Halo.. Dengan siapa saya bicara? (Suara ibu Toe menerima panggilan telepon)
Apakah ini ibunya toe? Saya dari kepolisian ,
Oh tidak..! ada apa dengan Erl? (hanya erl yang membuat ibunya kwatir jadi ibunya erl sudah punya firasat)
Tenang bu, tidak ada apapun dengan anak ibu, kami ada sedikit pertanyaan dengan anak ibu, tetapi dia minta kehadiran ibu untuk mendampinginya, ini masalah yang sangat penting, apakah ibu bisa datang ke rumah tuan Trevis (Ayah Toe).
Baiklah pak, saya akan ijin pulang cepat hari ini, kira-kira satu jam lagi saya sampai sana.
Ibu Toe jalan bergegas menuju sebuah ruangan, di sebuah pintu tertulis bacaan " Mr. Cadbury / Head office".
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu di ketok, permisi Tuan bolehkah saya masuk?
Ya silahkan masuk,
Maaf tuan saya minta ijin untuk pulang cepat, barusan saja saya menerima panggilan telepon dari polisi mengharapkan panggilan saya untuk datang ke rumah Tuan Trevis.
Iya saya tahu itu tadi saya yang menerima telepon, Apakah kamu terlibat masalah dengan polisi?
Oh tidak Tuan, bukan, bukan saya, polisi hanya ingin saya hadir untuk mendampingi anak saya karena ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada anak saya di rumah keluarga Tuan Trevis.
Ya pergilah sana, besok tetap hadir untuk bekerja seperti biasa, dan kamu lembur satu jam tanpa dibayar karena hari ini pulang cepat.
Iya tuan tidak apa, saya Terima kasih sudah diijinkan pulang !
Dengan jalan yang tidak tentu arah, menuju ruang ganti mengambil tas lalu segera melesat di dalam benak Nyonya Hardi hanya pikiran yang membuat kwatir dan penuh pertanyaan, berfikir, ada apa dengan Erl, ada apa??
Satu jam perjalanan sampai di halte ujung jalan persimpangan, dengan langkah kaki yang cepat jaraknya 500 meter melewati flat rumah dan waktu menunjukkan sudah pukul dua siang hari.
Oh Tuhan, apa yang terjadi, mengapa banyak sekali mobil polisi.
Erl.. Erl.. Dimana anaku erl..!
Ibu. Ibu.. Berpeluk sambil sedikir keluar air mata,
Ada apa Tuan Trevis? Apa yang terjadi?
Tuan Trevis hanya terdiam membisu,
Begini bu, (polisi melanjutkan menjawab) Bisa kita mulai? Silahkan duduk.
Erl kamu sudah siap dengan beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan?
Baik pak saya siap,
Kapan terakhir kali bertemu dengan Toe? Dan tolong ceritakan mengenai pertemuan kalian.
Kronologis kejadian :
Kemarin sore kami bertemu di kursi taman depan toko penjagalan , kami hanya bicara mengenai petualangan yang akan kami lakukan, waktu tidak terasa menunjukan pukul sembilan malam dan kami berpisah dan untuk berjanji keesokan pagi kami akan bertemu kembali. Dari kejauhan aku masih melihat bayanganToe di kegelapan melaju menuju rumah, setelah itu aku tidak memeperhatikan Toe lagi.
Lalu apalagi yang kamu ingat Erl ? bagaimana dengan keesokan paginya ?
Sampai rumah aku langsung terlelap tidur karena Ibu pulang larut jadi tidak perlu menunggu ibu pulang , waktu itu di rumah sudah pukul 10 malam , dan akhirnya jam 6 pagi tiba langsung bergegas untuk pergi ke tempat janjian kami bertemu di kursi taman depan toko Penjagalan. Sampai tempat itu sempet kaget ternyata Toe sudah duduk di kursi taman itu padahal kabut pagi masih banyak,
memang ada yang aneh dengan Toe, dia bicara ke kalau dia itu merasa ada yang aneh raga disini tetapi tubuh di tempat lain, kemudian menitip pesan ke aku bahwa aku disuruh kerumahnya untuk melihat keluarga Toe, wajahnya terlihat pucat dan badannya dingin, waktu aku ajak makan juga dia tidak mau ktanya perut mulai seolah-olah usus tercerai-berai.
Ketika aku pergi untuk beli peralatan menulis di sebelah toko penjagalan Toe masih duduk di kursi taman itu, secara tidak sengaja aku mengintip Toko penjagalan dari jendela samping toko, karena rasa penasaranku membuatku bertanya toko penjagalan hanya buka di sore hari bukan dari pagi. di dalam toko itu ada sebuah pakaian dengan motif belang-belang dengan noda darah berwarna merah di kerah.
Entah itu darah apa yang pasti di dalam toko itu adalah penjagalan untuk hewan .
Aku masih belum yakin betul karena masih berfikir pakaian yang ada di dalam toko itu mirip dengan pakaian yang aku lihat tetapi aku lupa pernah lihat dimana, setelah beberapa menit aku melanjutkan menuju toko penjual alat tulis dan setelah itu langsung berlari menuju Toe menunggu.
Tetapi sampai disitu Toe sudah tidak ada, padahal tadi sebelum pergi aku berteriak ke Toe untuk menunggu aku , jangan pergi kemanapun, melihat Toe tidak ada aku langsung pulang tanpa memikirkan apakah Toe sudah kembali pulang atau belum.