Read More >>"> ADITYA DAN RA (chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ADITYA DAN RA
MENU
About Us  

Dira mengayuh sepedahnya untuk menuju ke sekolah, senyuman di pagi hari mengawali hidupnya. Dari dulu, bahkan sejak Dira lahir ke dunia ini, pagi adalah hal yang patut untuk disenyumi. Dimulai dari pagi, hidup semua orang berawal di setiap hari, dan dimulai dari pagi, Dira lahir ke dunia ini.

            Alunan lagu dari Camilla Cabello yang berjudul Havana mengiringi jalannya menuju ke sekolah, ini adalah lagu kesukaan Dira, yang selalu mengiringinya , setiap kali belajar dan setiap kali berangkat sekolah.

            Hidup Dira memang tidak terlalu baik, tapi Dira tidak mempunyai alasan untuk tidak tersenyum setiap paginya. Dira menyapa semua orang yang ia lewati, termasuk tukang sapu jalanan,bapak-bapak tua yang sedang berjualan, dan Adit.

            Laki-laki itu adalah laki-laki yang paling menyebalkan seantero SMA Pandu sejahtera. Seperti saat ini, Adit menyipratkan air yang menggenang di jalanan menggunakan motornya, dan itu membuat baju Dira kotor pada bagian bahu.

            “Adit mah, jahat banget sih jadi orang” Ucap Dira setelah memarkirkan sepedanya di parkiran sepeda yang berdekatan dengan parkiran motor.

            “Ya maaf, kan jalananya becek” Adit malah tertawa dan mengambil sebuah tisu basah yang ada di dalam tasnya. Dira adalah wanita yang tidak bisa marah, oleh sebab itu, Adit sering mengganggu Dira.

            Adit mengeluarkan tisu  basah dari tasnya dan membersihkan sepatu putih milik Dira yang sudah ternodai, dari sepatu, Adit kemudian beralih membersihkan lengan baju Dira yang sudah kotor juga.

            Adit adalah laki-laki yang dikagumi oleh banyak siswa di sekolah ini, wajahnya tampan, pintar bermain musik dan juga kalem. Tapi Adit sedikit dingin pada orang yang tidak ia kenal.

            “Enak ya jadi kak Dira, jadi pengen”

            “Dit, aku aja dong, kenapa harus Dira”

            “Duh si Adit,pagi-pagi udah bikin panas aja”

            “Gak tahu cowonya atau cewenya yang gatel, tapi dua-duanya sama aja”

            Dan masih banyak lagi ucapan yang keluar dari mulut orang-orang yang melewati tempat parkiran, terlebih lagi dari pada wanita, kakak kelas dan adik kelas, juga teman satu angkatan.

            “Nggak hilang, tapi senggaknyaa jadi nggak terlalu kotor” Ucap Adit yang kemudian memberikan semua sisa tisu itu pada Dira. Setelah memberikan tisu, Adit menarik tangan Dira untuk pergi ke kelas bersama.

            Satu langkah

            Dua langkah

            Tiga langkah

            “Diraaaa”panggilan itu membuat Adit dan Dira menoleh ke arah belakang, mereka menemukan siapa pemilik suara itu yang kini sedang terengah-engah berlari ke arah Adit dan Dira. Adit menarik tangan Dira, kemudian mereka belari bersama.

            Langkah kaki Adit dan Dira terlalu cepat sehingga si pemilik suara itu tidak dapat mengejar mereka berdua. Kini mereka sudah sampai di kantin, alasannya karena Adit belum sarapan pagi, dan kali ini ia meminta Dira untuk menemaninya.

            “Kenapa lari?” tanya Dira pada saat mereka berdua sudah duduk di kursi kantin.

            “Nggak kenapa-napa, Cuma mau isengin Dita aja”

            “Emang Dita kenapa?”

            “Si Dita tuh kaya anak lo aja, kemana-mana ngintilin mulu udah kaya buntut,”

            Dira tertawa mendengar ucapan Adit, Dia selalu bisa membuat orang lain tertawa karena ucapannya.

            Dan Dira adalah seorang wanita yang kini sedang menjalani pendidikan sebagai siswi kelas 11 SMA, suka menulis, suka mengambar, dan suka menghindar dari kehidupannya yang pahit. Laki-laki yang baru saja mengajaknya berlari adalah Adit, laki-laki yang di mata Dira tidak pernah baik, sulit untuk menerima jika Adit adalah laki-laki baik, karena Dira sudah mengenal Adit selama kurang lebih 11-12 tahun  jadi ia sudah hapal betul dengan sifat anak itu, sengaja melakukan sesuatu tapi bilangnya “Tidak sengaja” Dira sudah sering.

