Loading...
Logo TinLit
Read Story - Du Swapped Soul
MENU
About Us  

Selama ini, aku menganggap bahwa hidupku ini adalah yang paling sempurna. Cantik, pintar, banyak teman, dan kaya raya, itulah aku. Siapa, sih yang tak mau?

“Angel!” teriakan terdengar dari bawah rumah.

Aku melirik kebawah dari jendela kamarku. “Sebentar, Shine!” Aku pun berlari menuju lantai bawah rumahku. “Mom, aku pergi dengan teman-temanku, ya!” izinku.

“Ya, hati-hati!”

Aku berlari dan masuk ke dalam mobil Lui yang mewah. Aku dan kelima temanku akan ‘ngumpul-ngumpul’ di cafe.

“Oke, ayo!” seru Lui, lalu menjalankan mobilnya.

Sesampainya di cafe, kami langsung turun dan memilih meja.

“Meja yang itu saja,” tunjuk Shine, pada meja bernomor 4. Kami berenam pun duduk di situ.

“Pesan apa?” tanya pelayan cafe.

“Pesan 6 gelas kopi susu saja,” kata Anie mewakili kami.

“Eh, tau tidak? Fandomku mau konser di sini!” ujar Lui semangat.

“Yah, jadi kau mau nonton konsernya, ‘kan? Sudah beli tiketnya belum?” tanya Catty tak peduli.

“Ini 6 gelas kopi susunya.”

“Terima kasih.”

Aku minum seteguk kopi. Raut wajahku berubah. “Panas,” desisku.

“Psst! Eh, liat deh. Itu cowok yang ada di meja nomor 2 itu siswa dari sekolah kita juga ‘kan?” bisik Shine sambil melirik pria di meja nomor 2.

“Ya, terus?”

“Ada yang bilang, sebenarnya dia itu tampan. Tapi dingin sekali. Orangnya juga aneh!” lanjut Shine.

Aku meliriknya. Rambutnya pirang dan tertata rapih. Tidak ada yang aneh darinya kok.

“Psst! Sudah-sudah, jangan ngomongin orang sembarangan, dong. Itu tidak sopan.”

Aku sama sekali tak memedulikan teguran Bella, aku tetap memerhatikannya.

Dan tiba-tiba, pria itu menatap kami dengan tajam.

“HAH!” Kami semua tertegun. Ternyata, dia memang aneh. Bahkan, warna bola matanya saja beda sebelah. Biru dan kuning!

“K-kita pergi saja yuk, cabut!” ajak Lui.

“Lho?” Akhirnya, kami terpaksa cabut dari tempat itu setelah membayar.

Sedangkan, si Biru-Kuning hanya tersenyum smirk.

__ __ __

Aku merentangkan tanganku sambil memejamkan mata, menikmati udara hangat yang menghembus di padang rumput ini.

“Oh, ini menyenangkan sekali,” gumamku.

“DOR!” Lui mengagetkanku. “Sedang apa, sih?”

Aku menghela napas. “Kalian.”

Shine merangkulku. “Tempat yang menyenangkan, ya. Aku suka.”

“Iya, dong. Siapa dulu yang menemukan tempat ini?” Catty menyombongkan dirinya. Tadi Catty memang mengusulkan untuk mampir kesini. Ternyata tak sia-sia juga kami menuruti usulannya.

“Dasar sombong,” canda Bella. Kami tertawa bersama.

“Sudah sore, pulang yuk!” ajak Lui.

“Ya,” kami serempak menjawabnya.

Sebelum memasuki mobil, aku kembali menghirup udara dalam-dalam. “Aku akan merindukan ini.”

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
pendiam dan periang
274      219     0     
Romance
Dimana hari penyendiriku menghilang, saat dia ingin sekali mengajakku menjadi sahabatnya
Dear Diary
539      334     1     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
Catatan 19 September
27207      3559     6     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
You Can
1290      793     1     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Secret’s
4318      1377     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Strange Boyfriend
316      252     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Tembak, Jangan?
272      229     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Stay With Me
210      174     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Republik Kerusuhan
2536      1436     0     
Romance
Putih abu-abu kini menjadi masa yang tidak terlupakan. Masa yang mengenalkan pada cinta dan persahabatan. Hati masih terombang-ambing kadang menjadi sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, kesenangan dan rasanya nano-nano. Meski pada akhirnya menjadi dewasa pada suatu masa dan membuat paham atas segala sesuatu. Serunya masa, mimpi yang setinggi angkasa, pertengkaran, di sini pula akan ada pemaham...
When I Found You
3251      1085     3     
Romance
"Jika ada makhluk yang bertolak belakang dan kontras dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan." Andra Samudra sudah meyakinkan dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Caitlin Zhefania, Perempuan yang sangat menyebalkan bahkan di saat mereka belum saling mengenal. Namun ketidak tertarikan anta...