Read More >>"> CATATAN DR JAMES BONUCINNI (Bab 3 Tn. William Mauro sitanggang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - CATATAN DR JAMES BONUCINNI
MENU
About Us  

BAB 3

Tn. WILLIAM MAURO SITANGGANG

 

Mauro sitanggang datang lebih lama dari yang sudah di perkirakan. Dia sampai di desa saat siang bolong, di dampingi beberapa polisi. Rupanya sebelum kesini dia sudah memberi pernyataan kepada kepolisian bahwa dia menolak  dengan tegas segala macam otopsi terhadap tubuh istrinya. Dan dia mengakui terlibat pertengkaran dengan istrinya saat malam hari sebelum dirinya pergi ke medan. Tapi menurut pengakuannya itu hanya pertengkaran suami istri biasa. Dan pernyataan terakhirnya sangat mengejutkanku dia memaklumi andai saja isrtinya bunuh diri karena sudah menderita penyakit akut. Pernyataan terakhir dikuatkan oleh  dokter pribadi istrinya yaitu Dr simon ederwes yang mengetahui persis keadaan psikolog nona karin. Oleh karena itu tidak di adakan penelusuran atau penyelidikan lebih lanjut, karena pihak kepolisian setempat memberi pernyataan bahwa kasus ini di anggap sebagai tindakan bunuh diri. Atas dasar penderitaan penyakit dalam jangka lama.

   tapi pernyataan itu tidak berlaku untuk adikku. Dia dengan keras kepala menolak semua pernyataan polisi. Linda yakin ada sesuatu yang belum di ketahuinya atau pun oleh orang lain. Dia ingin membongkar semuanya, Aku rasa orang yang paling sedih dan terpukul atas kepergian nona karin adalah adiku sendiri. Dia sangat emosional saat membentak petugas kepolisian yang membawa berita pernyataan itu. Dengan air mata bercucuran linda berkata.

   "kalian bohong! Kalian bodoh! Kalian benar benar tidak mengerti ya! Karin sahabatku di bunuh oleh seseorang! Dia tak mungkin membunuh dirinya sendiri! aku tau persis seperti apa dia orang nya. Dia selalu ceria, dia wanita yang anggun , dia sangatlah baik, dan dia selalu bercerita apa saja kepadaku... Oh.. Karin kenapa kau terlalu cepat meninggalkanku... Kau sahabat terbaikku... Tenang saja karin, Aku tak akan tinggal diam saja, aku sudah memanggil seseorang yang dapat ku percaya. Dia akan membongkar semuanya! Kasus ini belum selesai, ingatlah itu. " polisi itu membungkam mulutnya rapat rapat, tak mau menjawab tentang ocehan linda.

   kemudian kami pergi pulang meninggalkan gerbang villa de alligio yang masih ramai oleh gerombolan warga desa dan para wartawan, mereka mulai berbicara kesana kesini seenak pinggang saja! Gunjingan itu semakin kuat setelah linda menyelesaikan kalimatnya, karena kalimat linda barusan seperti boomerang yang siap menabrak tuannya sendiri. Dia mungkin tak sadar bahwa kata katanya tadi membuka kemungkinan bahwa dia akan semakin di curigai membunuh karin sitanggang. Karena dia lah yang pertama kali menemukan mayat karin. Dan mayat itu masih di kawasan rumahnya. Itu membuatku khawatir.

  saat itu sudah senja, matahari hanya menghitung jari untuk tenggelam. linda membuka pintu rumah dengan pelan lalu menoleh kebelakang.

