Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Lupa
MENU
About Us  

 

            Aku menyusuri lorong-lorong menuju kamarku paling ujung. Gelap sekali, listrik padam di saat yang tepat. Gelap berkuasa penuh di malam itu sampai menggetarkan jantungku.  Setiap derap langkah yang aku lalui terasa lama sekali. Sesekali menoleh ke belakang seolah ada makhluk mengikuti. Tidak ada siapapun, hanya perasaan yang menghantuiku.

            Gemuruh rintik air di luar rumah semakin nyaring. Tak terlewatkan kilat petir diikuti suara yang masuk lewat jendela tanpa tirai gorden. Menambah suasana mencekam di rumah besar yang gelap sempurna. Berteman dengan seberkas cahaya dari mobile phone yang kupegang di depan dada. Aku terus berjalan dengan yakin menuju kamar. Setidaknya bisa rebahan seraya menunggu listrik menyala lagi.

            Prank!!

            Sejenis benda dengan bahan aluminium terjatuh di dapur. Aku terkejut, walau kutahan teriakanku. Berusaha positive thinking, mungkin terkena angin badai yang menyelinap masuk lewat jendela yang terbuka.

            Ku hentikan langkahku tiba-tiba. Bukan karena terpikirkan suara benda jatuh di dapur. Melainkan seperti isakan tangis seseorang. Kali pertamaku mendengar suara isakan sesekali ada jeritan di dalamnya. Tanganku mulai gemetar, menjalar cepat menuju jantung memacunya lebih cepat. Sesekali ku pejamkan mataku, walau usaha itu membuatku semakin takut. Rasanya tangan dan kakiku menjadi kaku akibat dingin yang semakin merasuk tajam.

            “Gisel!” teriak seseorang di belakangku.

            “Bi Ipah” kagetku menatap ke arah orang yang memanggilku.

            “Bibi takut gelap. Kok ditinggal sendiri sih, neng?” ucapnya padaku gemetar.

            “Gisel takut, Bi. Setidaknya kalo udah berdua jadi ga terlalu takut, Bi.” Balasku sedikit tenang dari sebelumnya.

            “Bibi ikut masuk kamar ya, neng?” pinta Bibi langsung masuk kamar tanpa menunggu jawabanku.

            “Mungkin bentar lagi udah nyala listriknya” tuturku berjalan menuju kasur.

            Aku duduk berdampingan bersama Bi Ipah, sesekali memainkan ponsel canggihku.

            “Tadi yang jatuhin barang itu, Bi Ipah?” tanyaku penasaran.

            Ia menganggukkan kepalanya.

            “Bi Ipah pucet. Bi Ipah masih takut?” tanyaku lagi.

            “Bibi takut gelap, neng.” balasnya masih gemetar.

            “Tadi Bibi sempet nangis?” tanyaku masih penasaran.

            Anggukan kepala bibi membuatku lega.

            Tak lama lampu kamar berkedip. Padahal listrik masih belum menyala. Aku merasa takut walau Bibi di sampingku. Bibi memelukku erat merasa ketakutan. Umurku jauh lebih muda daripada Bi Ipah, tapi ia malah lebih takut.

            “Bi..” gumamku mendapati lampu kamar berkedip.

            “Bibi takut” teriak Bibi masih memelukku erat.

            Tanpa aku tahu alasannya, Bibi tiba-tiba melompat dari kasur berlari keluar kamar. Aku heran, ia meninggalkanku sendiri di saat kami sama-sama ketakutan.

            “Bibi kenapa sih?” gumamku.

            Suara ponselku yang nyaring membuatku terkejut. Tertera kata “Mama” di layar ponsel.

            “Maaf ya, sayang. Kamu ditinggal sendirian di rumah.” suara Mama terdengar saat kutempelkan benda kotak itu di telingaku.

            “Iya, Ma. Ga apa-apa. Disini mati lampu. Aku takut” balasku masih tersisa rasa takut.

            “Papa sama Mama sudah sampai di rumah Bi Ipah. Mungkin Papa sama Mama balik ke rumah besok. Bi Ipah dikuburkan baru saja, Nak.” Tutur Mama dari seberang membuatku terperangah. Mama tetap memanggil namaku lewat telepon seiring tak ada suaraku terdengar.

            Aku lupa. Gumamku dalam hati.

            Aku benar-benar lupa. Gumamku lagi dalam hati.

            Dan bodohnya, aku baru sadar. Gumamku terakhir sebelum berteriak kencang.

Tags: twm18 thwc18

How do you feel about this chapter?

0 1 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Breakeven
20341      2995     4     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
I'll Be There For You
1369      670     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
A & O
1760      863     2     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
Akhir SMA ( Cerita, Cinta, Cita-Cita )
2033      1057     1     
Romance
Akhir SMA yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran seorang cewek bernama Shevia Andriana. Di saat masa-masa terakhirnya, dia baru mendapatkan peristiwa yang dapat mengubah hidupnya. Ada banyak cerita terukir indah di ingatan. Ada satu cinta yang memenuhi hatinya. Dan tidak luput jika, cita-cita yang selama ini menjadi tujuannya..
A Story
325      259     2     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Cinta dan Benci
5179      1636     2     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
Bersyukurlah
465      328     1     
Short Story
"Bersyukurlah, karena Tuhan pasti akan mengirimkan orang-orang yang tulus mengasihimu."
Teman
1555      737     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
Salendrina
2666      1044     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Black Envelope
386      270     1     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.