Read More >>"> Manusia (2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Manusia
MENU
About Us  

      Matahari siang ini sangat terik, membuat siapa pun yang berada di bawahnya merasa panas yang amat menyengat.

      Itulah yang di rasakan Sia dan Bila sekarang, panasnya matahari membuat kulit mereka terasa seperti terbakar. Mereka berdua di tugas kan oleh guru olah raga untuk membereskan bola bola yang di gunakan anak anak tadi untuk ber olah raga.

      "Lo udah selesai Bil?" Tanya Sia ke sahabatnya itu. Bila berdiri dan mengangkut satu keranjang yang penuh dengan bermacam - macam bola.

       "Sudah nih, yuk ke gudang"
      
      Sesampainya di gudang Bila langsung meletakan keranjang bola itu secar sembanrangan dan lari terbirit - birit meningalkan Sia.

     "GUE KEBELET SII, GAK... NAHAN!!" teriak Bila dari kejauhan. 

      Dengan terpaksa Sia sendirian menata bola bola itu ke dalam rak. Sia terdiam, karena merasa ada yang menepuk pundaknya, apa itu setan gudang? Tanya nya dalam hati, ia tidak berani untuk menoleh dan melihat siapa itu.

      "Gak usah tegang gitu, ini gue Manu, bukan setan, gue cuman mau ngasi bola yang ketinggalan di lapangan". Sia menghembuskan nafasnya, lega. Dan mengambil bola yang ada di tangan Manu.

      Manu merasa yang merasa tugasnya telah selesai berjalan mendekati pintu untuk keluar dari gudang. Ia memutar kenop pintu itu namun pintu itu tak mau terbuka, ia memutarnya lagi, namun hasilnya tetap sama, Manu memutarnya lagi, lagi, dan lagi, terus hingga berulang ulang, namun hasilnya tetap sama. NIHIL..NOL BESAR.

     Sia yang melihat manu frustasi dengan kenop pintu gudang itu akhirnya berjalan mendekatinya, dan mencoba memutar kenop itu."kita ke kunci, pasti waktu lo masuk lo nutup pintunyakan?" Duga Sia yang menatap Manu seolah olah ia lah yang bersalah akan hal ini.

      Manu menggaruk - garuk kepalanya "gak sengaja Si, lagian gue kan murid baru, mana gue tau kalau pintu gudang ini macet" sanggah Manh dengan tampang tak bersalah.

     Sia yang biasanya pendiam tak tahan lagi dengan ledakan emosi yang terjadi di ubun - ubun kepalanya. Akhirnya gunung merapi itu meletus. DUARR. Sia tak tahan lagi. Titik.

      "Tetep aja lo yang salah!" Bentak sia.

      "Ya gue mana tau, lo jangan nyolot gitu dong!" balas Manu dengan nada tak kalah tinggi.

      "Gara - gara lo nih, gue jadi kekunci di sini" mata sia melotot menatap Manu, menyiratkan bahwa ia sangat kesal

      " eh beruang kutub, selaw dong gue juga ke kunci ni, mana ke kunci sama lo lagi, gak sudi gue ke kunci sama cewek SOK kayak lo" Manu menekan kan kata sok itu, kepalan tangannya makin menguat menahan emosinya yang meledak ledak.

      "LO KIRA GUE SUDI KE KUNCI SAM COWOK PLAYER NAN SOMBONG KAYAK LO?!" Mata Sia menyiratkan kebencian yang teramat sangat kepada oranh di depannya ini." Dan lo bilang gue sok?! Ngaca dulu gih"

      Sia menghempaskan nafasnya dengan panjang. Mungkin jika perempuan lain yang terjebak disini bersama Manu, pasti oerempuan itu merasa sangat senang, kapan lagi bisa menghabis kan waktu berdua dengan yang katanya idola sekolah ini. Tapi bagi sia terjebak bersama Manu dan di gudang!! Sia pikir dirinya sangat apes hari ini. Sangat sangat apes.

      Manu mendorong Sia menjauh "awas gue mau dobrak, mana tau bisa ke buka" Sia menyilangkan tangannya di depan dada melihat Manu yang terus mendobrak pintu.

      "Percuma, gak bakal bisa kebuka, cuman bisa di buka dari luar, kalau lo mau teriak juga percuma, sekarang jam pelajaran gak mungkin ada yang denger" Sia memperingati Manu dan akhirnya Manu berhenti untuk mencoba membuka pintu sialan itu.

