12. LIARNOC
Alyea memang sengaja dikirim keluar dari tanah kelahiranya oleh ibunya dengan meminta bantuan temannya Zayang. Tidak ada sang ibu yang menginginkan anaknya hidup jauh darinya jika bukan tanpa alasan untuk menyelamatkannya. Seperti yang prajurit itu katakan Alyea adalah seorang putri dari sebuah Kerajaan yang bernama LIARNOC. Nama tengah yang diberikan oleh sang nenek yang tidak lain adalah Zayang yang ketika itu harus membawanya ke dunia lain. dunia yang bisa memastikan Alyea akan aman dan tidak bisa ditemukan oleh orang yang ingin berbuat jahat kepadanya.
Kerajaan Liarnoc adalah Kerajaan yang diberikan oleh seorang Raja kepada Qrisor yang telah mengalahkan salah satu Raja dari 3 Kerajaan penyihir yang paling ditakuti dimuka bumi yang tidak lain adalah ayah dari sang ibu Alyea. Dan saat itu pula awal dimana penyihir dan manusia bisa bersanding bersama meskipun masih banyak pertentangan. Salah satunya adalah sepupu dari ibu Alyea yang menganggap manusia itu tetap lemah meski ia jelas melihat bagaimana sang Raja dikalahkan oleh manusia biasa. Semenjak saat itu kebahagiaan terus tersebar hampir diseluruh penjuru dunia bahkan tidak ada yang berani mengusik Kerajaan Liarnoc. Kehebatan sang Raja yang merupakan manusia biasa sudah tersebar, bahkan ada beberapa Kerajaan memintanya untuk bergabung ataupun meminta perlindungan dari sang Raja agar tidak terus dijarah ataupun disiksa oleh para penyihir. Tidak hanya dari kerajaan manusia, Kerajaan para penyihirpun ada yang bergabung bahkan menyembunyikan diri mereka dari keberadan Qrisor ataupun istrinya yang juga merupakan penyihir kuat sama seperti ayahnya.
Mereka semua menikmati kebahagiaan, tanpa adanya kejahatan apapun, semuanya terasa tenang dan damai. Ditambah lagi kebahagiaan itu hadir ditahun ketiga setelah peperangan, sang Ratu dikabarkan akan melahirkan seorang anak yang akan mneruskan tahtanya. Bahkan banyak ramalan muncul jika anak dari Kerajaan ini akan memiliki kekuatan hebat mengingat sang Raja dan Ratu yang bukan manusia dan penyihir biasa.
Hari yang ditunggu-tungggu akhirnyapun tiba, semua orang mempersiapkan kelahiran Alyea dan menunggu kabar baik, pesta selalu diadakan oleh penduduk hampir setiap malam, mereka semua sudah tidak sabar menantikan tangisan si jabang bayi. Malam tanpa bintangpun tidak terasa sunyi karena kebahagiaan datang dari hati. Semua orang berharap khususnya para manusia bisa menikmati kebahagiaan tanpa rasa takut kepada kalangan penyihir ataupun kaum yang memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa, karenanya mereka sangat bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Raja mereka Qrisor yang membuat mereka bisa bersanding dengan kaum lain tanpa perbedaan ataupun rasa takut.
Tangisan seorang bayi akhirnya pecah mengudara dilangit malam, beberapa pelayan Kerajaan saling memberikan kabar baik. Masyarakatpun semakin bersorak dan berpelukan penerus tahta akhirnya terlahir kedunia tepat hari ketiga setelah bulan purnama. Pesta semakin meriah, sang rajapun ikut menangis melihat tatapan mata kecil sang anak. Ia begitu bahagia dan tidak hentinya berterima kasih kepada sang istri, bahkan ia memberikan hadiah kepada pelayan yang membantu dan menyiapkan pesta untuk siapapun yang datang di kerajaan.
Selang beberapa menit setelah kelahiran Alyea, angin langsung berhembus sangat kencang. pohon-pohon tidak kuasa untuk berdiri dengan tegap, daun-daun dan lainnya berterbangan, langit malam yang gelap semakin gelap karena pergerakan awan sangat cepat menutup bulan besar. Petir saling mengaung menggema di langit, cahayanya begitu menakutkan dan menyilaukan bahkan beberapa tempat terbakar karena sambarannya. Manusia yang melihat seakan merasa takjub dengan kelahiran Alyea yang dipikir mereka memiliki kekuatan yang luar biasa meski mereka juga ketakutan dengan keadaan sekarang ini, tidak sedikit dari mereka juga berlindung masuk ke dalam rumah. Sedangkan para penyihir berdiri dengan tegap menghadap cahaya yang menyala disebuah kamar yang berada dilantai dua yang tidak lain adalah ruangan yang digunakan untuk melahirkan. Mereka merasakan sesuatu yang tidak biasa dan langsung berjaga disekeliling kerajaan baik itu diudara ataupun didarat.
