Di chapter ini, gue mau cerita soal musuh gue, Sandra. Yuk, let's get started!!!
___________________________________________________________________________________________________________
Sandra adalah musuh gue sejak SD. Orangnya sombong, genit, dan sok kaya. Dia tuh sok kaya banget. Sandra sering bilang "Eh, gue lebih kaya daripada lo, tau!" . Padahal dia udah banyak ngutang pas makan di restoran. Iya deh. Dia 'kaya'. HAHAHAHA.
Selain itu, Sandra itu keterlaluan. Maksud gue disini adalah dia terlalu memikirkan tentang kebersihan dan kecantikan. Bahkan pas ada pelajaran olahraga di sekolah, di selalu bawa-bawa payung segala. Katanya takut kena sinar matahari karena bakal ngerusak kulitnya. Emang dia vampire apa?? Gue merasa pengen bawa golok. Sandra itu pokoknya benci pelajaran olahraga. Pas topik pelajarannya estafet, voli, basket, dodgeball, atau apapun yang memerlukan tenaga tangan , dia bakal bawa sarung tangan. Ini anak pengen gue hajar. Masa pake sarung tangan segala?!?!
Dia tuh juga jutek. Orangnya kayak harimau. Galak. Banget. Gue pernah ngga sengaja nyenggol dia dikit, terus dia langsung bentak , "Eh, LO BUTA YA?? JALAN TUH PAKE MATA!! G****K LO!". Gue senyumin aja sambil pikir-pikir, "Jalan bukannya pake kaki yak..?" LOL.
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
'Eh, tunggu. Gue ngakak pas bagian itu. HAHAHA!'
'Ih.'
'HAHAHAHAHAHA'
'Ren, lo lagi mabok yak?'
'Ha? Nggak kok. HAHAHAHA'
'Udah ketawanya! Gue mau ngelanjutin baca cerita lo!'
'Oh. Lo tertarik baca rupanya....'
'Gue penasaran, tong!'
'Iya deh. Tapi lo sebagai pembaca harus setia ya.'
'Maksud lo??'
'Ya.. jangan skip chapter-chapternya. Terus harus baca setiap chapternya sampe selesai. OK?'
'HUH. Iya deh. Sekarang lo get out of the way. Gue pengen lanjut baca'
'Huehuehuehuehue.. Btw bagaimana hidup lo?'
'Golok mana golok?!?!'
'eh.. Iya deh.. jangan marah.. eheheh gue cabut dulu..'
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
(Dialog-dialong yang diatas ngga termasuk dalem ceritanya, ya. Hanya semacam percakapan kecil antara gue sama lo)
BTW, Sandra juga punya 3 best friend bernama Renaya, Jessica, dan Devi. Tapi Sandra nganggep mereka sebagai anak buahnya. Jahat amat. Yang seharusnya best friends jadi kayak bodyguards. Gue pengen tau apa perasaan mereka bertiga. Marah? Sedih? Senang? Bersyukur? Bahagia? Pengen nabok Sandra? Nobody knowsssss.
Sejujurnya, Sandra adalah seorang playgirl. Banyak cowok pengen deketin dia. Bahkan kakak kelas. Mereka mungkin belum menyadari betapa buruknya Sandra saat itu. Padahal mereka udah pada tau kalo dia pernah minta-minta apa aja ke mantan pacarnya. Gue ngga akan bilang kalo mereka itu bodoh. Tapi mereka TERLALU BODOH. Wkwkwkwkwkwk.
Anywaysssssssss, Sandra adalah saingan Jessy dalam soal kepintaran. Tapi menurut gue, Sandra udah banyak dibantai. Misalnya, Jessy dapet 95 di ujian matematika, sementara Sandra dapet 70. Jessy dapet 80, Sandra dapet 75. Jessy dapet 73, Sandra dapet 55. Jessy dapet 100, Sandra dapet 0. Huehuehuehuehue. Sahabat gue memang pinter.
________________________________________________________________________________________
Pokoknya sampe kapan pun, gue akan tetep benci Sandra. :)
"Meskipun gue lebih miskin dari Jessy, tapi kasih sayang kita sebagai sahabat itu berlimpah."
Comment on chapter BEST FRIEND STORYAYEE :b