OLIMPIADE FISIKA
Semester satu telah hangus diterbangkan angin,sekarang sudah semester dua di kelas sepuluh.Hanya terpilih sudah membuatku bahagia meskipun tak juara.Itulah yang kurasakan setelah dipilih untuk mengikuti olimpiade fisika dari sekolahku,Nahanson ketika duduk di kelas XTKJ I.Dulu,sewaktu aku SMP aku pernah dua kali mengikuti olimpiade matematika.Hal itu sudah tak lain bagiku,selain soalnya yang sulit-sulit banget,ana-anak pun jauh terlihat jenius dari kepribadianku.Sebenernya,aku ragu untuk mengikuti olimpiade kali ini karena aku tak pernah memenangkan lomba yang kegituan.
Pada hari Selasa,usai jam istiharat,kelasku masih kosong yang ada hanyalah siswa yang mengobrol-obrol.Soal belajar belum dimulai.Dari balik jendela aku melihat guru fisika memasuki kelasku padahal les sekarang adalah bahasa Indonesia.Mam ES,itulah nama panggilannya di sekolahku.Aku bingung (?).Aku melihat dia semakin melangkah menuju ke kelasku dan ternyata ia datang menemuiku dan tiba-tiba ia bertanya padaku.
”Kau pilih pelajaran apa?”,
”ya?”,aku menjawab Mam ES dengan perasaan bingung sambil melihat kearah samping.
”Untuk mengikuti OSN”,kata Mam ES.
”wah..”,pikirku dalam hati.Aku berpikir mau pilih mana ”MM kah?,kimia kah?,ataukah fisika?
Ketiga mata pelajaran itu mengawang-awang di benakku.Aku ingat-ingat matematika bukan kesukaanku lagi,kimia terlalu sulit,lebih baik aku pilih fisika yang sedang-sedang ajah.
”Fisika mam..”,itulah jawabanku.
Pada suatu pagi di hari Kamis,guru-guru dari setiap mata pelajaran memanggil kami untuk berkumpul di depan lobi.Aku dipanggil oleh abang kelas yang bernama Doli.Disana,di depan lobi,aku menemui beberapa anak lainnya.Aku bertanya ama kak Orva,kakak kelas.Dia bilang kalau kami berkumpul untuk mengetahui siapa-siapa saja yang akan mengikuti oloimpiade untuk didaftarkan,yang diambil adalah 15 orang dari setiap sekolah,setiap mata pelajarannya diikuti oleh 5 orang.Mata pelajaran fisika diikuti oleh:Mayolanda,Kak Orva,Bang Doli,Bang Nasip,dan Bang Demetrius.
”Emangnya kita olimpiade ke mana kak?”,
”Ke sekolah SMA 1 DEL,Balige dek”.
Sekolah del adalah salah satu sekolah unggulan di Sumatra Utara.sekolah itu unggul karena fasilitas sekolahnya dan kualitas siswanya yang tidak biasa-biasa saja. rius.
Setiap hari sepulang sekolah,kami harus belajar dan memecah soal-soal setidaknya butuh waktu sejam.Setiap hari itu,aku harus pulang ke rumah jam enam sore.Aku jalan sendirian menyonsong aspal yang agak sepi itu.Aku pernah bolos untuk mengikuti pelajaran sore hari itu.Ceritanya,Mam RH menyuruhku untuk pergi ke rumah si Boi,teman sekelasku karena Boi tak pernah lagi masuk kelas.Aku di suruh ke sana untuk meminta ayahnya agar datang ke sekolah.Namun,karena hari itu,hujan akan datang,aku tak jadi pergi.Sebelumnya,aku udah pamitan Mam ES bahawasanya hari itu aku gak akan ikut belajar bersama.Mam ES pun memberi aku izin.Akhirnya,Mam ES tak tahu kalau aku tak jadi ke rumah Boi,aku kabur dari sekolah tanpa di ketahui.Keesokan harinya,aku mengikuti beljar bersama seperti biasa tapi ada yang aneh Mam ES dan anak lainnya tak bertanya kemana aku sore kemaren.Ternyata,hanya Kak Orva yang datang untukbelajar besma kemarenkarena hanya kak orva, Mam ES pun menunda les hari itu.Aku tersenyum lega rasanya seperti minum soda.Pada saat kami belajar sore,Mam ES memulai pembicaraan.Dia bilang kalau kami olimpiade tak mungkin tak ada hiburannya.Mereka bercerita-cerita sepuasnya hari itu.
