Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gomawo
MENU
About Us  

Prolog

                Sepasang sepatu terlihat mendekati sebuah bangku yang terletak di pojok belakang kelas. Pemilik sepatu tersebut mulai  menarik kursi  dari bangku yang baru saja ia tuju, dan kemudian mendudukinya. Digantungkannya tas ransel yang sedari tadi ia bawa ke sisi kanan mejanya yang memang telah disediakan tempat untuk menggantung tas si pemilik bangku. Setelah merasa tas tersebut telah ia gantung dengan benar, ia melihat sebuah note kecil tertempel di atas bangkunya. Kemudian ia cabut dan ia baca note tersebut. Berhentilah membolos, Park Jihoon. Merasa itu hanya sebuah note biasa yang tak perlu dihiraukan, dia pun membuangnya keluar jendela.

                Seorang namja bernama Park Jihoon ini, selalu datang di pagi hari saat sekolah masih dalam keadaan sepi. Setidaknya itulah yang ia inginkan. Suasana yang sepi tanpa harus mendengarkan riuhnya para siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut. Dia tidak habis pikir dengan orang-orang yang sangat menyukai kebisingan. Dia memang datang di pagi hari, tapi terkadang dia sering membolos hanya karena merasa bosan dengan mata pelajaran yang sedang berlangsung di kelas ataupun merasa terlalu bising di dalam kelas ketika jam istirahat menyapa. Diambilnya earphone yang selalu ia bawa kemana-mana. Ia pun mulai mendengarkan musik yang mampu membangkitkan semangatnya pada hari ini. Namun tidak sampai lima menit setelah lagu kedua terputar, ada seseorang yang menarik keluar earphone tersebut dari telinga Jihoon. Jihoon pun menoleh dan mendapati seorang yeoja berdiri di sampingnya.

                “Kamu sudah membaca noteku?” tanya yeoja itu setelah ia menarik keluar earphone Jihoon tanpa ijin. Namun, Jihoon tidak merespon. Ia kembali meraih salah satu earphone miliknya yang telah ditarik paksa tadi dan lalu memasangnya kembali ke telinganya. Baru saja terpasang kembali, yeoja tersebut menariknya kembali dan menyodorkan sebuah kertas note berwarna biru muda yang terlihat sedikit kotor.

                “Aku sudah memperingatkanmu.” Lanjut yeoja tersebut. Jihoon yang semula hanya diam, mulai merasa risih dengan kehadiran yeoja  yang kini telah duduk di sampingnya. Ia pun mencoba mencari tahu nama yeoja tersebut tanpa harus bergerak banyak dan mencoba menanyakannya. Belum saja ia membaca nama yang ada di dalam name tag dari yeoja tersebut, yeoja itu buka suara dan memberitahukan namanya.

                “Aku, Han Yi Rang.” Ucap yeoja itu singkat. Entah apa yang ada di dalam pikiran yeoja tersebut, sehingga ia tahu jika Jihoon ingin mengetahui nama dari seorang yeoja yang berhasil membuatnya risih dalam jangka waktu hanya satu detik setelah Jihoon melihatnya. Merasa yeoja yang bernama Yi Rang tersebut sudah tidak mengganggunya lagi, ia pun kembali fokus mendengarkan musik yang terdengar pada earphone miliknya dan tidak menghiraukan keberadaan Yi Rang yang sekarang tengah fokus membaca buku di sampingnya.

 

 

*1. Namja : Laki-laki/pria

  2. Yeoja : Perempuan/wanita

               

How do you feel about this chapter?

4 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (7)
  • aireun

    @aisalsa09 makasih kak^^

    Comment on chapter Bus
  • aisalsa09

    Fighting. Keep writing kaka ?

    Comment on chapter Bus
  • aireun

    @Petjah_ Gomawo, kamsahamnida, thankyou ^^

    Comment on chapter Handcuffs
  • Petjah_

    Semangat ya nulisnya, ceritanya bagus ^^

    Comment on chapter Handcuffs
  • aireun

    @Msjung0414 Terimakasih. Aku harap kamu akan terus menyukainya

    Comment on chapter Handcuffs
  • Msjung0414

    Aku suka ceritanya, jalan ceritanya bagus.. lanjutkan terus

    Comment on chapter Handcuffs
  • Kang_Isa

    Halo, Aireun. Salam kenal, ya. Ceritanya cukup menarik. Cuma masih ada kesalahan dari tanda baca, tag dialog, sama kata sapaannya.
    Contoh:
    "Hai, kau!" teriak Jihoon.

    Huruf setelah dialog tag itu pakai huruf kecil. Akhir dialog tag, kalau bentuknya bukan gialog keterangan menggunakan tanda koma, ya.
    Untuk kata sapaan, apa pun bentuknya diusahakan diawali huruf kapital.
    Jihoon, Yi Rang, Namja atau lainnya.
    Sisanya bagus, suka juga sama alur ceritanya.
    Sukses, ya. ^_^

    Comment on chapter Handcuffs
Similar Tags
Power Of Destiny
13366      3046     4     
Fan Fiction
Lulu adalah seorang wanita yang mempunyai segalanya dan dia menikah dengan seorang cowok yang bernama Park Woojin yang hanya seorang pelukis jalanan di Korea. Mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama Park Seonhoo. Awal pernikahan mereka sangat bahagia dan sampai akhirnya Lulu merasa bosan dengan pernikahannya dan berubah menjadi wanita yang tidak peduli dengan keluarga. Sampai akhirnya L...
Wannable's Dream
40439      5967     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Can You Be My D?
83      77     1     
Fan Fiction
Dania mempunyai misi untuk menemukan pacar sebelum umur 25. Di tengah-tengah kefrustasiannya dengan orang-orang kantor yang toxic, Dania bertemu dengan Darel. Sejak saat itu, kehidupan Dania berubah. Apakah Darel adalah sosok idaman yang Dania cari selama ini? Ataukah Darel hanyalah pelajaran bagi Dania?
Perfect Love INTROVERT
10753      2005     2     
Fan Fiction
You Are The Reason
2265      927     8     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
injured
1476      773     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Temu Yang Di Tunggu (up)
19441      4031     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Truth Or Dare
9111      1731     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
Black Roses
32865      4715     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.