Loading...
Logo TinLit
Read Story - Little Spoiler
MENU
About Us  

Baru saja gua berusaha mendirikan tubuh yang rasanya berat seketika, disaat itu juga rasa nyeri langsung menjalar dari jutaan produksi calon anak gua, yang benar saja ini sudah dua jam gua berbaring dan berusaha untuk menguatkan diri gua tapi rasanya gak hilang-hilang juga!! Terkutuklah kapal flying dutchmen!!

 

Braaakk!!

 

Eh buset dah, apaan tuh?

Gua masih duduk diatas dipan dan ditutupi oleh gorden yang panjang, karena jaraknya yang cukup jauh membuatku tak dapat menarik gorden pembatas pasien itu dengan mudah demi melihat kerusuhan apa yang terjadi di dipan yang tepatnya berada disebelahku. Cukup ramai membuatku penasaran, tapi gua takut dengan yang akan terjadi pada selangkanganku jika gua salah ambil langkah. Jadi gua biarkan saja, selama beberpa menit uks ramai akan seseorang yang terluka dan bahkan ada yang menangis? Apa-apaan ini apa ada yang tewas? Apa lukanya separah itu?

 

                Rusuhnya pun akhirnya berhenti setelah seorang pengurus UKS berbaik hati menendang bokong mereka pergi, lalu menutup pintunya. Tenang.. tenang sekali diruangan ini seperti, rasanya kek di film hantu gituh... diem-diem, trus habis tuh gorden putih yang menari-nari didepan jendela... setelah semua kemerindingan unfaedah itu, lalu suara pintu yang berdecit pelan menandakan bahwa seseorang telah memasuki ruangan, suara sandal jepit kebanggan orang Indonesia ini berdecit ria diatas lantai keramik dan membuat punggungku menari-nari ria karena kegelian yang tak bersebab ini.

 

“hentikan!”

 

eh? Jujur, itu bukan suara gua. Suara yang terdengar tak asing ditelinga.

 

“duh, hay. Le~ le~” dengan logat jawanya yang khas, gua tahu banget kalo ini petugas kesehatan di sekolahku yang setia berjaga di uks, bu kunti.

 

“kamu tuh, udah tau kebanggan sekolah masih aja suka ngeluyur gak jelas.” Keluh bu kunti ini, entah apa yang mereka lakukan, karena gua hanya bisa mengandalakan kedua kupingku yang lebar ini.

 

“iya bu.” Suaranya yang lesu menggambarkan penyesalannya.

 

Hng.. sepertinya dia sudah kapok.

 

Sambil mengangguk-anggukkan kepala gua, yang entah mengapa gua malah ikut campur urusan mereka, kubaringkan kembali kepala yang rasanya masih pusing gara-gara ulah cleo tadi.

Gua masih belum siap menjalankan kedua kaki ini karena masih merasakan nyeri di..itu, yah itulah.

Walau gua berusaha buat gak dengar apapun percakapan mereka, tapi tetep aja suara bu kunti ini senyaring cekikikan kunti (emang gua pernah dengar suara kunti? Liat aja kagak, yah mudahan kagak dah) dan lagi suara siswa yang sakit tadi hanya menjawab setiap pertanyaan bu kunti seadanya seperti, ya.. tidak... mungkin.. atau haha dengan suara garing.

 

Setelah beberapa menit ia mengobati siswa itu, akhirnya bu kunti pergi dari uks, karena bisa kudengarkan dia berkata “ibu masih ada urusan di luar sekolah, jadi ibu tinggal dulu ya Le.., jangan lupa rawatlah lukamu biar cepat sembuh ya”

 

 ya ampun bu.. dimana - mana kalo yang namanya luka ya disembuhin bukannya dirawat, kalo dirawat kapan sembuhnya coba? Yang ada entar lukanya menjalar. 0ke, kalo dipikir-pikir ini adalah waktu santainya gua karena hampir seminggu penuh gua ikut turnamen kelas. karena hampir semua ekskul yang gua ikutin, so.. taulah gua yang paling dibutuhkan disaat seperti ini oleh kelas yang saat butuh aja nyari gua.

