Loading...
Logo TinLit
Read Story - Little Riding Hood Alternative Universe
MENU
About Us  

 Napasnya memburu dikejar oleh waktu, tercekat di tenggorokannya kata-kata untuk meminta tolong, dan bibirnya terkunci oleh rasa takut. Akan menjadi masalah jika deru napasnya terdengar oleh 'dia' yang lapar. Ia melangkah begitu halus dan cepat, mengabaikan peluh yang memenuhi sekujur tubuh.

 "Jangan pernah berbalik jika ia memanggil namamu, jika kau berbalik maka esok tidak akan pernah kautemui," nasihat ibu sore itu. Ia sibuk memasukkan roti dan botol minuman ke dalam keranjang. Bekal yang harus ia antar pada nenek.

 "Kenapa bukan ibu yang pergi? Kalau aku dimakan olehnya bagaimana? Bagaimana kalau nenek yang dimakan? Bagaimana kalau dia menemukan aku sebelum bekal makanan ini sampai pada nenek?" Ia mencerocos penuh ketakutan.

 "Kalau kau tidak mau pergi, maka kau bukan anakku lagi!"

 Ia mana mau tak diaku sebagai anak, artinya ia akan terusir dari rumah dan tak ada tempat untuk bernaung lagi. Masih beruntung ia mendapat naungan rumah dari janda muda itu dan ibunya yang renta. Sekarang mereka ia panggil dengan sebutan ibu dan nenek.

 Ia tak ada pilihan selain mengenakan tudung merahnya untuk membelah malam. Meniti jalan setapak melewati hutan menuju rumah nenek yang terletak di tengah-tengah rimba. Walau terkadang ia heran kenapa rumah neneknya harus dibangun di tengah hutan. Dan saat itulah mimpi buruknya datang. Bayangan serigala besar setinggi tiga meter mulai membuntutinya semenjak masuk lebih dalam ke hutan. Namanya berulang kali disebut oleh serigala besar tersebut.

 "Little Riding Hood, aku akan memakanmu. Kalau bukan aku yang memakanmu, kau akan dimakan orang lain," bisik serigala tersebut.

 Ia pura-pura tuli, ia tetap berpegang teguh pada nasihat ibu. Ia mencoba tetap terdiam hingga sampai pada pintu rumah reyot nenek. Pintu rumah ia ketuk pelan, pintunya berderit ketika ia buka. Neneknya menyambut dengan pisau daging raksasa. Ia terkejut melihat senyum neneknya yang melebar sampai ujung rahang.

 Ia mundur perlahan, punggungnya menabrak sesuatu yang berbulu. Tak sadar ia menoleh dan mendapati serigala besar itu menyeringai padanya. Samar-samar kesadarannya diambil oleh benda tajam yang menebas leher. Ia sempat melihat neneknya mulai menyantap gundukan daging merah, ibunya yang menggerogoti tulang, dan serigala yang menyeringai lebar padanya dengan moncong dan taring dipenuhi darah.

END

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SEBOTOL VODKA
680      401     4     
Mystery
Sebotol vodka dapat memabukanmu hingga kau mati...
Apa ada yang salah denganku?
464      309     3     
Short Story
Apa ada yang salah denganku? Sampai-sampai mereka menatapku begitu tajam.
Bad night
467      345     0     
Short Story
Tidak ada malam yang buruk kecuali malam itu.
Antara Tol dan Nasi Bebek
65      62     0     
Romance
Sebuah kisah romantis yang ringan, lucu, namun tetap menyisakan luka dalam diam.
My Halloween Girl
1094      610     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Menghapus Kesepian
776      477     4     
Short Story
Terasa sepi ketika kita pergi tanpa sahabat yang menemani.
Pencuri Labu
545      374     1     
Short Story
Ini cerita tentang pencuri yang akhir-akhir ini menjarah kebun labu mereka.
The Secret
450      314     1     
Short Story
Aku senang bisa masuk ke asrama bintang, menyusul Dylan, dan menghabiskan waktu bersama di taman. Kupikir semua akan indah, namun kenyataannya lain. Tragedi bunuh diri seorang siswi mencurigai Dylan terlibat di dalam kasus tersebut. Kemudian Sarah, teman sekamarku, mengungkap sebuah rahasia besar Dylan. Aku dihadapkan oleh dua pilihan, membunuh kekasihku atau mengabaikan kematian para penghuni as...
Titisan Iblis
294      237     0     
Romance
Jika suatu saat aku mati, aku hanya ingin bersamamu, Ali .... Jangan pernah pergi meninggalkanku..... "Layla "
Jeritan Suara
1865      791     0     
Horror
Menjadikan pendakian sebagai hobi walaupun dia seorang gadis dengan kukuatan fisik yang tidak sebanding dengan teman-temannya yang lain. Tetapi seperti dirinya, teman-temannya tau jika Pai lebih kuat dari apa yang orang lain bisa lihat. Setelah beberapa kali membuat kegaduhan saat pulang mendaki selalu membawa 'oleh-oleh', kali ini bukan hanya itu saja. Lebih besar pengaruhnya saat ia membawa ...