Read More >>"> NIKAH MUDA (CHAPTER 4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - NIKAH MUDA
MENU
About Us  

"SIAP" jawab mereka dan langsung menuju ke kamar mandi yang ada di samping dapur.

*Velix POV*

"gue beruntung banget bisa punya adek sebaik lo dar" bathin ku.

"udah baik, pengertian walau kadang lu buat gue marah kesel dan sebel tapi lo itu selalu bisa buat gue ketawa lagi"

Author POV

Setelah aufar dan velix selesai mengganti pakaian, mereka sampai di ruang keluarga, mereka melihat valerrie sedang tidur meringkuk diatas sofa, velixpun yang melihatnya langsung menggendongnya naik dan masuk ke kamarnya, dan langsung menaruh tubuh kecil valerrie dengan sangat hati-hati agar dia tak terganggu dan badannya tidak sakit klo dia tidur di sofa. Setelah menaruh tubuh valerrie, velix langsung menarik selimut tebal itu sampai menutupi dadanya, dan mengecup kening valerrie sekilas.

"Good night dara, asal kamu tau aku sangat mencintaimu dan menyayangimu, kaulah anugrah yang diberikan tuhan ke keluarga ayah untuk menjadi adikku, kau adalah saudara sekaligus sahabat termanis yang pernah ada"

"sampai kapanpun aku tak akan rela jika ada seseorang yang akan menjadi penggantiku untuk melindungimu sebelum aku tahu semua tentangnya", "mimpi indah ya"

Setelah itu aku langsung menutup pintu kamarnya dengan sangat hati-hati,
"anjing, bangsat lu" kataku kaget karna aufar sudah berada tepat dibelakangku dan membuat aku terlonjak kaget atas ulahnya itu aku langsung mengumpat kata-kata kasar.

"sabar bro, sorry klo ngagetin lo, gue nyusul lo karna lo itu lama banget gue kan takut klo sendirian"

"alay lo" kataku sambil pergi meninggalkannya.

"segitu sayangnya ya lo sama dara, sampe-sampe lo gak mau ada yang gantiin posisi lo sebagai pelindung dari adek lo itu"

"pastilah gue sayang banget sama dia, karna cuma dia adek gue satu-satunya dan dia juga perempuan jadi gue harus terus ada buat dia, jadi pelindung dan tempatnya berkeluh kesah"

"jadi pengen punya adek perempuan yang kayak dara gini, udah cantik, baik, perhatian dan pengertian"

"ye, mana bisa mak lo kasih li adek lagi, udah tutup pabriknya bos"

"hehehe iya juga ya, tapi gue boleh kan anggep adek lo sebagai adek gue juga, gue udah sayang banget sama dia dan pingin lindungin dia juga" kata aufar memohon.

"boleh kok, yaudah kita tiduran di sofa aja sambil nonton bola"

"ayo, tapi lo punya cemilan nggak?"

"gak ada tadi gue sama adek ke minimarket cuma beli sayur, mie, telor, sama nugget aja karna buru-buru"

"yah gimana dong, klo liat bola tuh gak asik klo gak ada cemilannya, oh iya kenapa kok lo buru-buru kan minimarketnya buka 24 jam"

"keburu gedek gue, "

"sama siapa? Gue?"

"iya!, ya bukanlah tapi sama kasir di minimarket itu"

"karna apa lo sampe gedek sama tuh kasir, emang dia godain lo?"

"dia bukan godain gue tapi si dara"

"wah minta di kasih perhitungan tuh orang berani-beraninya godain dara, belum tau gue tuh orang"

"emang lo knapa?"

"gue? Tampan dong" kata aufar dengan pedenya.

"dih jijik, najis deh"

"ya bukan gitu belum tau aja dia klo dara punya koko kyak lo" , "yang dingin, jutek, datar dan nyebelin kyak lo"

"lo itu ada di pihak siapa sih?"

