Loading...
Logo TinLit
Read Story - Popo Radio
MENU
About Us  

Suatu hari anggota eskul BHINEKA FM dibuat keki sama Cherry yang tiba-tiba melabrak mereka. Sebab musababnya, Cherry Cs nggak terima tiga calon Ketua OSIS tahun ini lebih dulu diwawancara di siaran Popo Radio, sedangkan di Mading aja masing-masing profilnya belum terbit. Cherry nuduh ada provokasi dari BHINEKA FM ngejelek-jelekin eskul Mading ke pengurus OSIS. Sampai-sampai pas terbitan edisi baru di Mading, ada artikel yang menyudutkan BHINEKA FM. Salah satu artikelnya menyebar isu anggota BHINEKA FM menerima gratifikasi dari salah satu calon Ketua Osis nomor satu, pasangan Satya Tunaja dan Hari Tirto, disingkat pasangan ‘SATU HATI’. Seperti diketahui warga SMA Bhineka, Satya itu Putra dari pengusaha sukses Ibu Kota. Latar belakang keluarganya yang berada, ada rumah mewah, mobil mewah, apartemen mewah, dan lain-lainnya yang serba mewah menyebabkan isunya semakin mudah meluas.

Alhasil guna melerai pertengkaran antara dua eskul, Bu Ruk sebagai pihak mediasi mempertemukan beberapa orang perwakilan dari masing-masing eskul. Di pertemuan itu hadir juga Kepsek, pembina eskul BHINEKA FM, maupun Mading SMA Bhineka, ketua OSIS yang masih menjabat, dan pasangan calon Ketua OSIS nomer satu.

Ramai deh jadinya ruang BP siang itu. Poni datang ditemani, Aida, dan Lukman. Lukman yang diisukan menerima gratifikasi dari Satya, sedang Aida yang dituduh memprovokasi pengurus OSIS. Dari Mading datang Cherry sebagai penggugat dan dua temennya.

“Langsung aja nih Pak, saya bukan nuduh tanpa alasan dan bukti. Buktinya jelas kok Pak. Anak-anak di SMA Bhineka juga denger siaran Popo Radio waktu itu. Padahal kan Pak sejarahnya dari dulu juga Mading duluan yang ngangkat profil calon Ketua Osis. Ini malah eskul baru yang jalan beberapa bulan. Kredibilitasnya masih dipertanyakan pak. Belum lagi keberpihakan anggotanya ke salah satu pasangan. Ini lho saya bawa bukti foto-foto Lukman lagi ditraktir makan sama Satya,” gerutu Cherry bernafsu menuduh.

“Saya luruskan pak. Seperti hasil rapat OSIS yang ngundang semua perwakilan eskul di SMA Bhineka untuk membantu memperkenalan masing-masing calon Ketua OSIS, kan udah disepakati eskul kita dapat jadwal wawancara kapan,” kata Poni.

“Lho nggak sah kalau gitu hasil rapatnya, karena kita dari eskul Mading nggak ngerasa diundang. Jadi kita tetep nuntut permintaan maaf Ketua BHINEKA FM yang disiarkan langsung di radionya,” sahut Cherry ketus.

“Intrupsi. Saya udah undang kamu Cher, bahkan kita punya tanda terima surat undangannya diterima sama anggota kamu,” kata Ketua OSIS yang masih menjabat.

“Lagian bukannya lo nggak dateng karena lagi liburan ke luar negeri,” kata Aida balik ketus ke Cherry.

“Ralat bukan liburan. Tapi gue ijin sekolah karena mau dateng ke graduation kakak gue di Sydney,” sahut Cherry dengan mengangkat dagu, menekankan kata terakhir yang menyebutkan ibu kota dari salah satu negara bagian di Australia. Silahkan dicek di Mbah Google nama negara bagiannya apa.

“Cherry setau Ibu itu memang benar hasil rapat OSIS dengan perwakilan eskul. Ibu hadir di sana sebagai pembina OSIS,” kata Bu Ruk.

“Tapi tetep nggak adil dong Bu, kalau eskul kita nggak bisa dateng,” kata Cherry.

“Kita kan ambil kesepakatan bukan dari komplit atau tidaknya peserta acara tapi dari hasil mufakat bersama, jadi Ibu harap Cherry juga di sini bisa bijaksana mengerti hasil mufakat yang sudah terjadi. Tidak pernah ada yang memprovokasi atau terprovokasi,” Bu Ruk kembali menjelaskan.