      Tak ada yang membuka suara, baik Manu maupun Sia, keduanya hanyut dalam keheningan. Mereka duduk berjauhan dan tak saling memandang satu sama lain.

      "Gak pernah ada yang berani buat ngebentak gue kayak yang tadi beruang kutub lakuin, cuman dia satu satunya cewek yang berani, cewek cwek lain mah malah muja muja gue,awas aja lo tunggu pembalasan gue" pikirannya itu membuat Manu tersenyum senyum sendiri.

     "SIAA...SIAA LO ADA DI DALEM KAN?" Teriak seseorang dari luar.

      "Pasti Bila, gue yakin ini suara Bila" ucap Sia mantap."Bil ini lo kan?, tolongin gue bil gue ke kunci di dalem"

      Tak lama pintu terbuka dan menampakn Bila Dan Daniel. Sia langsung berlari keluar gudang dan menarik Bila untuk menjauh dari tempat itu.

      "Ayo ngaku lo udah ngelakuin apa aja sama beruang kutub lo itu" tanya Daniel curiga ke Manu sambil menyidikkan matanya tanda curiga.

      "Ngapa ngapain endas mu, gak ngapa ngapain gue, bawaannya emosi aja di deket dia" balas Manu.

      "Owh gitu, awas lo karma, bisa benci jadi cinta nanti" Daniel tertawa akan ucapannya sendiri, sedangkan Manu tak menggubrisnya.

                                   --???--

       Sepulang sekolah Daniel memutuskan untuk bermain ke rumah Manu. 

      Dan di sinilah mereka sekarang di rumah Manu, bukan, bukan ini tak pantas di sebut rumah, mungkin ini pantasnya di sebut Mansion (?).

      "Yah gue kalah lagi, ahh lo pasti curang kan.." ucap daniel dengan nada tak terima. Mereka sedang memainkan sepak bola di ps 3 milik Manu. Selama berjam jam .Dan lagi lagi Daniel kalah melawan Manu.

      " udah lah terima aja kalau lo kalah dari gue" balas manu dengan smirk nya.

     "Oh iya Man, gue mau tanya sama lo"

      "Yaudah tanya aja, gue gak ngelarang"

      "Lo...gak suka sedikit pun sama Sia, biar pun dia dingin gitu tapi dia cantik trus baik lagi" tanya Daniel dengan hati hati.

       "Gak, se..di..kit..pun" balas Manu mantap " oh iya satu lagi, plis jangan sebut nama beruang kutub depan gue bawaannya emosi aja gue denger tu nama" Daniel hanya meangguk angukan kepalanya mendengan penjelasan sahabat barunya itu.

     "Oh iya tim basket sekolah kekurangan pemain nih, lo mau join gak, kalau mau sih besok pulang sekolah lo bisa ikut sama gue" tanya Daniel lagi.

      Manu menunjukan raut wajah menimbang nimbang,"hm..boleh deh, gue ikut" jawab Manu meng-iyakan ajakan Daniel.

     "Nah gitu dong, ini baru sohib gue" sontak Daniel yang kegirangan itu memeluk Manu. Manu mendorong Daniel, dan memberinya tatapan najis.

      "Seneng sih seneng, ya gak usah peluk - peluk juga kali, gue masih normal nih" mereka berdua pun tertawa bersama.

                                   --???--

TBC

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Universe 1
3513      1171     3     
Romance
Ini adalah kisah tentang dua sejoli Bintang dan Senja versiku.... Bintang, gadis polos yang hadir dalam kehidupan Senja, lelaki yang trauma akan sebuah hubungan dan menutup hatinya. Senja juga bermasalah dengan Embun, adik tiri yang begitu mencintainya.. Happy Reading :)
CATCH MY HEART
2451      907     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Run Away
6668      1494     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Flowers
359      247     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Coldest Husband
1305      675     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Unthinkable
11409      1848     6     
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
CAFE POJOK
3199      1077     1     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Toget(her)
1274      596     4     
Romance
Cinta memang "segalanya" dan segalanya adalah tentang cinta. Khanza yang ceria menjadi murung karena cinta. Namun terus berusaha memperbaiki diri dengan cinta untuk menemukan cinta baru yang benar-benar cinta dan memeluknya dengan penuh cinta. Karena cinta pula, kisah-kisah cinta Khanza terus mengalir dengan cinta-cinta. Selamat menyelami CINTA
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Glad to Meet You
249      190     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...