Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story of time
MENU
About Us  

BAGIAN II

(DOSA YANG SEDANG AKU TEBUS . .)

-

Flashback:

Leo dan jasmine menunggu dengan tenang dipintu kedatangan, pesawan rindu sudah sampai. Jasmine bolak-balik melihat penumpang yang turun, tapi wajah rindu belum juga terlihat.

“aduh, rindu kemana ya ?, jangan-jangan dia salah keluar. . rindu kan suka linglung orangnya. .” suara jasmine terdengar khawatir seperti orang tua yang mencemaskan anaknya.

Kamu ngga akan sebaik ini, kalau kamu tau apa yang sudah rindu buat dibelakang kamu, pikir leo saat melihat kepanikan jasmine.

“bentar lagi juga keluar. .” kata leo. menganti pernyataan yang ada dihati nya. 

Baru saja leo selesai bicara, wajah rindu terlihat diantara penumpang lain. Jasmine langsung mengenali wajah yang tersenyum kepadanya.

“rinduuuuu!!” pekik jasmine.

Tidak butuh waktu lama bagi rindu untuk menemukan jasmine, gadis itu langsung berlari sambil menarik kopernya kearah jasmine dan leo. Semakin dekat, jasmine sudah tidak sabar, justru berlari kearah rindu, rindu segera meletakkan tas nya ke lantai begitu jasmine didepannya. Sesaat mereka berpandangan sebelum akhirnya saling memeluk.

“jasmine ……. Ya, ampun gue kangen bangettttt….” Rindu berseru dalam pelukan jasmine.

Jasmine tidak bisa membalas kata-kata rindu, gadis itu hanya membalas rindu dengan memeluk erat.

“hampir 10 tahun loh kita ngga ketemu. . kok lo tambah cantik sihhh?” tambah rindu saat jasmine akhir nya melepaskan pelukkannya.

Jasmine tersenyum-senyum malu, “apasih lo ?, elo tu yang tambah cantik, pake segala rambut dimerah-merahin . .”

Keduanya tertawa karna saling memuji, “eh, sori ini disamping lo siapa ya ?” Tanya rindu pada leo yang sejak tadi hanya mematung disamping jasmine.

“oiya, gue sampe lupa ngenalin, ..” jasmine pura-pura menepuk jidat. Ditariknya leo agar lebih mendekat pada rindu,“ini loh yang sering gue ceritain di email. .nama nya leo dinajaya. .”

Mata rindu melebar karna terkejut, “oh ini toh, pangeran yang elo sering puji-puji . .”

Jasmine terkekeh kecil, tapi ekspresi leo belum berubah. Laki-laki itu berwajah datar pada gadis didepannya.

“gue rindu, malarindu. . . jangan diketawain ya ..nama gue emang gitu . .” rindu mengulurkan tangan, berinisyatif lebih dulu.

Lama, akhirnya leo menerima uluran tangan rindu, itu pun setelah disikut oleh jasmine.

“leo, pacar jasmine ..” jawab leo singkat.

“gue udah tau kali, ngga perlu dijelasin segala. .kaku amat sih jadi orang . .” ledek rindu santai, tanpa memperdulikan orang yang didepannya sedang muram.

Jasmine tertawa kecil mewakili leo, “aduh sori ya rindu, leo emang gitu orangnya. . dia emang susah deket sama yang baru kenal ..”

Rindu mengangguk mengerti, dan melangkah lebih dekat kearah leo, “wow, masih ada ya cowok  kaya gini, bikin gue penasaran aja. .”

Jasmine hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, meski sudah 6 tahun berlalu sikap rindu masih belum berubah. Sahabatnya itu masih saja cerewet, ceria dan penuh percaya diri. Jasmine tidak sadar degan tatapan marah leo dan jasmine. tidak sadar dengan kedipan nakal rindu pada leo.

Flasback end-

-

Rindu membereskan meja kerjanya. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Kantor tempat rindu bekerja sudah kosong sejak tadi tapi gadis itu lebih memilih berlama-lama dikantor dari pada rumahnya.

Rindu menghela nafas saat memencet tombol lift, kepala nya terasa sedikit pusing. Mungkin ia akan flu.

“tunggu . .!” teriak seseorang saat lift yang dinaiki rindu akan tertutup.

Seorang laki-laki masuk tepat sebelum pintu lift benar-benar tertutup. Rindu tetap menunduk, malas berbasa-basi.

“eh, rindu ?, saya pikir siapa. .” sapa orang itu lebih dulu.

Rindu mengangkat wajahnya, sekedar hanya ingin tau siapa yang menyapanya, “mas edo?” kata rindu terkejut. “tumben mas belum pulang ?” rindu sedikit tertarik dengan lawan bicaranya. Edo pamungkas. Kepala manajer eksekutif bagian pemasaran. Sama seperti dirinya, namun rindu ada pada bagian pengadaan.

“kamu itu jangan kebanyakan kerja, apa lagi pulang malam ?, bahaya untuk perempuan. .”. bukannya membalas pertanyaan rindu, edo justru menceramahi gadis itu.

Rindu membalas dengan tertawa samar, enggan menjelaskan alasan mengapa dirinya masih dikantor.

“mau pulang kan ?” Tanya mas edo tiba-tiba. Rindu mengangguk.

“bareng aja sama mas.. kebetulan kita kan searah . .”

Rindu tidak langsung menjawab. Rindu ragu.

“ah, udah deh, ngga usah di pikir segala.  .”