Dan benar saja yang terjadi adalah kebalikan dari harapan Raja, Ratu bahkan para penduduknya. Kelahirannya membuahkan malapetaka untuk Kerajaan bahkan semua kehidupan yang ada didunia ini. semua yang terjadi bukanlah dari kekuaan sang anak melainkan amarah dari sang ayah yaitu Raja Qrisor, dalam waktu beberapa detik kehidupan yang dididamkan langsung raip justru lebih menakutkan dari sebelumnya.
Selama hidup Alyea selama itu pula Kerajaan diselimuti kabut hitam, gelap dan pekat yang sangat berbeda dari kabut biasanya. Kerajaan Liarnoc menjadi sangat ditakuti dan dipenuhi kegelapan karena ulah sepupu dari ibunya yang membuat sang Raja alias ayahnya murka dan marah kepada semua penyihir ataupun kepada semua orang yang memiliki kekuatan bahkan sang Raja mengincar mereka temasuk salah satunya mengirim Ratunya yang juga seorang penyihir kesebuah tempat yang tidak diketahui semua orang dan menurut kabar beredar dipastikan hanya Raja yang mengetahui hal itu.
Sang Raja yang bernama Qrisor adalah ayah sesungguhnya dari Alyea yang kini memimpin Kerajaan dengan kemarahan karena ia telah kehilangan anaknya yang diketahui telah mati. Tepatnya beberapa menit setelah kelahiran Alyea, pada saat itu ada kejadian tidak terduga yang mengharuskan ibu Alyea yaitu sang Ratu mengerahkan kekuatannya dan meminta Zayang dan para prajuritnya untuk melindungi anaknya.
Kejadian yang terjadi hanya sekejap mata itu menjadi topic panas. Prajurit itu menjelaskan kepada Alyea semua infomasi yang mereka ketahui. Alyea kini telah mendengar penjelasan dan ia telah mengetahui siapa dirinya yang sesungguhnya. Meskipun ia masih ingin tahu bagaimana ia bisa dilahirkan di 2 dunia yang berbeda. prajurit itu hanya menceritakan secara garis besarnya saja dan dipastikan hanya Zayang yang mengetahui semuanya.
Prajurit itu kini telah melakukan tugasnya untuk menjaga Alyea dengan baik. Dan kini mereka tinggal mencoba untuk menyadarkan sang Raja yang sudah terlanjur marah dan menemukan sang Ratu. Qrisor yang dulu dikenal sebagai Raja yang paling baik dan mulia berubah drastic hanya dalam waktu sehari. Kegelapan dalam diri Qrisor tidak bisa dilawan sekalipun oleh penyihir gelap sekelas Raja. Mata hatinya telah gelap dan sulit disadarkan oleh siapapun bahkan oleh Triliesti sang Ratu. semua Kerajaan takluk kepadanya dan tidak ada yang berani macam-macam padanya. perburuan penyihir yang dilakukan oleh sang Raja membuat dunia menangis karena mereka tidak hanya menangkap penyihir tapi menangkap semua hal yang mencurigakan dan berhubungan dengan penyihir.
“Ayahnya Alyea benar-benar penyihir yang kuat dan seram” ujar Harsa yang menyimak cerita prajurit itu.
“Ayahnya hanyalah manusia biasa bukanlah penyihir” ucap Gideon yang mengejutkan Alyea dan lainnya.
“Lalu bagaimana bisa Raja melakukan hal itu jika tidak memiliki kekuatan apapun?” Tanya Alyea tidak percaya.
“Ayahmu hanyalah penduduk biasa dan manusia biasa namun kini waktu telah merubahnya menjadi Raja, bahkan akupun tidak pernah menyangka dan membayangkan hal sebesar ini. Kini ia sudah dewasa, berarti banyak waktu yang telah dialaminya dan apa yang telah terjadi. Meski aku teman baiknya tidak semua hal bisa diceritakan, bahkan kepada keluarga sekalipun” ujar Gideon.
“Itukah alasanmu. Mengapa kau mengatakan jika dia adalah Raja yang aneh. Karena dia tidak memiliki darah keturunan?” Tanya Tami.