"ya dipihak lo dong bro"

"trus kenapa lo jelek-jelekin gue kyak gitu vangsat"

"hehehe, gue terbawa suasana deng" , " trus gimana nih kita mau nyemilin apa jadinya"

"tuh lo nyemilin aja tuh kursi atau sofa, meja juga ada"

"jahat lo"

"terus gimana lagi emang gak ada makanan kok, oh tapi tadi gue gak goreng semua tuh nugget sana lu yang goreng, biar gue yang bikin kopi"

"siap 86" katanya sambil mengangkat tangannya memberi hormat .

"Nah cemilan dan kopi sudah siap tinggal nonton aja nih" kata aufar girang.

"he em yaudah sih cepet duduk dan nonton"

Author POV

Belum separuh pertandingan tapi mereka sudah terlelap tapi sebelum mereka terlelap mereka masih sempat untuk bertengkar dengan melemparkan tisu dan sobekan majalah yang ada didalam nakas, serangan itu berakhir saat velix melemparkan kemeja kearah TV dan menyangkut disana saat pertandingan sudah pertengahan mereka malah tertidur. 

Pagi yang cerah saat kedua mata dara terbuka.

"loh aku kok udah ada dikasur ya, perasaan tadi malem aku tiduran disofa" kata dara bingung.

"pasti koko yang bawa aku kesini deh, yaudah aku mandi dulu aja deh biar seger, oh iya sekarang jam berapa ya? "
Kata dara sambil menekan tombol power di ponselnya. Dan jam diponselnya telah menunjukan angka 5 : 56 pagi.

*valerrie POV*

Setelah selesai mandi aku langsung memakai jogger pants abu-abu, kemeja floral lengan pendek dan jam tangan hitam, klo untuk rambut aku hanya menggerainya seperti biasa. Mengapa aku berpenampilan seperti ini karna aku ada janji jalan sama temen-temen cowok (derrel, keanu dan edgar) aku sekitar 1 ½ jam lagi jadi nanti tinggal pake sneaker dan tas langsung pergi deh.

Betapa terkejutnya aku saat turun dari lantai dua rumahku ini melihat dua orang cowok sedang tidur dengan keadaan sekitar yang sangat kacau. Banyak sampah dari tisu, sobekan majalah dan koran serta bekas makan mereka seperti cangkir bekas kopi kelihatannya dan mangkok besar dengan sisa remahan nugget goreng serta saus yang belepotan di meja, bukan hanya itu posisi tidur koko dan kak aufar yang lucu membuatku ingin sekali tertawa dengan sangat kencang bagaimana tidak kak aufar tidur dengan memeluk sofa dari atas, sedangkan koko tidur beralaskan karpet dan berbantalkan bantal sofa dilantai sedang kakinya menangkring di sofa, jadi semacam jungir balik gitu, akupun menahan tertawaku dan langsung membereskan ruang keluarga yang kacau itu tanpa membangunkan mereka berdua yang sedang tidur. Akupun mulai dari mengambili bekas makan mereka dan mencucinya terlebih dulu, dilanjutkan dengan memvacum sofa dan karpet, setelahnya aku langsung mengelap meja yang belepotan, menyingkirkan kemeja piyama koko yang ada diatas TV. Setelah acara beres-beres selesai aku langsung menuju ke dapur untuk membuatkan nasi goreng untuk kamu sarapan kali ini, sayang klo dibuang karna nasi kemarin malam madih banyak dan gak basi jadi aku buat nasgor aja, setelah semua selesai termasuk mencuci alat masak yang aku gunakan tadi, aku langsung membangunkan mereka, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat keadaan sekitar sudah bersih tak seperti tadi malam yang sangat kacau balau bak kapal pecah itu.

"selamat pagi ko, selamat pagi kak aufar"  ," ayo kita sarapan bersama, aku sudah buatkan nasi goreng dan telor ceplok buat kita bertiga"

"ha? Bagaimana bisa semua jadi bersih lagi, padahal gue inget banget klo tadi malem ruang keluarga itu udah kyak kapal pecah"

"itu semua aku yang beresin ko"

"makasih ya, oh iya tumben udah rapi aja mau kemana dar" kata kak aufar.

