Aku tidak tahu harus mulai darimana. Yang jelas, disini aku suka sekali membaca dan menulis. Menghabiskan ribuan detik demi tokoh-tokoh fiksi yang akhirnya mengendap di pikiranku. Mungkin aku terdengar berlebihan, tapi yang jelas rasanya aku tak ingin melewatkan sedikitpun dari mereka, tokoh dalam cerita. Namun, aku lupa dengan satu hal, bahwa hidupku juga sebuah cerita. Banyak waktu yang aku habiskan untuk membaca serta menceritakan mereka, hingga aku lupa bagaimana dengan kisahku.
Setelah melewatkan banyak lembar tentang ceritaku, aku akan memulainya dari sini. Kisah yang menurutku patut aku tulis dan bacakan untuk kalian.
Semuanya berawal dari sebuah hubungan yang begitu membuatku bahagia. Saking bahagianya, aku lupa bagaimana rasanya patah. Hingga rasa itu hadir di hidupku, mendobrak semua dinding kebahagiaan yang lebih dahulu berdiri.
Selepas roboh, puluhan mesin penghancur terus-menerus datang. Menghabisi sisa-sisa kebahagiaan hingga lenyap seketika.
Entah dosa apa yaNg kuperbuat. Aku dihantam bertubi-tubi titik hitam hingga kertas putihku berubah warna. Aku tidak akan mengeluh di sini, aku hanya akan berbagi kisah. Karena terkadang masalah dan takdir menjadikan seseorang menjadi kuat dan cerdas. Tak terkecuali untukku.
Tak apa.
Aku mengerti. Jika ada putih pasti ada hitam, atau bisa saja bercampur menjadi abu-abu. Kurasa hidupku juga begitu. Jalan yang kulalui mungkin kadang menyenangkan dan berlubang. Entahlah. Lubang apa yang aku lalui itu, lubang kekecewaan atau kesedihan, aku tidak tahu.
Kejadian mengajarkanku banyak hal. Bahwa berjuang jauh lebih indah daripada berdiam.
Aku rasa basa-basiku sudah cukup membosankan.
Aku akan mulai saja, inilah lembaran pertamaku.
ceritamu menarik menurutku dan cara kamu menceritakan juga enak banget, mengalir gitu bacanya. Aku bahkan sampai terbawa perasaan waktu tokoh dalam ceritamu diputusin. cuma tadi aku lihat ada sedikit typo di bagian prolog.
Comment on chapter BAB Isemangat ya buat lanjutin dan kamu juga boleh loh kasih saran ke ceritaku terima kasih