TERPILIH JADI OSIS
6 bulan yang lalu, tepatnya bulan April aku mendapatkan pengalaman yang cukup berati karena pada tahun itu aku di pilih untuk menjadi keanggotaan dari suatu organisasi yang tak asing di dunia pendidikandan sekolah. OSIS, ya organisasi itu yang aku pernah pimpin di SMPku dulu selama satu tahun lebih lamanya.
Mungkin disebagian orang OSIS hanya organisasi orang yang so sibuk tapi bagi diriku, osis merupakan sebuah tempat yang mengubah kehidupanku.
Masih terekam jelas di memory ku, saat aku dipilih meskipun tidak terdengar tidak berkesan.Waktu itu, hari pertama masuk sekolah setelah kakak kelas tamat pada bulan Mei,segala perasaan hadir dalam benakku ada bahagia, senang, sedih, haru,malu dan takut menjadi satu.
Bagaimana tidak, aku ikut jadi keanggotaan OSIS.
MENJADI ANGGOTA OSIS
Pagi hari itu pada waktu apel pagi,pak JTS menyuruh setipa sekretaris untuk mencatat nama-nama siapa saja yang kan mewakili kelas untuk menjadi keanggotaan OSIS. Yah,saat jam istirahat aku dipanggil oleh Mam RH dan mam RH menyuruhku untuk mencatat nama-nama pengurus kelas saja,ya udah….,pikirku
Keesokan harinya,pada apel pagi juga pak JTS meminta keempat orang yang terpilih menjadi perwakilan setiap kelas untuk maju.Yah,semua yang terpilih dari kelas masing-masing pun maju termasuk aku.
Pak JTS meminta kami untuk kumpul di GOR.Sebelum acara pembukaan OSIS dimulai,terlebih dahulu kami menyediakan kursi tempat duduk kami.Setelah itu,upacara pun dimulai.Pak kepala sekolah memberi arahan supaya OSIS dapat berjalan baik nantinya seperti tahun-tahun yang lalu.Tidak sampai disana…seluruh perwakilan kelas pun diminta untuk mengisi suatu pertanyaan dalam bentuk perjodohan kata.Hal itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan daya pikir kami.Tak ada satu jam untuk melakukanya.Semuanya diperiksa oleh kepala sekolah ehhh ternyata daya pikirku goblok.tak pernah terpikirkan kalau aku seoon.
Hari itu,miss JH membagi kami ke dalam tiga kelompok dintaranya kelompok untuk membuat program yang akan sekolah laksanakan,membuat tata tertib,dan satu lagi untuk…ehhh sorry aku lupa.Pokoknya hari itu,kami sudahi waktu 9 jam di GOR.Kepala gua mulai pusing.Udah telat pulang ke rumah....
Berbagai kativitas kami lakukan bersama dan saatnya untuk memilih siapa yang akan jadi pengurus OSIS.Lima calon telah terpilih di depan dan saatnya untuk memilih.Setelah voting dilakukan,akhirnya seluruh sekolah tahu kalo ketua OSIS sekarang adalah bang Jhon,sekretarisnya bang Davit dan bendahara adalah bang Satrio.Hari itu,yang rapat ada sekitar 50 orang lebih dan tidak semua yang menjadi OSIS.Aku menjadi anggota OSIS dalam bidang pendidikan bersama kak Orva dan bang…sorri lagi gua lupa.Sorri..ya sorry..
RAPAT RAPAT DAN RAPAT
Menurutku OSIS ini membuatku setengah mati.kenapa? setiap hari ada rapat…rapat ..dan rapat …siapa yang gak muak coba…hampir saja aku berhenti dari keanggotaan ini tapi hatiku sedikit menolak.
Ketika pelajaran B.Inggris aku ama Friska dipanggil rapat.Jujur…aku tak suka dengan yang namanya OSIS saat ini karena masih ada kakak kelas yang berkuasa di atas kami,terlebih ketua OSIS yang paling sombong sedunia itu.Tapi tau gak lu? Dia awalnya tidak sombong tapi karena dia menjabat jadi ketua OSIS,dia akhirnya menampakkan egonya.Kalau aku boleh jujur lagi….setiap ada rapat OSIS,aku berharap semoga dia tidak hadir.Entah iblis apa yang ada di hatiku ini…dan pelajaran lainnya aku akhirnya harus rela meninggalkannya.Namun,aku juga merasa senang kenapa? Misalnya gua tak suka pelajaran kejuruan dan akhirnya dipanggil rapat.Yah…senang deh...tapi dibandingkan rasa senang yang aku dapatkan mungkin rasa muak lebih kuat dibandingkan hal itu.
Terlebih lagi…banyak teman yang bilang kalo OSIS sok sokan.Sok ngatur sok ubah segalanya.Katanya OSIS yang mengatur segalanya aturan dalam sekolah itu.Mereka juga bilang kalau OSIS mampu melawan peraturan sekolah.Katanya rambut kami bebas,seragam kami bebas dan yang lainnya .Apa gua emang begitu?,pikirku dalam hati.Atau mereka hanya ada rasa sirik…? Aku tak mengerti.Juga,guru yang memasuki kelasku,termasuk wali kelasku juga bilang begitu,seharusnya selagi kami OSIS,tak seharusnya seluruh aturan sekolah tak bisa kami tata.Oalah…nasip..nasip..nasip juga yang kena.Apa yang akan akulakukan haruskan aku mundur saja?
Pada pertemuan OSIS selanjutnya,aku berjalan bersama Cila,anak dari kelas lain.
“Yok..kita mundur saja”,ujarku tiba-tiba
“Serius…?”,kata Cila yang sudah mau menyerah juga
“Iya…”,kataku melampiaskan kejenuhanku.
“Mari kita mundur bersama…”,kataku menambahkan
“Iya…sebenarnya aku juga mau mundur”,kata Cila dengan nada pasrah.
“Ayolah..”,bujukku seperti mau kemana.
“iya..”,kata dia juga meyakinkanku.Tekat kami hamper bulat tapi setelah aku berpikir-pikir,aku tidak akan jadi melakukannya,mungkin aku akan dicap sebagi orang tolol.
“Tapi..kita jalani ajalah dulu..”,ujarku lagi setelah berpikir lama.
“Ya ampun…semuanya terserah ama mu ajalah...”,gumamnya.Alhasil,kami tak jadi keluar.Aku dan dia kembali ke ruang rapat.Rapat kali ini adalah untuk membuat program masing-masing bagian,contohnya bidang pendidikan merancang program apa saja yang akan dilakukan nantinya di sekolah ini dan lain sebagainya.Intinya,dalam satu minggu akhir-akhir,seluruh keanggotaan OSIS sibuk rapat.Tapi apa boleh menjadi terpilih adalah suatu kebanggaaan yang mesti disyukuri.Syukur gua terpilih dengan cepat menjadi anggota OSIS bidang pendidikan.Kalo misalnya gua tak terpilih,malulah jadinya.
*****