"oh ini nanti setelah sarapan aku mau keluar sama derrel, keanu dan edgar mau jalan-jalan ke Ancol kak"

"ke Ancol ?"

"boleh kan ko? "

"boleh kok sama trio ubur-ubur itu kan"

"iya, nanti mereka jemput kok"

"ok tapi pulangnya jangan sore-sore ya"

"iya ko, yaudah yuk kita makan, keburu dingin nasi nya"

Kamipun sarapan bersama dan diselingi dengan keributan antara koko-aku atau koko-kak aufar, emang dasarnya koko orangnya suka cari gara-gara dan jail klo ke orang yang udah akrab, tapi klo belum kenal, jangankan senyum kata-katanya aja bisa bikin kalian sakit hati karna nylekit, mengena, datar dan dingin banget.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • rara_el_hasan

    Asyik ceritanya.. cuma tanda bacanya ya sayong diperhatikan. biar mkin asyik lagi nanti bacanya

    Comment on chapter CHAPTER 1
Similar Tags
My Silence
646      435     2     
Inspirational
Seseorang pergi bukan hanya karena kalah ataupun bersalah, tapi karena dia tahu bahwa sudah tidak ada hal berharga yang harus dipertahankan disana.”
Behind The Scene
1116      450     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
Pahitnya Beda Faith
412      289     1     
Short Story
Aku belum pernah jatuh cinta. Lalu, aku berdo\'a. Kemudian do\'aku dijawab. Namun, kami beda keyakinan. Apa yang harus aku lakukan?
Hear Me
460      328     0     
Short Story
Kata orang, menjadi anak tunggal dan hidup berkecukupan itu membahagiakan. Terlebih kedua orangtua sangat perhatian, kebahagiaan itu pasti akan terasa berkali lipat. Dan aku yang hidup dengan latar belakang seperti itu seharusnya merasa bahagia bukan?
Gagal Menikah
4011      1323     4     
Fan Fiction
Cerita ini hanya fiktif dan karanganku semata. Apabila terdapat kesamaan nama, karakter dan kejadian, semua itu hanya kebetulan belaka. Gagal Menikah. Dari judulnya udah ketahuan kan ya?! Hehehe, cerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis yang selalu gagal menikah. Tentang seorang gadis yang telah mencoba beberapa kali, namun masih tetap gagal. Sudut pandang yang aku pakai dalam cerita ini ...
Thantophobia
1104      632     2     
Romance
Semua orang tidak suka kata perpisahan. Semua orang tidak suka kata kehilangan. Apalagi kehilangan orang yang disayangi. Begitu banyak orang-orang berharga yang ditakdirkan untuk berperan dalam kehidupan Seraphine. Semakin berpengaruh orang-orang itu, semakin ia merasa takut kehilangan mereka. Keluarga, kerabat, bahkan musuh telah memberi pelajaran hidup yang berarti bagi Seraphine.
Baniis
598      361     1     
Short Story
Baniis memiliki misi sebelum kepergian nya... salah satunya yaitu menggangu ayah nya yang sudah 8 meninggalkan nya di rumah nenek nya. (Maaf jika ada kesamaan nama atau pun tempat)
Detik Kesunyian
371      271     3     
Short Story
Tuhan memiliki beribu cara untuk menyadarkan kita. Entah itu dengan cara halus, kasar, bahkan menampar. Tapi peringatan itu yang terbaik, daripada Tuhan mengingatkanmu dengan cara penyesalan.
DUA PULUH MENIT TERAKHIR
363      258     0     
Short Story
Setiap waktu sangat berarti. Selagi ada, jangan terlambat untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kita tak tahu kapan waktu akan merenggutnya.
NADA DAN NYAWA
12361      2444     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...