Hari Jumat,adalah hari terakhir kami belajar untuk olimpiadenya karena pertandingannya akan diadakan esok hari,Sabtu.Semuanya sangat bersemangat dan tegang menanti hari hari itu.hari itu,diantara yang ikut olimpiade tak ada yang mengikuti pelajaran di kelas seperti biasa.Kami berkumpul bersama kelompok belajar kami,misalnya fisika bersama fisika demikian juga kimia dan matematika.Aku bosan sepert ini.Kenapa harus dimulai dari pagi?.Ketika jam istirahat,timku bukannya istirahat tapi tetap di ruangan dimana kami duduk untuk belajar.Aku sama sekali tak suka dengan hal-hal yang tidak ada sedikit pun istirahat,aku pun pergi meningkan mereka di situ menuju kelasku dan berkumpul-kumpul.Seusai istrihat barulah aku balek ke ruangan belajar.Disana,aku belajar dengan keras.Namun,semakin aku belajar semakin banyak pula soal yang tak kumengerti itu yang membuatku ingin menyerah saja.Aku sering berkhayal ingin mengikuti mata pelajaran kimia saja karena aku telah menyadari soal fisika begitu suram bagaikan neraka tapi tak mungkin aku membantah hari itu karena lombanya esok hari dan juga nana yang ikut lomba juga sudah didaftarkan sesuai mata pelajarannya.Aku jalani saja jalan yang ada di depanku.Di ruang belajar kami,mereka memintaku untuk datang ke asrama untuk menginap di sana malam ini karena keberangtan besok adalah lebig awal.Aku pun akan berangkat ke sana karena di asrama juga kami akan belajar.Di lapangan sekolah ketika apel sore,Pak JTS mengumumkan bahwa kami akan berangkat besok untuk mengikuti olimpiade,rasanya jantungku bukan di ragaku lagi.hah..?
Malam itu,aku diantar oleh kakakku ke asrama.Aku tidur di kamar kak Yuni.Kak Yuni adalah kakak kelasku yang sudah kelas tiga waktu itu,dia tinggal di rumah kakak ku sebelum ke asrama.Sesampainya aku di kamar kak Yuni,kawan-kawannya sibuk dan ternyata mereka akan makan malam hari itu padahal aku sudah makan dari rumah.Mereka ngajakin aku. Sebelumnya aku tak mau tapi karena mereka memaksaku,akhirnya aku mau.Aku pun jalan di samping Kak Yuni.Sebelum mereka memasuki ruang makan,mereka harus baris di depan ruangan tersebut dan berdoa.Aku pun ikut-ikutanlah…aku sedikit menyelinap-nyelinap di balik Kak Yuni supaya tidak ada yang melihat.Kak Yuni tertawa melihat tingkahku,”biasa aja dekku”,itulah kata Kak Yuni.Ketika aku baris disana,Mam RH melihatku
”Anak baru ya”,kata Mam RH bercanda.Aku tersenyum geli.Aku melihat Grace,Elisabet,Nelsy,Samuel,Desta,Johanes teman-teman dari kelasku.Mereka memanggilku dan tersenyum padaku.Semakin banyak yang tersenyum,aku semakin malu.
Setelah selesai berdoa,kami pun memasiku ruang makan.Aku mengikuti Kak Yuni.Aku mengambil nasi sedikit dan membawanya ke tempat dimana Kak Yuni dan kawan-kawannya makan.Setelah makan,mereka harus mengadakan kebaktian singkat misalnya : berdoa,bernyanyi dan membaca renungan untuk malam itu.Sewaktu pak asrama meminta siapa yang akan memimpin kebaktian,dia datang menuju meja makan kami.
