Loading...
Logo TinLit
Read Story - Berguna atau Dimanfaatkan?
MENU
About Us  

Gue baru sadar bahwa kita harus benar-benar berhati-hati dengan apa tujuan hidup kita. Karena itu yang menentukan seluruuuuh aktivitas dalam hidup kita. Orang yang punya tujuan hidup uang, tentunya ia akan kerahkan segala daia, rinso dan so kiln (Lin… lin… ini dibaca orang lho, inget!). Ulangi ya…

Orang yang punya tujuan hidup uang, tentunya ia akan kerahkan segala daya, upaya dan kemampuannya untuk mengumpulkan uang. Maka orientasinya adalah materi. Pantang melakukan apapun jika tidak diganjar materi, Hidupnya akan terkungkung dalam perasaan kekurangan dan matilah ia oleh ketamakannya. Sedangkan orang yang punya tujuan berkontribusi untuk dunia yang lebih baik mungkin saja justru nombok alias berkorban dan jatuh miskin, namun ia pastilah bahagia dan berkecukupan. Dan yang terpenting tentulah ia memberikan perubahan sekecil apapun itu.

Kemudian yang penting berikutnya adalah memelihara tujuan hidup kita. Menjaga tujuan hidup kita mungkin sama sulitnya dengan menemukan tujuan hidup kita. Apalagi tujuan hidup itu nyambernya (nyamber, bahasa macem apa sih Lin) ke believe. Sesuatu yang kita yakini tapi mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Walhasil siap-siaplah kita dijuluki orang gila.

Tentunya sebagai manusia yang memilih Islam sebagai jalan hidupnya, gue meyakini bahwa satu-satunya alasan gue diciptakan adalah untuk mengabdi kepada Allah. Dan bentuk mengabdi gue adalah memberikan kontribusi sebesar-besarnya pada manusia dan kemanusiaan, untuk hidup dan kehidupan. Lebih spesifiknya lagi, mungkin sampai detik ini salah satunya adalah dunia pendidikan. Maka dengan segala daya upaya gue akan mengusahakan kontribusi gue di bidang itu.

Dalam kasus membantu dosen tersebut memecahkan jawaban dari soal-soal emejing itu, gue bisa memilih untuk terus berprasangka bahwa beliau memanfaatkan gue, kemudian gue ngasal aja kerjainnya, bodo amat mau bener atau salah, bisa gue pura-pura sakit perut karena sedang mengandung anak ke 13. Yah pokoknya banyaklah alasan yang bisa dibuat. Berbeda ketika gue mencoba mengingat lagi mimpi-mimpi gue, harapan-harapan gue yang bahkan gue gak tau bisa menyaksikan hal tersebut atau enggak. Bayangan itulah yang membentuk arah yang jelas, yang membuat gue punya alasan yang kuat untuk berjuang memberikan yang terbaik setiap hari dan dalam setiap momen. Sumpah lho feel nya langsung beda… BEDA BANGET! Macem makan sambel yang diblender sama yang diulek. Halah

Tapi serius deh….Hal ini akan terus gue ingat sebagai pembelajaran penting bahwa aktivitas seseorang yang dimanfaatkan dan yang berguna bagi orang lain bisa jadi sama. Bisa jadi sama-sama capek, sama-sama ‘gak dapet apa-apa’, sama-sama ‘orang lain seperti lebih diuntungkan’. Namun mindset kita yang memberikan nilai yang berbeda dan tentunya hasil yang berbeda pada setiap aktivitas kita. So, lo pilih jadi orang berguna atau orang yang dimanfaatkan? Gue sih pilih Johnny Depp. Yak mulaai ngimpi!

Bandung, dalam perenungan menuju detik-detik seperempat abad

How do you feel about this chapter?

0 2 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Pat

    Bener banget !!

    Comment on chapter The Story Begin (2)
Similar Tags