Loading...
Logo TinLit
Read Story - MY SCHOOL
MENU
About Us  

                                                                                        KOMJAR (KOMPUTER JARINGAN)

 

Masa-masa sekolah memang selalu mempunyai kesan tersendiri yang mana semuanya sangat menarik untuk dikenang. Semuanya gak akan lengkap rasanya jika kita tidak menemui bermacam – macam tipe guru yang mengajari kita.Ada guru yang membuat kita betah selama pelajarannya tapi ada juga yang seblaiknya.Itulah yang kursakan saa itu dan sekarang.Mungkin ini pertama kalinya aku membenci guru di SMK Nahanson ini.Rasanya hidupku seperti rendahan membuatku jijik.Pada pelajaran Komjar atau komputer jaringan,aku kena ocehan dari pak FS.

Dua hari sebelumnya,kami belajar komjar seperti biasa.Kira kira les berapa ya? ehh bukan.Hari itu,dia ada di lab komputer sehari penuh bersama kami.Sebenarnya,aku suka kalo bapak ini ngajar tapi hanya karna satu hari,aku jadi mulai tak suka.Hari itu,kami belajar merakit komputer.Namun,sewaktu kami belajar,abang kelas memanggil aku dan Friska dengan tujuan berkumpul di GOR melakukan rapat OSIS.Semakin lama,aku semakin tak suka dengan anggota OSIS ini karena menjadi anggota OSIS susah untuk mengikuti pelajaran di kelas yang ada rapat...rapat..dan rapat..sewaktu dia ngajar,ada abag kelas sedang mengetok pintu.

“Masuk..”,kata pak FS

“Permisi pak...mau manggil anggota OSIS”,kata mereka

“Anggota OSIS dipanggil”,kata Pak FS tanpa berbasa-basi

Dengan langkah yang berat,aku dan Friska tak punya pilihan untuk melawan abang kelas dan yang bisa kami lakukan adalah pegi rapat OSIS.

Sebelum rapat OSIS dimulai,aku dan Friska memohon ama Ketua OSIS

“Bang...hari ini,kami ada pelajaran Komjar loh...gimana nih..padahal entar lagi kami akan PKL.Tak seharusnya kami out dari kelas hari ini”,kataku dan Friska sambil memohon sedikit.

“Ya bang...”,aku meyakinkan ketua OSIS.

“Emangnya kenapa..besok masih ada waktu untuk mempelajari itu bukan haanya kalian yang merasa ketinggalan pelajaran hari ini.Semua ketinggalan juga...”,kata ketua OSIS dengan sikap sombongnya.

“Bang...tolonglah”,kata Friska.

“Nggak...”

Sewaktu kami bicara ama ketua OSIS tuhh...Pak FS lewat dari depan kami.Kami segera mendekati Pak FS

“Pak...hari ini kami rapat OSIS.Bagaimana ini...?”,kata Friska

“Ya udah....rapat ajah sana”,kata pak FS dengan sikap cueknya.

“Benarkah...”,kata Friska lagi.

“Udah..sanalah”,kata bapak itu sambil melambaikan tangannya seperti menyurh pergi dengan tegas seolah-olah tidak apa-apa.

Ketika pak FS pemenghilang dari hadapan kami,ketua OSIS sombong itu bertanya

“Apa kata bapak itu...?”

“Ya udah rapat ajah sana...”,aku menirukan cara ngomong pak FS tersebut.

“Itulah....tak papa klo klen ikut rapat”,

“Tapi kan....”,kata Friska,tak tahu apa memang benar dia mau kepengen kali masuk kelas.

Seperti yang pak FS bilang ke kami,ya udah rapat ajah sana...,kami pun pergi rapat tanpa rasa takut dan bingung lagi.Hari itu,mereka siswa di kelasku sangat serius belajar merakit sampai tidak ada yang tertinggal.Mereka pintar-pintar semua.

Hingga Keesokan harinya,ketika les Pak FS masuk dia menyuruh aku dan Friska untuk maju merakit.

“Siapa siswa semalam yang tidak ikut belajar sama bapak”,kata pak FS

“Mayolanda dan Friska pak...”,kata mereka.

Aku dan Friska maju ke depan.Pak FS memberi kami obeng satu-satu.Pertama,ia minta kami  untuk membongkar CPU yang sudah disediakan.Setelah itu,kami pasang lagi seperti semula.Mungkin Pak FS tidak bisa memberi kami nilai yang tinggi karena waktu untuk mengerjakannya,kami habiskan waktu dua les atau satu setengah jam lebih padahal teman lainnya yang merakit komputer semalam,hanya butuh waktu 15 menit saja.Sewaktu kami merakit,bapak itu menyindir aku dan Friska tentang rapat OSIS.Dia bilang untuk apa rapat OSIS kalau megang obeng ajah nggak tahu.Perkataannya membuatku kesal,jelas-jelas dia yang bilang semalam kalau kami boleh-boleh ajah ikut rapat.Setelah kami siap mengerjakannya kami pun dipersilahkan duduk kembali.

Setelah merakit komputer tuntas,dia mulai mengajari kami menginstal komputer.Pertama ia menunjuk Julham sebagai pemegang mouse komputer dan dialah yang pertama menginstal di kelasku.Sewaktu dia mengajari Julham dan anak lainnya.Dia menegaskan kalau kami tak boleh ribut tapi harus memperhatikan bagaimana caranya.Dia pasti akan memukul setiap orang yang tertawa-tawa saat pelajarannya.

Sewaktu dia mengajari anak lain dan kebetulan dia berbalik arah dari mejaku.Tak sadar aku tertawa keras gara-gara Elsardo,Rian,dan Grace yang berlucu-lucu di depanku.