“Betul itu Bu,” sahut Aida.

“Dan kami juga minta klarifikasi dan permintaan maaf untuk isu nggak bener yang berkembang karena salah satu artikel Mading yang tebit minggu ini,” pinta Poni, karena tentunya isu itu merugikan eskul BHINEKA FM.

“Tega banget lo Cher bikin isu tentang gue yang nggak-nggak,” keluh Lukman.

“Di artikel itu kan nggak bilang dengan jelas siapa. Kalau lo merasa tersinggung, bisa jadi bener dong,” kometar Cherry membuat Lukman bertambah kesal namanya jadi bahan gosip murahan.

“Tapi artikel itu nyebutin inisial nama gue dengan ciri-ciri pemain basket yang ikut eskul BHINEKA FM, cuma gue anak basket di BHINEKA FM. Jelas artikelnya mengarakan opini publik ke gue!” sahut Lukman kesal.

“Tunggu Cher, lo juga nggak bisa mastiin foto gue makan-makan sama Lukman itu gratifikasi gue ke dia untuk dipromosiin lebih di radio,” tambah Satya yang juga kena imbas isu yang beredar.

“Tapi kok momennya bisa berbarengan gitu?” tanya Cherry dengan tatapan licik.

“Cher! Selain di BHINEKA FM, gue juga aktif di eskul basket. Lo masa nggak update info tim basket sekolah baru menang kejuaraan. Itu makan-makan syukuran kemenangan. Cuma gue jadi curiga, kenapa difotonya pas gue tinggal berdua sama Satya? padahal sebelum itu kita ramean,” kata Lukman menatap sinis Cherry.

“Lho justru harusnya gue yang nanya gitu dong. Ngapain lo berduaan di saat yang lainnya udah pulang? Ngomongin persekongkolan?” tanya balik Cherry. Cherry terus coba membenarkan tuduhannya.

“Apa salahnya sih Cher? sesama temen ngomong berdua. Lagian emang harus gue laporan sama lo!” Lukman hampir tidak bisa menahan emosinya lagi, kalau Bu Ruk tidak menahannya.

“Satu lagi Man. Sorry-sorry aja yah gue ngomong gini. Sepatu lo baru tuh! Limited adition lagi. Setau gue sih harganya mahal dipasaran. Itu hadiah yah atau hasil dari gratifikasi? Emangnya lo mampu beli?” Cherry kembali menuduh.

“Wah! Parah lo Cher! Nggak bisa seenaknya nuduh orang gitu dong karena latar belakang ekonomi. Gue emang bukan anak orang kaya Cher, tapi gue mampu kerja di luar untuk ngeringanin beban orang tua gue sebagai pelatih basket di sekolah dasar. Lagian ada larangannya orang nggak punya nggak boleh beli sepatu mahal? Gue beli ini hasil keringat sendiri. Aneh kalau seorang pemain basket pingin pake sepatu yang berkualitas bagus untuk dirinya sendiri? pikir dong Cher sebelum nuduh!!” Lukman hampir berteriak ke Cherry. Bu Ruk dibantu teman lainnya coba menenangkan Lukman. Cherry emang udah keterlaluan nyinggung status ekonomi keluarga.

“Cukup! Cukup! Saya sudah mendengar banyak dari kalian. Saya sebagai Kepala Sekolah di SMA Bhineka sudah dapat menyimpulkan. Tidak ada provokasi apapun dari eskul BHINEKA FM untuk mading. Tidak benar juga tuduhan yang kamu arahkan ke Lukman. Bukti yang kamu bawa tidak bisa membutikan apapun. Saya putuskan Cherry sebagai Ketua Mading bertanggungjawab untuk membuat klarifikasi atas artikel yang beredar. Kalian juga harus membuat pemintaan maaf yang dipublikasikan lewat mading untuk BHINEKA FM. Kalau tidak mau, kegiatan mading saya skorsing selama dua bulan.”

Cherry nggak bisa berkomentar apa-apa dengar Pak Kepsek bilang gitu. Dia tampak marah dan kesal dengan keputusan yang tidak sesuai harapnnya. Cherry lebih dulu meninggalkan ruang BP disusul anggotanya.

Panas! Panas! Bener-bener bikin panas hati ocehan Cherry di ruang BP. Lukman aja hampir lepas emosi. Poni menghirup udara luar dalam-dalam tidak lupa dihembuskannya secara perlahan, mengeluarkan semua energi negatif dalam tubuhnya. Aida teriak kencang “Dasar Cengceremet…!!! Tunggu kena batunya itu orang!”