   "kau tak usah khawatir james. Semua akan baik baik saja. Dia (detektif beyond) akan segera datang. Aku berhasil membujuknya. Dia akan sampai paling cepat besok malam. Kita akan menangkap pembuhunnya"  aku tak berkomentar apapun. 

   kami masuk rumah yang sangat henging. Bibi sumi tak ada didalam, tapi meja makan sudah siap dengan hidangan makan malam . Aku yakin sekali sekarang dia sedang asik bergunjing dengan para pembantu lainnya. Dasar!

   mayat karin sitanggang akhirnya di kuburkan pagi harinya. Dia di kuburkan di halaman villa de alligio berdektan dengan makam keluarganya yang juga ada disitu. lengkap sudah keluarga marga " sitanggang" berada di liang lahat. Tentu saja tanpa menghitung mauro yang nota bene bukan berasal dari marga itu.

  hari hari setelah itu aku habiskan di laboratorium, aku lanjutkan penelitianku. 3 hari sekali aku pergi ke hutan mencari tanaman yang mungkin saja belum ada di buku history kedokteran. aku pernah menemukan tumbuhan dengan bunga yang berbau menyengat seperti bunga bangkai. Tapi tumbuhan ini berbatang kayu dan berdaun hijau tingginya 2 meter . orang sini biasa menyebutnya "alngit alngit"  menurut mereka bunganya beracun dan berbahaya  tapi aku justru semakin tertarik dengan tumbuhan itu. Akhirnya kuambil banyak bunganya dengan berhati hati, tentu saja aku tak ingin mati konyol karena racun di bunga ini.

  Sementara linda masih menunggu kedatangan temannya itu. Dia gelisah bukan main, hingga setiap orang yang mengetuk pintu rumah di bukakan secepat kilat.  Ku rasa detektifnya itu hanya memberi harapan palsu saja padanya. 

   aku selalu pulang tepat pada saat waktu makan siang telah siap. Ketepatan waktu adalah hal yang mutlak bagiku. Saat itu baru saja ku puntir gagang pintu di rumah, aku sengaja membukanya dengan pelan supaya linda tak tiba tiba nongol di hadapanku. Tapi dia mengejutkanku dengan hal lain...

   " cepat masuk lah james. Aku tau itu kau". Rupanya dia bisa mendengar suara gagang pintu, dan sepertinya dia sudah sadar akan jagoannya itu yang tak mungkin datang.

 baru saja aku berfikir begitu, ternyata di dalam rumah seorang pria telah duduk di sofa ruang tamu. Pria itu memaksaku menarik semua kata kataku tadi. sepertinya dialah "detektif" itu.

  "selamat siang dokter bonucinni." aku bersalaman hangat dengannya. Tangannya memakai sarung tangan yang cukup tebal. Mungkin dia kedinginan.

    pria ini cukup pendek, tingginya hanya sebahuku mungkin ini ukuran pria asia yang normal. Kepalanya oval seperti telur puyuh, dengan potongan rambut klimis dan sangat rapi. Matanya tajam menatapku tetapi dengan pandangan yang ramah dan biasa saja. Dia masih muda mungkin umurnya baru 25 tahun. Selera nya cukup baik jika di lihat dari Gaya berpakaiannya yang sangat sopan dan formal. Kemeja lengan panjang berwarna putih di bungkus rompi khas inggris berwarna biru gelap sangat cocok menempel di tubuhnya yang sixpack. 

  kemudian aku duduk di sebelah linda yang berada di sebrang meja ruang tamu.

  "anda mungkin belum kenal saya, namaku beyond mahesa. Panggil saja beyond"

   "ah... Tidak tidak. Aku sudah mengetahui banyak, linda selama seminggu ini hanya membicarakanmu."

   dia hanya tersenyum. Aku rasa beyond pemuda yang baik dan ramah.

   "james. kau hanya membuatku malu. Sudahlah jangan bahas itu, sekarang kau ini lebih mirip para pembantu Yang suka membicarakan orang lain..." 

   mulutku segera menutup rapat mendengar omongan linda yang begitu masam. Itu lah sifat buruknya, dia selalu membolak balikan fakta. Padahal yang lebih mirip pembantu kan dia. Yang lebih sering ngerumpi.

   "...bagaimana beyond kau setuju kan dengan tawaranku?" linda mulai membahas lagi topik yang sepertinya terputus akibat kedatanganku.

