Read More >>"> Penjagal sam (Baju belang-belang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Penjagal sam
MENU
About Us  

Suara sirine mobil kereta polisi berlalu lalang,( mata masih terasa mengantuk). 

ah sial polisi berisik sekali baru satu jam aku memejamkan mata, (sambil mengintip di jendela) ada apa ini ? kenapa banyak sekali mobil kereta polisi ?

kenapa menuju rumah Toe ?( karena jarak rumahku dan rumah Toe hanya beda 500 meter saja). Sudah jam sebelas siang ,sebaiknya aku lihat ada apa disana sekalian mampir ke rumah Toe .

Langkah kaki semakin lambat perlahan gemetar, jantung berdegup kencang, aliran darah berasa terhenti ,leher terasa tercekik,

mobil Polisi di depan rumah Toe, itu Orang tua Toe wajah mereka terlihat sedih ibunya juga sedang menangis. Aku maju memberanikan diri.

Ibu di mana Toe ? Apa yang terjadi ?

Erl ...Erl..oh sayangku Erl... apakah kamu melihat Toe ? dari kemarin sore dia pergi dan belum pulang sampai saat ini., sambil menangis tersedu-sedu,

Tidak...tidak...tidak mungkin...itu tidak mungkin terjadi..

Erl ada apa sayang ? ada apa ? apa yang tidak mungkin ? ayah Toe bertanya

Terdengar samar suara Opsir polisi menyebutkan bahwa pakaian yang dikenakan terakhir baju dengan motif belang-belang, Aku baru ingat pakaian yang aku lihat di Toko itu persis yang dipakai Toe tadi pagi karena tertutup mantel jadi aku tidak terlalu memperhatikan tetapi terlihat jelas apa yang dikenakan Toe , tetapi Toe tidak pulang ke rumah dari kemarin malam lalu  tadi pagi yang bertemu dan bicara denganku ?

Ya Tuhan ! itu tidak mungkin , aku melihat.. di Toko Butcher Sam.. tidak mungkin itu Toe, semoga saja bukan, itu bukan Toe hanya motif bajunya saja yang sama, sebuah pabrik baju pasti memprodksi baju beratus-ratus helai dengan motif yang sama. Tetapi Toe di Butcher Sam, oh tidak Toe Temanku satu-satunya, seketika pandangan mata tidak bisa lagi melihat ramainya orang yang datang menyaksikan, mata terasa gelap , jatuh

Erl...erl... bangun erl... panggil ayahnya Toe sambil menggoyangkan pipi wajah Erl,

Perlahan mata ku jelas tapi masih samar terdengar suara ayah Toe , syukur Toe ada di depanku tetapi setelah pandangan agak lebih jelas ternyata Ayahnya Toe yang berdiri di hadapanku,

Erl ada apa ? bisa kamu ceritakan kepadaku ? kamu kemarin bertemu dengan Toe bukan begitu ?

Ya Tuan kemarin sore aku bertemu dengan Toe,

Bisa kamu jelaskan ke Polisi kapan terakhir kamu ketemu Toe dan jam berapa kamu berpisah dengan Toe ,

Maaf tuan Aku masih belum siap untuk menceritakan , apakah tuan bisa menghubungi ibuku ke pabrik untuk dia hadir bersamaku disini ?

Baiklah Aku akan menghubungi ibumu.

Tidak biar saya yang menelepon ibumu, karena biar ijin di pabrik cepat tidak terlalu banyak pertanyaan (pinta polisi)

Halo bisa bicara dengan nyonya Hardi ?

Dengan siapa saya bicara ? (atasan ibu erl yang mengangkat teleponnya)

Saya dari kepolisian , ada yang mau saya bicarakan dengan nyonya Hardi,

Oh ya tunggu sebentar akan saya oper ke saluran telepon di bawah, 

Halo... tolong panggilkan Nyonya Hardi ada panggilan telepon untuk dia,

Baik pak , Nyonya hardi ada telepon untukmu ! (teriak kepala buruh)..

Ini nyonya telepon untukmu ,

dari siapa ?

Entahlah nyonya, tadi Mr. Cadbury yang menerima teleponnya langsung disambungkan ke bawah sini.

Baiklah akan saya terima teleponnya.

 

 

 

 

 

Tags: Penjagal-sam

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags