"Dia...." Sis Kae menetralkan degup jantungnya.untuk menjadi saksi sangatlah beresiko. Ini pertama kalinya Sis Kae berada dalam situasi menegangkan seperti ini.
"Aku juga tahu Ms.Anne" ujar Baekhyun di samping Sis Kae.
"Sunbae juga tahu?" Sis Kae menatap Baekhyun setengah tak percaya.
"Siapa? cepat katakan pada saya" Ms.Anne menunggu jawaban dari Sis Kae maupun Baekhyun.
"Dia..." Baekhyun menarik napas
"Dia itu sok jadi jagoan Miss. Saya yakin dia pasti sudah gila"
"Sunbae dia adalah..."
Kalimat Sis Kae terpotong oleh kata-kata Baekhyun.
"Dia seorang murid disini. Murid namja, miss" kata Baekhyun lagi yang membuat Sis Kae merasa semakin tidak tahu apa maksud Baekhyun. Kenapa sunbae itu terus berkata yang bukan-bukan.
"Namanya..." kalimat Sis Kae kembali terjeda karena Baekhyun.
"Namanya...oh, iya Miss. Dia pernah meninggalkan jejak dengan membuat huruf K dilantai"
Jantung Sis Kae berdetak kembali. Huruf K yang disebut Baekhyun adalah inisial dari nama Kai. Pelaku yang akan Sis Kae laporkan. Tapi kenapa Baekhyun tidak langsung saja menyebut namanya?
"Huruf K?" ulang Ms.Anne.
"Siapa? kalian tahu?"
Mulut Sis Kae hampir akan bersuara tapi Baekhyun keburu menjawabnya.
"Kami belum tahu Miss"jawab Baekhyun.
"Hanya itu informasi yang kami tahu. Permisi" Baekhyun menarik lengan Sis Kae dan mengajaknya berjalan keluar kantor.
"Sunbae apa maksudnya semua ini?" Sis Kae meminta penjelasan disepanjang langkahnya.
Baekhyun melirik jam dipergelangan tangannya. Masih ada beberapa menit sebelum bel masuk berbunyi. Baekhyun membawa Sis Kae menuju ruang musik. Kebetulan masih sepi.
"Sunbae. Kenapa kau tidak langsung beritahu namanya?" Kata Sis Kae terang-terangan.
Baekhyun menghembuskan napas. Ia menatap gadis dihadapannya dan mencoba mencerna kalimatnya.
"Dia temanku. Mau seperti apa pun dia. Dia masih temanku. Sahabatku" Kata-kata Baekhyun kembali menimbulkan rasa penasaran dikepala Sis Kae.
"Aku tahu dia jahat. Dia egois dan tidak berperasaan" Baekhyun berhenti sejenak untuk menahan amarahnya.
"Tapi dia adalah temanku"
"Kai adalah temanmu, Sunbae?" tanya Sis Kae hati-hati. Takut Baekhyun tambah marah.
Baekhyun kembali menatap Sis Kae. Kenapa gadis itu menyebut Kai?Baekhyun sama sekali tidak mengerti. Dengan sedikit mengulum bibirnya, Baekhyun mendekati Sis Kae.
"Kai?" Ulang Baekhyun.
"Ne. Kai si pelaku teror adalah temanmu. Kau sudah tahu dia pelakunya. Tapi kau melindunginya karena dia temanmu?" Sis Kae menaikkan nada bicaranya.
"Kenapa Kau membicarakan Kai. Bukankah dia namja pembuat onar?kenapa Kau menyebutnya sebagai pelaku teror sekolah?"
Sis Kae mencoba sedikit-sedikit menerjemahkan maksud Baekhyun. Begitupun dengan Baekhyun yang masih mengaitkan Kai dengan Pelaku teror.
Mereka masih bergelut dengan pemikiran masing-masing. Hingga akhirnya tanda tanya besar itu terselesaikan juga.
"Si K yang kau maksud bukan Kai?" Kata Sis Kae.
"Dan Kau pikir pelakunya Kai?" Tanya Baekhyun.
"Siapa dia yang Kau curigai sunbae?" tanya Sis Kae. Jika bukan Kai lalu siapa lagi yang dimaksud.
Baekhyun lega ternyata Sis Kae belum tahu pelaku sebenarnya. Meskipun begitu Baekhyun harus tetap menyelidikinya.
"Kau tidak perlu tahu"
"Sunbae!" bentak Sis Kae melupakan posisinya sejenak.
"Jadi maksudmu ada orang lain dibalik ini semua"
Baekhyun mengangguk mengiyakan perkataan Sis Kae.
"Bagaimana bisa kau menuduh Kai?"
"Setiap akan terjadi teror, Kai selalu memberitahuku" Jawab Sis Kae. "Bagaimana denganmu Sunbae?darimana pula kau tahu bahwa temanmu pelakunya"
Sis Kae juga penasaran dengan Baekhyun.
"Sepertimu. Aku juga selalu terlindungi dari teror itu" Baekhyun mengusap keningnya. I a masih tidak habis fikir dengan apa yang terjadi saat ini. Pelakunya bisa saja terluka jika ceroboh sedikit lagi. Buktinya, selain Baekhyun ada orang lain yang mengetahui ini.
"Bisakah mulai saat ini Kau bekerja sama denganku?" Baekhyun memberikan tawaran pada Sis Kae.
"Maksudmu kita mencari tahu siapa pelaku aslinya?"
"Bingo! Jika kau mendapat informasi dari Kai. Kau harus beritahu aku. Akan ku selidiki temanku itu. Eotteh?"
"Aku setuju. Tapi, beritahu aku siapa yang kau maksud Sunbae?"
"Nanti ku beritahu jika semua sudah terbukti. Mianhee" Baekhyun tersenyum dan membuka pintu setelah melirik jam tangannya.