Mas edo lantas menarik tangan kiri rindu saat lift terbuka. Baru satu langkah meninggalkan lift, tangan kanan rindu ditarik seseorang. Edo dan rindu berbalik bersamaan, melihat siapa yang menghentikan langkah mereka. Leo. Laki-laki itu berdiri mematung dengan raut wajah mengeras, seperti pemangsa yang menemukan buruannya.

“elo ikut gue . .!” kata edo, sambil menarik lebih kencang tangan rindu. Edo merasakan ada yang tidak benar dengan laki-laki itu, tidak melepaskan tangan rindu.

“maaf anda siapa ?,” Tanya edo dengan sopan.

Rindu panik melihat leo yang sudah melotot pada edo, “dia temen saya mas. .” jelas rindu.

Edo melihat pada rindu, mencari pembenaran dalam kata-katanya. Rindu mengangguk, tapi edo masih belum melepaskan tangannya pada rindu. Kesabaran leo sudah pada batasnya.

“elo cepat ikut gue, atau gue akan mengamuk disini . .” desis leo.

Rindu percaya apa yang dikatakan leo tidak main-main, rindu segera beralih pada edo,”mas edo, saya akan pulang dengan teman saya. . ngga pa-pa mas, dia Cuma lagi ada masalah. .”

Melihat mata rindu yang memohon pada nya, edo mengalah. Dilepasnya dengan tidak rela tangan rindu. Tidak butuh lama, leo menarik rindu cepat, hingga membuat gadis itu terlempar kepelukan leo.

 Edo menatap nanar saat rindu terlihat sangat terpaksa untuk ikut dengan laki-laki itu. Kepala rindu menggeleng saat edo hampir mengejar mereka.

Leo membuka pintu mobil dan mendorong  rindu tanpa ampun. Setelah itu pintu mobil di tutup dengan kencang. Leo segera masuk dalam bangku kemudi, dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.

“bagus ya!  lo sekarang deket-deket sama cowo itu ?” leo memulai pemicaraan tanpa mengurangi kecepatan mobilnya.

Rindu berusaha duduk tegak, meski hatinya ciut melihat kemarahan leo, “kenapa ? elo cemburu ?”

“hah?! Cemburu ? cewek kaya lo bahkan ngga cocok untuk tau tentang cemburu . .” leo mencibir dengan ringan.

Hati rindu sakit. Tapi gadis itu bahkan tidak bisa menunjukan kesedihannya, hukuman rindu sangat berat.

“mau gue jalan dengan cowo mana pun, itu bukan urusan lo . .” rindu mencoba melawan. Bukan karna ia ingin membalas leo. Rindu hanya ingin ia disakiti lebih dalam lagi agar dosanya sedikit demi sedikit berkurang.

Leo menginjak rem dalam, mobil yang dikemudikan leo tiba-tiba berhenti di tengah ruas jalan. Rindu yang terkejut, tubuh gadis itu terbanting kedepan mobil. Sakit, saat lengannya terbentur dasbor.

“bukan urusan gue ?” suara tajam leo menusuk telinga rindu, “setelah semua yang terjadi. . gue akan membawa lo ke neraka bersama gue . .”

Rindu menunduk, kali ini mulutnya benar-benar diam. Rindu sudah lelah. Tubuh dan hati nya ingin istirahat. Ia ingin hari ini segera selesai. Tapi leo tidak berfikiran sama, mobil it uterus melaju tidak ada tanda-tanda akan berhenti.

“kita mau kemana ?”

Leo melirik sekilas, “gue udah bilang, gue akan membawa lo ke neraka. .”

Rindu tau jawaban asal itu tidak berarti apa-apa. Rencana leo sudah matang, maupun rindu menangis leo tidak akan bergeming.

Mobil leo akhirnya masuk ke pelataran sebuah hotel berbintang lima di Jakarta. Dahi rindu berkenyit. Apa-apaan ini!?.

“ayo turun . .” ajak leo.

Rindu masih diam, mata gadis itu melotot kearah leo. “ngga usah pura-pura kaget . . kita udah melakukan ini berulang kali. . jadi jangan bikin gue bersikap kasar sama lo . .” ancam leo.

Rindu diam menunduk, masih tidak mau beranjak. Leo berjalan memutari mobil dan membuka pintu rindu, dirapatkannya tubuh leo pada rindu, “gue akan buktikan, kalau elo masih milik gue sepenuhnya . .” bisik leo tepat ditelinga rindu.

Tanpa menunggu jawaban dari rindu, leo menarik kasar rindu keluar dari mobil dan memeluk gadis itu memasuki hotel.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The DARK SWEET
716      503     2     
Romance
°The love triangle of a love story between the mafia, secret agents and the FBI° VELOVE AGNIESZKA GOVYADINOV. Anggota secret agent yang terkenal badas dan tidak terkalahkan. Perempuan dingin dengan segala kelebihan; Taekwondo • Karate • Judo • Boxing. Namun, seperti kebanyakan gadis pada umumnya Velove juga memiliki kelemahan. Masa lalu. Satu kata yang cukup mampu melemahk...
29.02
447      239     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
My Doctor My Soulmate
120      107     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Wannable's Dream
40688      5991     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Listen To My HeartBeat
592      361     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Tetesan Air langit di Gunung Palung
450      313     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Mendadak Halal
8256      2251     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3747      1351     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Kalopsia
750      551     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
Search My Couple
559      320     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.