Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nina and The Rivanos
MENU
About Us  

Pernah nggak sih, ketemu orang yang namanya udah tercemar satu sekolah, dan langsung mendapatkan rasa malu baru di hari yang sama?

Hari itu, seantero SMA 1 Naraya gempar. Padahal ini baru hari pertama sekolah di semester ganjil. Hari pertama buat anak-anak baru untuk diperkenalkan kehidupan SMA yang indah oleh senior-seniornya.

Nyatanya, bukan MOS yang bikin riuh Jagad Naraya, bukan pula anak-anak fresh graduate SMP yang cakep-cakep. Tapi kabar dari salah satu anggota baru kelas XI IPS 1 yang katanya…kerja jadi “cewek nakal” selama liburan.

“Seriusan? Nin, kasih tau aku, seriusan kamu selama liburan…seriusan?!”

Cewek yang rambut panjangnya dikepang dua itu histeris. Mengguncang bahu seseorang yang namanya langsung viral pagi ini. Si cewek yang diguncang cuma memandang capek…bercampur bosan.

Bercampur nggak ngerti juga. Apa maksudnya pertanyaan “seriusan kamu selama liburan…seriusan?” Kalau Nina ditanya pas liburan dia serius banget, nggak pernah main, cuma fokus cari duit banyak, ya emang benar dia “seriusan”.

Tapi Nina sama sekali nggak mood untuk jawab sekarang. Nggak di saat semua teman-teman sekelas curi-curi pandang kepadanya. Mencoba mendengar sebisik pun klarifikasi dari gosip yang hari ini menyeruak sekolah.

Lagipula, otak Nina juga lagi konslet paska dilabrak Bu Noviana – guru BP Naraya – setengah jam lalu. Bahkan sampai sekarang, bulu kuduk Nina masih berdiri mengingat ancaman mematikan guru BP legendaris itu.

“Kalau kamu mau terus sekolah di sini, kamu harus ke luar dari pekerjaan itu! Jangan sampai ada orang melihat kamu berkeliaran di sana lagi!”

Nina menghela napas lagi. Berat. Kepalanya jadi sakit lagi mengingat ancaman dari Bu Noviana. Kalau dia bertahan di pekerjaan ini, dia akan di-drop out dari sekolah. Kalau ke luar, Nina nggak akan bisa membayar SPP bulanannya lagi, yang artinya ia akan di-drop out pula.

Lagian dari awal…siapa sih yang mau punya pekerjaan seperti ini? Dari awal Nina juga nggak mau, tahu. Tapi sekolah nggak mau mengerti, betapa sulitnya seorang cewek 16 tahun mencari kerja saat ini.

“Liv, please. Jangan tanya-tanya lagi ya, sekarang. Kamu kan sahabatku, jadi percaya aja sama aku, ya? Aku mau ke WC dulu.”

***

Pagi menjelang siang itu, lapangan upacara sekolah masih dipenuhi anak baru yang latihan baris-berbaris. Nina Amalia Putri menundukkan mukanya, menghindari tatapan panitia MOS yang tertegun melihatnya.

“WOI, NINA!”

Jantung Nina melompat saat mendengar sebuah suara besar memanggilnya. Dari barisan-barisan siswa cewek, menyeruak sesosok cowok tinggi yang tersenyum lebar padanya. Di bawah sinar matahari, cowok itu tampak bersinar. Kulitnya yang kuning langsat dipenuhi peluh, deretan gigi yang berjajar rapi dan putih, dan matanya tajam berbinar.

Melihat cowok itu menghampiri, Nina segera tancap gas. Berlari menuju WC cewek yang tinggal 15 meter jauhnya.

Tapi sang cowok lebih sigap. Begitu melihat arah lari Nina, ia langsung lari ke tempat yang sama. Lalu pasang badan, tepat di depan pintu WC.

“Eits, mau ke mana nih, Dek Nina?” sapa cowok itu, menunduk memandang Nina yang 30 senti lebih pendek darinya.

Tangan Nina mengepal erat, sangat erat. Dari sudut matanya, bisa ia lihat barisan anak-anak kelas satu mulai kocar-kacir. Terutama yang cewek, karena perhatian mereka tertuju pada kakak panitia ganteng yang jadi penjaga pintu WC dadakan.