Lukman udah kembali mengatur emosinya, Alya yang nungguin dia di luar ruang BP langsung ngajak Lukman ke kantin beli es jeruk atau es kelapa. Poni sama Aida ikutan ke kantin pingin beli es juga, biar mendinginkan hati dan pikiran. Ditambah Poni jadi laper berat nih karena energinya yang terbuang percuma. Dia buru-buru narik Aida ke kantin sebelum waktu istirahat yang beberapa menit lagi abis.

………………………………………………………………………………

Sambil dengerin siaran Rada-Rada Aja yang hari itu berjudul Sutet I’m in Love. Drama komedi yang meceritakan pemuda putus asa hampir mengakhiri hidupnya di tiang sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), namun berhasil diselamatkan oleh seorang gadis yang mampu mengubah hidupnya untuk kembali bersemangat. Dimana komedinya?? Kok kayak cerita sedih gitu? Intinya sih kesedihan diceritanya dibalut dengan komedi menggelitik perut, tapi kalau gelitik diperut nggak geli boleh pindah ke leher kok, atau bagian lainnya kok.

Sambil ngedengerin Fani dan anak-anak lewat drama radio. Poni dan anggota lainnya lagi ngomongin rencana kunjungan ke salah satu radio di Jakarta. Kebetulan salah satu penyiarnya di radio itu alumni SMA Bhineka. Lewat Aida, orang itu udah dihubungi dan setuju ketemuan. Rencananya Poni, Aida, dan Alya mau mampir ke Radio abis pulang sekolah. Mereka mau nanyain hasil proposal kunjungan yang udah dikasih sebelumnya, disetujui atau nggak. Ini salah satu agenda eskul bawa semua anggotanya kunjungan ke radio profesional. Nggak jauh kok lokasinya dari Tebet. Ada di Jalan Rasuna Said, Setiabudi. Siarannya biasa di denger di 101 FM.

Penyiar muda itu datang dengan tampilan kasual. Simple namun tidak menghilangkan daya pikat yang ada di dirinya. Poni, Aida, sama Alya sampai salting tuh. Dorong-dorongan buat siapa yang ngomong duluan. Akhirnya Poni deh yang mulai ngomong.

“Siang, eh sore Kak,” sapa Poni.

Penyiar muda itu tertawa. “Ayo ngobrolnya di dalam aja,” katanya membawa Poni, Aida, dan Alya masuk ke salah satu ruang tunggu.

“Proposal kita udah diterima kan Kak?” tanya Poni.

Penyiar muda itu ngangguk. “Oh iya nama kamu siapa?”

“Lengkap? Atau panggilan?” tanya Poni balik.

“Boleh dua-duanya.”

“Panggil aja dia kamboja. Itu lho bunga yang suka ade di pemakaman” sahut Aida cekikikan.

Poni langsung menoleh ke Aida sebal.

“Alya, tapi nggak pake Rohali,” sahut Alya menyodorkan tangannya lebih dulu.

Kenapa sih temen-temennya Poni? padahal baru beberapa hari yang lalu ada adegan film AADC antara Aida dan Jay, udah gitu Alya kan punya Lukman juga sebagai pacarnya, tapi mata-mata genit mereka tidak mau lepas dari si penyiar muda. Kaum muda.., seakan itulah keceriaan hidup mereka. Mudah tersenyum kembali, dan tidak banyak ambil pusing dengan permasalahan negara ini. Biarlah dulu kakak-kakaknya di universitas yang bercengkrama dengan para anggota DPR.

“Saya Kazuhiro, tapi panggil aja Hiro,” kata Penyiar muda yang akhirnya diketahui namanya. Namanya kayak orang Jepang yah? ternyata emang omnya orang Jepang. Lahh kok om? Soalnya omnya Hiro yang kasih nama itu ke dia.

“Saya Siti Aida Pratiwi Ilham, anaknya Enyak Pratiwi sama Babeh Ilham yang telepon sama sms tempo lalu,” kalau disinkat namanya Aida jadi apa?? emoooo, mirip nama yang punya suara itu. Poni rada kesel juga keduluan lagi sama Aida yang udah nyodorin tangannya.

Abis itu baru deh Poni memperkenalkan diri, “Poni, tapi jangan ditambahin kuda depannya. Kalau kedenger bocah-bocah suka kegirangan mereka.”

