Read More >>"> Kristalia (Epilog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kristalia
MENU
About Us  

 

Beberapa hari berlalu setelah pertarungan sengit yang terjadi antara Raja Edmon, Haryth, Rasiel, Melnar, dan Sylda melawan Simon dan Angelina. Saat ini, istana kerajaan Ragna sedang memulihkan dirinya. Beberapa bagian istana terlihat sedang dibangun kembali oleh beberapa pekerja.

Sementara itu, Rasiel yang telah menyelesaikan pertarungan tersebut masih terbaring di tempat tidurnya. Sudah hampir lima hari sejak dia terlelap dalam tidurnya. Dia bahkan belum menunjukkan tanda-tanda akan membuka matanya. Sementara itu, Melnar dan Sylda dengan setia selalu berada disampingnya.

“Rasiel, kau baik-baik saja?” tanya Sylda saat melihat Rasiel yang perlahan tapi pasti mulai membuka kedua kelopak matanya.

Hal itu membuat Melnar dan Raja Edmond yang juga sedang berada di kamar itu mendekati ranjang Rasiel.

“Apa yang terjadi padaku? Bagaimana dengan pertarungannya?” tanya Rasiel kepada Sylda yang sedang membantunya bangkit dari tidurnya.

“Tenang saja. Kita sudah menyelesaikan pertarungannya.” ujar Sylda sambil berusaha menenangkan Rasiel yang kini terlihat memegang kepalanya. Rasiel sepertinya sedang mencoba mengingat kembali kejadian yang dilewatkannya.

“Pada akhirnya, kau berhasil mengalahkan Simon dengan semua kekuatan sihirmu!” ujar Melnar yang kini juga berada di sampingnya.

Saat itu, Rasiel menatap kedua telapak tangannya. Dia seakan-akan tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Tetapi, bekas luka yang ada ditubuhnya dan kedua telapak tangannya tidak bisa membohonginya. Bekas luka tersebut dapat menjelaskan semua hal yang telah dilaluinya.

“Haryth! Bagaimana dengan Haryth?” Rasiel tiba-tiba mengingat Haryth yang telah menyelamatkannya.

Sylda dan Melnar yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa menundukkan kepala. Mereka sepertinya tidak mampu menjawab pertanyaan Rasiel kepada mereka.

“Haryth sudah meninggal dunia.” Raja Edmond menjawab pertanyaan Rasiel menggantikan kedua rekannya yang tidak bisa berbicara apa-apa.

“Benarkah?” Lagi. Rasiel tidak percaya dengan apa yang telah di dengarnya. Tubuhnya tiba-tiba bergetar dan matanya mulai berkaca-kaca. “Aku telah membunuhnya.” lanjutnya.

“Tidak, Rasiel. Itu tidak benar!” Raja Edmond kembali menjelaskan keadaan yang terjadi pada saat itu kepada Rasiel. “Itu adalah keputusannya untuk melindungimu dengan nyawanya.” lanjutnya.

“Anggap saja dia membalas kebaikan ibumu yang telah menyelamatkan nyawanya lima belas tahun yang lalu.” tambahnya.

Mendengar hal itu, Rasiel pun mengalihkan pandangannya. Dia menatap Raja Edmond dengan seluruh pertanyaan yang ada dikepalanya.

Selanjutnya, Raja Edmond pun menceritakan kepada Rasiel semua hal yang berhubungan dengan Haryth dan ibunya. Menurut Raja Edmond, ibu Rasiel adalah salah satu teman baiknya yang bernama Bianka Bristol. Bianka adalah seorang penyihir seperti Angelina. Dia juga ikut dalam perjalanan Raja Edmond, Sebastian, dan Angelina saat mereka mencari keberadaan roh penjaga benua Arda.

Selanjutnya, seperti yang sudah pernah diceritakan Raja Edmond sebelumnya bahwa mereka kemudian bertemu dengan Haryth dan teman-teman seperjuangan mereka. Dalam perjalanan itu, kebaikan Bianka ternyata telah membuat Haryth jatuh cinta padanya. Meskipun pada akhirnya Haryth mengetahui bahwa Bianka ternyata telah berkeluarga dan sedang menitipkan anak semata wayangnya yang masih bayi ke salah satu panti asuhan yang ada di desanya.

Di akhir hidupnya, Bianka mengorbankan dirinya untuk melindungi pasukan kerajaan Kritalia yang sedang mengalami kekalahan saat berhadapan dengan bangsa orc. Saat itu, dia memaksakan dirinya untuk menggunakan mantra sihir terkuatnya agar bisa memberikan waktu kepada para prajurit kerajaan Ragna untuk menyelamatkan diri mereka.