“Please, ngerti kondisi. Jangan ganggu aku sekarang.” Nina menggerutu dengan susah payah. Giginya bergemeretuk saking sebalnya.

“Mau ke mana? Ditanya baik-baik kok.” Cowok itu lagi-lagi melempar kerlingan nakal. Mengumbar senyuman menggoda.

Orang-orang bilang cowok ini mirip Cole Sprouse, tapi Nina bodo amat. Soalnya siapa Cole Sprouse itu dia nggak kenal.

Yang dia tahu, cowok bernama Raka ini akan jadi salah satu cowok paling dibencinya seumur hidup.

“Oke.” Nina memutuskan ini bukan hari yang baik untuk bertengkar lagi dengan Raka.

Sebelumnya, Nina bisa melakukan apa saja saat Raka mencoba menggodanya. Memukulnya? Pernah. Menjotos? Pernah. Menendang tulang keringnya? Sering. Kebiasaan defensive seperti itu sudah berjalan kurang lebih setahun, sejak Nina dan Raka dipertemukan di MOS tahun lalu.

Nina berbalik lagi, bermaksud kembali ke kelasnya. Tapi tiba-tiba…tangannya dicengkeram erat oleh tangan yang lebih besar darinya.

“Aku pengen ngasih kamu sesuatu.” bisik Raka.

Tanpa disadari, tanpa aba-aba sama sekali, Nina tiba-tiba ditarik ke tengah lapangan. Ia meronta-ronta. Tapi tangan itu tetap kukuh menggenggamnya.

“Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.”

Raka tiba-tiba mengambil mic kabel yang tergeletak di salah satu teras kelas. Satu tangannya memegang mic, sementara tangan lainnya bergulat dengan tangan Nina yang mulai mencakar-cakar.

Tapi Raka nggak peduli.

“Adek-adek, sebelum kalian resmi masuk sekolah dan diterpa ghibah ini-itu dari rakyat Naraya, Kak Raka ingin mengumumkan sesuatu. Eh diem dulu dong bentar, babe…

Raka mengencangkan lagi pegangan tangannya yang mengendur. Kini kuku-kukunya mulai menusuk. Nina yang barusan menggoreskan cakaran panjang di tangan Raka, terengah-engah kehabisan napas. Menatap pandangan-pandangan menusuk dari junior-juniornya.

Orang-orang bilang cowok ini mirip Aliff Ali, tapi Nina bodo amat. Yang dia tahu, cowok bernama Raka ini akan jadi salah satu cowok paling dibencinya seumur hidup.

Cowok yang membuat hari pertamanya di kelas 11 ini semakin buruk.

Cowok yang akan melebur lumat reputasinya yang udah hancur.

Cowok yang akan membuatnya dihantui rasa malu seumur hidup.

Cowok yang…Nina nggak bisa mendefinisikan lagi, karena air matanya yang jarang-jarang mengalir mulai ke luar dari sarangnya.

“Kak Raka ulangi, sebelum kena gosip nggak jelas selama di Naraya, aku pengen mengenalkan cewek ini. Namanya Nina Amalia Putri, kelas XI – kakak tingkat yang tadi kalian gosipin jadi cewek nakal selama liburan. Beberapa panitia aku dengar gosipin Nina juga.”

Raka memandang ke kerumunan panitia cewek di ujung barisan anak kelas satu. Semuanya merengut benci, tapi nggak ada yang berani tatapan mata sama ketua panitia acara ini, Raka.

“Sekarang pake logika kalian, apa mungkin cewek sepolos ini melakukan hal semacam itu? Lihat aja, rambutnya pendek begini, awut-awutan, baunya apek. Wajahnya juga pas-pasan, kalo di-rating 3 dari 5 lah. Banyak keringetnya lagi. Kalian pikir cewek macam begini bakal laku kalau jual diri?”

Hati Nina tertusuk-tusuk mendengar hinaan spontan dari Raka, tepat di depan 150-an siswa baru Naraya. Meski sepintas Nina berpikir Raka sedang membelanya, air matanya toh tetap bercucuran.

