Loading...
Logo TinLit
Read Story - Venus & Mars
MENU
About Us  

☕☕☕

 

Mungkin gadis berambut hitam dengan ID card bernama Aphrodite Diana itu adalah satu-satunya gadis yang rela berlarian di sepanjang trotoar Leof. Andrea Syngrou Avenue, Athena demi mengejar sebuah bus. Napasnya tersenggal dan keringat mulai bercucuran di pelipisnya, tapi hal itu bukanlah penghalang baginya untuk tetap berlari mengejar bus berwarna biru putih yang jaraknya sekitar 7 meter didepannya.


"Tunggu...tunggu....!!!!" teriaknya berharap sang sopir mau berhenti.

Namun usahanya tersebut nampak sia-sia, bus itu tetap melaju tenang di jalanan tidak peduli jika ada seseorang yang bersusah payah mengejarnya.

"Wait...Wait...!!!" teriak seseorang yang membuat Apy menoleh kearah samping.

"Ini Yunani, tidak ada yang mengerti bahasa Indonesia." ucap sang laki-laki sambil terus berlari mengejar bus mendahului Apy yang nampak sudah pucat kehabisan tenaga.

Namun tak ada hasilnya sama sekali. Bus pun melaju cepat dan berbelok di persimpangan jalan.

"Ini Yunani, semua orang Yunani berbahasa Yunani." ucap Apy saat berhasil menyusul lelaki yang sedang mengatur napasnya itu.

"Kau benar, sopirnya orang Yunani." ucap laki-laki itu masih dengan napas tersenggal.

"Ares," ucap laki-laki itu seraya mengulurkan tangannya.

"Aphrodite, kau bisa memanggilku Apy," ucap Apy membalas uluran tangan Ares.

"Jadi, kau terlambat?" tanya Ares yang dibalas anggukan oleh Apy.

"Hei, jangan bersedih. Ketinggalan rombongan bukanlah masalah besar."

Yah, Apy membenarkan ucapan Ares. Toh ia bisa kembali ke hotel dan tetap berdiam diri disana hingga rombongan lainnya datang. Tapi itu sama dengan ia telah menyia-nyiakan waktu di sini. Di negeri berjuta sejarah. Mungkin dulu berkunjung di Yunani hanyalah khayalan belaka seorang Aphrodite, namun sekarang semuanya telah menjadi nyata. Apy tidak ingin ketinggalan momen apapun disini. Meskipun ia berkunjung atas alasan tour kampus, Apy tetap bisa merasakan berlibur ke Yunani. Seperti pribahasa sambil menyalam minum air, begitulah kira-kira yang menggambarkan kondisi Apy saat ini. Selain menambah ilmu, ia juga bisa menikmati liburannya. Dan berdiam diri di hotel karena ketinggalan rombongan bus bukanlah salah satu yang di inginkan Apy.

"Maksudku kita tetap bisa berkeliling Yunani bersama," ucap Ares saat tau perubahan ekspresi Apy.

Apy tidak menjawab, gadis itu sedang berpikir. Lagi-lagi ia membenarkan ucapan Ares. Harusnya ia bisa tetap berjalan-jalan mengelilingi Athena meskipun tidak bersama rombongan. Tapi berkeliling di negeri orang bersama seorang lelaki yang baru sekitar 1 menit lalu dikenalnya bukanlah pilihan yang bijak. Apy hanya mengenal Ares hanya sebatas nama dan kesamaan asal negara. Selain itu, Apy tidak tahu menahu tentang Ares.

Tapi, kembali ke kenyataan saat ini membuat Apy menganggukkan kepala menerima ajakan Ares. Bagaimanapun, Ares adalah orang Indonesia yang berasal dari satu rombongannya. Setidaknya Ares adalah satu-satunya orang dapat ia percayai.

"Jadi, kita akan kemana dulu?"

"Jadwal kunjungan hari ini, Kuil Parthenon, Museum Arkeolog dan Plaka." ucap Apy seraya membaca tulisan pada notebook miliknya.

"Kau ingin menyamakan tujuan kita dengan jadwal itu?" tanya Ares yang diangguki Apy.

"Siapa tau kita bisa menyusul rombongan dan bergabung dengan mereka," ucap Apy.

"Baiklah, terserah kau saja." ucap Ares dan segera mencari bus kota dengan tujuan yang sama. Apy pun hanya bisa mengikuti apa yang dilakukan Ares.

"Jadi, kau adalah mahasiswa yang sedang tour kampus?" tanya Ares sesaat setelah mereka duduk di bangku salah satu bus kota.

"Hmm, kau juga?" tanya Apy.

"Tidak, aku sedang berlibur."

"Berlibur?" ulang Apy.

"Ya, aku sudah skripsi sekitar 3 bulan yang lalu. Aku menunggu wisuda."

"Wow, itu artinya kau lebih tua 1 tahun dariku."