“Dari situ, Haryth selalu berusaha mencari keberadaan keluarga Bianka untuk membalas kebaikannya. Namun, sampai beberapa hari yang lalu, dia tidak bisa menemukannya. Hinga akhirnya dia melihat buku sihir Bianka yang diwariskan padamu. Saat itu, dia sudah memutuskan untuk memberitahumu kebenarannya dan membalas kebaikan ibumu padanya. Oleh karena itu, aku yakin dia rela meskipun harus mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan hidupmu.” jelas Raja Edmond kepada Rasiel dan kedua rekannya.

Mendengar hal itu, Rasiel sepertinya merasa sedikit lega. Dia akhirnya bisa mengetahui sedikit tentang ibunya yang telah mewariskan buku sihir dan kemampuan sihir itu kepadanya.

 

Tanpa terasa, waktu semakin cepat berlalu. Sudah dua minggu berlalu sejak pertarungan melawan Simon dan Angelina. Saat ini, perbaikan istana kerajaan Ragna juga terlihat sudah mencapai setengahnya.

Saat ini, Rasiel, Melnar dan Sylda terlihat sedang berada di depan makam Haryth. Mereka sepertinya sedang mengirimkan do’a untuknya.

“Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?” Seperti sebelumnya, Melnar mulai mempertanyakan langkah mereka kedepannya.

“Aku akan kembali ke hutan Arcana untuk melanjutkan pelatihanku yang tertunda.” jawab Rasiel sambil berdiri dari tempatnya.

“Kalau aku... mungkin akan kembali ke kerajaan elf dan menuliskan cerita petualangan kita.” jawab Sylda sambil mengikuti Rasiel yang beranjak meninggalkan makam Haryth di belakangnya. “Selain itu, aku juga harus melengkapi buku catatan sejarah tentang benua Arda dan masih banyak lagi yang ingin aku lakukan kedepannya.” tambahnya.

“Lalu, apa yang akan aku lakukan?” Melnar terlihat mengangkat kepalanya dan menatap langit yang berada tepat di atasnya. “Aahh... sudahlah. Aku akan memikirkannya nanti. Untuk saat ini, aku akan menikmati kebebasanku terlebih dahulu.” lanjutnya.

Seperti biasa, Rasiel dan Sylda hanya bisa tersenyum bahagia saat mendengarkan ucapan Melnar kepada meraka. Melnar sepertinya tidak pernah mampu mengambil keputusan yang benar saat dia mulai memikirkannya.

Setelah itu, mereka pun melanjutkan hidup mereka seperti rencana mereka sebelumnya. Rasiel kembali ke hutan Arcana untuk melanjutkan pelatihannya. Begitupula dengan Melnar yang memutuskan untuk mengikutinya. Sedangkan Sylda kembali ke kerajaan elf untuk menulis cerita tentang semua hal yang telah dilaluinya selama berada di pemukiman manusia.

Entah kapan mereka akan bisa kembali berjumpa dan melakukan petualangan bersama. Yang pasti, suatu saat mereka pasti akan kembali bertemu saat benua Arda mengalami krisis lainnya. Untuk saat ini, biarlah kedamaian kembali melingkupi kerajaan manusia dan benua Arda.

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jalan-jalan ke Majapahit
4128      1222     8     
Fantasy
Shinta berusaha belajar Sejarah Majapahit untuk ulangan minggu depan. Dia yang merasa dirinya pikun, berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mempelajari buku sejarahnya, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah website KUNJUNGAN KE MAJAPAHIT yang malah membawanya menyebrangi dimensi waktu ke masa awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit. Apa yang akan terjadi pada Shinta? ...
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
610      331     10     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..
HIWAY Ketika Persahabatan Mengalahkan Segala
967      471     1     
Inspirational
Persahabatan bukan tentang siapa yang salah. Persahabatan adalah tentang meminta maaf. Hany, seorang gadis SMA bermata indah telah mengecewakan teman-temannya saat memutuskan untuk keluar dari ekskul cheerleader dan beralih ke ekskul futsal. Apa alasan Hany? Dan mampukah dia mengobati kekecewaan teman-temannya?
Sunset In Surabaya
339      247     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
Kamu&Dia
242      187     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
9884      2325     1     
Fan Fiction
Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tidak ada pilihan lain selain kau harus melaluinya. Jika saatnya tiba, malaikat akan menjemputmu, memberikanmu teh penghilang ingatan dan mengirim mu kedimensi lain. Ada beberapa tipikel arwah manusia, mereka yang baik akan mudah untuk membimbingnya, mereka yang buruk akan sangat susah untuk membimbingny...
Melankolis
2865      1045     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
About us
29594      2714     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...
Surat Kaleng Thalea
3770      1076     2     
Romance
Manusia tidak dapat menuai Cinta sampai Dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. -Kahlil Gibran-
Premium
Akai Ito (Complete)
5583      1277     2     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...