Di pagi hari, Ryuunosuke terbangun dari tidurnya dan sadar dia berada disebuah tempat tidur. Pemuda itu kebingung dan tidak ingat kejadian semalam, saat hendak berdiri dari tempat tidur, masuk seorang wanita muda yang cantik dengan warna rambut merah panjang terurai dengan indahnya, dia adalah Yuuki Muramasa sahabat Ryuunosuke sejak kecil, dia juga salah satu korban naga yang mengamuk karna mereka tinggal di desa yang sama. Dia langsung menghampiri Ryuunosuke yang terjatuh ketika hendak berdiri.

 “mohhh....jangan langsung berdiri.. kamu harus istirahat , kamu sudah pingsan selama 3 hari” ucap Yuuki.

 Ryuunosuke pun bertanya kepada Yuuki, “dimana ayah, ibu dan adik ku?”.

 Yuuki yang tadinya senang melihat sahabat nya bangun dari tidurnya berbalik kaget mendengar pertanyaan tersebut dan tak kuasa menahan air mata.

 “dimana mereka...!!. apakah mereka baik baik saja...??!” ucap Ryuunosuke yang mulai panik.

 tetapi Yuuki enggan menjawab pertanyaan tersebut, dia hanya terdiam dengan air mata yang mengalir di pipi nya. Ryuunosuke pun bergegas berlari keluar bangunan yang bahkan tidak ia ketahui berada dimana, dan betapa kaget nya dia karena ia sekarang berada di kota Kamaguchi, dan di sekelilingnya banyak pengungsi dari desa Rugako, dia bertanya kepada semua pengungsi mengenai dimana keluarga nya, dan hampir semua pengungsi memberi respon yang sama dengan Yuuki, beberapa ada yang hanya melongo.

 Dan akhrinya dia bertemu Kazuma Muramasa, ayah Yuuki. Dan bertanya

 “paman, dimana ayah, ibu dan Melisa?”.

 Pria bertubuh tegap itu terdiam, kemudian menjawab “kamu adalah pahlawan desa Rugako Ryuu”.

 “apa maksudnya paman..” ucap Ryuunosuke.

 “keluarga mu adalah salah satu dari banyak korban yang meninggal akibat serangan naga tersebut”.

Ryuunosuke pun kaget bukan kepala, dia terduduk di tanah dengan berlinang air mata,dia  menangis dengan keras sampai tedengar di penjuru jalan tersebut, Yuuki yang melihatnya langsung berlari ke arah Ryuunosuke dan memeluk pemuda tersebut.

 Dia berkata “kamu tidak sendirian Ryuu, kamu masih punya aku, paman Kazuma, dan warga yang lain. Kau adalah pahlawan desa”.

tanpa mendengar ucapan tersebut Ryuunosuke tetap menangis kencang. Karna lelah dia pun akhrinya tertidur dipelukan yuuki. Esok harinya Ryu, begitu panggilannya kembali terbangun dari tidur nya, sekarang kamar tersebut berisi orang orang yang tidak dikenalnya selain Ruuki.

 ada 2 orang asing, 1 seorang pria yang tinggi memiliki kulit putih mulus, dengan rambut berwarna emas dan kuping elf, 1 orang lagi adalah gadis bertubuh pendek dengan kuping kucing dan rambut kuncir 2 berwarna pink. Setelah beberapa saat, Ryuu pun bertanya kepada Yuuki.

 “siapa 2 orang ini, aku tidak mengenalinya. Bahkan aku baru pertama kali melihat elf” ucap Ryuunosuke.

 si elf tampan tersebut langsung memperkenalkan diri nya “nama ku adalah Makoto Einswort, aku adalah elf dari desa elf hutan di sebelah timur kota ini, dan disebelahku ini..”.

 belum sempat ia menyelesaikan omongannya, gadis kecil itu pun melompat ke arah Ryuu dan berkata.

“nama ku Ashley Juliet nyann.. aku berasal dari desa ras manusia kucing di sebelah selatan kota ini nyann...  “.

 “kami berdua kesini untuk mengajak kamu untuk bergabung dengan party kami dan menjadi petualang, berkenan kah kamu bergabung?” ucap si elf dengan sopan.

 Ryuunosuke menjawab dengan nada tinggi “untuk apa aku menjadi petualang bodoh..!!! yang hanya pergi kesana kemari membasmi monster monster tidak jelas seperti goblin dan slime..!!”.

 “tapi kamu bisa membalas kan dendam keluarga mulu terhadap Naga tersebut jika kau jadi petualang nyannn....” ucap si Ashley dengan senyum manis nya.

 Suasana tiba tiba menjadi hening, mereka semua terlihat canggung, kemudian Ryuunosuke bertanya.

“apakah aku bisa membalaskan dendam keluarga ku jika aku menjadi petualang?”.

“tentu saja, kami akan membantu mu membalaskan dendam keluarga mu nyann...” jawab Ashley.

tanpa berfikir panjang Ryuunosuke lansung berkata “jika memang bisa membalaskan dendam keluarga ku, aku akan menjadi seorang petualang dan akan membantai naga yang sudah menyerang desa ku, bahkan semua Naga yang ada di  benua ini..!!”.

 Yuuki pun berkata “jika Ryuu ingin menjadi petualang, aku juga akan menjadi petualang dan ikut membalaskan dendam warga desa ku”.

mereka ber empat pun bergegas pergi meninggalkan penginapan menuju bangunan di tengah kota yang mana bangunan tersebut adalah gedung guild untuk para petualang dan juga untuk mendaftar menjadi petualang.

 Setelah mereka mendaftar, mereka diberi pilihan untuk class senjata apa yang akan mereka gunakan, Makoto memilih busur karna memang keahlian nya adalah memanah, Ashley memilih dual knife karna dia punya kelincahan dan dual knife adalah kesukannya, Yuuki memilih menggunakan tongkat karna dia memiliki dasar dasar ilmu sihir penyembuhan, sedangkan Ryuunosuke memilih pedang panjang dua tangan.

Setelahnya mereka tidak langsung terjun kelapangan untuk menyelesaikan misi, mereka diberi pealtihan dari pihak guild selama 1 bulan. Setelah sebulan pelatihan mereka pun kembali berkumpul, dan mereka berencana untuk menamai party mereka.

 “menurutku nama tidaklah penting” ucap Ryuunosuke.

“tapi diwajibkan memberi nama pada party kita” ucap Yuuki.

 “hmmm... nama apa yang bagus untuk party kita?” tanya Makoto.

“bagaimana kalau kita menamai nya GOLDEN APPLE nyannn...” jawab Ashley.

Setelah beberapa lama memikirkannya mereka pun sepakat dengan nama tersebut.

 “baiklah, itu adalah nama party kita, kita akan membantai semua naga  di benua ini..” ucap  Ryuunosuke dengan lantang walaupun dengan muka yang datar.

 Petualangan mereka pun dimulai dari misi paling mudah untuk pemula, seperti membantu petani memanen gandum, membasmi hama tikus, sampai membantu di panti jompo, misi di sesuaikan karna mereka masih pemula.setelah naik, naik, dan naik tingkatan. Mereka pun mulai melakukan misi di luar kota kamaguchi walaupun masih di sekitar nya. Setelah nya mereka mendapat misi yang belum pernah di terima mereka sebelumnya, yaitu membasmi kelompok goblin di gua dekat  kota Kamaguchi.