Loading...
Logo TinLit
Read Story - Unending Love (End)
MENU
About Us  

 “Aku mencoba memisahkan kalian, agar tidak ada lagi peristiwa yang sama terjadi pada keluarga Easter.”

Aku mengangkat wajahku, memandangi Paman Axel dengan nanar, jadi mungkinkah selama ini Paman Axel memisahkan kami hanya untuk mencegah peristiwa yang sama terjadi?

“Jadi, Paman yang selama ini melakukannya? Vampir yang menyerangku dulu, wine beracun itu, para Thanatos, dan Siren yang muncul di dekat sini. Paman yang melakukannya.”

“Dengar, aku meminta para intel vampir itu membawamu kehadapanku dan membebaskanmu, hanya itu. Lalu, aku benar-benar tidak tahu kenapa setelah itu banyak sekali kejadian yang menimpamu. Tapi, wine? Apa maksudnya itu?”

“Aku hampir mati karena keracunan wine dari dunia ini.”

“Aku yang memberikan wine itu. Aku sudah terlalu tua untuk meminumnya, wine itu sudah ada sejak 500 tahun lalu, pasti kadar alkoholnya sangat pekat, untuk itu aku memberikannya pada Axel, aku tidak menyangka jika kau juga meminumnya.”

Itu juga kecelakaan.

“Tapi kenapa Paman memiliki wine itu, sementara Paman tidak meminumnya?”

“Itu hadiah, seseorang memberikannya padaku.”

Semua kecurigaanku selama ini, sedikit demi sedikit memudar. Melihat ekspresi Paman Axel yang begitu khawatir, dan juga sedih karena harus menceritakan kisah pilu di masa lalu, membantahkan hampir seluruh kecurigaanku. Selama ini, mungkin Paman Axel tidak paham caranya untuk memisahkanku dengan Axel dengan cara yang baik-baik, aku pasti paham jika ia menceritakan semua ini sedini mungkin.

“Paman, Paman tidak perlu khawatir. Hubunganku dengan Axel mungkin tidak sedalam itu.”

Cinta bukanlah kata yang tepat untuk mendeskripsikan hubungan kami, Axel nyaman denganku karena menganggap aku keluarganya, mungkin seperti adik perempuannya. Tapi jika cinta yang dikhawatirkan Paman Axel akan hadir diantara hubungan kami, rasanya itu kurang tepat untuk sebuah perasaan yang terlalu dalam untuk hubungan kami yang dangkal.

“Seorang vampir akan memberikan separuh energinya untuk orang yang ia cintai. Kalungmu, energi Axel yang muncul di dalam tubuhmu, juga darahnya yang mengalir bercampur dengan darahmu, apa bisa kau jelaskan maksud Axel?”

DEG!

“Axel tidak meminum darahmu tanpa pertukaran apapun, ia menyesap darahmu dan memberikan darahnya ke tubuhmu. Ada aliran energi keluarga Easter di tubuhmu, entah bagaimana ia melakukannya, juga kalung itu, yang dilakukan Axel padamu, sama seperti yang dilakukan Loui pada Mirai. Kau bisa membantahnya? Atau kau tidak percaya dengan ucapan vampir tua ini?”

“Tapi Axel tidak pernah mengatakan suka padaku?”

“Tindakannya? Bagaimana dengan tindakannya selama ini? Bagaimana perlakuan seorang vampir dingin sepertinya padamu? Apa kau diperlakukan seperti sumber makanan olehnya?”

Tidak, Axel tidak pernah memperlakukanku seperti hewan ternak atau sumber makanannya. Dia hanya menyesap darahku sesekali, lalu sisanya…

Air mataku kembali jatuh, kenangan-kenangan tentang bagaimana ia memperlakukanku begitu lembut dan istimewa tiba-tiba saja menyadarkanku satu hal. Aku menutup mulutku, menahan isak tangisku yang semakin menjadi. Hatiku begitu sakit mengetahui satu hal yang baru kusadari selama ini.

“Mungkin kau memang tidak mencintainya, tapi ia tak akan melepaskanmu selamanya. Ia sudah mencintaimu sejak lama.”

Perasaan cinta yang seharusnya kutahu itu sangat menyenangkan, justru terasa begitu perih dan menyakitkan. Kami, tidak boleh bersama seperti ini.