Sis Kae mendengus mendapati Baekhyun masih tidak ingin memberitahunya.
"Bel masuk akan berbunyi dalam satu menit. Cepat keluar atau kita akan dapat masalah" Kata Baekhyun keluar mendahului Sis Kae.
Dengan sedikit berlari gadis itu mengejar Baekhyun. Ia mensejajarkan langkahnya hingga berdampingan dengan Baekhyun.
"Kau ada dikelas berapa, penjual bunga?"
"Yakh! Sunbae jangan panggil aku penjual bunga. Namaku Sis Kae. Kim Sis Kae"
"Oh...mian mian"
Baekhyun terus saja tertawa selama perjalanan. Tidak perduli dengan Sis Kae disebelahnya yang sedang kesal.
***
Begitu berpisah dengan Baekhyun dikoridor, Sis Kae berlari menuju kelasnya. Saat sampai dipintu,Ia berhenti karena tidak bisa masuk kedalam. Ada Kai sedang berdiri didepan pintu menghalanginya.
"Morning darling..."
Sapa kai berlebihan. Membuat Sis Kae malu karena dilihat teman-temannya.
"Minggir. Kau menghalangiku"balas Sis Kae.
Bukannya Kai memberi jalan untuk Sis Kae, ia malah makin menghalangi.
"Kau tidak benar-benar akan melaporkanku pada pihak sekolahkan?" ujar Kai ditelinga Sis Kae.gadis itu langsung mematung ditempatnya. Barusan sekali dia dari Kantor dan hampir memberitahu Ms.Anne jika saja Baekhyun tidak menghentikannya. Sis Kae jadi kepikiran soal kerjasamanya dengan Baekhyun. Harusnya ia bisa sedikit lebih tenang menghadapi Kai. Ini demi mendapat informasi penting darinya.
"Kau benar. Aku tidak punya bukti"
"Baguslah. Oh, iya temani aku sarapan"
"Kenapa kau sarapan? apa akan terjadi sesuatu nanti siang?dikantin?" Bertubi-tubi Sis Kae menanyai Kai. Membuat namja itu terkekeh melihat Sis Kae menampakkan wajah cemasnya.
Kai memajukan wajahnya tepat berjarak beberapa senti saja dengan Sis Kae. Sedangkan, gadis itu sudah membelalakkan kedua matanya melihat wajah Kai dari dekat.
"Kau tidak perlu takut. Aku selalu melindungimu" Kai berbicara begitu pelan dihadapan Sis Kae.
Pandangan Kai jatuh pada bibir Sis Kae yang mungil. Membuat Sis Kae makin khawatir.
"Kau cantik Sis Kae" Kai tersenyum dengan menyembunyikan sejuta degupan jantungnya yang begitu keras.
"Apa yang kau lakukan?" Sis Kae mendorong tubuh Kai hingga jarak mereka kembali seperti semula.
Sis Kae berlari memasuki kelasnya,,meninggalkan Kai begitu saja yang masih tersenyum-senyum mengingat tindakannya beberapa detik yang lalu.,Ini pertama kalinya bagi seorang Kai dibuat gelisah oleh seorang gadis.
***
Chanyeol, Chen, Xiumin menatap Baekhyun penuh kecurigaan. Baekhyun meminta teman-temannya untuk tidak memakan makanan mereka terlebih dahulu.
"Sabar ya " Kata Baekhyun dengan pandangan tertuju pada pintu kantin. Ia mencari seseorang yang dapat dimintai informasi.
"Kapan kita bisa makan Byun?" Tanya Chanyeol yang sepertinya sudah lapar.
"Bentar Nyeol. Dia belum dateng"
Jawab Baekhyun.
"Siapa?" Sahut Chen.
Setelah beberapa detik kemudian seseorang yang dimaksud Baekhyun datang dengan temannya sambil membawa tempat makan.mereka berdua terlihat akan memilih kursi. Namun, berhenti karena mendengar suara Baekhyun.
"Sis Kae" teriak Baekhyun membuat seisi kantin melihatnya. Bahkan membuat Xiumin disebelahnya terlonjak mendengar nama tersebut.
"Ayo makan disini. Sini" Baekhyun melambaikan tangannya meminta Sis Kae untuk kesana.
Sis kae melihat Xiumin disebelah Baekhyun. Ia akan benar-benar memainkan dramanya sekarang.
"Han Mel ayo kita kesana" Sis Kae mengajak sahabatnya untuk ikut makan bersama Baekhyun dan kawan-kawannya. Go Han Mel berjalan dibelakang Sis Kae.
Begitu Sis Kae dan Go Han Mel duduk, Baekhyun memajukan kepalanya berbisik kepada Sis Kae.
"Akan terjadi sesuatu disini?" tanya Baekhyun.
"Anni sunbae. Aku sudah bertanya pada Kai" jawab Sis Kae dengan pelan juga.
"Sekarang waktunya makan!" Ujar Baekhyun.
"Dari tadi kek Byun" Sahut Chanyeol dan Chen. Mereka langsung menusukkan sumpit pada sosis karena sudah lapar sekali.
Sis Kae memakan makanannya dengan sesekali melirik Xiumin. Ia sebenarnya sangat ingin menyapa namja itu. Namun drama tetaplah drama.
Xiumin melihat Baekhyun begitu lahap makan setelah ada Sis Kae. Pemikiran aneh terus hinggap dikepala Xiumin sejak Sis Kae duduk.
"Kenapa aku harus berperan disini Umin. Kapan kita bisa saling sapa meskipun disekolah. Bisakah saat ini juga kita akhiri drama ini?"--- Batin Sis Kae.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Unchh.....Umin cemburu tuh Sis Kae disapa Baekhyun♡..
Tbc