya'' ucapnya sedikit disertai nada sedih.

"Kau tau? Aku tidak akan mati sebelum aku berhasil membunuh setidaknya 50 musuh. Kalaupun aku mati paling tidak aku mati sebagai pahlawan setelah membunuh musuh sebanyak itu haha."

Aku mengucapkan dengan serius dan sedikit bercanda dibagian akhir.

"Haha Mana mungkin kamu bisa membunuh 50 musuh. Jadi itu pertanda bahwa kamu akan selamat. Semoga beruntung letnan."

"Haha oke. Makasih, Lex. "

Setelah itu percakapan kami selesai.

Dan tragedi pun dimulai..

.

.

Likenya jangan lupa ya😉 biar author semangat updatenya😊

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • Lana_Eka

    Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏

    Comment on chapter Amukan Orxsia
  • Lana_Eka

    @fitfitfit Oke & thanks dah baca 👍

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Jangan lupa mampir ke ceritaku ya

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Bagus ceritanya. Lucu

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @Sarwendah makasih sarannya. Kedepannya akan saya perbaiki.

    Comment on chapter Prolog
  • Sarwendah

    Ceritanya udah bagus. Tapi lebih diperhatikan lagi PUBI nya ya. Biar makin keren.

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    Udah serius bca prolog, eeeh cma mimpi. :D. Kocak. Diksinya bgus. Seru.
    Bru bca prlog. Next aku lnjutin

    Kmu jga boleh krtik & saran ke ceritaku.

    Comment on chapter Prolog
  • AdRoffie

    Nice

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @shanntr Thanks review-nya🙏. Dengan senang hati akan saya kunjungi..😊

    Comment on chapter Chapter 2 part 3
  • shanntr

    ceritanya seru,lanjutakann
    semangat ya?:))
    kunjungi story ku juga kalo sempet.. hehe;)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Dibawah Langit Senja
1607      943     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Melody Impian
633      434     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
Rain, Maple, dan Senja
967      588     3     
Short Story
Takdir mempertemukan Dean dengan Rain di bawah pohon maple dan indahnya langit senja. Takdir pula yang memisahkan mereka. Atau mungkin tidak?
Rindu Yang Tak Berujung
564      396     7     
Short Story
Ketika rindu ini tak bisa dibendung lagi, aku hanya mampu memandang wajah teduh milikmu melalui selembar foto yang diabadikan sesaat sebelum engkau pergi. Selamanya, rindu ini hanya untukmu, Suamiku.
Pisah Temu
1039      561     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
Another Word
625      364     2     
Short Story
Undangan pernikahan datang, dari pujaan hati yang telah lama kamu harap. Berikan satu kata untuk menggambarkannya selain galau.
Mengejar Cinta Amanda
2102      1163     0     
Romance
Amanda, gadis yang masih bersekolah di SMA Garuda yang merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai karyawan pabrik dan mempunyai ibu yang merupakan seorang penjual asinan buah. Semasa bersekolah memang kerap dibully oleh teman-teman yang tidak menyukai dirinya. Namun, Amanda mempunyai sahabat yang selalu membela dirinya yang bernama Lina. Selang beberapa lama, lalu kedatangan seora...
L.o.L : Lab of Love
3124      1128     10     
Fan Fiction
Kim Ji Yeon, seorang mahasiswi semester empat jurusan film dan animasi, disibukan dengan tugas perkuliahan yang tak ada habisnya. Terlebih dengan statusnya sebagai penerima beasiswa, Ji Yeon harus berusaha mempertahankan prestasi akademisnya. Hingga suatu hari, sebuah coretan iseng yang dibuatnya saat jenuh ketika mengerjakan tugas di lab film, menjadi awal dari sebuah kisah baru yang tidak pe...
Call Kinna
6742      2203     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...