“Takdir makhluk fana dan abadi tidak akan menemukan titik bahagia di ujungnya. Dan aku tak ingin kedua ponakanku mengalami luka yang sama seperti yang dialami Loui dan Mirai.”

Aku terisak sambil menekan sesak di bagian dadaku. Rasanya aku baru saja menikam Axel pelan-pelan, dan tak menyadari bahwa yang kulakukan ternyata membunuhnya secara perlahan. Ruangan ini sepi, dan hanya diisi oleh tangisku yang sesenggukkan. Aku tidak tahu, cinta ini hanyalah luka. Cinta yang diberikan Axel padaku, hanya membenamkan luka untuknya pelan-pelan, dan aku tidak bisa mengobatinya.

Lagi-lagi aku membebaninya, kali ini hampir dan akan membunuhnya.

 

****

 

Kami sudah saling diam cukup lama, di luar sudah semakin gelap dan dingin, kami berdua masih tak bergeming. Aku tidak tahu harus melakukan apa, bahkan berhadapan dengan Axel jadi terasa berat.

“Sepertinya kau harus kembali, Axel pasti sedang mengamuk mencarimu.”

Paman Axel mengamatiku lekat, aku tak ingin bertemu dengannya, tapi akupun tak tahu harus bersembunyi di mana. Aku takut pada diriku sendiri, monster yang ternyata muncul untuk membunuh Axel.

“Aku tidak ingin bertemu dengannya, aku takut pada diriku sendiri.”

“Tapi ia pasti mencemaskanmu. Ia melakukan upaya apapun untuk menemukanmu, dan pasti ia akan menghancurkan ruangan ini ketika aku membuka segel di kalungmu.” Paman Axel sedikit terkekeh. “Bisa-bisanya anak anti sosial itu jatuh cinta dan melakukan banyak hal agar kau menjadi miliknya.”

“Paman,” kataku lirih.

“Aku mengatakannya bukan untuk membuatmu takut menemuinya, perasaannya sudah terlalu dalam dan kau kini harus menjaga perasaan itu, semenyakitkan apapun nantinya.”

“Tapi aku pasti akan menyakitinya, dan itu pasti. Aku tak ingin bersamanya jika itu menyakitinya.”

“Elena, cinta sejati akan selalu tahu kemana ia akan pulang. Seberapa pun kau menyakitinya, itulah takdir kalian berdua. Aku menceritakan semua ini hanya agar kau paham siapa pria yang selalu menemukanmu itu. Dan aku juga tak ingin kau salah paham atas sikap kasarku, aku hanya pria tua yang mengkhawatirkan kalian berdua.”

Pada akhirnya, entah itu aku mengetahui semua ini atau tidak, aku tetap akan melukainya. Melukai pria yang selalu ingin menjagaku dan semakin dekat denganku, ia tidak tahu, usahanya itu akan membunuhnya secara perlahan.

“Coba kau hitung seberapa cepat Axel menemukanmu setelah aku membuka segel itu. Aku berani bertaruh, sebelum hitunganmu yang kelima, dia sudah memporak porandakan ruangan ini.”

Aku ikut berdiri ketika Paman Axel berdiri lalu mengarahkan sebelah tangannya ke arahku.

“Ayo hitung.” Paman Axel mengeluarkan cahaya hijau seperti Chas dan perlahan menyinari kalung yang kupakai.

Satu…

Dua…

Tiga—

DUM!!!

Suara dentuman keras seperti sebuah bom memporak porandakan dinding di belakang Paman Axel, cahaya ruangan ini perlahan berkedip lalu menghilang setelah angin cukup kencang menerjang kami dan menerbangkan benda-benda di ruangan ini. Paman Axel tak bergeming dan hanya tersenyum padaku seolah semua ini tak menakutinya. Sementara aku terlihat ketakutan dengan hal-hal aneh dan mengejutkan seperti ini.

Suara seseorang yang berdiri di belakangku pun membuatku menoleh padanya, sebuah genggaman erat menarik lenganku lalu bertubrukan dengan tubuhnya yang selalu menguar akan wangi lavender. Aku mengangkat kepalaku untuk melihat sosoknya, matanya yang merah, gigi taringnya yang mencuat, dan aura pekat di sekelilingnya, pun deru napas yang tak beraturan membuatku semakin yakin apa yang tengah ia rasakan.

“Sudah kubilang jangan mencampuri urusanku, apalagi membuatnya menangis.”