   "maafkan aku linda, sebaiknya kau urungkan saja niatmu itu. Kau lebih baik tidak mengetahui apa apa. Dari pada mengetahui yang berada di luar nalarmu."

   "apa maksudmu? Apakah uang kesepakatannya kurang?" 

    " tidak bukan itu maksudku, aku hanya tak ingin kau kecewa dengan kebenaran"

    "aku tak akan pernah kecewa! Akan ku terima semua akibatnya. Aku... Aku hanya ingin kau menangkap pembunuhnya..." bola mata linda berkaca kaca. Dia mengingat lagi kenangan bersama sahabatnya itu.

    "kau yang mengatakannya sendiri linda, Ingatlah ini! Aku beyond mahesa akan membongkar kebusukan dalam kematian karin sitanggang! Yang ku cari hanya kebenaran, jika aku sudah memulai itu artinya aku akan mengakhirinya dengan tuntas. Bilamana kau memintaku berhenti ditengan jalan, aku akan menolaknya! Ataupun pemerintah menghalangi penyelidikanku, itu tak akan meruntuhkan tekadku! Aku benar benar akan menangkap pembunuhnya." dia menatap tajam linda, lalu membuka sarung tangannya itu dan memasukannya dalam koper kecil di atas lantai. 

   beyond berdehem.

   " apa kau masih ingin Aku melakukan penyelidikan ini?"

   tanpa ragu, linda mengangguk. Sementara Itu beyond mengeluarkan sesuatu di balik rompinya

 Sebuah sisir dan kunci. 

   dia menyisir pelan rambutnya. Lalu menunjukan sebuah kunci kepada kami.

   "aku sudah menyewa kamar di villa de alligio. Dan akan memulai penyelidikan besok hari. Omong-omong dokter, apakah bangunan  putih berukuran 6×8 meter di bawah tanjakan itu adalah laboratorimmu? Aku rasa kau dari situ?"

   "yah. Itu memang benar." sialan. Rupanya linda  sudah membicarakan banyak hal tentangku.

   " tidak, jangan berfikiran linda yang memberitahuku. Aku hanya melihat dari sepatu bootmu yang basah 2 cm dan berbecak lumpur kering di atasnya. Itu menandakan kau telah melewati daerah basah dan berlumpur lalu berdiam diri disuatu tempat hingga bercak lumpurnya kering. kebetulan sebelum kesini aku berkeliling desa sebentar. Dan Aku rasa di jalan ke utara dari rumah ini sampai ke danau telah terkena hujan semalaman. Itu terlihat dari jalanan yang basah. Sementara di bagian selatan kering. Itu artinya kau habis dari utara, dan rumah yang paling parah terkena genangan air hujan tentu saja rumah yang berada di bawah suatu dataran tinggi dan halamanya akan berlumpur. Itu jelas laboratoriummu. Dan lagi pula kau seorang dokter eropa yang sangat menghargai ketepatan waktu, itu menujukan kau selalu berhenti bekerja saat pukul 12:00  lalu pulang menuju rumah. Kau masuk kerumah ini tepat pukul 12:05  kau berjalan kaki selama 5menit dan jarak yang dibutuhkan untuk seorang jangkung sepertimu dalam waktu 5 menit adalah sekitar 80 meter. Rumah di utara dengan jarak 80meter dari sini adalah rumah yang di bawah tanjakan.". Aku sangat terkesan dengan penjelasannya yang begitu detail. Dia memang pintar. Tapi bisa saja dia melihatku saat sedang keliling desa dan menemukanku sedang di laboratorium.

   "kau pintar anak muda. Tapi dari mana kau tau namaku kalau bukan dari omongan linda?"

     beyond tersenyum. Dan linda hanya menggelengkan kepalanya.

    "aku memang tidak tau nama panjangmu dokter. Tapi tentu saja setiap orang akan tau namamu bonucinni, selama kau memakai baju seragammu yang memampangkan namamu itu diatas saku."

