Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Brother Falling in Love
MENU
About Us  

Andai semua tinggal 'Ne'. Nyatanya hati memang rumit.

***

Seharusnya Baekhyun tidak berfikir tentang hal-hal aneh yang dapat menyakiti hatinya sendiri. Namun, hal ini memang sudah memasuki tahap dimana masalah ingin diperhatikan. Ingin dipecahkan tanpa tahu kesulitan itu seperti apa.

Perlukah berulang kali dirinya merasa bersalah? ataukah bersikap acuh menunggu masalah berhenti sendiri?

Sebelum memberanikan diri menembus api yang membara, Baekhyun tak bergeming ditempat. Ia berasa egois menjadi satu-satunya yang baik-baik saja saat ini.

Chanyeol dan Chen berhasil lari keluar, namun telah diketahui semuanya kini api makin membesarkan diri. Pikiran Baekhyun masih kalut, benarkah dugaannya?

"Xiumin....Xiumin" karena asap menghalangi pandangannya, Baekhyun ridak dapat melihat Xiumin.

"Dimana kau Xiumin? dengar aku" teriak Baekhyun.

Baekhyun tidak mendengar suara Xiumin. Dimana sahabatnya dan bagaimana keadaannya saat ini. Jika hal buruk terjadi Baekhyun tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

"Uhuk...uhuk" Suara batuk itu tiba-tiba membuat Baekhyun segera mencarinya. Namja itu sangat yakin suara batuk itu memang berasal dari sahabatnya.

Berjalan dengan meraba-raba sekitar atau menghalau asap-asap yang membuat paru-parunya terasa sesak harus dihadapi Baekhyun.

"Xiumin..." akhirnya yang dicari terlihat. Terduduk dilantai dengan kedua tangan memegang kaki meja.

"Ireona Xiumin-ah" Baekhyun mengalungkan lengan Xiumin dipundaknya. Mereka sama-sama berjalan lunglai mencari pintu keluar.

"Itu mereka" kata Suho menghampiri. Disusul yang lain mendekat.

Tak selang beberapa lama barulah petugas kebakaran datang menghentikan api.

Xiumin pingsan begitu Suho membantunya memapah. Rupanya asap kebakaran membuat paru-parunya lemah. Para petugas segera menolong Xiumin.

Semua siswa kini diperintahkan untuk berada diluar lingkungan sekolah. Namun, tidak bagi Rye Hyun, gadis itu segera saja berlari menuju tempat kejadian. Didampingi Irene yang tidak bisa membiarkan Rye Hyun sendiri.

"Suho Oppa dimana? Xiumin dimana?kau tahu?" tanya Rye Hyun pada Seul Gi yang sedang membereskan kotak P3K.

"Sedang membantu Xiumin" jawab gadis itu yang merangkap dirinya sebagai petugas PMR.

Wajah Rye Hyun dari tadi tidak berubah sedikitpun masih menampakkan kecemasan. Meski sedikit lega mendengar Suho baik-baik saja. Tapi tetap saja ia khawatir pada Xiumin. Kalau Suho membantu Xiumin, itu berarti sesuatu telah terjadi pada namja itu.

"Rye Hyun-ah jangan panik. Xiumin pasti baik-baik saja" Irene menepuk bahu sahabatnya.

Tiba-tiba saat Rye Hyun memandang para petugas kebakaran yang sibuk menyemprotkan air kesana-sini. Tak sengaja matanya bertubrukan dengan manik mata namja yang masih tak bergeming ditempatnya. Namja yang dikenal Rye Hyun sangat ceria. Kini dengan pakaian seragamnya yang kotor dan diyakini bekas api itu menatap Rye Hyun dengan wajah sarat akan kekecewaan. Disana juga tergambar jelas namja itu menyimpan begitu banyak luka. Sangat rapuh namun mencoba sekuat tenaganya berusaha tegar.

"Baekhyun!" teriak Rye Hyun saat namja itu tiba-tiba saja ambruk.

***

Suara sirine ambulan membuat yang mendengar merasa takut. Beberapa kejadian aneh bagai meneror sekolahnya. Bahkan tak sedikit berfikiran sekolah mereka terkena kutukan.