“Benar. Awalnya Aku tidak terima itu dan aku juga tidak terima jika dia mengaturku” Jawab revis kesal. “Sangat disayangkan karena aku sudah bersumpah melayani raja”
“Revis, kau sebaiknya melihat keadaan diluar” titah Gideon.
“Baiklah..”
Gideon kembali menceritakan masa persahabatannya dengan Qrisor sebelum menjadi Raja. Qrisor tidak mudah mengalami semua hal untuk menjadi Raja begitu saja. Banyak kejadian yang dialami merka berdua. Gideon yang dekat dengan Qrisor tidak mengetahui segalanya tentang Qrisor yang tinggal jauh dari kota. Qrisor ke kota hanya untuk membeli kesehariannya dan itu hanya dalam waktu beberapa hari saja, Qrisor juga dikenal sebagai orang yang baik dan semua orang senang didekatnya termasuk Gideon. Gideon menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan Alyea dan alasan mengapa Qrisor menjadi seperti sekarang ini yang tidak bisa melihat siapapun bahkan teman atupun keluarganya sendiri.
“Alyea kau beruntung, ayahmu yang disini ataupun disana, mereka sangat menyayangimu” ucap Wilma terharu.
"Ya, kau benar" senyum Tami.
“jadi semua yang aku lihat adalah ulah ayahku disini?” Tanya Alyea yang ketakutan.
Angguk Gideon, “Ayahmu masih berusaha mencari dirimu, padahal ayahmu sudah melihatnya sendiri jika kau lenyap bersamaan dengan sihir yang dikeluarkan Reamaivi. Untung saja ketika itu ada Zayang yang menyelamatkanmu keluar dari dunia ini begitu pula sang Ratu yang hilang, yang aku dengar Raja bermaksud melindungimu dan sang Ratu namun kau terlepas dari genggaman ibumu”
“Siapa Reamaivi?” Tanya Tami.
“Sepupu ibumu yang menginginkan kekuatanmu, bagaimanapun darah seppunya ada padamu, ia juga masih tidak terima jika dikalahkan oleh manusia dan harus tunduk padanya. Sepertinya ia mengira jika bisa mendapatkan kekuatan darimu?”
“Jadi penyihir yang bernama Zayang memiliki kekuatan bisa berpindah tempat. Wawww… seperti teleportasi” ujar Harsa sumeringah.
“Tidak hanya berpindah tempat tapi ia bisa berpindah waktu. Oleh karena itu Zayang membawamu ke dunia yang berbeda bahkan kamipun tidak tahu berapa umurnya. Sedangkan kami hanya mengikuti kemanapun kau pergi” jelas Ele.
“Apakah kita bisa langsung bertemu dengan ayahnya agar semua kemarahannya bisa dikendalikan?” Tanya Tami mencoba memberi solusi.
“Tidak akan mungkin kita bisa mendekati Raja saat ini, Raja mempunyai banyak sekali pengikut dan prajurit. Kita bisa mati jika hanya maju selangkah dari tempat ini. Raja hanya mengetahui jika anaknya telah mati. Dia tidak akan percaya padamu" ujar Ele.
“Bukankah kini Raja jahat. Mengapa banyak sekali yang melindunginya?” Tanya Harsa aneh.
“Seperti yang gideon katakan Dulu Raja adalah orang baik. Ia tidak suka membunuh bahkan hewan sekecil apapun. Karena kebaikannya banyak orang yang bersumpah untuk mengikutinya termasuk aku” ucap Ele kembali.
“Tapi mereka tidak menduga setelah kehilanganmu, Raja menjadi marah besar bahkan tidak bisa dipadamkan. Para pengikutnyapun terkejut namun mereka tidak bisa mengingkari janjinya dan semua ini karena bibimu Reamaivi, aku bahkan sedih meninggalkan teman baikku dalam keadaan seperti itu tapi aku juga tidak bisa melakukan apapun kecuali melindungi anaknya” sambung Gideon.
"Tapi bagaimana ayahnya mempunyai kekuatan untuk menaklukan penyihir" tanya Tami dengan sifanya mulai tidak tertarik kendali.
"Aku tidak tahu pasti, yang mengetahui hal itu hanyalah kalangan penyihir" ungkap gideon yang sampai saat ini masih tidak percaya dengan teman baiknya.
