Read More >>"> No, not love but because of love (Awal dari Retakan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - No, not love but because of love
MENU
About Us  

Satria baru saja tiba di rumah Mia, teman semasa kecilnya.

"Mi...lo kenapa?" tanya Satria saat melihat sahabatnya menangis, Mia menatap Satria sendu sambil menyerahkan sebuah surat yang ia terima dari Pemuda itu, Satria menerima surat itu kemudian membacanya sekilas lalu menatap Mia sambil berkata, "Udah Mi, masih banyak laki-laki yang lebih baik dari dia" Mia menggelang sambil berkata "Enggak!, aku enggak akan ngelepasin dia!"

Satria menghela napas mendengar ucapan Mia, mengingat sifat Mia yang keras kepala apapun yang ia inginkan, selalu saja harus tercapai apapun caranya. Satria menatap Mia yang berhenti menangis dan berganti dengan seringai yang menakutkan, membuat bulu kuduk Satria langsung berdiri.

Hari ini adalah hari kelulusan Mila, Tifa dan yang lainya telah tiba, di hari itu semuanya terasa begitu menyenangkan, sepulang dari kelulusan sekolah Pemuda itu mengajak Sang Gadis pergi ke sebuah taman, di taman itu keduanya berlari-lari sambil tertawa bersama, membuat Mia mengepalkan tangannya menahan cemburu lalu menyeringai sambil berkata "Ini terakhir kalinya lo bisa tertawa".

Sang Gadis berlari menuju jalan kota yang sepi oleh kendaraan, namun tiba-tiba. "AWAS..." teriak Pemuda itu, Tapi semuanya telah terlambat sebuah mobil menabrak Sang Gadis lalu pergi begitu saja, di dalam mobil itu Mia tersenyum senang melihat rencananya berhasil.

Pemuda itu buru-buru membawa Sang Gadis menuju rumah sakit, di rumak sakit Sang Gadis langsung mendapatkan penanganan dan tak beberapa lama kemudian dokter keluar menyatakan bahwa Sang Gadis koma, Pemuda itu tertunduk lemas saat mendengar kabar itu membuatnya merasa dunia ini runtuh menimpanya.

Dari kejauhan seorang pemuda yang lebih tua dari Pemuda itu berlari menuju tepat kearah kamar Sang Gadis yang tengah terbaring koma. Buk...sebuah pukulan telak mengenai pemuda itu pelakunya adalah Sang pemuda yang baru saja tiba.

"Jauhi dia" ucap Pemuda yang baru saja datang

"Tapi, Kak"sela Ra

"Tapi apa hah, lo mau dia tambah parah gara-gara lo!" tanya Sang pemuda, membuat Ra terdiam lalu berkata "Baik kak..."

Di depan Rumah Sakit, sebuah mobil berhenti di susul dengan keluarnya seorang gadis, yang terlihat sedang menahan tangis, Gadis itu berlari menuju ke dalam Rumah Sakit sambil berlari,tanpa mengiraukan orang-orang di sekitarnya yang sempat ia tabrak, begitu sampai di hadapan kedua pemuda tadi, Gadis itu langsung bertanya "Bagaimana?" dan di jawab dengan gelengan kepala kedua pemuda itu.

Gadis itu menggeleng pelang sambil bergumam "Enggak mungkin" lalu jatuh tertunduk sambil menangis.

"Harusnya... aku...enggak ....biarin dia ...pergi ...sendiri" racau Gadis itu pelan, kedua pemuda tadi hendak membantu Gadis itu untuk berdiri. Namun, Ra membatalkan niatnya dan memilih untuk pergi dari sana.

"Tunggu Ra, kamu mau kemana?" tanya Gadis itu sembari menarik lengan baju Ra, Ra melepaskan gengaman Gadis itu sambil berkata, "Maaf, gue harus pergi"

"Tapi, Mila..."

"Udahlah, biarin dia pergi" sela Pemuda di belakang Gadis itu, dengan suara yang begitu dingin, Gadis itu terdiam menatap kepergian Ra yang mulai menjauh, lalu beralih menatap pemuda di sampingnya.

"Kenapa?" tanya Gadis itu, Pemuda itu menatap Gadis itu "Kenapa?" ulang Pemuda itu.

"Kenapa Kakak melakukan ini, Ra adalah sumber kebahagiaan Mila"

"Karena gue enggak mau kehilangan lagi" ucap Pemuda itu tajam, Gadis itu tersentak sambil berkata, "Tapi, Kak, Ra adalah..."

"Cukup Fa!" bentak Raka, membuat Tifa seketika terdiam menatap Pemuda di hadapannya bingung.

"Yang dia lakukan hanya membuat adik ku menderita, sama seperti Lo" ucap Raka, tifa menatap Raka sambil bertanya, "Maksud Kakak?" Raka tertawa sinis mendengar pertanyaan Tifa.