Kepala Sekolah makin dibuat bingung. Belum juga masalah kantin keracunan rampung, sudah disusul kejadian yang lebih besar. Siapa sebenarnya dalang dari semua ini. Park saem selaku guru Kimia yang mengajar sudah dibawa ke rumah sakit. Beliau orang terakhir yang keluar sebelum Xiumin karena membantu yang lain. Karena faktor usia juga paru-parunya sedikit bermasalah.

Seluruh badan Sis Kae gemetar. Pikirannya jauh mengembara. Saat ini ia sebenarnya ingin segera berlari meyakinkan dengan mata kepalanya sendiri Xiumin baik-baik saja. Tapi, apa daya sekarang banyak polisi menghalangi niatnya. Gadis itu hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Xiumin.

"Kau mau kemana?" Sis Kae menghentikkan langkah Go Han Mel yang hendak menghampiri Sehun. Sedari tadi Sehun memberi kode agar Go Han Mel mendekatinya.

"Anni. Tidak jadi"

Go Han Mel kembali menggelengkan kepalanya pada Sehun. Sis Kae yang merasa aneh ikut melihat arah pandangan Go Han Mel. Disana hanya ada Sehun. Apa mungkin Go Han Mel sedang bermain kode dengan Sehun?sebelum pikirannya jauh mencurigai sahabat sendiri, Sis Kae lebih memikirkan dimana pelaku itu berada.

Sis Kae lupa namja aneh itu bolos.

"Hati-hati" asal suara dari arah belakang membuat Sis Kae harus membalikkan kembali badannya. Betapa terkejutnya gadis itu melihat Xiumin dibawa masuk kedalam mobil ambulan.

Sis Kae ingin sekali berteriak. Andai drama ini telah selesai. Tapi, bukan ini endingnya.

"Umin-ah...apa yang terjadi...jebal bertahanlah" Batin Sis Kae.

***

Karena kejadian Lab yang terbakar maka sekolah harus kembali menetralkan keadaan. Menghalau desas-desus aneh yang dapat mencemari nama baik sekolah. Untuk itu sekolah terpaksa diliburkan tiga hari.

Semua murid kelas 2-2 yang merupakan korban langsung mendapat pengobatan dari sekolah. Untungnya mereka hanya mendapat obat dan tak harus dirawat. Namun, hanya ada dua anak yang benar-benar perlu istirahat di rumah sakit, yaitu Xiumin dan Baekhyun.

Baekhyun membuka kedua matanya saat pintu ruangannya dibuka. Sudut bibirnya terangkat melihat siapa yang datang. Segera meskipun masih lemas namja itu mengambil sikap setengah duduk dengan menaikkan ranjangnya.

"Oh...omo anni anni kau tidak usah bangun sayang.. gwenchana? eomma sudah disini sekarang. Aigoo...kasihannya anakku" Baekhyun memasang wajah memelas begitu ibunya mengucapkan kata-kata sayangnya.

"Appa bawa PS baru buat kamu Baekki. Kalo kamu bosen kita main. Atau...kamu bisa main di ponsel ini. cam ! Appa Beli ponsel baru buat kamu. Suka?"

Orang tua Baekhyun memang the best lah. Tak sedetikpun Baekhyun melewatkan waktu untuk bersyukur diberi kedua orang tua yang begitu memanjakannya.

"Nomu Juahae...Appa. Gomawo"
Baekhyun menghambur kedalam pelukan ayahnya. Ibunya sedang menyiapkan makanan yang dibawanya untuk anak tercintanya.

"Makan dulu sayang....biar eomma suapin. Aa....."

Baekhyun membuka mulutnya lebar-lebar lalu segera menangkap sendok yang diulurkan ibunya.

"Masih ada yang sakit Byun?" tanya appa.

Baekhyun mengangguk lemas.
"Ne appa. Dadaku sakit"

"Oh...anakku sayang. Kau terlihat begitu rapuh. Kau makin kurus. Makan yang banyak" kata eomma penuh cinta. Baekhyun terus saja tersenyum memperhatikan perhatian kedua orang tuanya.

Appa mengelus kepala Baekhyun yang terus menerima makanan dari ibunya dengan lahap.
"Appa juga merasa kesakitan kamu begini"

"Eomm, Appa, aku baik-baik saja tak perlu khawatir. Ne?"
Kata Baekhyun tak ingin membuat kedua orang tuanya sedih.