Alyea tidak mengetahui jika dunia asalnya lebih menakutkan Dari tempat tinggalnya. Alyea sangat paham betapa sedihnya dan menakutkannya dunia asalnya tapi ia masih belum bisa memahami tentang dunia yang sekarang penuh dengan kesakitan. Alyea sedih mendengar cerita tentang orang tuanya. Bahkan kini sang ibu tidak diketahui keberadaannya. Ia tidak menyangka kehidupan disini ataupun disana sama beratnya hanya saja dalam keadaan yang berbeda.
Setelah cerita panjang lebar. Mereka semua beristirahat mengumpulkan kekuatan karena pastinya akan banyak yang dilalui dalam perjalanan dan sembari menunggu kedatangan Zayang para prajurit memutuskan rencana apa yang kan dilakukanya sebelum keluar dari rumah itu. Alyea hanya tertegun dengan kisahnya yang begitu membingungkannya. Hidupnya penuh dengan tanda Tanya baik itu dunia asalnya dan didunia tempat tinggalnya. Ia tidak mengerti dengan kehidupannya yang penuh dengan bayang-bayang yang ia tidak ketahui. Setelah mendengar penjelasan dari para prajurit itu Alyea bahkan tidak mendapatkan jawaban yang membuatnya puas dan menerima keadaannya. Bahkan Alyea mempertanyakan untuk apa ia dihidupkan kedunia ini, baginya ini semua percuma.
Sementara waktu Gideon, Ele, Harsa dan Wilma keluar dari gubuk itu menyusul revis untuk memastikan apa yang sedang terjadi, tentunya tidak melewati batas yang telah dibuat oleh Zayang untuk melindungi mereka. pembatas itu dibuat oleh Zayang dan pastinya hanya Zayang yang bisa menghilangkan batas itu kecuali ada yang lebih kuat dari penyihir yang memegang julukan lebih dari Molan.
Zayang membuat tempat yang benar-benar tersembunyi dari para penyihir, manusia ataupun yang lainnya. Zayang sudah menyiapkan segala keperluan sebelum hal ini terjadi pastinya karena Zayang mengetahui apa yang akan terjadi pada teman baiknya suatu saat nanti. Meski Zayang tidak memberitahu Alyea tapi ia menyiapkan segala sesuatu dengan apik sampai saat itu tiba. Namun Zayang tidak menyadari jika tempat itu ada yang memilikinya.
Zayang membuat gubuk itu disebuah pinggiran hutan yang dekat dengan sungai dan padang rumput agar bisa melihat keseluruhan arah persis seperti yang dikatakan seseorang padanya. Gubuk yang dibangun di pinggiran hutan itu bisa melihat padang rumput, dalam hutan, dan aliran air. Gubuk itu dibuat sangat sederhana yang hanya dihiasi dengan lukisan temannya dan api yang tidak pernah bisa padam. Gubuk itu diberi penghalang agar tidak bisa dilihat oleh orang lain dari luar dan tidak akan ada bisa yang mengganggu. Jika nampak dari luar pembatas tempat itu hanyalah pinggiran hutan biasa.
Rasa penasaran Harsa dan Wilma membuatnya tidak sabar dan ingin melanjutkan perjalanan. Harsa dan Wilma keluar dari gubuk itu mengikuti prajurit. Sedangkan Tami menemani Alyea yang terlihat begitu sedih dan sulit menerima semuanya. Sama seperti dirinya yang sulit menerima semua yang dikatakan oleh Alyea. Tami merasakan apa yang dirasakan Alyea hanya saja tanggung jawab yang dipikul sangat jauh berbeda. Ia memeluk dan mencoba membuat Alyea tegar dalam menghadapi masalahnya meski ia tidak yakin bisa membantunya. Tami tahu jika dia tidak bisa membantu banyak seperti yang diharapkan tapi setidaknya Tami akan selalu berada disisinya sampai waktu yang memisahkannya. Ia juga tahu kata-kata tidak bisa menyembuhkan atau menghilangkan begitu saja masalah Alyea, setidaknya ada yang bisa dilakukan daripada hanya berdiam diri. Alyea juga mengerti apa yang dimaksud oleh Tami, tapi tetap saja semua yang terjadi padanya masih membingungkan dan selalu memberikan jalan yang bercabang tanpa adanya petunjuk ataupun arah yang harus ditempuh.
“Arrrgghhhh… Harsa tersungkur jatuh ketanah terkejut melihat mahluk yang tiba-tiba berada didepannya.
Mendengar teriakan Harsa, Alyea dan Tami langsung keluar melihat keadaan diluar. Begitupun yang lainnya mendekati Harsa.
