Prolog
“Woy!” teriak seorang wanita dari bangku yang berada dipojok belakang kelas sambil melambai-lambaikan tangannnya dengan senyum sumringah.Wanita yang dipanggilnya dengan spontan menengok kearah belakang memastikan siapa yang dipanggil olehnya dengan wajah binggung.
“Iya elo, yang kerudungan, sini duduk sebelah gue” ucap wanita itu lagi dengan senyumnya. Dia manggil aku? Wanita itu tetap menghampirinya tak peduli dengan pikirannya yang bertanya-tanya.
“Duduk sebelah gue sini, pasti lo belum dapet temen!” ucapnya seakan sangat yakin dan pasti. Memang iya sih, tapi apa harus aku duduk dipojok belakang, layaknya gerombolan nakal suatu kelas ? Pikir wanita itu.
“Hellloww? Apa susahnya sih duduk sebelah gue?” ucap wanita itu mencak-mencak sendiri.
“Iya aku duduk, terimakasih” ucap wanita itu dengan senyum canggung.
“Akhirnya ada juga yang duduk sebelah gue” ucap wanita itu dengan senyum kemenangan saatku lirik sedikit.
“Kenalin nama gue Fanya biasanya dipanggil Fay katanya sih biar lebih jantan” ucapnya sedikit terkekeh sambil menyodorkan tanganya padaku.
“Aku Sabrina, panggil aja Ina” ucapku sambil tersenyum lalu menjabat tangan Fanya.
DUGH!! suara pintu yang dipukul membuat seisi kelas menengok kearah yang dianggap sebagai tersangka pemukulan.
“Tes jantung aja” ucap seorang laki-laki dengan gaya berandalannya tak lupa cengiran tanpa dosa yang selanjutnya diikuti dengan gelak tawa dua orang dibelakangnya.
“Bego banget sih lo ! Jantung gue mau copot !” ucap Fanya mencak-mencak.
“Gapapa Fay, gue udah ikhlas” ucap laki-laki yang di name tagnya bertuliskan Raka Nuraga. Lalu kedua orang yang seperti seorang pengawal lagi-lagi menyeriangi.
“Eh! Ka liat.. Fay punya teman sebangku! Shock gue shock!! ” ucap salah satu dari kedua orang yang ber name tag Ryan Syauqi yang terkenal paling lebay.
“Wih iya, wah harus makan-makan nihh”ucap seorang yang ber name tag Rodo Antonio yang sangat doyan makan namun tak kunjung gemuk.
“Keren kan gue, entar gue traktir makan” ucap Fay dengan sombong nya sambil merangkul Sabrina. Sabrina yang terlihat shock karena rangkulan Fanya yang tiba-tiba membuat wajah kaget.
“Lo gasalah ? Ini bukan temen nyokap lo kan ? kerudungan udah kayak ustadzah gitu” ucap Raka sambil tertawa yang diikuti kedua temanya dibelakang. Kurang ajar ini cowok gasopan banget.
“Wih,wih marah dia... Mukanya berubah” ucap Raka sambil memperhatikan wajah Sabrina semakin lama semakin dekat dan...
PLAK!’ Sabrina menampar Raka dengan matanya yang terpejam lalu seketika ia shock telah melakukan hal itu. Seisi kelas memperhatikan idolanya yang telah ditampar oleh Sabrina. Raka yang menampakkan wajah lebih shock dengan pipinya yang sudah bercetakkan jari tangan Sabrina.
“LO!!!” teriak Raka sambil menunjuk wajah Sabrina yang sudah memejam ketakutan.
“Tunggu lo balasan dari gue!!!” ucap Raka lalu duduk dibangku tepat dibelakang Sabrina. MATILAH AKUUU!!!! Teriak Sabrina dalam hatinya.
Jangan lupa likenya ya ehehehe^^