Selamat pagi/siang/sore/malam.
Namaku Alvina Levina, banyak orang memanggilku "Levi".
Namun, ada seseorang yang memanggilku "Alvina" yang tidak kuketahui sejak kapan ia mengetahui namaku dan sejak kapan aku mencintainya.
14 Februari 2017, hari Valentine pertama yang kurayakan bersama pacarku yang bernama Albert. Hari Valentine ingin kami rayakan dengan saling memberikan hadiah, aku memberinya sebuah coklat dan ia memberiku sebuah bunga. Namun aku tidak mengetahui alasan dia meminta putus saat hari Valentine. Saat itu aku mengunjungi kelasnya, namun ada seorang laki - laki yang memanggilku "Alvina, jangan masuk ke dalam kelas sekarang." Tanpa aku merespon orang tersebut, aku segera masuk ke kelas tersebut dan melihat Albert yang sedang menangis dan dia tiba - tiba mengatakan "Levi, kita putus!" Kemudian aku menangis dan pergi dari kelas tersebut, namun seseorang yang sebelumnya melarangku masuk ke kelas Albert menarik tanganku yang akan membuang coklat yang kubawa untuk Albert ke tempat sampah. Lalu dia berkata "Jangan buang coklat itu, jika Anda tidak mau, lebih baik Anda memberikannya untuk saya."
Saat itu, aku langsung memberikan coklat itu kepada laki - laki tersebut. Nama laki - laki itu adalah Alvaro, dia sering mengucapkan selamat pagi, siang, sore, dan malam. Karenanya, aku jadi senang ketika mendengar kata - kata tersebut. Keesokkan harinya ketika aku sedang berada di kantin, aku bertemu lagi dengannya dan ia berkata "Hai, selamat siang, terima kasih untuk coklatnya kemarin." Ya, memang kemarin aku langsung meninggalkannya begitu saja padahal mungkin dia ingin mengucapkan terima kasih.
Sejak saat itu, aku mulai penasaran banyak hal tentangnya, aku menceritakan kesedihanku setelah putus dengan Albert padanya. Ketika aku mengajaknya bertemu setelah pulang sekolah dia berkata "Selamat sore Alvina, mengapa Anda mengajak saya bertemu?"
"Hanya ingin tau kenapa kamu mungkin peduli pada saya?"
"Seseorang yang harus kamu perjuangkan, haruslah orang yang pantas untuk diperjuangkan."
Aku mengerti perkataannya artinya perjuangkanlah cinta untuk seseorang yang tulus, saat itu aku mengingat bahwa aku bahkan tidak bertanya alasan Albert meminta putus, aku pikir aku mungkin sudah tidak mencintainya lagi karena Albert bahkan tidak menjelaskan alasannya dan hanya membuatku sakit hati.
Aku mulai merindukan Alvaro dengan segala keunikkannya bahkan aku mungkin ingin sekali mendengar ia berkata selamat pagi,siang,sore,dan malam. Ya, Alvaro memutuskan untuk pergi ke luar negri karena keluarganya bekerja di sana.Aku mengerti bahwa cinta tak harus memiliki, tapi aku memilih untuk berjuang karena aku tau Alvaro adalah orang yang baik dan tulus. Ketika aku melihat akun Alvaro di media sosial, dia menulis kata - kata romantis dengan foto dirinya dan pacarnya. Namun, saat itu aku tidak cemburu, aku tidak tau kenapa, padahal aku mencintai Alvaro, namun aku mengingat perkataannya waktu itu "Apakah Anda tau rasanya senang melihat orang yang Anda cintai bahagia?" Itu yang dia katakan saat Albert dengan pacar barunya berjalan di dekatku yang sedang bersama Alvaro. Saat itu aku merasa biasa saja, namun saat melihat senyum Alvaro di foto bersama pacarnya, aku merasa bahagia. Mungkin itulah artinya cinta yang sebenarnya meskipun awalnya aku sedih dan sulit menerima kenyataan. Terima kasih Alvaro, meskipun kamu jauh dariku, kamu telah membuatku tau arti cinta yang sebenarnya.