"Ada apa?" Tanya Tami.
“Kau tidak perlu takut meskipun dia berada didepanmu mereka tidak bisa melihatmu selama kau masih dalam pembatas ini” ujar Revis. “sama sepertimu aku juga terkejut karena baru pertama kali aku melihatnya. Mereka adalah manusia hutan dan Aku pikir itu hanya cerita saja".
Dikepala Harsa banyak sekali tanda Tanya karena kalimat yang diucapkan Revis, Harsa menaikkan alisnya “Manusia hutan??? Maksudnya Tarzan atau orang utan versi dunia ini" gumam Harsa. "Darimana kau tahu dia orang hutan dia jelas terlihat sama seperti manusia hanya saja... ( Harsa berpikir tentang mahluk yang ada didepanya itu) bentuk dan warna kulitnya berbeda tapi bagaimanapun mereka tetap terlihat manusia”
“Mereka adalah mahluk yang tidak pernah keluar menunjukkan dirinya. Mereka selalu berada didalam hutan dan aku beruntung bisa langsung melihatnya. Dunia ini ternyata luas sekali” Ele menengadahkan kepalanya keatas “Kalau kau beruntung kau juga bisa melihat manusia es, manusia gunung ataupun lainnya dan pastinya mereka berbeda” ucapnya yang tidak sabar juga untuk melihatnya.
“Ya. Mereka memiliki karakteristik tersendiri. Dan pastinya mereka akan terlihat berbeda. Manusia hutan mempunyai kulit seperti halnya yang ada pada pohon. Menurut cerita yang kudengar Manusia hutan yang berkulit seperti warna pohon mereka merupakan seorang prajurit sedangkan manusia hutan yang berkulit daun kering mereka adalah manusia yang sudah tua, sedangkan yang hijau adalah anak dan remaja. Apapun yang berhubungan dengan hutan dipastikan mereka adalah penduduk hutan. Itu yang kutahu pastinya jika dia seorang Ratu ataupun komandan mereka memiliki bentuk dan warna yang pastinya berbeda” ujar Revis menceritakan yang diketahui olehnya.
Harsa kembali berpikir apa yang diucapkan oleh mereka didunia merekapun memiliki manusia yang bermacam-macam bahkan ada yang kemampuannya melebihi dari manusia biasa dan ada juga yang bersembunyi atau tinggal didalam hutan. Mendengar semua yang diceritakan para pelindung Alyea, itu sangatlah menarik dan iapun berharap menemukan sesuatu yang bisa membuatnya mendapatkan kekuatan yang diinginkannya. Semua yang ada didepannya mulai menarik perhatian begitupun dengan Wilma. Wilma mencari keberadaan yang tidak biasa alias yang tidak terlihat oleh manusia, jika manusia hutan itu terlihat oleh Harsa berarti mereka adalah mahluk hidup. Sedangkan Wilma terus mencari keberadaan yang menarik perhatiannya mata batinnya. Sayangnya Wilma tidak melihat hantu atau apapun itu. Ia hanya melihat warna dari beberapa manusia. Wilma aneh dengan keadaan didunia ini. Padahal dunia ini penuh dengan kesedihan, penderitaan bahkan banyak kematian, tapi tidak ada satupun orang mati yang menjadi hantu. Wilma pikir mereka semua langsung masuk kealam lain tanpa perlu berjalan-jalan didunianya. Menurut Wilma Dunia asal Alyea sungguh adil, hidup penuh dengan beban berat ketika mati mereka sangatlah ringan. Berbeda sekali dengan dunianya hidup ataupun mati sama-sama berat. Wilma hanya bisa menggelengkan kepala dan terus memutar kepala melihat penjuru hutan yang bisa tertangkap oleh matanya.
Sedangkan prajurit pelindung itu hanya tinggal melaksanakan tugasnya yaitu menunggu Zayang kembali dan melepaskan pembatas itu tapi keselamatan Alyea masih menjadi tanggung jawabnya. Sembari menunggu Zayang, prajurit itu melatih dan mengajarkan kemampuan mereka, Gideon mengajar Harsa, Ele mengajar Tami dan revis mengajari Wilma. sesekali mereka bertarung serius dengan melawan pelatihnya atau melawan yang lainnya untuk mengasah kemampuannya sedangkan Alyea mengikuti gerakan yang diajarkan para pelindung itu, yang Alyea harus pelajari adalah kemapuan sihirnya dan itu hanya Zayang yang bisa mengajarinya, itupun jika Alyea memiliki sihir seperti ibunya. Karena membuka portal atau pintu itu adalah hal mudah yang bisa dilakukan keturunan penyihir meski itu bukan keturunan murni dan itu tidak termasuk kemampuan Molan. Karena pintu portal itu hanyalah pintu biasa untuk berpindah tempat dalam waktu sekejap.