“Udah kayak ketemu Warkop DKI versi cewek. Kalian cocok lho kalu stand up comedy,” komentar Hiro.

“Lagunya siapa tuh Po? Gue taunya stand up for love – Destiny’s Child,” kata Aida ke Poni.

“Bukan lagu Aide. Itu orang-orang yang yang biasanya ngelawak sediri di depan orang pakai cara monolog,” kata Poni menjelaskan.

“Ohh begono. Dia bilang kita cocok jadi pelawak. Langsung aje bilang gitu napah. Biar gue ngarti,” sahut Aida bisik-bisik ke Poni.

Ehh si Alya udah melancarkan aksi selanjutnya ke Hiro waktu Poni lagi jelasin tentang stand up comedy ke Aida.

“Bisa minta nomernya nggak, ya buat sharing pengalaman sebagai penyiar,” pinta Alya. Hiro baik aja ngasih nomernya ke Alya. Kalau Lukman jadi ikut ke radio sore itu, Alya nggak bakalan gini, kalem dia.

“Ngomong-ngomong soal proposalnya gimana nih Kak? Boleh nggak kita main ke radio hari minggu depan?” tanya Aida.

“Proposal kalian udah saya kasih ke atasan, oveall keputusannya…, boleh kok! Lagian itu emang salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) radio kita,” jawab Hiro sambil melepas senyumannya yang nggak kalah tampan sama Vino G. Bastian. Nah! iya tuh mirip Vino gantengnya Hiro.

“Asiiikkk!” sahut Alya kelepasan. Duhh Alya beneran lupa Lukman.

Ini saya bawa surat balasan dari kantor untuk kalian. Di situ ada waktu dimana kalian bisa datang ke sini, terus peraturan dan tata tertib apa aja yang harus diikuti. Ya supaya kita sama-sama saling membantu nantinya,” maksud Hiro kayak mereka harus menjaga ketertiban selama berkunjung ke radio. Nggak boleh sampai mengganggu yang lagi siaran, atau kerja.

Pulang dari radio di kawasan HR Rasuna Said itu, seneng betul hati ketiganya, mereka diantar ke luar radio sama Hiro dengan ramahnya. Sebenarnya bukan hanya Alya yang seketika melupakan Lukman, atau Aida yang melupakan kegalauannya ditinggal pergi Jay, tapi juga Poni tentunya yang lupa gebetannya Danis.

Di hari Minggunya semua anggota eskul BHINEKA FM ditemani Pak Blcak datang ke radio untuk kunjungan jam 09.00 WIB. Mereka dapat briefing dan seminar singkat soal dunia penyiaran radio dari tim manajemen radio itu. Jam 10.00 WIB mereka baru diajak keliling kantor radio, juga melihat siaran yang sedang berjalan. Mereka sambil dijelasin proses sebelum dan pasca produksi. Pengalaman berharga untuk semuanya. Ilmu yang bermanfaat untuk masa muda mereka.

Siangnya abis kunjungan mereka makan bareng sama beberapa orang dari radio, termasuk Hiro ikut. Cewek-cewek anggota eskul senang banget deh, kecuali Danis, Lukman, Ali, dan Rahmat yang bete ngelihat cewek-cewek yang biasanya dekat sama mereka saling mencari perhatian Hiro secara terang-terangan ataupun terselubung, contohnya yang terang-terangan itu Fani sama Aida, sedangkan modus terselubung dilakukan Poni dan Alya. Biar gimanapun juga mereka harus menjaga hati cowok-cowok itu yang mendengus di pojokan.

Hiro bahkan sempat terlihat intim juga sama Poni. Setengah ngobrol beberapa menit, Hiro akhirnya bilang sesuatu ke Poni. “Kayaknya saya nggak asing sama muka kamu deh. Kamu..,” belum sempet ngelanjutin omongannya, Poni udah motong duluan.

“Penjual gulali yah?” tanya Poni.

“Kok penjual gulali?” tanya Hiro balik.

“Abis senyummu manis kayak gulali,” sahut Poni disambut uuuu dari Fani, Aida, dan Alya.

“Basi ah gombalannya,” komentar Aida.

“Angetin ajalah biar nggak basi,” sahut Poni menjulurkan lidahnya.

Hiro betul-betul banyak dibuat tertawa sama remaja-remaja yang mulai kehilangan urat malunya ini. Tapi Hiro senang, remaja-remaja ini bukannya yang sok jaga image walaupun besar dan tinggal di Kota Metropolitan Jakarta. Mereka juga bukan cewek-cewek yang segan menghabiskan segala santapan yang tersaji di meja, bahkan ada yang minta nambah kayak Aida dan Poni.