Axel merentangkan tangannya yang lain, api hitam yang hampir membunuh salah satu vampir yang menyerangku itupun mengarah pada pamannya sendiri.

“Axel! Sudah!”

Aku memeluknya, kembali menangis dalam dekapannya. Kali ini bukan karena takut akan sosoknya, atau sebuah kelegaan karena ia menemukanmu. Melainkan rasa bersalah karena harusnya api itu ia arahkan padaku.

Axel menghentikan aksinya dan seketika semua riuh disekitarkan perlahan menghilang. Ia membalas pelukanku.

“Tenang, aku sudah bersamamu.”

Tidak, harusnya kau tidak kemari dan menemukanku. Harusnya kau merasa lega karena tidak menemukanku. Harusnya…

“Kita pulang.”

Kau menyesap darahku sampai habis sejak pertama kali kita berjumpa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • ShiYiCha

    Whoaa ... Seruu ini. Aku suka😍. Minim typo juga. Liked

    Comment on chapter #1 Hari Perjumpaan
  • cintikus

    @YantiRY Hai, makasih ya udah membaca tulisanku. Chapter-chapter selanjutnya sudah siap menanti :)

    Comment on chapter #1 Hari Perjumpaan
  • YantiRY

    Like. Ditunggu chapter2 berikutnya.

    Comment on chapter #1 Hari Perjumpaan
Similar Tags
CEO VS DOKTER
268      224     0     
Romance
ketika sebuah pertemuan yang tidak diinginkan terjadi dan terus terulang hingga membuat pertemuan itu di rindukan. dua manusia dengan jenis dan profesi yang berbeda di satukan oleh sebuah pertemuan. akan kah pertemuan itu membawa sebuah kisah indah untuk mereka berdua ?
Kisah yang Kita Tahu
5798      1743     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
Boy Who Broke in My Window
14697      2595     12     
Humor
A social outcast A troubled airhead of a jock The two titles arent meant to be paired But when he breaks in her bathroom window one fateful Friday night all hell breaks loose
Love: Met That Star (석진에게 별이 찾았다)
1801      1040     2     
Romance
Kim Na Byul. Perempuan yang berpegang teguh pada kata-kata "Tidak akan pacaran ataupun menikah". Dirinya sudah terlanjur memantapkan hati kalau "cinta" itu hanya sebuah omong kosong belaka. Sudah cukup baginya melihat orang disekitarnya disakiti oleh urusan percintaan. Contohnya ayahnya sendiri yang sering main perempuan, membuat ibunya dan ayahnya berpisah saking depresinya. Belum lagi teman ...
HIRAETH
511      353     0     
Fantasy
Antares tahu bahwa Nathalie tidak akan bisa menjadi rumahnya. Sebagai seorang nephilim─separuh manusia dan malaikat─kutukan dan ketakutan terus menghantuinya setiap hari. Antares mempertaruhkan seluruh dirinya meskipun musibah akan datang. Ketika saat itu tiba, Antares harap ia telah cukup kuat untuk melindungi Nathalie. Gadis yang Antares cintai secara sepihak, satu-satunya dalam kehidupa...
Yang Terindah Itu Kamu
12520      3589     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Your Secret Admirer
2297      796     2     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Daniel : A Ruineed Soul
577      339     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Kala Senja
35376      4958     8     
Romance
Tasya menyukai Davi, tapi ia selalu memendam semua rasanya sendirian. Banyak alasan yang membuatnya urung untuk mengungkapkan apa yang selama ini ia rasakan. Sehingga, senja ingin mengatur setiap pertemuan Tasya dengan Davi meski hanya sesaat. "Kamu itu ajaib, selalu muncul ketika senja tiba. Kok bisa ya?" "Kamu itu cuma sesaat, tapi selalu buat aku merindu selamanya. Kok bisa ya...
IMAGINATIVE GIRL
2732      1361     2     
Romance
Rose Sri Ningsih, perempuan keturunan Indonesia Jerman ini merupakan perempuan yang memiliki kebiasaan ber-imajinasi setiap saat. Ia selalu ber-imajinasi jika ia akan menikahi seorang pangeran tampan yang selalu ada di imajinasinya itu. Tapi apa mungkin ia akan menikah dengan pangeran imajinasinya itu? Atau dia akan menemukan pangeran di kehidupan nyatanya?