(Desember, 2015)
Aku si penyuka hujan, sedang duduk dipojokan sebuah kafe. Menghirup bau khas kopi dan senandung lagu yang menggema diseantero kafe. Jari-jemariku sedang lincah menari diatas tuts komputer jinjing dan tenggelam dalam indahnya imajinasi.
Menulis adalah kesukaanku, walau karyaku belum ingin kubagi dengan yang lain tapi aku menyenanginya. Aku tahu pasti setiap orang menyenangi hal yang berbeda yang kadang akan terasa aneh bagiku ketika aku melakukannya.
Tapi aku ingin orang-orang mengerti bahwa menulis adalah salah satu sarana yang membuat kau akan mengalami perjalanan waktu yang takkan kau kira itu akan menyenangkan.
Seperti ketika aku menghabiskan waktuku bersamamu itu adalah hal yang paling aku sukai dan yang paling membuatku tak pernah lelah dalam mensyukuri hidup. Disini, dalam karya yang sedang kurangkai, aku ingin ini menjadi sebuah bukti bahwa aku hanya dapat menyukaimu dalam diamku. Sahabatku.
Mungkin kalau kau jadi aku, kau tak akan kuat menahan rasa yang tak bisa kuhilangkan selama belasan tahun. Jangan. Jangan sampai kau merasakan, cukup aku yang terjebak dan akan selalu terjebak dengan angan yang tak bisa kugapai saat ini dan semoga akan tergapai suatu saat.
***
Sebuah rasa dariku.
Yang tak pernah hilang untukmu.
Menyatu dengan jiwa dan imajinasiku.
Yang selalu kubawa setiap saat.
Aku, menyukai imajinasiku.
Karenanya aku akan selalu bisa bersamamu kapanpun aku mau.
***