“Coba dipikir-pikir lagi, cowok aja ogah-ogahan mau deket, cuma aku doang kayanya yang mau pegang dia begini. Dicakar-cakarin lagi.”

“Jadi ingat, mulai sekarang, Kak Raka melarang kalian semua buat ganggu kak Nina. Kalau sampai aku dengar lagi, aku nggak bakal segan-segan menghukum kalian. Nggak peduli kalian peserta atau panitia.”

Melihat adegan romantis nggak terduga disajikan di depan mereka, siswa baru SMA Naraya bertepuk tangan riuh. Beberapa di antaranya bersiul-siul. Raka menganggukkan kepalanya dengan bangga, macam superstar yang baru aja memberikan penampilan terbaiknya.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (5)
  • renicaryadi

    @elham udah dong om udah updet. Makasih ya udah nungguin. Lagi sakit gigi haha

  • elham

    Miriiip ..... :( skarang aq percaya apa yg q alami ini layaknya cermin...

    kereeen banget kak..
    D tinggu sllu klanjutanya.
    Smoga sllu d beri kesehatan trus..biar bisa nulis karya slanjut e

    Smangat

  • elham

    Sampek Sini masih sama...jdi k ingat ama almrhum..

  • aiana

    udah selesai sampai bag 3, di tunggu updatennya,
    boleh juga mampir di storyku kak...

  • yurriansan

    Awal baca pesanmu udah lucu :D.
    Isi.crtanya juga menarik. Aku finish bca smpe.chapter 3.

    Mmpir juga ya k storyku ku,.tlong krisannya juga :D

Similar Tags
DANGEROUS SISTER
9017      2068     1     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
Anything For You
3355      1353     4     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Moment
327      279     0     
Romance
Rachel Maureen Jovita cewek bar bar nan ramah,cantik dan apa adanya.Bersahabat dengan cowok famous di sekolahnya adalah keberuntungan tersendiri bagi gadis bar bar sepertinya Dean Edward Devine cowok famous dan pintar.Siapa yang tidak mengenal cowok ramah ini,Bersahabat dengan cewek seperti Rachel merupakan ketidak sengajaan yang membuatnya merasa beruntung dan juga menyesal [Maaf jika ...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2896      980     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
Solita Residen
1937      953     11     
Mystery
Kalau kamu bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa... bukan berarti kau harus menunjukkannya pada semua orang. Dunia ini belum tentu siap untuk itu. Rembulan tidak memilih untuk menjadi berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat yang tak kasatmata, mendengar yang tak bersuara, dan memahami sunyi lebih dari siapa pun. Dunia menolaknya, menertawakannya, menyebutnya aneh. Tapi semua berubah seja...
Shymphony Of Secret
691      445     1     
Romance
Niken Graviola Bramasta “Aku tidak pernah menginginkan akan dapat merasakan cinta.Bagiku hidupku hanyalah untuk membalaskan dendam kematian seluruh keluargaku.Hingga akhirnya seseorang itu, seseorang yang pernah teramat dicintai adikku.Seseorang yang awalnya ku benci karena penghinaan yang diberikannya bertubi-tubi.Namun kemudian dia datang dengan cinta yang murni padaku.Lantas haruskah aku m...
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Cincin dan Cinta
1412      838     22     
Short Story
Ada yang meyakini, jika sama-sama memiliki cincin tersebut, kisah cinta mereka akan seperti Vesya dan Zami. Lalu, bagaimanakah kisah cinta mereka?
Cerita Cinta anak magang
573      350     1     
Fan Fiction
Cinta dan persahabatan, terkadang membuat mereka lupa mana kawan dan mana lawan. Kebersamaan yang mereka lalui, harus berakhir saling membenci cuma karena persaingan. antara cinta, persahabatan dan Karir harus pupus cuma karena keegoisan sendiri. akankah, kebersamaan mereka akan kembali? atau hanya menyisakan dendam semata yang membuat mereka saling benci? "Gue enggak bisa terus-terusan mend...
I'il Find You, LOVE
6219      1697     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.