Aku merasa sangat malu saat itu. Sungguh Bodohnya aku... 

    " maaf linda aku tidak bisa lama lama disini, aku harus pamit masih ada satu dua urusan sedikit yang harus ku selesaikan... " dia berdiri lalu mengangkat koper kecilnya. Linda mencoba menahannya dengan menawarkan makan siang bersama. Tapi beyond menolaknya dengan halus. Sebelum dia keluar dari pintu rumah dia sempat berkata.

    "... Oya satu lagi, terimakasih banyak atas coklat panasnya yang begitu nikmat... Rasanya seperti coklat asli dari italia saja."

    itu membuat hatiku tambah dongkol. tentu saja itu coklat asli italia, aku yang membawanya. Dia sudah menang telak atas diriku ! setelah dia keluar dari pagar Aku segera mencecer linda.

    "kau benar benar keterlaluan linda. Kenapa kau selalu membicarakanku? Aku tak suka di bicarakan dari belakang"

    "aku tak pernah membicarakanmu james! kau akui saja, beyond memang pintar. Dia mengetahui sesuatu dalam sekali pandangan. Maka dari itu aku sangat percaya kepadanya." aku mencoba berdebat dengan linda.

    setelah debat yang dimenangkan linda selesai kami pergi makan siang yang sudah ditata rapi oleh bi sumi.

 

    aku akan mulai berangkat lagi ke laboratorium saat pukul 13:30. dan waktu senggang sebelum itu, aku habiskan untuk sekedar membaca buku atau jika cuaca bagus bersantai di halaman rumah sambil memikirkan apa saja yang melintas di otakku . Biasanya muncul suatu ide atau gagasan di benakku  tentang apa yang harus ku lakukan dimasa mendatang. Ketika semuannya telah berlalu di gerus oleh waktu.

   aku kembali lagi ke lab dengan melanjutkan uji coba terhadap tumbuhan alngit alngit. Ternyata tumbuhan ini memang sangat beracun. Jika ekstrak bunganya aku campurkan dengan cairan senyawa sulfur dan metanol maka kekuatan membunuhnya hampir sama dengan racun Polonium-210 yang terkenal 250 kali lipat lebih berbahaya dari arsenik maupun sianida.

   aku baru saja keluar dari laboratorium dan bersiap pulang kerumah sebelum petang datang. Tetapi seorang saudagar kaya sedang menungguku di ujung pintu. Aku menutup pintu laboratorium lalu melangkah menghampirinya. Tentu saja saudagar itu adalah tuan william mauro sitanggang.

   kulihat dari raut wajahnya antara sedang syok atau bergembira. Terlihat ketika aku menghampirinya dia tersenyum menakutkan dengan rambut acak acakan dan sebuah pipa rokok di tangan kirinya.

melihat tingkah lakunya yang begitu mencurigakan itu hatiku merasa hal buruk akan terjadi. Pikiran kotor di kepala ini mulai bermunculan dan membayang bayang di mataku.

Jujur saja ini pertama kalinya aku berhadapan langsung dengan mauro sitanggang. 

    dia berumuran sekitar 45 tahun. Seumuran denganku. Dan Tubuh orang ini cukup gempal tapi tak segempal inspektur ronny. Tubuhnya hanya buncit di perut, kepalanya bulat kecil dengan pipinya yang sudah berkerut dan kendur. lehernya pendek dan tertutup oleh gembalan lemak dipipinya. sekilas seperti orang yang tak punya leher. Rambutnya hanya tinggal yang di depan saja dan sudah beruban. Jari jari di tangannya diisi cincin batu zamrud berwarna hijau kebiruan dan merah darah. Walau gayanya sudah seperti orang asia tapi dia tetap menjaga kehormatannya karena bagi orang inggris seperti dia, kehormatan adalah nomer satu. 

   

   dia tetap tak mau membuka pembicaraan walau jelas jelas dia yang ingin menemuiku. Maka aku mengalah.

   "apakah anda sedang menungguiku?"