"Oh ya? Nice.."

Percakapanpun berlanjut dengan topik perkuliahan lalu topik sejarah, seolah tidak lengkap rasanya jika tidak membahas sejarah di ibu kota yang terkenal dengan berbagai mitologi seperti Athena.

Tak terasa bus pun sampai di tempat tujuan. Apy turun dari bus seraya menunggu Ares yang membayar ongkos bus.

Setelah percakapannya di dalam bus tadi, kini Apy sedikit banyak mengetahui sosok seperti apa Ares. Seperti yang ia katakan, Ares adalah satah satu mahasiswa di kampus Apy yang saat ini sedang menunggu sesi wisuda. Kebetulan keduanya mengambil jurusan yang sama yakni sejarah. Meski begitu, Apy tidak pernah sekalipun melihat Ares di kampus. Lelaki itu bilang bahwa ia selalu datang saat jam dimulai dan langsung pulang saat jam berakhir. Menurutnya kampus adalah tempat terjenuh setelah sekolah. Entah kenapa Apy merasa Ares adalah tipe lelaki yang menyukai kebebasan dan tidak suka di tuntut. Terbukti saat ia mengatakan,

"I will do anything what I want before something tied me until I can't breath,"

"Maksudmu sesuatu seperti...pernikahan?" ucap Apy agak ragu.

"Maybe."

Namun di samping itu, Ares adalah sosok yang ulet dan tekun. Ares mengatakan bahwa saat masih duduk di bangku kuliah ia sempat di kirim untuk mengikuti proyek penelitian di daerah Peru untuk meneliti bangunan Manchu Picchu bekas beradaban Inca. Apy benar-benar tidak bisa mengelak jika Ares adalah seorang sejarawan.

"Hei!!" teriak Ares yang segera menyadarkan Apy akan lamunannya. Apy pun segera mengikuti Ares.

Dihadapannya saat ini tidak lebih dari bukit dengan tanah yang gersang. Apy terus melangkahkan kakinya mengikuti Ares.

Saat sampai di puncak, rasa pegal yang tadinya melanda Apy langsung hilang seketika. Di sini, di hadapannya saat ini, Apy dapat melihat bangunan kokoh nan besar dengan pilar-pilar berarsitektur doria dengan hiasan friz yang berjajar mengelilingi kuil. Inilah kuil Parthenon yang berdiri agung di puncak bukit Acropolis, Athena. Kuil yang menggambarkan kejayaan Dewi Athena. Sang Dewi Kebijaksanaan.

Karena letaknya yang berada di atas bukit, dari kuil ini, Apy bisa memandang seluruh penjuru kota Athena dari ketinggian. Langit biru cerah dengan beberapa gumpalan awan, serta angin semilir yang berhembus seolah mempermanis suasana.

Cuaca panas nampaknya bukan penghalang bagi Apy untuk tetap mengambil gambar di sekeliling kuil. Wajah cantik itu hanya dilindungi dengan topi merah bertuliskan Indonesia yang didapatnya sebagai salah satu tanda pengenal rombongan.

"Kenapa aku sama sekali tidak menemukan rombongan kita?" tanya Apy saat Ares datang membawakan minuman kepada Apy.

"Mungkin mereka mengubah jadwal?" jawab Ares dengan nada tenang seolah itu hal biasa.

Apy menghela napas berat sebelum meneguk setengah botol air mineral pemberian Ares.

"Kau tau? Di pedimen segitiga bagian depan kuli ini dahulunya terukir adegan persaingan antara dewi Athena dan dewa Poseidon sebagai dewa utama di kota Athena. Sedangkan di pedimen belakang, terdapat pahatan yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala dewa Zeus. Sayangnya, sebagian besar pedimen itu kini sudah rusak, dan bagian yang masih tersisa kini disimpan di museum." jelas Ares seraya menatap kagum bangunan di hadapannya.

"2 tahun lalu, di antara puing-ping kuil Parthenon ini juga hubunganku dengan seseorang rutuh begitu saja." ucap Ares nyaris tak terdengar. Ada nada kepahitan dari nada bicaranya. Matanya pun sedikit berkaca seolah ada yang menarikknya kembali ke masa lalunya yang kelam.

"Hei! Bukankah kita datang kemari untuk menikmati liburan?" hibur Apy saar melihat laki-laki gondrong disampingnya yang kian murung.

"Ayolah Ares!!! Jangan mendramatisir suasana," Apy mulai menarik tangan Ares untuk mengajaknya kembali berkeliling.

Baru beberapa langkah, Apy sudah kehilangan keseimbangan karena tanahnya yang memang tidak rata. Sontak saja Ares menolong Apy dan membuat keduanya nyaris berpelukan. Kedua mata hitam legam itu saling bertatap mengunci satu sama lain.