Sepasang suami istri itu pun tersenyum mendengar kata-kata Baekhyun.

"Eomma, Jisung mana? dia tidak ingin menjenguk Hyung-nya?"

"Dia sekolah dong sayang. Ntar siang appa jemput dan bawa kesini. Dia juga nggak sabar pengen tahu keadaan kamu" jawab eomma.

"Appa, aku mau main PS" rengek Baekhyun manja persis anak kecil.

"Okee..appa siapkan yah. Kau disini saja dulu. Jangan bergerak"

"Ne..Appa" Kekeh Baekhyun.

***

Sudah berada didalam mobil, tinggal berangkat karena mesin mobil telah dinyalakan oleh kakaknya, Sis Kae malah keluar lagi dengan alasan sesuatu tertinggal. Lay menggelengkan kepalanya melihat tingkah ceroboh adiknya yang tidak pernah berubah itu.

Tak lama kemudian Sis Kae kembali masuk kedalam Mobil dengan sebuah buket bunga besar. Rupanya gadis itu telah menyiapkan dengan sangat baik.

"Xiumin suka bunga?" tanya Lay.

Kim Sis Kae mendengus. Seolah pertanyaan Lay adalah ejekan.
"Ih..oppa . Umin sedang sakit, dia akan sembuh jika aku kasih bunga"

Lay tidak bisa menyembunyikan tawanya. Adiknya benar-benar sangat lucu.

"Terserah kamu deh. Kita berangkat sekarang?"

"Ne oppa. Kajja..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Promise
651      373     7     
Romance
Bercerita tentang Keyrania Regina. Cewek kelas duabelas yang baru saja putus dengan pacarnya. Namun semuanya tak sesuai harapannya. Ia diputus disaat kencan dan tanpa alasan yang jelas. Dan setelah itu, saat libur sekolah telah selesai, ia otomatis akan bertemu mantannya karena mereka satu sekolah. Dan parahnya mantannya itu malah tetap perhatian disaat Key berusaha move on. Pernah ada n...
No One But You
401      259     5     
Short Story
Sudah seminggu sejak Bram dan Rokku menghubungiku untuk mengajakku kembali tampil bersama mereka. Ya, aku tahu aku keterlaluan dengan secara tiba-tiba menghilang dari Raven Band sejak dua tahun lalu. Tapi itu semua kulakukan bukan tanpa alasan.
The Emergency Marriage Secret
133      42     0     
Romance
Raina tidak pernah berpikir bahwa hidupnya akan berubah drastis hanya karena satu permintaan terakhir dari sang Ayah. Permintaan yang sederhana namun berat, menikah. Calon suaminya adalah seorang dokter muda, anak dari sahabat lama Ayahnya. Raina tidak mencintai pria itu, bahkan nyaris tak mengenalnya. Tapi demi Ayah yang terbaring sakit dengan riwayat jantung melemah, Raina mengiyakan. ...
Just Another Hunch
492      340     3     
Romance
When a man had a car accident, it\'s not only his life shattered, but also the life of the ones surrounding him.
Dialektika Sungguh Aku Tidak Butuh Reseptor Cahaya
492      352     4     
Short Story
Romantika kisah putih abu tidak umum namun sarat akan banyak pesan moral, semoga bermanfaat
Before You Go
434      295     2     
Short Story
Kisah seorang Gadis yang mencoba memperjuangkan sebelum akhirnya merelakan
PEREMPUAN ITU
546      381     0     
Short Story
Beberapa orang dilahirkan untuk membahagiakan bukan dibahagiakan. Dan aku memilih untuk membahagiakan.
As You Wish
403      286     1     
Romance
Bukan kisah yang bagus untuk dikisahkan, tapi mungkin akan ada sedikit pelajaran yang bisa diambil. Kisah indah tentang cacatnya perasaan yang biasa kita sebut dengan istilah Cinta. Berawal dari pertemuan setelah 5 tahun berpisah, 4 insan yang mengasihi satu sama lain terlibat dalam cinta kotak. Mereka dipertemukan di SMK Havens dalam lomba drama teater bertajuk Romeo dan Juliet Reborn. Karena...
Cinta Semi
2494      1025     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...
Weak
256      207     1     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?