***

            “Dira jahat yaaa, pergi berduaan aja sama Adit, nggak inget apa kalau punya Ditaa” Kini Dira sudah duduk di depan Dita, Dira duduk di sebelah Marvin, dan Dira duduk bersebelahan dengan Adit.

            “Adit yang narik” ucap Dira.

            Dita langsung menjitak kepala Adit, tindakan itu terlalu tiba-tiba sehingga Adit terkejut dibuatnya.

            Belum sempat Adit membalas pukulan Dita, Bu Rere yang akan mengajar pelajaran pertama datang untuk mengajar pelajaran bahasa Indonesia.

            Bu Rere adalah wali kelas XI IPA 2 dia sangat baik, umurnya masih muda dan saat ini sedang melanjutkan program studi S2, dia belum menikah dan itu sebabnya Bu Rere sering mendapatkan godaan dari beberapa murid, termasuk Marvin.

            “Dira tolong kumpulkan semua PR” ucap Bu Rere, Dira beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ke setiap kursi untuk mengambil semua buku PR.

            Sampai akhirnya Dira sampai di meja Marvin, lagi-lagi laki-laki itu tidak mengumpulkan PRnya dan kini malah sedang asik dengan handphone yang ada di genggamannya.

“Mana PR lo?” Tanya Dira pada Marvin, tapi Marvin hanya menggeleng pandangannya kemudian berpindah ke arah handphonenya.

“Kumpulin aja sana, gue belum ngerjain” Setelah dari meja Marvin, Dira berjalan menuju ke meja guru untuk memberikan semua PR ini pada Bu Rere.

Kadang Dira berpikir jika hidup Marvin  terlalu membosankan, dalam hidupnya sama sekali tak ada tantangan, anak itu begitu menikmati hidupnya sebagai anak pemilik sekolah, tidak mengerjakan PR bukanlah suatu masalah bagi Marvin. Ayahnya adalah pemilik sekolah, jadi seharusnya tak ada sama sekali alasan untuk bermalas-malasan seperti ini.

“Terimakasih Dira, nanti saat istirahat kamu ke Ruang Guru ya, ada yang mau ibu bicarakan” Ucap Bu Rere pada saat Dira mengumpulkan  buku PR itu.

            Saat ini Bu Rere sedang menjelaskan tentang fakta umum dan fakta spesifik, satu meja dengan Adit membuat Dira kadang tidak fokus dalam belajar, Adit selalu menjadi penggoda dalam setiap kegiatan belajar Dira,

            Adit selalu mempertanyaan hal yang seharusnya tidak ia tanyakan pada Dira, pertayaan yang jawabannya bisa ia cari tahu sendiri, seperti saat ini, Adit menanyakan tentang tugas wartawan pada Dira.

            “Cari di google” ucap Dira.

            “Oke google, apa tugas wartawan?” Dira melihat Adit yang benar-benar membuka aplikasi google dan merekam suaranya lewat google voice.

            “Wartawan itu kaya kurang kerjaan tahu nggak sih, mereka nyari informasi tentang gosip atau gibah. Itukan dilarang sama agama. Apalagi Gibah, dosa tahu” Dira tutup telinga. Adit terlalu banyak menganggunya. Ini jam pelajaran tapi laki-laki ini terus berbicara tanpa henti.

            “Tugas Pewarta emang gitu, itu kerjaan mereka”

            “Dosa nggak sih?” Dira hanya menaikan kedua bahunya sebagai arti tidak tahu.

            “Oh iya Ra, kalau sekolah dari pagi sampe magrib seru nggak sih?”

            “Nggak tahu, lo sekolah Cuma sampe jam 2 siang aja udah tidur mulu di kelas, gimana sampe magrib”

How do you feel about this chapter?

0 3 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love vs Ego
7958      1691     1     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY(MsJung0414) Choi Minho merupakan seorang pangeran vampire yang membuat keresahan didalam keluarganya dan klan vampire karena keganasannya. Untuk mengatasi keganasannya ini, keluarganya pun menyuruh Minho untuk mendekati seorang gadis pemilik kekuatan supranatural yang bisa mengembalikan Minho menjadi normal dan membawa keuntungan besar untuk bangsa vampire. Berha...
Kepak Sayap yang Hilang
84      78     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Ghea
431      279     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Be My Girlfriend?
15034      2369     1     
Fan Fiction
DO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS "Two people don't have to be together right now, In a month, Or in a year. If those two people are meant to be, Then they will be together, Somehow at sometime in life&q...
Warna Rasa
11295      2001     0     
Romance
Novel remaja
THE HISTORY OF PIPERALES
1892      692     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Reminisensi Senja Milik Aziza
799      414     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Secret’s
3695      1222     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Kisah Alya
237      187     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Princess Harzel
15390      2284     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...