“Meja ini ya?”,kata pak asrama
“Bukan pak…udah sipa kog”,kata kakak-kakak yang ada di sampingku.Kemudian pak asrama melihatku ketika sedang bicara ama Kak Yuni.
“Dia itu siapa?”
“Adek kelas pak..”
“Tapi kog gak pernah kulihat..”
“Ya pak..dia yang mau ikut olimpiade besok pak..”,kata Kak Yuni
“Sini dulu dek..”,kata pak asrama.Aku bingung loh..kenapa aku dipanggil.Bapak itu memanggilku lagi.Karena tak ada piliha lain aku pun melangkahkan kedua kakiku ke arah bapak itu.
“Napa pak?,aku bertanya ama bapak itu.Bapak itu tak dengar sewaktu aku bertanya tapi dia mengarahkanku ke depan.Di sana,ia memberiku Alkitab dan catatan lainnya.Dia memintaku untuk memimpin kebaktian malam itu.Aku sebenarnya sangat bingung tapi karena dia mengajari aku,akhirnya rasa bimbangku pun mulai berkurang.Pak asrama mengumumkanku di depan semua orang yang ada di ruang makan itu.Dia cerita kalau asrama ada anak baru,otomatis semua orang dalam ruang itu langsung hening.Mata mereka tertuju padaku.”Apa sih bapak ini…”,pikirku dalam hati.Bapak asrama juga bilang kalau aku datang ke sana untuk mengikuti OSN besok.Aku sungguh malu...setidaknya sudah cukup ketika aku di barisan tadi...malah ditambahi lagi….akupun membawa kebaktian hari itu dengan bantuan Mam RH.kalau misalnya Mam RH tidak ada saat itu,aku harus menanggung malu yang lebih parah lagi.Syukurlah Mam RH berdiri di sampingku.
Keesokan harinya,jam enam pagi aku sudah bangun dan mandi.Setelah itu,aku memakai seragam sekolahku,putih biru (biru langit cerah).Aku mendengar Miss RT mengajak aku,Kak Orva dan Kak Renti untuk datang ke ruang makan.Setelah makan dan beres-beres,tepat jam tujuh,kami pun berangkat dengan didampingi empat guru.Di tengah perjalanan aku mulai mual tapi aku mampu menahannya dengan menutup mukaku dengan sweater di tanganku.Kami pun terus lanjut hingga sampai di tujuan yaitu di sekolah SMA DEL.Sekolahnya cantik.Di sana kami telah mendapati anak-anak yang akan ikut OSN.Rasanya kembali ke SMP dulu.Sebelum olimpiade dimulai,kami berdoa dulu dan mengambil beberapa foto.
Pada saat mengikuti ujian,aku bisa dikatakan langsung nyerah melihat soal itu,dari soal-soal tersebut tak ada satupun soal yang aku kenal.Aku melihat bang Jhon Fredi tersenyum-senyum melihat soalnya.Itu artinya dia juga nyerah.Setelah,ujian berakhir kami kumpul kembali dan mengambil beberapa foto lagi.Setelah berangkat dari dari del kami langsung pergi menuju suatu pantai namanya Pantai Bul-Bul.Di Sana kami bersenang-senang untuk menghilangkan kejenuhan hari itu.Demikianlah hari Sabtu itu selesai.
Hari Seninnya di sekolah,diumumkanlah hasil olimpiade yang telah kami laksakan tapi dari sekolahku tak ada yang memegang sepuluh besarmelainkan semuanya di bawah sepuluh besar tapi itu bukan masalah bagiku.Intinya aku dah usaha keras.
Hari itu sudah bulan April dimana kakak kelas akan meninggalkan sekolah setelah UN diadakan.Untuk meneruskan kepemimpinan OSIS,kami sebagai adek kelas akan dipilih ataupun dilanti.
*****