Seketika itu dunia Apy nampak berhenti. Kecanggungan pun menyergap dada Apy hingga membuatnya nyaris kehilangan napas. Buru-buru Apy kembali berdiri keposisi semula.

Apy merapikan bajunya dan langsung melanjutkan perjalanan.

"Hei!! Kau bahkan tidak berterima kasih pada seseorang yang sudah menolongmu?" teriak Ares terlebih dengan nada kegelian.

"Makasih," Ucap Apy yang langsung berbalik.

"Hey, are you blushing?" tanya Ares masih dengan senyum yang sama.

"No, Im not," jawab Apy cepat, berusaha menekan rasa malunya.

"Yes, you are." teriak Ares seraya menyusul Apy dari belakang.

☕☕☕

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • yurriansan

    dari pembukaan udah keren bangeeet. sukak, settingnya juga keren Yunani. no comment untuk soal tulisan udah sip menurutku.

    Salam kenal. Mampir ya, ke Three Boys and A man, kayaknya butuh bnyk masukan disnana.trims.

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • rara_el_hasan

    @Aysiap kak

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • Ay

    @rara_el_hasan Makasih udah mau mampir, semoga aku bisa buat cerita sesuai harapan para pembaca :))

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
  • rara_el_hasan

    wah setting tempat dan dewa dewi yunani ... trus dikemas dalam setting modern ,,, lanjutin kak aku memanti

    Comment on chapter 0 - Leof. Andrea Syngrou Avenue
Similar Tags
LUCID DREAM
563      397     0     
Short Story
aku bertemu dengan orang yang misterius selalu hadir di mimpi walapun aku tidak kenal dengannya. aku berharap aku bisa kenal dia dan dia akan menjadi prioritas utama bagi hidupku.
Cinta di Ujung Batas Negara
0      0     0     
Romance
Di antara batas dua negara, lahirlah cinta yang tak pernah diberi izin-namun juga tak bisa dicegah. Alam, nelayan muda dari Sebatik, Indonesia, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah hanya karena sepasang mata dari seberang. Siti Dzakyrah, pelajar Malaysia dari Tawau, hadir bagai cahaya kecil di tengah perbatasan yang penuh bayang. Mereka tak bertemu di tempat mewah, tak pula dalam pertemu...
By Your Side
445      313     1     
Short Story
Syrena dan mimpinya untuk berada di atas es.
Ansos and Kokuhaku
3555      1151     9     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
Ti Amo
541      321     2     
Romance
“Je t’aime, Irish...” “Apa ini lelucon?” Irish Adena pertama kali bertemu dengan Mario Kenids di lapangan saat masa orientasi sekolah pada bulan Juli sekitar dua tahun yang lalu. Gadis itu menyukainya. Irish kembali bertemu dengan Mario di bulan Agustus tahun kemudian di sebuah lorong sekolah saat di mana mereka kembali mencari teman baru. Gadis itu masih menyukainya. Kenyataannya...
IKRAR
18656      3288     3     
Romance
Ikrar berarti janji yang bersungguh-sungguh. Moira telah berikar kepada sang ayah yang mengidap kanker paru-paru untuk memenuhi permintaan terakhirnya, yaitu menikah dengan anak sahabatnya. Pria itu bernama Ibram Ganinta Miyaz. Namun, sayangnya Ibram bukanlah pria single, dia mempunyai kekasih bernama Anindira yang tak kunjung menerima pinangannya. Akan tetapi, setelah mendengar berita Ibram meni...
Kisah Kasih di Sekolah
816      521     1     
Romance
Rasanya percuma jika masa-masa SMA hanya diisi dengan belajar, belajar dan belajar. Nggak ada seru-serunya. Apalagi bagi cowok yang hidupnya serba asyik, Pangeran Elang Alfareza. Namun, beda lagi bagi Hanum Putri Arini yang jelas bertolak belakang dengan prinsip cowok bertubuh tinggi itu. Bagi Hanum sekolah bukan tempat untuk seru-seruan, baginya sekolah ya tetap sekolah. Nggak ada istilah mai...
KAMUFLASE KAMERA DAN CINTA
658      461     1     
Short Story
lelaki bertubuh besar berjaket hitam menunjukan senyum simpul yang khas .senyum yang membuat jantungku berdegup tak beraturan, dan senyum yang selalu mengingatkanku pada perpisahan di bulan Januari. Konflik antara Mas Pras dan Om Tegar tak kunjung usai ,Kamera lah yang membawa aku dan dia pada satu titik dan kameralah yang membuat kita....
My Teaser Devil Prince
6621      1689     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Secret Garden
331      278     0     
Romance
Bagi Rani, Bima yang kaya raya sangat sulit untuk digapai tangannya yang rapuh. Bagi Bima, Rani yang tegar dan terlahir dari keluarga sederhana sangat sulit untuk dia rengkuh. Tapi, apa jadinya kalau dua manusia berbeda kutub ini bertukar jiwa?