 

Beruntungnya lagi ruangan yang luas dan letak dipan yang gua tiduri saat ini berada di samping jendela, bisa ngerasaain angin sepoi-sepoi dari sela teralis bak penjara yang menghiasi jendela UKS ini agar anak-anak nakal nan brutal di sekolah gua gak ada niatan kabur. Bersamaan kedua mata ini mencari-cari sesosok mahluk rupawan yang disebut DOI itu, kutelaah setiap insan dilapangan melalu jendela lantai dua sekolahku, tapi tetep aja gua gak liat batang hidungnya.

Haah~ apa dia sudah pulang ya..

 

BRAAAKK!!

 

Ya ampun, demi kursi reot nenek gua. Apa hari ini gak ada celah buat gua bisa dapat ketenanga, ya?

Terdengar seperti suara bantingan suatu barang diteling gua, apa-apaan.. siapa? Penyusup. Anjay, dengan kondisi gua yang kaya gini yakalo gua lari dan ngadu kepala sekolah oleh karena penyusup gak dikenal yang sedang haus darah (dih).

 

Begerak aja susah, gimana mau jalan. Ya lord, dosa apa yang hamba perbuat hingga kau mmebuat hambamu ini terlihat menyedihkan di mata para readers sekalian, hidup udah sederhana, jomblo, jelas iya, pergi kesekolah jalan kaki, punya teman, cuman satu dan itupun gak beres, apalagi cobaan untuk hambamu ini ya Tuhan~ apa gua..

 

“AAH~ sialan! Menyebalkan! Pergi saja kalian semua ke empang!! AKH!”

 

Prank! Kling! Klang! (suara apaan nih?)

Oke jika gua gak muncul dicerita selanjutnya, itu berarti..

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kepak Sayap yang Hilang
108      102     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Praha
298      181     1     
Short Story
Praha lahir di antara badai dan di sepertiga malam. Malam itu saat dingin menelusup ke tengkuk orang-orang di jalan-jalan sepi, termasuk bapak dan terutama ibunya yang mengejan, Praha lahir di rumah sakit kecil tengah hutan, supranatural, dan misteri.
About love
1237      578     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Warisan Kekasih
982      658     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Marry Me
462      329     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
Under The Darkness
49      46     2     
Fantasy
Zivera Camellia Sapphire, mendapat sebuah pesan dari nenek moyangnya melalui sebuah mimpi. Mimpi tersebut menjelaskan sebuah kawasan gelap penuh api dan bercak darah, dan suara menjerit yang menggema di mana-mana. Mimpi tersebut selalu menggenangi pikirannya. Kadangkala, saat ia berada di tempat kuno maupun hutan, pasti selalu terlintas sebuah rekaman tentang dirinya dan seorang pria yang bah...
Dialog Tanpa Kata
16014      4294     19     
Romance
Rasi mencintai Sea dalam diam Hingga suatu hari Sea malah dinikahi oleh Nolan kakak dari Rasi Namun pernikahan Sea dan Nolan yang terlihat aneh Membuat Rasi bebas masuk ke kehidupan Sea Bahkan selalu menjadi orang pertama saat Sea membutuhkan bantuan Akankah Sea berpaling pada Rasi atau lagilagi perasaan Rasi hanya sebuah dialog dalam hati yang tak akan pernah terucap lewat kata Sea pada Rasi Ras...
Secret Elegi
4253      1260     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
Begitulah Cinta?
17336      2615     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
WE CAN DO IT
585      409     3     
Short Story
Mada, Renjun, dan Jeno adalah sahabat baik sejak kelas X. Kini mereka telah duduk di kelas XII. Selepas lulus SMA, mereka ingin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur SNMPTN 2017. Namun mereka telah memiliki opsi jurusan berbeda. Perjuangan mereka pun membuahkan hasil dan tidak sia-sia.