“Lu,kamu nggak apa-apa?”,tanya Woojin sambil memegang dahiku
“Aku baik-baik aja dan aku sadar dengan apa yang aku lakukan dan ucapkan tadi”
“Lu,kamu tahu khan aku ada Lala dan kamu juga ada Lucas. Maaf Lu,aku tidak bisa menerima perasaanmu karena hatiku untuk saat ini hanya untuk Lala seorang”
“Tidak adakah sedikit tempat untukku di hatimu?”,tanyaku menangis sambil memegang tangannya
“Maaf Lu,aku masih sangat sayang sama Lala dan bagiku kamu adalah teman terbaikku”,ujar Woojin sambil melepas tanganku
“Aku tidak mau! Aku tidak mau hanya sebagai teman bagimu! Aku mau kamu menjadi milikku! Aku hanya mencntaimu!”,teriakku sambil menangis
“Tenang Lu,ada apa dengan kamu hari ini”,ujar Woojin memeluk untuk menenangkanku
“Park Woojin,aku menyesal pernah kehilanganmu dan aku tidak mau kehilangan kamu lagi. Sudah cukup aku pernah kehilangan dirimu bahkan anak kita Seonhoo”
“Anak? Kita baru kenal Lu,kenapa tiba-tiba ngomongin soal anak,kamu baik-baik saja? Bagaimana kalau kita cari kafe untuk ngobrol baik-baik dan biar kamu tenang kita beli minuman dan cemilan”,ujar Woojin sambil menggandeng tangaku
Di dalam kafe Woojin memesankan susu coklat panas untukku dan americano untuknya.
“Ternyata dari dulu minuman favoritmu tidak berubah,kamu pasti pesan americano setiap kita pergi ke kafe dan satu lagi kamu pasti pesan roti bakar coklat susu,tumben kamu tidak pesan roti bakarnya”,ujarku dan itu berhasil membuat Woojin kaget
“Darimana kamu tau aku suka roti bakar coklat susu?”,tanyanya
“Tentu saja aku tau,karena aku adalah istrimu”
“Hahahahaha,Lulu Yulia kamu sunggu aneh hari ini,tadi tiba-tiba kamu mencium dan menyatakan cinta padaku dan sekarang kamu bilang kalau kamu adalah istriku”
“Emang aku istrimu dan aku sangat mencintaimu”
“Becanda kamu keterlaluan Lu,ini tidak lucu. Aku rasa cukup becandaanmu Lu. Kalau kamu terus-terusan seperti ini,aku tidak bisa menjadi teman kamu lagi”
“Tapi”
“Tidak ada tapi-tapian,kamu habiskan susu coklat panasnya dan kita balik ke hotel”
Setelah kami menghabiskan minuman Woojin mengajakku kembali ke mobil. Di dalam mobil aku dapat melihat wajah Woojin sangat marah.
“Kamu marah?”,tanyaku hati-hati
“Tentu saja aku marah,hari ini kamu sangat aneh”
“Maafkan aku”
“Iya”
“Aku betul-betul minta maaf dan aku tidak sadar dengan yang aku lakukan tadi”,ujarku berbohong karena aku tidak mau Woojin menjauh dariku
“Oke,aku maafin,tetapi kalau kamu mengulanginya lagi,aku akan menjauh. Bagaimanapun aku sangat mencintai Lala dan kamu juga sudah ada Lucas khan”
“Iya,aku janji tidak akan mengulanginya lagi,tetapi kita tetap berteman khan”
“Iya,kita tetap berteman”,ujar Woojin sambil tersenyum
“Lebih baik seperti ini dulu,tadi aku terlalu terburu-buru dan aku tidak mau kehilangan Woojin lagi. Bukannya aku kembali kesini untuk mendapatkannya kembali. Aku pasti bisa merebutmu kembali Park Woojin”,ujarku dalam hati.