Loading...
Logo TinLit
Read Story - Power Of Destiny
MENU
About Us  

Akhirnya kami sampai juga di hotel dan betapa terkejutnya aku Lukas sudah berdiri di depan hotel dan siap membukakan pintu mobilku. Apakah Woojin yang mengatakan kepada Lukas,tetapi kapan,karena Woojin tidak tahu nomor telpon Lukas dan dia hanya mengetahui nomor telpon Nadin. Pasti Nadin yang mengatakan sama Lukas untuk menjemputku.

“Sayang,kamu darimana? Tadi Nadin suruh aku ke bawah untuk jemput kamu”,ujar Lukas sambil memegang tanganku membantuku untuk turun

“Maaf Kas,tadi aku pinjam tunanganmu dulu untuk aku ajak jalan-jalan sebagai permintaan maaf karena sudah melukainya”,sahut Woojin sambil tersenyum

“Iya,nggak apa-apa tadi Nadin sudah cerita semua kok,makasih loh Woojin”

“Sama-sama,ya udah aku duluan balik ya,sekalian mau jemput Lala”

“Hati-hati,salam buat Lala juga”

“Siap,aku pulang ya Lu”

“Iya”,jawabku lirih

Sedikitpun tidak ada sepatah katapun keluar dari mulutku

“Yank,loe kenapa? Gimana jalan-jalannya? Diajak kemana?”,tanya Lukas menginterogasiku

“Biasa aja,tidak ada yang istimewa,Woojin hanya ajak gua ke pantai”,jawabku

“Pantai? Ihhh,kenapa gua nggak diajak? Kalian nggak ngapa-ngapain khan disana,jujur gua cemburu”,sahut Lukas dengan wajah cemberut

“Gua capek Kas. Nggak ada yang terjadi antara kami kok,lagian kami cuma bentar”

“Syukurlah. Bagaimanapun Woojin khan cowok masa nggak ada rasa sedikitpun dengan loe,secara loe khan cantik”,sahut Lukas sambil tetap memegang tanganku. Seandainya aku tidak berasal dari masa depan melainkan diriku yang sekarang,pasti aku sudah jatuh cinta dengan segala perlakuan Lukas padaku,tetapi sayangnya aku bukan diriku yang sekarang dan aku sudah tahu apa yang akan terjadi. Apakah aku harus mencoba dengan Lukas dan merubah kelakuan Lukas agar kejadian di masa depan tidak terjadi,tetapi kalau aku sama Lukas berarti secara tidak langsung aku menyerah dengan Woojin. Aku tidak mau kehilangan Woojin.

“Hoi,ngelamun aja. Dari loe masuk kamar,wajah loe sangat sedih,harusnya loe bahagia”,ujar Nadin padaku

“Gua salah Nad”

“Emang apa yang loe lakuin?”

“Gua cium Woojin”

Whaaaatttt!!! Loe cium Woojin? Kok bisa? Terus Woojinnya gimana?”

“Iya,gua sudah nggak tahan dan reflek cium Woojin. Dia marah banget”

“Pastilah,lagian loe kok bisa-bisanya cium dia. Sabar dikit kenapa,ini main nyosor aja”

“Khan dah gua bilang,gua sudah tidak tahan dan takut kehilangan dia lagi”

“Kalau gitu sih loe bakal kehilangan dia. Kenapa sih loe nggak bisa sabar dan mengikuti skenario gua”

“Iya,maaf”

“Terus apa yang Woojin bilang?”

“Woojin bilang kalau dia sangat mencintai Lala dan tidak bakal ninggalin dia. Terus dia bilang gua harus setia sama Lukas karena Lukas tunangan gua”

“Ya udah kalau gitu loe ikutin kemauan Woojin,loe deketin Lukas,buat cemburu Woojin”

“Apakah itu akan berhasil?”

“Gua rasa akan berhasil,percaya sama gua asal loe ikutin skenario gua. Nanti malam loe dandan yang cantik,pergi sama Lukas ke kafe tempat Woojin kerja. Disana loe mesra-mesraan deh sama Lukas”

Malam ini sesuai instruksi Nadin aku dandan dengan cantik dengan menggunakan gaun malamku yang sangat mahal,aku pergi bersama Lukas ke kafe tempat Woojin kerja. Awalnya Lukas kaget aku mengajaknya untuk kencan tetapi habis itu dia sangat bahagia.

“Yank,gua senang deh loe ajak ngedate”,ujar Lukas sambil terus memegang tanganku walaupun kami sudah duduk

“Iya,maafkan gua ya,kalau selama ini sudah jahat sama loe”

“Nggak apa-apa kok my sweety

“Lulu? Lukas?”,sahut Woojin kaget melihat aku dan Lukas berada di kafe ini

“Hai Woojin,kita mau order nih”,sahut Lukas

“Hai Lu”,sapa Woojin padaku yang terlihat sangat cuek

“Oh hai”,ujarku judes

“Loe mau pesan apa my sweety?”

“Terserah loe aja Yank,gua ikut aja”,ujarku dengan nada manja dan sedikit aku melirik kalau wajah Woojin kelihatan kesel

“Yakin,mau ikut gua aja”

“Iya,apapun yang loe pesan pasti gua juga doyan”,ujarku sambil mengelus tangan Lukas dengan mesra dan bisa kulihat wajah Woojin tambah kesal dan nyaris marah

“Ya udah Woojin,gua pesan lemon squash 2 dan paket A nya 2”,ujar Lukas

“Ada lagi!”,sahut Woojin dengan nada kesal tidak seperti pertama dia menyapa kami

“Yank,gua mau strawberry cake boleh nggak?”

“Tentu saja boleh dong my sweety,ada lagi nggak?”,tanya Lukas mencium tanganku

“Udah itu aja,tapi nanti loe suapin gua ya makannya”,ujarku dengan nada manja

“Beres,apa yang nggak untuk my swety”

“Makasih Yank”

“Ya udah Woojin,itu aja”

“Oke”,sahut Woojin dengan wajah penuh emosi. Aku dapat melihatnya kalau Woojin sangat marah. Ternyata rencana Nadin berjalan dengan baik.

“Yank,gua mau ke toilet dulu”

“Iya,hati-hati ya my sweety”

“Iya”

Kemudian aku mencari toilet karena aku tidak tahu dimana letak toilet di kafe ini

“Apa yang kamu lakuin Lu! Kamu sengaja buat aku cemburu!”,teriak Woojin sambil menarik tanganku untuk masuk ke sebuah ruangan

“Woojin?!”,sahutku kaget

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
You Are The Reason
2156      873     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
Ketika Sang Mentari Terbenam di Penghujung Samudera
167      144     2     
Short Story
Tentang hubungan seorang ayah dan putranya yang telah lama terpisah jauh
Redup.
555      343     0     
Romance
Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja, sebuah kehilangan cukup untuk membuat kita sadar untuk tidak menyia-nyiakan si kesayangan.
injured
1360      732     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Wannable's Dream
38653      5716     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Truth Or Dare
8428      1540     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Perfect Love INTROVERT
10198      1891     2     
Fan Fiction
Black Roses
30955      4442     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Surat untuk Tahun 2001
4258      1937     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Gomawo
2399      963     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.