Loading...
Logo TinLit
Read Story - Supardi dan Supangat
MENU
About Us  

(btw ini penulis diantara ketakutan dan galau nulis ni cerita gegara ditemani hujan petir dan mendungnya awan lho :"( kan jadi syedihh.. galau-galau gimana gitu kan inget jemuran kagak kering-kering huhu T_T )

Back to double S HEHE.....

Supardi dan Supangat telah menjadi sahabat sejak kecil, mereka hidup dan dibesarkan di kampung yang sama. Sampai-sampai nasib mereka pun nyaris serupa. Supardi pria berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai “ahli bangunan” atau biasa di sebut sebagai KULI, dia telah menjabat sebagai S.AK (Sarjana Ahli Kuli) sejak 6 tahun yang lalu, tidak ada yang berubah dengannya, pangkat tetap sama sebagai S.AK panggilan, datang ketika dibutuhkan saja (seperti mantan nggak sih T_T) kalau lagi nggak ada panggilan dalam per-kuli-an biasanya dia akan menghabiskan waktunya di warung tenda, mengopi, bermain kartu sampai petang, ya.. lumayan lah ada mbak Darmi si pemilik “bokong” Bahenol manja ulala endulita (apasih). Next.. adalah Supangat pria berusia 24 tahun, ya nggak jauh beda sih sama si Pardi, Pangat dalam kesehariannya terkenal diantara para gadis dan JAMUD (alias janda muda), dia populer dikalangan para wanita, biasanya dia paling sering dicari dan dirayu oleh para wanita, yhaa.. gimana ya, namanya juga sales kredit panci yang biasa keliling nawarin dagangan, pasti dicari ibu-ibu dan para wanita buat diutangin, dia terkenal sebagai S.AP (Sarjana Ahli Per-panci-an), pokoknya kalo ngutang panci sama pangat mah gampang, sekali kedip langsung dapat utangan. Dia paling lemah sama wanita, sampai-sampai selain tittle S.AP nya dia juga dapat tittle tambahan yaitu BUCINDA (Budak Cinta Para Janda)..

“whoyy.. Ngat, Supangat ! keliling ?” tanya Pardi

“eh Supar.. iya nih Par, biasa masarin panci” jawab Pangat

suek lu.. Supar Supar, kaya merk motor nama gua”

“lah.. la wong nama kamu iku lak yo Supardi to, yo tak panggil Pardi, la kamu mau aku panggil apa ? Steven ? ora cocok sama mukamu seng buluk itu”

“wah bangke lu Ngat ! jangan Supar dong, ah elu, yang kerenan dikit napa, ehmm panggil gua Ardi”

“yeh yehh PARR.. SUPARR.. muka koyok (koyok = seperti) bakwan setengah mateng minta dipanggil bagusan, kamu iku wes cocok dipanggil Supar, wes ra sah (ra sah = tidak usah) banyak gaya kamu, biasae ya kesana kemari bawa cangkul sama sekop kok masih aja gaya, RUPAMU (Rupamu = Mukamu) IKU GAK MENDUKUNG !”

“wah.. ngajak berantem ya lu dasar budak janda !”

“ya mending aku dikelilingi sama janda, ditowel-towel sama janda, lha kamu dikelilingi semen, ditowel pun paling sama mandor HAHAHAHA”

“BANGKE LU”

Akhirnya percakapan tidak berfaedah antara double S pun berakhir dengan per-bangke-an. Hmm okelah, serah lu pada dah !

Akhirnya sore mempertemukan dua bangke ini.. ehh double S ini (sorry2 penulisnya latah sama bangke, kan bangke jadinya #eh lhoh )

“lah ketemu si mas ARDI” sindir pangat

“eh ketemu mas Supang” dengan muka datar

“sek.. sek.. masih aja bahas nama”

“ya elu yang mulai duluan, tumben lu sore begini udah nangkring di warkop”

“iya nih Par.. ibu-ibu pada susah ditagihin utangan, aku seng saiki (saiki = sekarang) malah mumet (mumet = pusing)” Pangat tepok jidat

“ya elu.. lemah banget sama cewek, digombalin dikit aja udah luluh. Makanya lo harus nyontoh gue nih, tegas dan berwibawa”

“halah.. wong kamu dulu dibentak istrimu dikit aja wes pipis dicelana, lari dari rumah ke kontrakan ku meluk aku, huh.. kamu fikir aku lelaki macam apa”

“HEHE iya sih la gimana bini gua buset udah gemuk, tukang marah lagi. Lama- lama aku lihat dia berasa lihat HULK”

“iya.. makae dari itu kamu cerai to sama bojo mu ?”

