Namaku Dimas,saat ini aku berumur 16 tahun,saat ini aku tinggal dengan orang lain,sebelum nya aku tinggal dengan kedua orang tua ku,kami keluarga yang sederhana tapi kami bahagia aku kira,semua ini dimulai saat aku masih berada di bangku SD,kami keluarga yang sederhana kebutuhan hidup semuanya terpenuhi tapi,seiringnya waktu berjalan orang tuaku mulai tidak akur,ibuku marah-marah terus kepada ayahku dikarenakan dia tidak pernah menafkahi kami,karena aku masih kecil dan tidak tau apa-apa,jadi aku sangat bingung ? "Bukankah tiap hari ayah pergi untuk bekerja ? Kenapa dia tidak menafkahi kami ?". Mereka berantem satu hari full,dalam waktu yang singkat mereka langsung memutuskan untuk bercerai,ibuku nangis ia menatapku dan bilang padaku " dimas,kamu ikut ibu aja ya,nanti ibu belikan mainan kesukaan kamu." Tentu saja aku menjawab "ya",ibu nangis & masih sempat nya ia bilang mau membelikan aku sebuah mainan akupun jadi terharu, 2 hari kemudian mereka pun berpisah,saat itu aku pamit dengan ayahku,ia cuma mengatakan "dimas jangan nakal ya,jangan bikin ibu marah." Aku pun menjawab "iya yah,dimas pergi dulu ya",dan aku pun tinggal dengan ibuku.
Hari pertama aku tinggal dengan ibuku,ia memanggil adek nya atau tanteku,dengan maksud menjagaku saat ibuku sedang bekerja,hari terus berlanjut ibuku keliatan lelah,entah mengapa saat itu aku tidak pernah berpikiran untuk memijitnya atau menyemangatinya. Satu bulan berlalu ibuku jadi sering marah-marah,apa saja yang kulakukan selalu dimarahi,aku selalu ingat cara ia memarahiku,pertama ia akan bilang " DIMAS,KESINIKAN KEPALA KAMU!! " kemudian akupun menundukan kepalaku dan saat itu pun,ibuk langsung menendang kepalaku. Wajar saja aku sendiri tidak pernah membatu ibuku aku malah menjadi beban ibuku,jadi seperti anak pada umumnya akupun menangis dan menjerit,saat itu tante ku yang merangkulku dan memberikan kondisi soal ibuku yang sedang ada dalam masalah,yang dipikiran ku saat itu "aku tidak peduli,intinya ibu jahat !!".kami pun sering berpindah pindah rumah,aku yang tidak tau apa-apa hanya mengeluh saat itu, "kenapa sih kita pindah-pindah terus ??",ibuku hanya bilang satu hal dan itu langsung membuat diriku terdiam, "disana ada hantu nya,kalo gk percaya tanya aja tante kamu,dia pernah liat kuntilanak di kamar mandi ",saking takutnya kerana itu aku terdiam.
Sampai pada akhirnya kami pindah ke 4 kalinya disalah satu rumah yang cukup besar menurutku. Saat kami tinggal di sana ibuku jarang marah-marah kecuali soal pembelajaran di sekolah kami tinggal di sana kurang lebih sekitar 1 tahunan lebih. Saat itu ada satu hari yang membuatku begitu bahagia,yaitu saat aku ulang tahun,ibuku datang ke kamarku saat pagu hari dan bilang seperti ini padaku " ada yang ulang tahun nih hari ini siapa ya ? " aku hanya tersenyum dan bilang " ih ibu mah pura-pura lupa." Ibu ku tersenyum dan memelukku sambil mengatakkan " selamat ulang tahun dimas " aku sangat senang saat itu,sayangnya pagi nya aku langsung sekolah dan baru pulang siang sedangkan ibuku ia baru pulang kerja sore atau malam hari.
Aku pun terkejut saat pulang sekolah,ibuku dan tanteku sudah membelikan aku sebuah kado dan kueh ulang tahun yang keren dan enak,aku tidak tau lagi mau mengatakan apa,yang pasti hari itu aku sangat senang,walaupun ayahku tidak memberiku sebuah kado tapi ia sudah mengucapkan "selamat ulang tahun dimas", lewat telepon ibuku.