Malamnya pulang dari radio, Poni melakukan ritual biasanya. Ngedengerin siaran radio malam, bersenandung liar, sambil ngisi teka-teki silang, atau sesekali mebuat coretan-coretan yang hanya Tuhan dan Poni yang mengerti. Ritual itu terhenti karena sms masuk ke HP Poni. Waahhhh! Sms dari Hiro.

'Soal apa yang saya bialng tadi siang. Sebenernya saya mau tanya, kamu kenal Pono?' - tulis Hiro.

Pono kakak satu-satunya Poni yang pulang setahun dua kali saat liburan semester, bukan karena nggak kangen Ambu dan Abah untu sering pulang megunjungi orang tuanya, tapi ongkos pulang pergi Bali yang tidak murah. Pono kuliah di Universitas Udayana, Bali. Dulu Pono bersekolah di SMA yang sama kayak Poni, SMA Bhineka. Hiro ternyata kenal sama Pono.

'Di kartu keluarga sih dia masih kakak saya' balas Poni.

'Kalau bukan di KK emangnya kamu nggak ngakuin dia sebagai Kakak?' - tulis lagi Hiro di smsnya.

'Ngakuin juga sih, kecuali kalau dia lagi pelit sama saya nggak mau pinjemin koleksi komiknya' - balas Poni lagi.

'Kalau gitu salam deh buat Pono' - tulis Hiro.

'Salamnya buat Pono kalau serehnya?' - tanya Poni membalasnya.

'Buat kamu juga boleh' - balasHiro.

'Kok saya dapetnya sereh sih' -tulisPoni

'Ya udah kalau coklat mau? Kapan-kapan saya bawain kalau lagi mampir ke SMA Bhineka' - balas Hiro.

'Jangan lupa untuk temen-temen saya juga yah, biar mereka nggak iri' - tulis Poni.

'Oke siap' - sms terakhir dari Hiro malam itu.

Nggak lama ada telepon masuk dari Danis. Dia ngajakin Poni nonton film besok. Soalnya Senin harga tiket nonton kan lebih murah tuh! Lumayan hemat biaya kencan buat kantong Danis.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • trinurismi

    @dede_pratiwi ok sipp. Sorry telat respon

    Comment on chapter SMA Bhineka
  • dede_pratiwi

    judulnya menarik banget. ku udah like and komen. tolong mampir ke ceritaku juga ya judulnya 'KATAMU' jangan lupa like. makasih :)

    Comment on chapter SMA Bhineka
Similar Tags
Too Sassy For You
1528      691     4     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
I Fallen for Jena Henzie
8394      1870     0     
Romance
Saat pitcher melempar bola, perempuan itu berhasil memukul bola hingga jauh keluar lapangan. Para penonton SMA Campbell langsung berdiri dengan semangat dan bersorak bangga padanya. Marvel melihat perempuan itu tersenyum lebar saat mengetahui bolanya melambung jauh, lalu ia berlari sekencang mungkin melewati base pertama hingga kembali ke home. Marvel melihat keramaian anak-anak tim base...
Pillars of Heaven
2958      952     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Ingatan
8908      2079     2     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
Sherwin
371      250     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Phased
6092      1809     8     
Romance
Belva adalah gadis lugu yang mudah jatuh cinta, bukan, bukan karena ia gadis yang bodoh dan baperan. Dia adalah gadis yang menyimpan banyak luka, rahasia, dan tangisan. Dia jatuh cinta bukan juga karena perasaan, tetapi karena ia rindu terhadap sosok Arga, abangnya yang sudah meninggal, hingga berusaha mencari-cari sosok Arga pada laki-laki lain. Obsesi dan trauma telah menutup hatinya, dan mengu...
ARABICCA
2896      1055     2     
Romance
Arabicca, seorang gadis penderita schizoid personality disorder. Selalu menghindari aktivitas sosial, menjauhi interaksi dengan orang lain, tertutup dan mengucilkan diri, terpaksa harus dimasukkan ke sekolah formal oleh sang Ayah agar dia terbiasa dengan aktivitas sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut semata-mata agar Arabicca sembuh dari gangguan yang di deritanya. Semenj...
Once Upon A Time: Peach
1124      657     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...
Infatuated
845      552     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
Strange and Beautiful
4738      1298     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...