"Lo ini bego atau apa, Lo sama dia SAMA AJA yang bisanya cuman nyakitin orang yang sayang sama LO" jawab Raka mengebu-gebu, Tifa mundur beberapa langkahsambil menunduk setelah terdiam beberapa saat, Tifa berkata, "Lo egois kak!" Raka tertawa sumbang.

"Egois Lo bilang...siapa yang egois GUE atau LO" bentak Raka, keduanya terdiam sibuk dengan pikiran mereka masing-masing dan membuat mereka tidak menyadari kedatangan Putra di antara mereka.

"Ka, Fa, gimana?" tanya Putra, hening sampai Tifa membuka suara "Kakak, tanya aja Kak Raka" yang membuat Putra menyerengit heran karena tidak biasanya Tifa memangil Raka dengan sebutan Kakak, Putra menatap Tifa yang menunduk seperti menahan sesuatu.

"Kamu kenapa Fa?" tanya Putra, Tifa menggeleng pelan sambil hendak berjalan pergi, namun Putra menarik Tangan Tifa mencegah gadis itu menjauh.

"Fa?" tuntut Putra, Tifa menggeleng kuat sambil berkata, "Tifa hanya enggak kuat melihat keadaan Mila" isaknya. "Fa kamu kenapa?" ulang Putra, Tifa melepaskan gengaman tangan Putra sambil berkata "Tifa, hanya ingin pergi" lalu menatap Raka, yang di tatap tampak acuh, membuat Tifa langsung berlari menjauh.

"Ka, kamu apain Tifa?" tanya Putra, Raka memalingkan mukanya dari Putra sambil berkata, "Kakak enggak perlu tahu" Putra menghela napas lalu berkata "Jelas gue harus tahu karena..."

"Terserah Kakak!" potong Raka lalu pergi dari sana.

Tifa berhenti berlari saat sampai di dekat mobilnya, kemuadian membua kunci mobil dan masuk kedalamnya, Raka berlari menuju ke parkiran, namun saat Raka tiba Tifa telah memacu mobilnya keluar dari Rumah Sakit.

"Tunggu Fa!" teriak Raka, namun mobil itu tetap melaju meninggalkan Raka yang mengerang frustasi, tadi ia terbawa emosi sehingga membentak Tifa meski kata-kata tadi tidak sepenuhnya salah.

Tifa sampai di rumahnya, setelah memasukan mobil ke garasi, Tifa masuk ke rumah sambil mengucapkan salam "Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam" balas Rista dari arah dapur, Tifa menghempaskan tubuhnya ke sofa lalu menghapus sisa-sisa air mata di pipinya sambil bertanya, "Mah, Papah sama Kakak masih belum pulang?" Rista keluar dari dapur sambil membawa segelas teh hangat sambil berkata, "Iya Fa, sepertinya masih di jalan" Tifa hanya mengangguk sambil menatap langit-langit rumahnya dan tanpa sadar Rista sudah duduk di samping kepala Tifa.

"Ada apa sayang?" tanya Rista sambil mengelus kepala putrinya itu, karena melihat anaknya tidak seperti biasanya melamun sampai tidak menyadari kehadirannya, kemuadian memindahkan kepala Tifa kepangkuannya.

"Tifa cape mah" keluh Tifa

"Ya udah tidur aja, nanti sebelum ashar Mamah bangunin" ucap Rista, Tifa mengangguk pelan lalu mulai menutup matanya, setelah memastikan Tifa terlelap Rista memindahkan kepala tifa ke bantal sofa lalu berkata, "Tidur yang nyenyak, ya, sayang" kemudian mengecup kening Tifa pelan, Rista merasa putrinya benar-benar tengah kelelahan karena sesuatu.

Di sisi lain, Ra mendapat informasi jika mobil yang menabrak Mila tempo hari adalah milik salah satu sahabatnya dan Mila.

"Apa-apan Ini semua?" Bentak Ra memalui sambungan telepon, Gadis itu tertawa sambi berkata, "Gue enggak suka lo deket sam cewek mana pun jadi stop deketin Mila". Ra terdiam lalu berkata dengan pasrah "Oke gue jauhin Mila asal lo janji sama gue enggak bakalan nyakitin dia lagi"

"Oke tapi inget kalau lo bongkar semua yang udah gue lakuin berarti perjanjian kita batal" ancam Mia, Ra berkata "Fine" lalu mematikan sambungan telpon tersebut, binaran di matanya terlihat meredup, dan Ra memilih memejamkan matanya sambil berkata, "Sorry la".

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dear.vira

    Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
My Universe 1
3513      1171     3     
Romance
Ini adalah kisah tentang dua sejoli Bintang dan Senja versiku.... Bintang, gadis polos yang hadir dalam kehidupan Senja, lelaki yang trauma akan sebuah hubungan dan menutup hatinya. Senja juga bermasalah dengan Embun, adik tiri yang begitu mencintainya.. Happy Reading :)
CATCH MY HEART
2451      907     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Flowers
359      247     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Coldest Husband
1305      675     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Unthinkable
11409      1848     6     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
CAFE POJOK
3197      1076     1     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Toget(her)
1269      591     4     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Glad to Meet You
249      190     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...