“iya Ngat.. gue udah gak tahan sama sikapnya, sakit lahir batin kalo sama die”

“makanya nikah jangan muda-muda kalo belum siap”

“ya gimana pas lihat body-nya dulu aku langsung serrr gitu, daripada nambah dosa kan mending nikahin aja”

“salah sih kamu Par.. kebelet nafsu ya gitu, makae kamu iku harus rajin ikut pengajian kaya aku, biar tehindar dari dosa”

“sok-sok an nasihatin lagi lu Ngat, lu aja ngorok dibelakang pas pak ustad ceramah”

“HEHE... yang penting lak yo wes ada niat baik to”

“ehh.. Ngat kenapa sih emak mu dulu kasih nama lu Supangat ?”

“jadi begini Di.. ada sejarahnya, jadi arti nama Supangat itu adalah S berati Suci, U berati Untung, P berati Pintar, A berati Amanah, N berati Niat, G berati Gigih, A berati Alim dan T yang berarti Tulus. Nahh itu artinya DI.. SUPARDI” sambil senyum sombong

“halah itu mah karangan lu sendiri Ngat”

“lohh endak lah, ini dari simbok ( simbok = emak = ibu) ku lho, jangan salah kowe (kowe = kamu) “

“masih bagusan arti nama ku Ngat”

“apa arti namamu Di ?”

“arti nama Supardi itu jalan penghidupan yang tenteram, merdeka, bahagia dan sempurna”

“biyuhh.. arti nama mu bagus gitu lo Di, tapi rupamu iku seng uelekk (uelek = juelek = jelek banget), dulu emak mu gimana to bikin nya, kok mukamu bisa kaya gitu HAHA”

“Kampret lu !!! dulu sih emak gue pas hamil katanya ngefans sama Jamal Mirdad”

“lha kok jadinya sekarang malah jamaludin”

“lu kalo ngejek lagi gue coret jadi daftar temen gue!”

“alhamdulillah”

“kok alhamdulillah ?”

“ya setidaknya aku wes endak disamain lagi sama muka ancur mu Di HAHA”

“wahhh sompret lu KUTU KAMBING !”

 

Supangat dan Supardi akan kembali....

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Memento Merapi
21334      2212     1     
Mystery
Siapa bilang kawanan remaja alim itu nggak seru? Jangan salah, Pandu dan gengnya pecinta jejepangan punya agenda asyik buat liburan pasca Ujian Nasional 2013: uji nyali di lereng Merapi, salah satu gunung terangker se-Jawa Tengah! Misteri akan dikuak ala detektif oleh geng remaja alim-rajin-kuper-koplak, AGRIPA: Angga, Gita, Reni, dan Pandu, yang tanpa sadar mengulik sejarah kelam Indonesia denga...
Teman Kecil
377      241     0     
Short Story
Sudah sepuluh tahun kita bersama, maafkan aku, aku harus melepasmu. Bukan karena aku membencimu, tapi mungkin ini yang terbaik untuk kita.
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
376      273     1     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya
Dolphins
620      399     0     
Romance
Tentang empat manusia yang bersembunyi di balik kata persahabatan. Mereka, seperti aku yang suka kamu. Kamu yang suka dia. Dia suka sama itu. Itu suka sama aku. Mereka ... Rega Nicholando yang teramat mencintai sahabatnya, Ida Berliana. Namun, Ida justru menanti cinta Kaisal Lucero. Padahal, sudah sangat jelas bahwa Kaisal mengharapkan Nadyla Fionica untuk berbalik dan membalas cintanya. Sayan...
Echoes of Marie
79      76     3     
Mystery
Gadis misterius itu muncul di hadapan Eren pada hari hujan. Memberi kenangan, meninggalkan jejak yang mendalam dan dampak berkelanjutan. Namun, di balik pertemuan mereka, ternyata menyimpan kisah pilu yang ganjil dan mencekam.
Rain
581      422     4     
Short Story
Hujan mengubah segalanya dan Hujan menjadi saksi cinta mereka yang akhirnya mereka sadari.
Batagor (Menu tawa hari ini)
382      245     4     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
Novel Andre Jatmiko
9580      2087     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Dibawah Langit Senja
1615      948     6     
Romance
Senja memang seenaknya pergi meninggalkan langit. Tapi kadang senja lupa, bahwa masih ada malam dengan bintang dan bulannya yang bisa memberi ketenangan dan keindahan pada langit. Begitu pula kau, yang seenaknya pergi seolah bisa merubah segalanya, padahal masih ada orang lain yang bisa melakukannya lebih darimu. Hari ini, kisahku akan dimulai.
Angel in Hell
533      402     0     
Short Story
Dia memutar-mutar pena di genggaman tangan kanannya. Hampir enam puluh detik berlalu dan kolom satu itu masih saja kosong. Kegiatan apa yang paling Anda senang lakukan? Keningnya berkerut, menandakan otaknya sedang berpikir keras. Sesaat kemudian, ia tersenyum lebar seperti sudah mendapatkan jawaban. Dengan cepat, ia menggoreskan tinta ke atas kertas; tepat di kolom kosong itu. Mengha...