Meskipun Fritzzi sudah memutuskan Miyomi namun tetap saja Fritzzi menganggap jika Miyomi yang menyebabkan kehilangan tunangannya.Fritzzi tidak henti-hentinya meneror dan membuat Miyomi tidak tenang.
"Dasar pelacur panggilan.Kamu itu tidak pantas bekerja di tempat orang tuaku.Kamu ini tidak lebih dari pelacur.Aku hanya pura-pura mencintaimu dan kamu pikir aku serius menjalin hubungan denganmu?Jangan mimpi deh.Kamu itu tidak pantas untukku.Kelebihan kamu itu cuma parasmu yang cantik selebihnya apa nol besar tidak punya kelebihan apa-apa kamu sangat jauh jika dibandingkan Barbara tunanganku.Kamu memang bisa memanfaatkan wajahmu untuk menarik perhatian lelaki.Busyet ! Jijik aku melihatmu seperti ini pelacur panggilan.Kamu bisa melakukannya dengan baik,sok polos,sok lembut mungkin bisa dengan mudahnya lelaki dibuat pesonamu yang mengesankan ".
"Cukup.Kamu belum puas sudah menyakitiku.Sekarang kamu menghina dan menyalahkanku? Kamu yang salah kenapa yang ada justru kamu menyalahkanku ? Seharusnya aku yang marah bukan kamu.Mau kamu apa? Jangan ganggu aku lagi.Kamu juga berhenti menggangguku seperti ini ".Teriak Miyomi dengan penuh emosi".
“Aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang hingga melihatmu menderita bahkan aku ingin kamu lenyap dari hidup ini.Aku akan membawa kamu ke neraka.Aku akan membunuhmu tapi sebelumnya kita bisa berduaan.Kebersamaan kita tidak akan ada yang mengganggu karena aku akan membawa kamu ke tempat yang asyik.Kamu pasti senang bisa bersamaku lagi. Aku ingin menikmati kemolekan tubuhmu yang aduhai. Aku tahu pelacur sepertimu pasti dengan senang hati merelakan kesucianmu demi aku orang yang paling kamu cintai ".
"Dasar gila kamu. Aku dulu memang mencintamu tapi sekarang aku benci sekali dengan orang sepertimu.Aku bersyukur mata hatiku sekarang sudah terbuka tidak dibutakan dengan cinta yang menyesatkan.Hidup dan mati itu bukan ditanganmu dan bukan kamu yang menentukan.Jadi aku tidak akan pernah takut dengan ancamanmu.Terserah aku tidak perduli kamu merendahkanku seperti apa.Namun yang pasti aku tidak akan mungkin membiarkan kamu merenggut kesucianku.Allah dan juga orang-orang yang baik serta menyayangiku pasti akan melindungi aku dari orang jahat sepertimu.Aku tidak menyangka kamu sejahat ini. Aku memang tidak kaya sepertimu dan aku ini bukan siapa-siapa.Hidupku biasa tidak sepertimu tapi aku dikelilingi dengan cinta yang membuat hidupku berarti.Oh jadi ini sifat asli kamu?Selama ini cuma dibalik topeng kebaikanmu.Anak bos ternyata seorang penjahat ".
"Kamu tidak takut dengan ancamanku? Ancamanku ini tidak main-main. Kamu bisa melakukan apa?Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya.Ya sudah siap-siap saja nyawamu akan melayang".
"Aku tidak akan pernah menghiraukan orang gila sepertimu".
*****
Setiap saat,Setiap waktu,Setiap menit,Setiap detik Fritzzi selalu meneror Miyomi membuat Miyomi menjadi ketakutan.
Fritzzi tidak henti-hentinya meneror Miyomi.Teror yang selalu membuat ketakutan tidak bisa ditepisnya.
"Sampai kapan semua ini akan berakhir? Aku tidak tahan dengan teror yang selalu menghantuiku.Mengapa Fritzzi berubah?Orang tuanya baik mengapa anaknya mempuyai sifat yang buruk.Apa aku ceritakan pada pada Bu Sherly dan Pak Rendy tentang kelakuan anaknya.Tapi apa mereka percaya?Aku tidak yakin bisa percaya dengan apa yang aku ucapkan.Semua yang aku alami seperti ini tidak mudah aku hadapi sendirian.Apa mungkin kalau ancaman Fritzzi itu benar kalau aku akan dibunuh.Aku pasrah saja jika ini memang takdirku.Aku yakin Allah akan selalu melindungiku dari orang jahat seperti Fritzzi."Ucap dalam hati Miyomi".
