Read More >>"> Time Travel : Majapahit Empire (mbak sunarsih) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Time Travel : Majapahit Empire
MENU
About Us  

Sesampainya delman di ujung sawah, kami berjalan menuju sebuah gubug dimana ki waluyo menghampiri rekan-rekanya. Memang benar apa yang dikatakan ki waluyo,semua orang menjauhiku,bahkan ada yang mencibir.  Aku hanya keluar dari kerumunan orang-orang tersebut dan menghampiri seorang perempuan berkulit sawo matang yang berdiri sembari memegang keranjang di samping tubuhnya.

"Mbak sunarsih.."

"Oh.. kamu sarah. Hari ini kita menanam sayuran. Aku membawa bibit lombok. Ambil beberapa untukmu"

Mbak sunarsih memberi beberapa bibit kepadaku. Lalu dia menuju lahan yang sudah digali, dan di uruk oleh beberapa teman ki waluyo agar siap untuk ditanam. Bersama dengan mbak sunarsih, kami mulai menebar bibit-bibit lombok di atas tanah, bersama itu pula orang-orang sekitar yang menyadari kehadiranku, sontak beranjak menjauhiku.

"dasar gadis tidak tahu diri"  nyinyir seorang ibu-ibu yang menatapku sinis.

"iya.. ga pantas kamu tinggal disini!" gerutu ibu-ibu lain.

satu persatu perempuan beranjak pergi ke luar area sawah,menjauhiku.. aku menghela nafas panjang. akupun juga tidak tahu jika kedekatanku dengan sang raja akan menjadi seperti ini. apa salahnya berteman dengan raja? mungkin itulah sebabnya dyah selalu merasa kesepian, karena dyah tidak mempunyai teman yang diinginkanya.

mbak sunarsih menggandengku ke luar dari area sawah, mengajakku bersembunyi di dekat lumbung padi.

"yang sabar ya sarah.." dia berbicara lirih kepadaku

aku mengangguk lesu.

"aku juga tidak mengerti, berita ini sepertinya sampai ke seluruh telinga majapahit mengenai kamu. ada juga yang mengatakan kamu adalah penyelinap yang menghasut raja. ada juga yang mengatakan bahwa ide kamu tentang mengusir tikus di area persawahan juga merupakan siasat untuk mendekati sang raja"  kata mbak sunarsih

"hah? apa aku sejahat itu mbak? jadi bukan karena pertemuanku dengan raja di telaga segaran"  

aku menyeringai heran. kenapa bisa jadi seheboh ini.

"iya.. bukan hanya itu saja. banyak kabar miring tentang kamu" mbak sunarsih mengangguk

"sebaiknya kamu pulang saja sarah. lagipula kalau kamu disini pasti orang-orang menghinamu seperti tadi" mbak sunarsih melanjutkan

"tapi ki waluyo.."

"akan aku sampaikan ke ki waluyo. bawa ini untuk naik delman sarah"

mbak sunarsih mengeluarkan empat keping perak kepadaku. lalu aku undur diri dan bejalan keluar dari area sawah, aku melihat sekitar orang-orang yang menatapku sinis. ki waluyo menatapku sekilas, lalu engalihkan pandanganya kembali menggali tanah.

aku berjalan perlahan terus dan terus. lalu lalang delman bahkan tidak mau berhenti di sampingku. mungkin merasa hina jika ada penumpang sepertiku. seorang gadis berpakaian lusuh berjalan beriringan denganku, wajahnya tertutup oleh topi pak tani yang berbentuk segitiga. namun aku tak menghiraukanya dan terus berjalan.

"ssst... sarah.. pakai ini"

gadis itu berdesis dan serta merta langsung memakaikan topi di atas kepalaku. memiringkanya kedepan hingga menutupi wajahku. lalu meraih tanganku dan menarikku pergi keluar dari kerumunan. aku mengikuti langkah kakinya pergi, tanganku juga tidak bisa lepas dari gandenganya yang erat.

sesampainya di sebuah pohon besar jauh dari kerumunan, gadis itu menoleh ke kanan-dan kekiri, memastikan tidak ada orang di sekelilingnya. lalu dia membuka topinya, dan membuka topiku.

"sarah.. aku dyah.."

dyah menatapku cemas, refleks aku langsung memeluknya. menumpahkan ketakutanku atas kejadian hari ini. aku benar-benar takut, aku merasa seperti seorang kriminal yang diasingkan oleh masyarakat. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    Ah sama. Aku pun tak suka sejarah. :D

    Comment on chapter Sejarah, pelajaran yang membosankan !
  • dhannianggra

    @rara_el_hasan aaahh.. makasii ^_^ share ke teman-temanmu juga ya :)

    Comment on chapter perkampungan majapahit
  • rara_el_hasan

    wah keren ....

    Comment on chapter perkampungan majapahit
Similar Tags
Surat untuk Tahun 2001
3048      1697     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...