Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love and your lies
MENU
About Us  

Terik matahari pagi ini terasa sedikit menyengat. Tapi tak membuat gentar teman-teman untuk berlatih basket. Aku duduk diantara tim cewek yang sedang menanti giliran bermain dari tim cowok.

 

"Duh, masih pagi panas banget sumpah" aku mengibas-ngibaskan jerseyku yang bernomor punggung tujuh.

 

"Nih.. kipas. Makanya rambut panjang lo, dikuncir" Nita memberiku sebuah kipas.

 

Aku mengambilnya dengan senang hati dan mengibaskanya di rambutku. Legaa.. lalu aku memberikanya kembali kepada nita. Aku mengambil karet rambut di dalam sakuku dan menguncir rambutku.

 

Dari lapangan tim cowok menyelesaikan permainanya, aku melihat salah satu diantara mereka menarik perhatianku. Tingginya 180 cm, tubuhnya semampai sambil mengacak rambutnya. Dia mengambil sebotol air mineral dan meneguknya. Pandanganku tak lepas dari jakungnya yang naik turun meneguk air mineral itu.

 

"Eh,lo tau ga cowok yang minum air disana?" senggol nita.

 

"Yess, kenapa?"

 

"Ardion namanya. Cowok yang cool-nya kebangetan. Kemarin sekolah kita kan menang gegara dia. Jump shoot, slam dunk, sekali lempar langsung masuk" kata nita sambil mempraktekkan dengan tanganya.

 

Aku berdecak dan menggelengkan kepala, "ckckckc... jangan sampai randy tau lo ngomong kayak gini"

 

Nita lantas cengengesan, "tenang aja, cinta gue milik dia seutuhnya"

 

Aku hanya nyengir mendengar pernyataanya itu. Tiba-tiba seseorang memanggilku.

 

"Merryna! Giliran tim cewek" ardion berseru dari lapangan dan melempariku bola basket, dan aku menangkapanya.

 

Ardion, kok dia tau nama gue. Gue kan member baru di ekskul ini. Pikirku

 

"Kok dia tau nama lo sih? Kan lo baru ikut ekskul ini?" Kata nita heran.

 

Aku hanya mengedikkan bahu sambil berdiri. Aku mulai masuk ke lapangan bersama anak-anak lain dan melakukan dribble mengopernya kepada nita.

 

Pertandingan berjalan seru. Tim A mengoper bola dan menghadang lawan. Nita begitu gesit dalam menyerobot lawan lalu melakukan jump shoot.

 

"Yess!!" Nita mengepalkan kedua tanganya. Tim B tampak lesu.

 

Nita menepuk bahuku, "sekarang giliran lo jump shoot."

 

Tim A mengusai bola saat ini, tak memberi kesempatan sedikitpun pada Tim B. Nita mengoper bola kepadaku, mengisaratkan untuk melakukan jump shoot.

 

Aku menggiring bola mendekati ring, melakukan lompatan bersamaan dengan sherly yang berusaha menepis bola yang kulempar. Kami berdua terjatuh dan kakiku terkilir menahan bebah tubuhku.

 

"Aaaargh" aku mengerang bersamaan dengan kak yohanes, pelatihku meniupkan peluit.

 

"Stop!" Seru kak yohanes dari seberang lapangan. Menyilangkan tanganya.

 

Nita menghampiriku, aku memegang pergelangan kakiku yang terkilir. Sherly tampak menyesal sambil memegang kakiku.

 

"Sory na, gue ga nyangka lo bakalan terkilir."

 

Aku menganggukkan kepala, nita datang dan meluruskan kakiku.

 

"Na, lo kelamaan sih offensive nya. Mau lompat lo bengong dulu" 

 

Aku menghela nafas berat, sahabatku satu ini memang kebangetan. Gimana enggak, udah liat temenya cedera yang ada malah diomelin. 

 

Dion mendekati kami, seketika itu pandangan seluruh tim cewek tertuju padanya. Dia mengulurkan tanganya

 

"Gue antar lo ke UKS" 

 

Sontak aku menggelengkan kepala, aku lalu memegang tangan nita

 

"Nggak, thanks.. sama nita aja" jawabku menolak halus.

 

Entah apa yang ada di pikiran nita, dia lalu melepaskan tanganku sambil menyunggingkan senyum liciknya.

 

"Nggah ah, tubuh lo berat"

 

"Sialan lo nit.."

 

"Gue bilang apa tadi, biar gue aja yang anter" jawab dion sambil meraih tanganku dan melingkarkan ke lehernya.

 

Dion membopohku menuju ruang UKS. Jantungku berdegup kencang beriringan dengan keringat yang mengucur deras. Dia lalu mendudukkanku di brankar UKS sambil melepas sepatuku.

 

Petugas UKS memeriksa kakiku dan berusaha menggerakkanya perlahan. Aku menjerit kesakitan.

 

"Kakimu saya balut dengan kain. Kurangi pergerakan sementara dan kompres sama es batu" petugas UKS membalut kakiku dengan kasa putih.

 

"Harusnya lo tadi langsung lempar bola. Bener kata nita, offensive mu terlalu lama" dion duduk di kursi disampingku. Bersamaan dengan petugas UKS yang menyelesaikan balutanya.

 

"Iya sory.. gue kan member baru. Jadi maklumlah" aku mendengus kesal.

 

Dion lantas tertawa kecil. Aku melihatnya dengan jelas wajah ganteng itu saat tersenyum, benar-benar..

 

"Lo belum pernah main basket kan?" Tanya dion. Aku mengangguk.

 

"Pasti juga belum pernah jump shoot"

 

Aku juga mengangguk.

 

"Belum pernah pacaran?"

 

Aku menggangguk, lalu mataku terbelalak menatapnya.

 

"Eeeh??!!" Aku berseru. Sehingga tawa dion semakin mengeras.

 

Jantungku semakin berdegup. Tunggu, apa barusan dia menembakku? Aku terus menatapnya heran dan terkejut. Dia menghentikan tawanya lalu menatapku serius dan tersenyum tipis.

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Andrean
10565      1833     2     
Romance
Andita si perempuan jutek harus berpacaran dengan Andrean, si lelaki dingin yang cuek. Mereka berdua terjebak dalam cinta yang bermula karena persahabatan. Sifat mereka berdua yang unik mengantarkan pada jalan percintaan yang tidak mudah. Banyak sekali rintangan dalam perjalanan cinta keduanya, hingga Andita harus dihadapkan oleh permasalahan antara memilih untuk putus atau tidak. Bagaimana kisah...
Premium
The Secret Of Bond (Complete)
6084      1367     1     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Just a Cosmological Things
891      500     2     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.
A - Z
2854      981     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Telat Peka
1279      588     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
KATAK : The Legend of Frog
411      331     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Venus & Mars
5495      1453     2     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
Reminisensi Senja Milik Aziza
847      446     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Lentera
824      575     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Truth Or Dare
8438      1541     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...