“Siapa yang tertawa?”,Kata pak FS sambil menggerakkan kayu kecil di tangannya.

Semua terpaku termasuk aku.Dia tepat didepan mejaku.Aku tak berpikir panjang lagi.Aku langsung angkat tangan meski rasa takut di dadaku bergelora.

“Kau?”,kata pak FS

Aku menganggukkan kepalaku.Pak FS mendekati mejaku dan memukul kepalaku dengan kayu di tangannya.Aku tertunduk seperti orang bodoh.Teman sekelasku sedang menontonku dengan senyuman kecil.Mereka memang tak berperasaan.Kenapa mereka sanggup menertawai kau yang sedang dipuku,pikirku dalam benakku.Aku sungguh malu.

“Ingat ya...kamu harus bisa menginstal besok untuk besok”,kata pak FS mnegingatkanku

“Ya pak..”,aku menjawab dia sambil menundukkan kepala.

Keesokan harinya,pak FS memasuki kelas alias lab computer mulai pagi hingga pulang nati.

“Yang mana Mayolanda”,kata bapak itu mencari namaku

“Itu pak”,kata teman temanku sambil menunjukku.

“Maju…”

“Mapuslah kau..”,kata mereka.Aku sih ragu ke depan tapi aku tak punya pilihan lain.Dengan langkah yang berat aku maju ke depan dan mengatakan fighting sambil mengepalkan tanganku.Teman-temanku tersenyum. Dalam meraih keinginan dalam hidup pastinya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.Semua halangan yang ditemui ternyata memberi pelajaran hidup yang bisa dipetik. Kegagalan yang dijumpai merupakan cara Tuhan mengajarkan arti sebuah kesungguhan. Ternyata dalam meraih apa yang diimpikan, selain terus berusaha, diimbangi dengan beribadah. “Jangan pernah ragu dalam melangkah. Fokus dan jangan pernah takut gagal”,meskipun aku gagal hari ini,mungkin ada esok yang menungguku,ujarku dalam benakku.

            Hari itu aku gagal.Aku menginstal computer berturut-turut salah samapi tiga kali.Pak FSmemukulku dengan katu kecilnya sebanya 15 kali.Karena dia tak sabar lagi dengan keahlian yang tidak aku punya,dia menyuruhku mundur dan menggantikan posisiku dengan si Harjono.Hari itu,aku tak mau bicara dengan siapapun.Aku menghabiskan air mataku di sekeliling teman-temanku.Mereka ada yang tertawa da nada juga yang ikutan sedih.Aku berterima kasih ama mereka yang sedih melihatku sedih.Mungkin itulah kebahagian yang aku dapatkan hari itu.Meskipun aku harus kehilangan mood hari itu.

            Ketika jam istirahat,Nelsy mendatangi aku.

“Emang susah kali ya….”,ujarnya.Aku diam.

“Jujurlah dulu emang susah menurutmu?”,tambahnya.Aku tak menjawab.Dia pun pergi.Kemudian Renta memelukku dari belakang.

“Kenapa kau sayang…”,kata Reata sedikit bercanda

“Tak papa itu..yang penting rajinlah berusaha”,kata Renta menyemangati aku.Tapi aku tidak meresponnya karena peristiwa yang menimpaku tadi sangatlah menyedihkan.

            Mataku bengkak bekas menangis tadi.Bel berbunyi,semua siswa kembali ke kelas.Sekarang adalah waktu Firman menginstal.Pak FS adalah sosok guru yang suka bicara banyak sewaktu ngajar,bahkan dia sanggup cerita selama empat jam tanpa henti.Padahal ceritanya biasa-biasa aja.

“siapa huara satu di kelas ini”,kata pak FS

“Mayolanda pak…”,ujar teman sekelasku sambil tersenyum lebar

“Mayolanda..?”,kata pak FS tak percaya

“Ya pak..”,kata mereka

“Gak salah lagi?,bukannya friska juara satu?”,kata pak FS

“Bukan pak…”,kata mereka

“Berarti dia tidak pintar di bidang kejuruan,jadi ngapain kamu datang ke sekolah ini.seharusnya kamu di SMA Sipoholon itu.”,kata pak FS sambil menatapku.”emangnya salah?”,pikirku dalam hati.

“Udah bangun?”,kata pak FS padaku.Aku tak menjawab dia.aku hanya terpaku melihat layar monitor computer di depan.”Jangan jawab”,kata iblis di hatiku.Hari itu aku sangat-sangat mendengar suara iblis.Sahbani bilang ke aku mungkin saja Friska nantinya cerita ama kakaku di rumah.”Terserah dia..”,ujarku dengan nada pasrah meskipun hatiku menolak.Ini adalah masalah yang sangat besar menurutku tapi setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, dan melangkah,suatu saat setelah terlepas dari masalah, aku akan mampu merumput di padang rumput hijau.Aku pasti akan mampu meraih apa yang aku impikan.Mulai hari itu,sulit bagiku untuk tatapan dengan pak FS tapi seiring berjalannya waktu,aku tak lagi mengingat masalah itu. Kegagalan ini mungkin adalah sebuah hal yang sangat wajar terjadi. Ini bukanlah hal yang buruk, justru kegagalan adalah sebuah tanda bahwa Anda sudah mencoba melakukan sesuatu meski belum berhasil mengerjakannya secara sempurna dan mencapai tujuan. Setiap orang yang mencoba pasti akan menemui rintangan dan tak menutup kemungkinan bahwa mereka akan mengalami beberapa kali kegagalan. Aku tak akan berhenti pada beberapa kegagalan tersebut.dil??

 

                                                                                                             *****

Tags: SCHOLL

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags