Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Tak Terduga
MENU
About Us  

    "Setelah pertemuan pertama kita di bulan Maret, gimana cerita kita selanjutnya? Apa kamu bakalan tetep disini? Atau malah kamu bakalan segera ninggalin cerita kita ini?" lirih Ayudia, sambil menatap tugasnya yang pernah dia kerjakan bersama Tiyo bulan lalu.  

   Saat Ayudia masih menatap tugas itu, hp nya tiba-tiba saja berdering. ternyata telfon dari Tiyo, bergegas Ayudia mengangkat telfon Tiyo dengan rasa gembira.

 

    "Halo, kamu lagi ngapain?" suara Tiyo yang terdengar di hp milik Ayudia.
    "Lagi duduk, tadi sih sambil liat tugas bahasa Indonesia yang pernah kita kerjain bareng. kamu masih inget kan?" jawab Ayudia sambil tersenyum dan berharap mendapat jawaban yang baik dari Tiyo.

 

     Terdengar suara Tiyo tertawa renyah, tapi entahlah apa yang membuat Tiyo tertawa setelah mendengar jawaban dari Ayudia. Setelah selesai tertawa Tiyo pun menjawab, "Ngapain kamu liatin tugas itu? Jelas saya masih ingetlah mungkin itu momen yang ga akan saya lupain" mendengar jawaban Tiyo mendadak hati Ayudia menjadi sejuk, bahkan sangat sejuk.

 

    Tiyo pun menyambung perkataanya itu, "Besok pagi jogging yuk? Kamu bisa kan?"   

 

   Ayudia pun langsung menjawab tanpa berpikiri panjang, "Iya bisa, kita lanjutin di wa aja ya, dah."

 

   Setelah Ayudia menutup telfonnya, Tiyo pun langsung mengirim pesan untuk Ayudia di whatsapp, dan melanjutkan obrolan mereka sampai larut malam padahal mereka sudah ada janji besok pagi akan jogging bersama.

 

     Setelah Selesai chatting-an, Ayudia pun langsung bergegas untuk tidur dan tidak lupa menyetel alarm agar tidak kesiangan.
                         ********
     Pukul 04.45
  
     Ayudia sudah bangun, dan tidak lupa mengirimkan pesan lewat whatsapp kepada Tiyo. Setelah itu dia bergegas menyiapkan pakaian yang akan dipakainya pagi ini, lalu diapun mandi.

 

    Setelah mandi Ayudia bersiap-siap untuk jogging bersama Tiyo. Saat Ayudia sedang bersiap-siap ternyata Tiyo menelfon.

 

     "Halo, kamu kemana aja sih? Udah siap-siap belum? Dari tadi saya chat kamu, tapi ga dibales" ujar Tiyo ditelfon.

 

     "Iya maaf, ini sya lagi siap-siap saya ga tau kalo kamu nge-chat. kamu udah siap? Mau otw jam berapa?" jawab Ayudia, sambil membersihkan bagian luar sepatu sport berwarna hitam dan pink yang ia miliki menggunakan lap basah yang sejak tadi ada di tangan kanannya.

 

     "Oke, saya udah siap. Sekarang sya mau otw, tunggu ya" lalu Tiyo pun mematikan telfonnya.

 

     15 kemudian, suara motor yang sangat Ayudia hapal betul siapa pemiliknya,

   

    "Pasti itu Tiyo" lirih Ayudia sambil bergegas kedepan menghampiri Tiyo.

 

    Pagi ini adalah pagi yang sangat bahagia bagi Ayudia, karena bisa melihat Tiyo tersenyum dan bisa menikmati udara pagi ini bersama Tiyo. Entahlah mengapa Ayudia bisa sebahagia ini, tapi yang jelas Tiyo adalah kebahagiaan barunya saat ini.

 

   Setelah selesai memakai sepatu, Ayudia mendekati Tiyo.Tiyo pun tersenyum (lagi) kepada Ayudia, lalu Ayudia pun membalas senyum Tiyo dengan sangat bahagia. Lalu Ayudia dan Tiyo pun berbincang mengenai kegiatan mereka disekolah diatas sepeda motor milik Tiyo.

 

   Sesampai ditujuan mereka untuk jogging, Tiyo pun memarkirkan motornya dan mereka mulai jogging bersama. Selesai jogging mereka pergi ke tempat makan bubur ayam yang satu lokasi dengan tempat jogging-nya tersebut.

 

 "Saya pesen dulu ya, kamu duduk sini aja" ujar Tiyo
     "Iyaa" jawab Ayudia tetapi tidak lama Ayudia ingat sesuatu lalu langsung menarik tangan Tiyo, "Tiyo, punya saya jangan kasih kacang ya"

 

   "Kamu ngga suka kacang?" jawab Tiyo, dan tangan kanan miliknya masih digenggaman tangan Ayudia.