*****
Zea tempat berlabuh untuk mencurahkan semua yang dirasakan.Bersama dengan Zea bisa menjadi tenang dan menjadi cewek yang berharga.Zea yang selalu berusaha membuat Miyomi aman dan nyaman.Meskipun masalah menghampirinya seakan kuat dalam menghadapinya.Zea memang seperti kakak yang selalu ada dan selalu mengerti Miyomi.Zea menghibur Miyomi yang terlihat sangat sedih.
"Kamu sakit atau sedang ada masalah?Kamu masih memikrkan Fritzzi? Kamu masih cinta?".
"Tidak".
"Ada apa cerita dengan Mas Zea siapa tahu Mas Zea bisa bantu".
"Aku takut Mas ..
"Takut? Takut kenapa?".
"Mantanku tidak henti-hentinya meneror dan terus mengancamanku".
"Berani-beraninya dia melakukan seperti itu denganmu.Aku tidak bisa diam saja.Aku akan temui Fritzzi di rumah.Aku tidak perduli jika aku harus dipecat karena aku sudah menghajar Fritzzi.Asalkan kamu baik-baik saja dan dia tidak berani mengganggumu lagi ".
"Makasih Mas Zea" .Ucap Miyomi sambil memeluk Zea dan menyandarkan kepala di bahu Zea ".
"Aku akan selalu berusaha menjadi pelindungmu dari Fritzzi. Aku cinta denganmu jadi sudah pasti aku akan selalu melindungimu. Kamu jangan khawatir. Jangan takut untuk pergi. Mas Zea yang selalu ada untukmu. Aku tidak akan membiarkan orang yang sangat aku cintai terluka." .
"Aku sekarang jauh lebih tenang Mas Zea".
"Bagus deh kalau begitu".
"Kalau begitu nanti pulangnya bareng Mas Zea takut kalau Fritzzi akan melakukan hal yang nekat.Mas Zea akan selalu menjaga dan melindungimu".
"Mas Zea, mungkin saja ini yang terakhir kalinya kita bertemu. Kita terpisah selamanya".
"Kamu ini bicara apa sih.Jangan ngelantur deh kalau bicara.Sudahlah tidak perlu hiraukan mantanmu itu.Kamu tidak ada niat CLBK dengan dia kan?".
"Tentu saja tidak mungkin aku kembali dengan cowok jahat itu.Aku sudah benci sekali dengan dia".
"Syukurlah kalau begitu".
"Tapi kalau ancaman itu benar bagaimana Mas Zea?Aku takut sekali".
"Mas Zea tidak akan membiarkanmu pergi sendirian.Mas Zea akan antarkan kamu ke sekolah supaya aman.Kamu berdoa saja supaya Allah selalu menjaga dan melindungimu.Mas Zea tidak bisa selalu mendampingimu karena kita belum nikah. Hanya Allah yang bisa selalu menjagamu di waktu malam saat kamu terlelap.Tapi aku merasa khawatir kalau aku tidak menjagamu.Aku akan menyesal jika sampai terjadi apa-apa dengammu.Mas Zea akan jagain kamu".
"Jangan Mas".
"Lho kenapa?".
"Aku tidak mau merepotkan Mas Zea".
'Izinkan mas Zea menjagamu.Mas Zea tidak tenang jika tidak menjagamu".
"Ya sudah kalau begitu".
"Kalau ada apa-apa kamu teriak saja pasti Mas Zea akan menolongmu".
"Makasih Mas Zea".
'Aku ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja".
"Aku senang punya penjaga dan pelindung".
"Mas Zea akan menjagamu".
"Aku beruntung kenal Mas Zea yang baik hati".
"Baru mengakui kalau aku ini memang baik"
"Ya wajar aku belum kenal Mas Zea apalagi setiap kali bertemu selalu saja membuat bete".
"Sudah jangan sedih.Kamu biasanya ceria,bawel sekarang berubah seperti bukan karakter aslimu menjadi pemurung semua ini karena Fritzzi".
"Aku juga ikut jagain Miyomi"Yose ikutan nyamber".
Tentu saja boleh,jadi aku tidak sendirian menjaga Miyomi"Kata Zea".
Miyomi bahagia bisa ada disamping Zea dan Yose.Mulai sekarang Zea selalu mememani kemana pun Miyomi beraktivitas.Dimana ada Miyomi disitulah ada Zea.Seperti pacaran saja.Zea mengungkapkan cintanya melalui perhatiannya bukan melalui rayuan gombal.Yose juga ikut menjaga Moyomi.Meskipun bersahabat dan bersaing mendapatkan Miyomi namun mereka selalu kompak dalam menjaga cintanya.Tidak ada rasa saling membenci dan bermusuhan karena Yose dan Zea memang bersahabat.
Zea dan Yose bagaikan Malaikat cinta Miyomi yang selalu siap kapanpun Miyomi butuhkan.
*****
Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)
Comment on chapter Hari Yang Paling Sial