Selama dalam pelatihan Alyea terus mencoba untuk tegar dan senantiasa mengikuti setiap latihan mereka semua. Alyea masih memegang teguh ucapan temannya Tami. entah mengapa ucapan Tami selalu berada dalam benaknya dan bukan tidak mungkin jika yang terjadi sekarang padanya bukanlah tanpa suatu alasan. Alyea berharap bisa membantu meski itu hanyalah secuil. Tapi apapun itu ia akan berusaha untuk yang terbaik dan tidak terasa sudah 2 minggu berlalu mereka semua menjalani latihan dan hidup di tempat itu. mereka hanya makan seadanya dengan buah yang jatuh dari pohon dan air sungai yang tidak jauh datri gubuk itu. Semua seperti sudah disiapkan oleh Zayang untuk kedatangan Alyea dan yang lainnya.
*******
Matahari silih berganti tapi Zayang belum juga datang menemui mereka. setiap hari mereka disuguhkan oleh pemandangan yang membuat mereka sulit bernafas, tidak bisa m;akan bahkan terkadang lupa akan hidup. Dimana-mana ada asap, hewan yang lari ketakutan ataupun mayat yang tiba-tiba ada didepan mereka bahkan hanyut terbawa arus sungai. Sampai saat ini Alyea masih belum bisa untuk mengendalikan dirinya jika hari ketiga setelah bulan purnama itu tiba, ia kembali melakukan sesuatu yang mengejutkan semua orang yang berada digubuk itu khusunya para prajurit. Alyea masih belum bisa mengendalikan yang ada didalam dirinya. Setelah berada didunia asalnya yang dilakukan oleh Alyea sangat jelas berbeda. Alyea mengeluarkan cahaya kuning dari lengannya, mata kanannya. Hal yang dilakukan oleh Alyea ditakuti oleh ketiga penjaga itu sedangkan teman Alyea hanya biasa menyaksikan keadaan Alyea dan bersiap-siap jika Alyea sampai melakukan sesuatu. Ketiga penjaga itu takut jika yang ada dalam diri Alyea adalah kegelapan darah ibunya. Mereka takut jika Alyea justru mengarah pada kekuatan gelap, selama ini mereka hanya bisa meyaksikan tanpa bisa merasakan seperti sekarang ini. Apalagi Alyea masih belum bisa mengendalikan kekuatan yang semakin lama terasa semakin besar dan kuat. Hal itu terus terjadi pada Alyea dalam waktu beberapa hari meskipun puncaknya tepat 3 hari setelah bulan purnama.
Para pelindung yang baru merasakan secara langsung itu terkejut karena Alyea bisa menanggung semua kekuatan itu sendiri. Pelindung itu lebih ketakutan didekat Alyea daripada ketika ia berada didekat Rajanya. Ketiga Pelindung merasakan sesuatu yang tidak biasa dan semakin khawatir jika Alyea tidak mengendalikannya dan mengarah pada sesuatu yang tidak diharapkan. Tidak ada yang aneh dengan sikap Alyea ataupun tubuhnya semuanya terlihat baik-baik saja tidak ada cacat ataupun luka tapi tetap saja ketakutan berada dipundak mereka. Yang lebih menakutkannya lagi cahaya api yang tidak pernah padam itu merespon Alyea dan berubah menjadi serpihan cahaya yang mengisi ruangan gubug itu. Gubug itu dipenuhi cahaya berkilauan seperti hujan bintang yang jatuh didepan mata bahkan gubug itu mengeras seperti batu. Tidak sampai disitu kalung gideon pemberian sahabatnya alias Raja itu selalu bersinar menandakan ada sebuah kekuatan gelap yang mendekatinya bahkan Zayangpun tidak berani menyentuhnya. Semenjak kejadian itu setiap malam prajurit hampir susah untuk menutup matanya dan terus memandang wajah Alyea dalam kegelapannya malam dengan cahaya yang samar-samar. Pelindung itu tidak bisa melupakan kekuatan yang ada pada Alyea. Khusunya gideon yang takut jika temannya merasakan kekuatan Alyea. Bukan tidak mungkin setelah penghalang ini hilang mereka semua akan jadi buruan.