   "aku rasa bisa dikatakan seperti itu. Anda dokter bonucinni kan?"

   aku menangguk. Dia menengok kekanan dan kekiri.

   "apakah nanti malam anda tidak ada acara atau pertemuan dengan orang lain? Bisakah aku mengundang anda makan malam di villaku pukul 20:00?" dia mengisap pipa rokoknya.

   "sepertinya tidak ada. akan aku usahakan tapat waktu, tuan"

   "baguslah. Panggil saja aku mauro."

    setelah itu aku pergi meninggalkannya. Sekilas ku tengok ke arahnya, saat itu ada seorang pemuda yang menghampiri dan berbicara padanya. Dia adalah si wartawan muda, sandy nicholas yang rupanya masih berada di desa ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Memorieji
6597      1330     3     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Hidden Words Between Us
1244      517     8     
Romance
Bagi Elsa, Mike dan Jo adalah dua sahabat yang paling disayanginya nomor 2 setelah orang tuanya. Bagi Mike, Elsa seperti tuan putri cantik yang harus dilindunginya. Senyum dan tawa gadis itu adalah salah satu kebahagiaan Mike. Mike selalu ingin menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan rela melakukan apapun demi Elsa. Bagi Jo, Elsa lebih dari sekadar sahabat. Elsa adalah gadis pertama yang ...
Black Lady the Violinist
14002      2462     3     
Fantasy
Violinist, profesi yang semua orang tahu tidak mungkin bisa digulati seorang bocah kampung umur 13 tahun asal Sleman yang bernama Kenan Grace. Jangankan berpikir bisa bermain di atas panggung sebagai profesional, menyenggol violin saja mustarab bisa terjadi. Impian kecil Kenan baru kesampaian ketika suatu sore seorang violinist blasteran Inggris yang memainkan alunan biola dari dalam toko musi...
Broken Wings
1037      638     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
Annyeong Jimin
26381      3117     27     
Fan Fiction
Aku menyukaimu Jimin, bukan Jungkook... Bisakah kita bersama... Bisakah kau tinggal lebih lama... Bagaimana nanti jika kau pergi? Jimin...Pikirkan aku. cerita tentang rahasia cinta dan rahasia kehidupan seorang Jimin Annyeong Jimin and Good Bye Jimin
About us
28828      2521     3     
Romance
Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Krystal. Sedangkan Krystal yang mendengar itu langsung tersenyum senang ke arah Gilang. "gue tau" "aaahh~ senengnya..." kata Gila...
Kisah yang Tak Patah
13619      2107     5     
Romance
Kisah cinta pertama yang telah usai. Sebuah cerita untuk mengenang pada suatu waktu yang menghadirkan aku dan kamu. Meski cinta tidak selalu berakhir luka, nyatanya aku terluka. Meski bahagia tak selalu ada usai sedih melanda, memang nyatanya untuk bahagia itu sulit meski sekedar berpura-pura. Bagaimanapun kisah yang ada memang akan selalu ada dan takkan pernah patah meski kadang hati sedikit ...
Chrisola
589      345     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
Premium
RARANDREW
16250      2979     50     
Romance
Ayolah Rara ... berjalan kaki tidak akan membunuh dirimu melainkan membunuh kemalasan dan keangkuhanmu di atas mobil. Tapi rupanya suasana berandalan yang membuatku malas seribu alasan dengan canda dan godaannya yang menjengkelkan hati. Satu belokan lagi setelah melewati Stasiun Kereta Api. Diriku memperhatikan orang-orang yang berjalan berdua dengan pasangannya. Sedikit membuatku iri sekali. Me...
Kamu!
1936      742     2     
Romance
Anna jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sony. Tapi perasaan cintanya berubah menjadi benci, karena Sony tak seperti yang ia bayangkan. Sony sering mengganggu dan mengejeknya sampai rasanya ia ingin mencekik Sony sampai kehabisan nafas. Benarkah cintanya menjadi benci? Atau malah menjadikannya benar-benar cinta??