 

   Ayudia hanya menggelengkan kepala sambil melepas genggaman tangannya dengan Tiyo.

 

   "Ya udah iya punya kamu ngga dikasih kacang, saya pesen dulu ya" ucap Tiyo sambil tersenyum.

 

    Setelah Tiyo datang membawa dua porsi bubur ayam yang dibungkus steroform. Lalu Tiyo memberikan satu porsi bubur ayam itu kepada Ayudia, "Ini punya kamu, engga dikasih kacang ko"

    Ayudia pun menerima pemberian Tiyo, sambil berkata "Terima kasih, Tiyo" di iringi dengan senyuman manisnya yang dia berikan untuk Tiyo.

 

   Tiyo pun menjawab, "Iya sama-sama, kita langsung pulang ya soalnya saya ada acara keluarga. Gapapa kan?"

 

   Sebenarnya Ayudia merasa kecewa, tapi Ayudia berusaha menjawab "Iya gapapa ko,yaudah yuk kita pulang sekarang" jawab Ayudia sambil tersenyum walaupun sebenarnya ini bukan hal yang Ayudia inginkan, bahkan Ayudia pun tidak mengerti kenapa dirinya bisa sekecewa ini.

   

   Setelah sampai didepan rumah Ayudia, dia pun langsung turun dari motor Tiyo. "Makasih yaa udah nemenin jogging, buburnya jangan lupa dimakan" ujar Tiyo sambil menatap Ayudia dengan penuh kelembutan.

 

    "Harusnya saya yang makasih karena kamu udah nemenin aku pagi ini, siap bos. Kamu ati-ati yaa" jawab Ayudia sambil tersenyum. Lalu Tiyo pun mengangguk dan membalas senyum Ayudia, dan bergegas menuju rumah Tiyo.

 

     Walaupun waktu pagi ini bersama Tiyo hanya sebentar, tetapi Ayudia sangat bahagia. Karena setidaknya Tiyo hadir dipaginya Ayudia kali ini.

Tags: Twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (6)
  • Diahayuu

    @Kang_Isa hayy ka:) terimakasih ka atas dukungannya. Siaap ka, terimakasih banyak juga atas sarannya yang sangat membantu aku untuk lebih baik lagi dalam berkarya:))

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
  • Kang_Isa

    @Diahayuu Halo, Diah. Ceritanya lumayan bagus untuk awal membuat sebuah karya novel. Dari segi ide cerita, lumayan menarik. Segi tanda baca, pemadatan kalimat mesti lebih ditingkatkan lagi, biar sambil jalan, ya. Good luck.

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
  • Diahayuu

    @zz_zahra hayy kaa:) hehe maklum ka novel pertama:D terimakasih banyak ya ka sarannya yang sangat membantu aku untuk lebih baik lagi dalam berkarya:))

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
  • Diahayuu

    @showmat oke kaa, terimakasih banyak sarannya yang sangat membantu aku untuk lebih baik lagi dalam berkarya:))

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
  • showmat

    lebih lincah lagi ya, sama lebih spontan,,gaya tulisannya joss,,

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
  • zz_zahra

    Hai ... hallo Ayu. Emm ... sebelumnya maaf ya untuk ke-sok-tahuanku. Hehe, semoga ini bisa membantu :
    1. Masih ada penulisan awalan di- yg kurang tepat.
    2. Sudah disambut dengan pengulangan 'dia' jadi kurang enak dibaca.
    3. Jangan lupa kata2 asing harus italic
    4. Mungkin naskahnya bisa dipangkas, terlalu bertele-tele di awal bikin gimaanaaa gitu.
    5. Perhatikan lagi bahasa baku, ya ...

    Oke deh, sekian ... maaf, ya ...

    Comment on chapter Bab 1:Pertemuan pertama dibulan Maret
Similar Tags
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Error of Love
1333      637     2     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
Nobody is perfect
13813      2487     7     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
Love and your lies
5648      1374     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
AVATAR
8010      2254     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Patah Hati Sesungguhnya adalah Kamu
1980      781     2     
Romance
berangkat dari sebuah komitmen dalam persahabatan hingga berujung pada kondisi harus memilih antara mempertahankan suatu hubungan atau menunda perpisahan?
TAKSA
404      315     3     
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu. Kamu mau jadi pacarku? Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok! Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl. dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
Secret Love
350      236     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Tepian Rasa
1391      692     3     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..
Thantophobia
1412      795     2     
Romance
Semua orang tidak suka kata perpisahan. Semua orang tidak suka kata kehilangan. Apalagi kehilangan orang yang disayangi. Begitu banyak orang-orang berharga yang ditakdirkan untuk berperan dalam kehidupan Seraphine. Semakin berpengaruh orang-orang itu, semakin ia merasa takut kehilangan mereka. Keluarga, kerabat, bahkan musuh telah memberi pelajaran hidup yang berarti bagi Seraphine.