Read More >>"> One Way Or Another
Loading...
Logo TinLit
Read Story - One Way Or Another
MENU
About Us  

Seperti malam-malam biasa, suara penghuni malam mulai menyuarakan suaranya, seolah-olah malam itu mereka tengah berorasi tentang sesuatu. Meski berada di tengah kota, keadaan lingkungan rumahku masih di dominasi oleh kebun dan lebatnya pepohonan. Bukan tanpa alasan di jam seperti ini aku masih terjaga, karena besok aku akan menghadapi UTS di kampusku.

Ponsel yang bisa mengganggu konsentrasiku pun sengaja kujauhkan. Suara dengkuran lembut kakakku yang tertidur di sampingku menjadi penambah suasana malam itu, ditambah malam ini kedua orang tuaku sedang menginap di luar kota, alhasil, malam ini benar-benar malam yang sebenarnya untukku.

Jam demi jam kulalui. Halaman demi halaman buku-buku pelajaran sudah kuselami. Kelopak mataku mulai berat, namun kecemasan akan soal-soal esok hari seolah mengalahkan segalanya. Aku sedikit meregangkan tubuhku, memijit-mijit pelan leher bagian belakang lalu bersandar sebentar sambil memalingkan pandanganku pada lain hal selain buku yang terbuka.

Kemudian, layar ponselku tiba-tiba menyala dari kejauhan, mungkin ada notifikasi masuk, mungkin teman-temanku masih terjaga di malam hari, mungkin ruang obrolan di salah satu aplikasi chat masih penuh dengan pesan masuk, dan kemungkinan-kemungkinan lain yang berputar di kepalaku. Nyatanya, yang terjadi selanjutnya bukan nada notifikasi pesan, melainkan suara lagu yang berputar melalui pengeras suara dari ponselku.

Tentu saja yang pertama muncul dibenakku adalah, kok bisa? Jangan-jangan ponselku rusak? Ah! tidak mungkin. Ponselku baru kubeli dua bulan lalu. Jangan-jangan ponselku memiliki sistem pemutar lagu otomatis? Tidak, tidak. Ponselku tidak secanggih itu juga. Lalu, kok bisa?

Lagu yang tiba-tiba berputar itu merupakan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh grup vokal One Direction. Tapi jika lagu mereka tiba-tiba berputar secara otomatis di malam hari seperti ini, kesan lagu menyenangkan itu sudah tidak ada lagi. Kulihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Bulu kudukku tiba-tiba berdiri, seketika suasana disekitarku menjadi dingin, dan seolah-olah akan ada sesuatu yang muncul di balik jendela kamarku yang tertutup gorden.

Buru-buru aku mengambil ponselku, mematikannya dan melompat ke atas kasur, lalu menutup tubuhku dengan selimut serapat-rapatnya. Kulantunkan beberapa doa pengantar tidur agar setidaknya aku bisa sedikit lebih tenang.

Belum lama aku akan menutup mataku, aku mendengar sebuah suara tawa yang berasal dari jendela kamarku. Seperti suara perempuan yang sedang tertawa lepas, tapi tawanya tidak menunjukkan ia sedang senang, melainkan tawa yang misterius, tawa penuh kepuasan, dan tawa melengking yang semakin membuat sekujur tubuhku merinding. Semakin lama, suara itu semakin samar-samar dan menghilang begitu saja. Walaupun tidak sampai berjam-jam, tapi rasanya seperti lama sekali.

Kukira itu tadi adalah akhir dari malam pajangku yang mengerikan. Nyatanya, ada kejutan lain setelah suara perempuan tadi muncul. Tepat di samping telingaku, terdengar suara khas ponsel yang sheol baru dinyalakan, juga lagu yang beberapa lalu sempat berbunyi secara tiba-tiba.

Namun, liriknya tidak dimulai dari awal lagu,

 

One way or another I’m gonna see ya

I’m gonna meet ya

One day, maybe next week I’m gonna meet ya

 

I will drive past your house

And if the lights are all down

I’ll see who’s around

 

One way or another, I’m gonna find ya

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Manuskrip Tanda Tanya
3653      1282     1     
Romance
Setelah berhasil menerbitkan karya terbaru dari Bara Adiguna yang melejit di pasaran, Katya merasa dirinya berada di atas angin; kebanggaan tersendiri yang mampu membawa kesuksesan seorang pengarang melalui karya yang diasuh sedemikian rupa agar menjadi sempurna. Sayangnya, rasa gembira itu mendadak berubah menjadi serba salah ketika Bu Maya menugaskan Katya untuk mengurus tulisan pengarang t...
Bells Flower
344      226     2     
Short Story
Bella mendekati ibunya. Dia mencoba untuk melepaskan ikatan namun tak bisa. Mata sang ibu melotot dengan mulut terbuka, menatap tajam ke arah Bella. Mulut terbuka itu menyemburkan kunyahan kelopak bells flower ke wajah Bella. Bau menyengat dan busuk jadi satu. Seketika Bella bangun dari mimpinya.
Hello Weena
491      269     1     
Short Story
Ada apa dengan gudang itu?
Jeritan Suara
1390      515     0     
Horror
Menjadikan pendakian sebagai hobi walaupun dia seorang gadis dengan kukuatan fisik yang tidak sebanding dengan teman-temannya yang lain. Tetapi seperti dirinya, teman-temannya tau jika Pai lebih kuat dari apa yang orang lain bisa lihat. Setelah beberapa kali membuat kegaduhan saat pulang mendaki selalu membawa 'oleh-oleh', kali ini bukan hanya itu saja. Lebih besar pengaruhnya saat ia membawa ...
Crystal Dimension
276      184     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
The Hidden Kindness
341      228     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Lilian,Gelasmu Terisi Setengah
793      523     2     
Short Story
\"Aku bahkan tidak dikenali oleh beberapa guru. Sekolah ini tidak lain adalah tempat mereka bersinar dan aku adalah bagian dari figuran. Sesuatu yang tidak terlihat\"
Halloween
604      340     3     
Short Story
Aku berikan pertunjukan terbaik di kota ini. #thwc18
Sahabat
418      299     2     
Short Story
Dhea dan Gia merupakan sepasang sahabat yang oernah berjanji untuk selalu tampil kembar. Namun Gia lupa akan janji tersebut dan mengubah penampilannya. Tentu saja Dhea marah dan menjauhi Gia. Namun bagaimana bila Dhea mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor jantung? Akankah Gia memberikan jantungnya untuk sahabat yang telah menyakitinya? Atau membiarkan Dhea meninggal? \"Dhea akan selalu...
Between us
564      296     4     
Short Story
She was here, between us! Yash! Hi! I'm Laura! And i'll kill u.